No. Dokumen : No Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS RAMI dr.Yanti M.Napitupulu, M.Kes
NIP. 19671007 199903 2002
Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit dan
1.Pengertian cidera yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancam nyawa pasien. Tujuan Sistem Rujukan adalah agar pasien mendapatkan pertolongan 2.Tujuan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan, dengan demikian dapat menurunkan angka kematian. 3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Rami : Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Rami 4. Referensi PermenkesNomor 5 Tahun 2014 Tentang Praktik Klinis Bagi Dokter di Pelayanan Kesehatan Primer, Permenkes no 75 tahun 2014 5. Alat dan Bahan
1. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan cepat
6. Langkah-langkah untuk menentukan derajat kegawatannya dan jika diperlukan dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa banding. 2. Petugas memberikan tindakan stabilisasi sesuai kasus berdasarkan standar prosedur operasional. 3. Petugas menjelaskan kondisi pasien harus dirujuk. 4. Petugas memberikan inform consent (persetujuan/penolakan rujukan) 5. Jika pasien perlu di rujuk petugas memberikan form persetujuan rujukan kepada keluarga pasien. 6. Petugas membuat surat rujukan dan resume pasien. 7. Petugas mempersiapkan pasien untuk dirujuk. 8. Petugas mencatat dalam rekam medis pasien. 9. Petugas lainnya menyiapkan sarana transportasi untuk merujuk pasien. 10. Petugas mendampingi dan memonitor pasien selama proses rujukan. 11. Petugas memastikan pasien diterima oleh petugas RS rujukan (serah terima dengan petugas jaga IGD RSUD) 12. Petugas kembali ke puskesmas dan mencatat hasil monitoring pasien ke dalam rekam medis pasien. 13. Paraf dan nama petugas 7. Bagan Alir
Keterlambatan penanganan pasien emergency akan membahayakan
8. Hal-hal yang harus nyawa pasien. diperhatikan UGD 9. Unit Terkait