PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung
dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional
Untuk melakukan asuhan antenatal yang baik, diperlukan pengetahuan dan kemampuan untuk
mengenali perubahan fisiologik yang terkait dengan proses kehamilan.
B. MASALAH
Masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu tanda-tanda dan gejala kehamilan pada trimester I
(kehamilan awal).
C. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan
Adaptasi Bayi Baru Lahir terhadap Kehidupan diluar Uterus.
D. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut,
1. Penulis dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang Adaptasi Bayi Baru Lahir
terhadap Kehidupan diluar Uterus.
2. Pembaca dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang Adaptasi Bayi Baru Lahir
terhadap Kehidupan diluar Uterus
BAB II
PEMBAHASAN
Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40 minggu). Bila
ditinjau dari tuanya kehamilan, maka kehamilan dibagi dalam 3 bagian.
1. Kehamilan triwulan (trimester) pertama : 0 – 12 minggu
Dalam triwulan pertama alat-alat mulai dibentuk. Dalam triwulan kedua alat-alat telah dibentuk,
tetapi belum sempurna dan viabilitas janin masih disangsikan. Janin yang dilahirkan dalam
triwulan (trimester) ketiga (terakhir) telah viable (dapat hidup didunia luar).
Beberapa tanda atau gejala yang dapat ditemukan pada seseorang wanita hamil, ialah :
Sepertinya wanita sudah tahu, bahwa keterlambatam menstruasi adalah gejala atau tanda-tanda
sebuah kehamilan. Namun tetap anda harus gunakan alat tes kehamilan juga.Jika anda biasanya
menstruasi secara cukup teratur dan bulan ini ‘terlambat’ bisa mencoba test kehamilan walaupun
belum merasakan ada tanda-tanda kehamilan seperti yang saya sebutkan tadi. Tetapi jika
menstruasi tidak teratur atau tidak terlalu memperhatikan siklusnya, rasa mual-mual, payudara
yang terasa mengencang dan lebih sering ke kamar kecil bisa menandakan kehamilan sebelum
menyadari bahwa mens terlambat.
Gejala ini sangat penting diketahui, karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid. Penting
diketahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan
atau bila persalinan diperkirakan akan terjadi.
Nausea terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan, kadang-kadang disertai muntah.
Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness.
Kelihatannya hal ini terjadi karena peningkatan drastis kadar esterogen yang diproduksi oleh
plasenta dan janin. Hormon ini menyebabkan pengosongan usus berjalan lebih lambat, yang bisa
jadi mengakibatkan terjadinya masalah ini. Ibu hamil juga dikenal lebih sensitif terhadap bau,
sehingga berbagai macam bau seperti bau masakan, kopi, parfum atau bau asap rokok dapat
memicu terjadinya rasa mual.
3. Mengidam (mengingini makanan atau minuman tertentu)
Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan dan akan menghilang dengan
makin tuanya kehamilan.
Sering terjadi, bila berada ditempat-tempat ramai. Hilang sesudah kehamilan 16 minggu
Tidak ada yang tahu secara pasti apa yang menyebabkan kelelahan pada awal kehamilan. Tapi
ada kemungkinan terjadinya peningkatan kadar hormon progesteron yang menyebabkan
mengantuk. Seorang wanita hamil akan merasa lebih berenergi setelah umur kehamilan
menginjak trimester kedua. Walaupun rasa lelah biasanya kembali datang pada bulan-bulan akhir
kehamilan karena membawa beban lebih berat dan ketidaknyamanan juga biasa terjadi pada
masa kehamilan yang membuat susah untuk tidur dengan nyenyak.
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh hormone. Kelenjar Montgomery Nampak lebuh jelas.
Salah satu tanda awal dari kehamilan adalah rasa nyeri/sensitive pada payudara bila disentuh. Ini
disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon dalam tubuh. Rasanya mungkin lebih sakit dari
yang anda biasa alami sebelum menstruasi. Rasa tidak nyaman ini akan berkurang setelah
trimester pertama, seiring tubuh menyesuaikan dengan perubahan hormon.
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia, tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi.
Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk “dua orang”, sehingga kenaikan
berat badan tidak sesuai denga tua kehamilan.
7. Sering kencing
Keadaan ini terjadi, karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh
uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang, karena uterus
yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan ketiga gejala ini bias timbul
kembali, karena kepala janin mulai masuk rongga panggul dan menekan kandung kemih.
8. Obstipasi (sulit buang air besar)
Obstipasi atau susah buang air besar adalah salah indikator awal terjadinya kehamilan. Keadaan
ini terjadi karena tonus otot usus menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormone.
9. Pigmentasi kulit
Keadaan ini terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas yaitu berupa kloasma gravidarum, linea
grisea (linea nigra), striae gravidarum, areola mamma berwarna lebih hitam.
10. Epulis
Epulis ialah salah satu hipertrifi papilla ginggifae, sering terjadi pada triwulan pertama
kehamilan.
11. Varises
Sering ditemukan pada triwulan terakhir. Ditemukan pada areal genitalia eksterna, serta
tungakai. Pada multigravida, kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan yang terdahulu,
timbul kembali pada triwulan pertama. Kadang-kadang timbulnya varises ini merupakan gejala
pertama kehamilan muda.
Tanda Hegar adalah pelunakan dan kompresibilitas ismus serviks sehingga ujung-ujung jari
seakan dapat ditemukan apabila ismus ditekan dari arah yang berlawanan.
Pembesaran uterus pada awal kehamilan biasanya tidak terjadi secara simetris. Secara normal
ovum yang telah dibuahi akan berimplantasi pada segmen atas uterus, terutama pada dinding
posterior. Bila lokasi implantasi berada didekat kornu, maka daerah ini akan lebih cepat
membesar jika dibandingkan dengan bagian uterus lainnya. Pembesaran asimetri dan penonjolan
salah satu kornu tersebut dapat dikenali melalui pemeriksaan bimanual pelvic pada usia
kehamilan 8 hingga 10 minggu. Keadaan ini dikenal sebagai Tanda Piskacek.
Braxton Hicks terjadi akibat peregangan miometrium yang disebabkan oleh terjadinya
pembesaran uterus. Peningkatan aktomiosin didalam miometrium juga menjadi penyebab dari
meningkatnya kontraktilitas uterus. Kontraksi Braxton Hicks bersifat non ritmik, sparodik, tanpa
disertai adanya rasa nyeri, mulai timbul sejak kehamilan 6 minggu dan tidak terdeteksi melalui
pemeriksaan bimanual pelvic. Kontraksi ini baru dapat dikenali melalui pemeriksaan bimanual
pelvic pada kehamilan trimester kedua dan pemeriksaan palpasi abdomen pada kehamilan
trimester ketiga. Dengan semakin meningkatnya usia kehamilan, terjadi pula peningkatan
frekuensi, lama dan intensitas kontraksi Braxton Hicks. Mendekati usia kehamilan aterm,
kontraksi ini menjadi lebih teratur dan regular sehingga disala artikan sebagai kontraksi
persalinan. Persalinan Palsu (false labor) sangat erat kaitannya dengan kontraksi Braxton Hicks
pada kehamilan aterm.
Suhu basal yang sesuadah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2 C sampai 37,8 C adalah satu
tanda akan adanya kehamilan
Tujuan tes kehamilan adalah untuk menentukan adanya hormone human chorionoc gonadotropin
didalam air kencing. Sampel air kencing terbaik yang dipakai untuk tes kehamilan ialah air
kencing pertama pagi hari. Tes kehamilan yang umum dipakai sekarang adalah reaksi
imunologik. Keuntungan Imunologik ini ialah lebih cepat, akurat dan dengan titer yang rendah
setelah memberikan hasil positif. Contoh reaksi imunologik yang sering dipakai pada
pregnosticon test, gravindex test, dan lain-lain.
Tanda dan Gejala yang disebut diatas menunjukan bahwa kemungkinan adanya kehamilan,
sedangkan Tanda pasti Hamil ialah :
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang bidan kita harus memberikan arahan
yang signifikan kepada pasien kita mengenai tanda-tanda kehamilan dini/ kehamilan awal. Dan
sebagai seorang ibu atau calon ibu juga harus paham mengenai tanda-tanda kehamilan.
B. SARAN
Tak ada gading yang tak retak, itulah ungkapan kerendahan hati penulis bahwa makalah ini tak
luput dari kesalahan dan kekurangan, baik dari segi teknis penulisan maupun substansinya. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2001. Yang Perlu Diketahui Petugas Kesehatan tentang : kehamilan pada ibu di
trimister I, Depkes, Jakarta.