Anda di halaman 1dari 3

Program Studi D-III Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian

Jln.Tuanku Tambusai, Desa Rambah Kec. Rambah Hilir, Kab. Rokan Hulu, Riau
UPP Kode Pos. 28557

ASUHAN KEBIDANAN II (PERSALINAN)


PRODI D III KEBIDANAN UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN

LEMBAR PENILAIAN UJIAN PRAKTEK

Jenis Keterampilan : Mekanisme Persalinan Normal

A. Alat yang digunakan

1. Phantom Panggul dan Kepala

B. Cara kerja

NO ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK KET

1. TEORI AKOMODASI :

Presentasi kepala lebih sering ditemui, karena kepala relative


lebih besar dan lebih berat dan mungkin bentuk uterus yang
sedemikian rupa sehingga volume bokong dan ekstremitas yang
lebih besar berada diruangan yang lebih luas.

2. Persalinan dengan presentasi belakang kepala, ditemukan hampir


sekitar 95 % dari semua kehamilan. Pada kebanyakan kasus,
presentasi belakang kepala masuk dalam pintu atas panggul
dengan sutura sagitalis melintang.

3. Gerakan utama mekanisme persalinan normal :


1. Engagement
2. Turunnyakepala
3. Fleksi
4. Putaranpaksidalam
5. Extensi
6. Putaranpaksiluar
7. Expulsi

4. Engagement

Tahap masuknya kepala janin kedalam pintu atas panggul (PAP)

Engagement terjadi dengan sutura sagitalis ada pada diameter


transversa pintu atas panggul, karena merupakan ukuran yang
terbesar dari pintu atas panggul.

5. Penurunan Kepala Pada primigravida, masuknya kepala kedalam


pintu atas panggul biasanya sudah terjadi pada bulan terakhir dari
kehamilan, tetapi pada multigravida biasanya baru terjadi pada
permulaan persalinan.

6. Kepala masuk kedalam PAP, biasanya dengan sutura sagitalisme


lintang dan dengan fleksi yang ringan, dalam keadaan
SINKLITISMUS yaitu bila sutura sagitalis terdapat ditengah-
tengah jalan lahir, tepat diantara sympisis dan promontorium,
dimanaos parietal depan dan belakang sama tinggi.
Atau dalam keadaan ASINKLITISMUS jika sutura sagitalis agak
kedepan mendekati sympisis atau agak kebelakang
mendekati promontorium.

Ada dua jenis ASINKLITISMUS :

1. ASINKLITISMUS ANTERIOR :
bila sutura sagitalis mendekati sympisis dan os parietal
belakang lebih rendah dari os paritel depan

2. ASINKLITISMUS POSTERIOR:
bila sutura sagitalis mendekati promontorium dan os
parietal depan lebih rendah dari os paritel belakang

7. Posisi asinklitismus anterior lebih menguntungkan karena bagian


pelvis posterior lebih luas dibandingkan pelvis bagian anterior
akibatnya sumbu kepala janin yang eksentrik tidak simetris
mudah melakukan fleksi

8. FLEKSI

Pada awal persalinan, kepala bayi dalam keadaan fleksi ringan.


Dengan majunya persalinan biasanya fleksi juga bertambah.
Pada pergerakan ini dagu mendekati dadanya.

Kepala mengadakan fleksi didalam rongga panggul


dengan ukuran yang paling kecil diameter suboksiput
breghmatika 9,5 cm dan dengan sirkum ferensiasub oksiput
breghmatika 32 cm

9. Sampai didasar panggul kepala dalam fleksimaksimal kemudian


kepala melakukan putar paksi dalam

10. Rotasi dalam (Putar Paksi Dalam)

Pemutaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga bagian


terendah dari bagian depan memutar kebawah sympisis.
Pada presentasi belakang kepala bagian yang terendah
ialah daerah ubun-ubun kecil dan bagian inilah yang
memutar kedepan kearah sympisis. Suatu usaha untuk menyesuai
kanposisi kepala dengan jalan lahir.

11. Ekstensi

Sesudah kepala janin sampai di dasar panggul dan ubun-ubun


kecil berada di bawah sympisis, maka terjadilah ekstensi dari
kepala janin. Hal ini terjadi karena sumbu jalan lahir PBP
mengarah keatas.

12. Akibat elastisitas diafragma pelvis dan tekanan intra uterin yang
disebabkan his yang berulang ulang ubun ubun
kecil berputar kearah depan sehingga
berada dibawah simfisis dan suboksiput sebagai hipomoklion.

13 Kepala mengadakan defleksi untuk dapat dilahir

14. Dengan adanya his yang berulang-ulang maka vulva membuka,


perineum menjadi lebar dan tipis anus membuka

15. Kemudian lahirlah berturut-turutUUB, dahi, muka, dagu.

16. Rotasi Luar (Putar Paksi Luar)

Setelah kepala lahir maka akan melakukan putar paksi luar


searah sumbu badan janin/ kepala memutar ke arah punggung
janin, bahu mengalami putar paksi dalam, kemudian kepala
melanjutkan putaran hingga belakang kepala berhadapan dengan
tuber ischiadikum sepihak.

17. Ekspulsi

Setelah putar paksi luar, bahu depan sampai dibawah sympisis


dan menjadi hipomochlion.

Setelah kedua bahu lahir, selanjutnya seluruh badan bayi


dilahirkan searah dengan sumbu jalan lahir.

Jumlah benar

Penilaian : X 100 % =

17 Item

Anda mungkin juga menyukai