PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Goals (MDGs) 2015, namun hingga saat ini prevalensi kematian ibu dan
anak di Indonesia masih sangat tinggi. Data Riskesdas pada tahun 2013
228. Angka tersebut masih jauh dari target MDGs 2015 yaitu 102 sehingga
lambat. Sejak tahun 1990 angka kematian ibu menurun hanya 2,6% per
tahun sementara target MDGs adalah 5,5% per tahun. Hal ini masih jauh
dan kecacatan jangka panjang. Sementara itu penyebab kematian ibu yang
kedua adalah eklamsia sebanyak 24%, kejang dapat terjadi pada pasien
1
2
rasio kematian ibu hamil di negara berkembang adalah 230 per 100.000
per 100.000 kelahiran. Dari 800 kematian ibu hamil setiap hari, 500 berada
berpenghasilan tinggi.
penting. Lebih dari 135 juta wanita melahirkan setiap tahun, namun
diri setidaknya satu kali selama proses kehamilan, namun hanya setengah
dari ibu hamil yang memeriksakan diri minimal empat kali selama proses
sampai masa nifas sangat penting untuk kelangsungan hidup ibu dan
indikator MDGs yang diperoleh dari bagian ini yaitu cakupan ANC
minimal 1 kali dan ANC minimal 4 kali serta proporsi penolong persalinan
rentang antara 71,7% di Papua dan 99,6% di Bali. Namun untuk cakupan
minimal. Target yang harus dicapai pada tahun 2015 adalah 95% ibu hamil
hamil dan mendapatkan hasil bahwa 62,96% ibu hamil tidak memiliki
Antenatal Care. Sebanyak 68,52% responden ibu hamil tidak patuh dalam
suatu hal biasa, alamiah, dan kodrati yang tidak memerlukan perhatian
ekstra sehingga masih banyak ibu ibu yang merasa tidak perlu
mereka. Maka dari itu, antenatal care sangatlah penting untuk mendeteksi
dini risiko-risiko yang terjadi pada ibu dan anak sehingga angka
pelayanan ini diperlukan dukungan dan peran aktif dari semua pihak,
mulai dari pemerintah, petugas kesehatan, sarana kesehatan, dan juga dari
masyarakat sendiri. Jika antenatal care ini dapat berjalan dukungan dan
peran aktif dari semua pihak, diharapkan angka kematian ibu dan anak,
SDM Kesehatan tahun 2014, jumlah tenaga kesehatan di Jawa dan Bali
mengenai antenatal.
berperan aktif untuk mengingatkan ibu hamil agar berkunjung tepat waktu
6
Care.
puskesmas masih kurang hal ini disebabkan oleh faktor kinerja petugas
permukaan laut. Administratif terdiri dari 19 kecamatan dan 263 desa dan
peran tenaga kesehatan menurut persepsi ibu dengan kepatuhan ibu dalam
di Puskesmas Ampel I.
7
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
I Boyolali.
I Boyolali
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ibu
2. Bagi Puskesmas
4. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
ini adalah
dari dalam diri ibu hamil adalah usia, latar belakang pendidikan,