TEKNIK LINGKUNGAN
Di susun oleh :
NAMA : DEWI SURYANI
NPM: 9151141041034
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul
“Pencemaran Air” dengan baik dan lancar.
Dalam membuat makalah ini, saya mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang membimbing dan membantu,
saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
saya memohon kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah yang akan
saya susun berikutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman
pengetahuan tentang “Pencemaran Air”, khususnya bagi penulis, pelajar dan
pembaca pada umumnya.
BAB
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan air yang bersih untuk
minum, memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang kita gunakan
harus berstandart 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Tetapi
banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur
dengan benda – benda sampah seperti plastik, sampah organic, kaleng dan
sebagainnya. Pemandangan seperti ini sering kita jumpai pada aliran sungai,
selokan maupun kolam- kolam. Air yang demikian disebut air kotor atau air yang
terpolusi. Air yang terpolusi mengandung zat- zat yang berbahaya yang dapat
menyebabkan dampak buruk dan merugikan kita bila di konsumsi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
DASAR TEORI
Salah satu dampak negative dari kemjuan ilmu dan teknologi yang tidak
digunakan dengan benar adalah terjadinya polusi. Polusi adalah peristiwa
masuknya zat, unsure, zat atau komponen lain yang merugikan ke dalam
lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang
menyebabkan polusi disebut polutan.
Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal,
berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas,
radiasi, debu, bahan kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya.
Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan
tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, polusi
terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure atau komponen
lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan
perubahan warna, baud an rasa. Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang
berasal dari penggunaan pupuk buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB)
senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan- bahan peluma dan plastic, Minyak
dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut
minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin, Limbah
Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan ternak,
Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.
B. Macam-macam Sumber Pencemaran Air
Ada beberapa tipe polutan yang mana dapat merusak perairan, yaitu:
Mengandung bibit penyakit
Butuh banyak O2 (Oksigen) untuk penguraiannya (sehingga kekurangan O2 saat
proses penguraian)
Bahan-bahan kimia organik dari industri
Limbah pupuk pertanian
Bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan)
Bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas
Sumber pencemaran air antara lain sampah masyarakat, limbah industri,
limbah pertanian dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat
merusak perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan-
bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan
kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak
sediment, bahan- bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
Air adalah unsur alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat
mengalir dan meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan
mengakibatkan banjir. Polusi air terjadi karena kurangnya rasa disiplian
masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah
sembarangan.
Musibah banjir terbagi menjadi dua macam yaitu banjir banding ( besar) dan
banjir genangan.
o Banjir banding terjadi akibat air meluap dari jaur- jalur aliran (sungai) dengan
volume air yang besar.
o Banjir genangan terjadi tergenangnya air hujan disuatu daerah yang saluran air dan
daya seraonya terbatas.
BAB III
PEMBAHASAN
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif
dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya.
Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah
warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat,
uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat
merusak organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar
limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian
kecil laut muara. Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera
mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-
kerangan yang mungin mengandung zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut
dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui
sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan burung dan
hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di Jepang. Merkuri
yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata terakumulasi di jaringan
tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan
meninggal.
Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya
tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob, jadi air tanah
yang tercemar akan tetap tercemar dalam waktu yang lama, walau tidak ada bahan
pencemaran yang masuk. Oleh karena itu banyak usaha untuk menjaga agar tanah
tetap bersih, misalnya:
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau
perumahan
Adapun cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang dikenal dengan
sebutan banjir. Banjir ada dua macam yaitu banjir banding dan banjir genangan.
1. Banjir banding dapat diatasi secar meluas dengan didukung berbagai disiplin
ilmu
Banyak orang mengatakan “ lebih baik mencegah dari pada mengatasi”, hal
ini berlaku pula pada banjir genangan. Ada beberapa langkah- langkah yang
dilakukan untuk mencegak banjir genangan yaitu:
Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak
Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan- lahan yang
rendah atau meninggikan lantai rumah
Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke
sumur- sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah
rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan
karena bias mencemari kandungan air tanah
Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20- 50 cm, satu- satunya
jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.
Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah
umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara
mendetail.
Akibat dari timbulnya air yang tercemar menurut situs wikipedia, antara lain:
Dapat menyebabkan banjir
Erosi
Kekurangan sumber air
Dapat membuat sumber penyakit
Tanah longsor
Dapat merusak ekosistem sungai
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen- komponen lain
ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia ataupun prose alami
Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut poutan
Polusi air adalah pristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen- komponen
lain ke dalam air sehingga kualitas air terggangu
Sumber polusi air antara lain limbah rumah tangga, sampah masyarakat, limbah
pertanian, limbah industri dan sebagianya
Akibat yang ditimbulkan dari polusi air adalah banjir, merusak system organ
manusia,menimbulkan berbagai bibit penyakit, kanker, kelahiran bayi cacat dan
lain- lain
B. Saran
Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang
terpolusi dan ada yang tidak
Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari
pencemaran air
Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya
agar tidak terjadi pencemaran air
DAFTAR PUSTAKA
Http: //www. Google.com
Djambur. W. Sukarno. 1993. Biologi 1 untuk Sekolah Menengan Umum. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pusat perbukuan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan penulisan.................................................................................... 2
BAB II DASAR TEORI......................................................................................... 3
A. Pengertian pencemaran air...................................................................... 3
B. Macam-macam sumber pencemaran air.................................................. 3
C. Ciri-ciri air tercemar polusi..................................................................... 5
D. Sifat-sifat pencemaran air....................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................ 6
A. Bahaya pencemaran air........................................................................... 6
B. Usaha-usaha untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air................ 7
C. Penyebab timbulnya pencemaran air....................................................... 8
D. Akibat pencemaran air............................................................................ 8
BAB III PENUTUP.............................................................................................. 10
A. 10
Kesimpulan..............................................................................................
B. 10
Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................