Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT dengan telah


terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas
Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2016.
Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan integrasi dari hasil
kegiatan masing-masing Bidang, Sekretariat serta UPTD di
lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2016.
Kegiatan tahun 2016 mengacu pada Rencana Stratejik Dinas Kesehatan tahun
2016-2021, dan perubahan struktur organisasi sebagaimana Peraturan Bupati
Malang Nomor 32 Tahun 2016, tentang organisasi perangkat daerah pada Dinas
Kesehatan kabupaten Malang.
Penyusunan Laporan Kinerja tahun 2016 sesuai dengan sistematika yang
dituangkan dalam Permenpan No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Sedangkan untuk pengukuran pencapaian kegiatan dan
sasaran melalui masing-masing bidang, sekretariat serta pengelola program
sebagai pelaksana program dan kegiatan. Penyusunan misi dan tujuan yang
disesuaikan dengan tupoksi sesuai struktur yang baru Dinas Kesehatan pada
khususnya dan visi Kabupaten Malang pada umumnya. Misi yang baru
mempunyai ciri khas Pembangunan Kesehatan dan penyusunannya melibatkan
seluruh karyawan di lingkungan Dinas Kesehatan.
Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Malang ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran-saran demi
penyempurnaan buku ini sangat kami harapkan.
Selanjutnya kepada karyawan di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Malang yang telah membantu dengan segala upaya dalam
penyusunan Laporan Kinerja ini, kami sampaikan penghargaan setinggi-
tingginya.
Sekian dan terima kasih.
Malang, 20 Pebruari 2017
KEPALA DINAS KESEHATAN

dr. ABDURRACHMAN, M.Kes


Pembina Tk I
NIP : 19651228 199803 1 006
i
LKj Dinas Kesehatan Kab. Malang 2016
IKHTISAR EKSEKUTIF

Gambaran keadaan masyarakat Kabupaten Malang yang ingin


dicapai melalui Visi Kabupaten Malang “MADEP MANTEB MANETEB“,
pembangunan kesehatan tahun 2016 yang berkaitan erat dengan
tupoksi Bidang Kesehatan yaitu ”MANETEB” yang dimaknai dengan
semakin meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan
hasil-hasil pembangunan yang ditandai dengan semakin
meningkatnya indeks pembangunan manusia, strategi diarahkan
pada penguatan lembaga pelayanan kesehatan untuk kemudahan
masyarakat mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang mudah
dijangkau. Adapun p embangunan manusia mempunyai empat
elemen yaitu produktifitas, pemerataan, berkelanjutan dan
pemberdayaan. Dengan peningkatan kemampuan , kreatifitas dan
produktifitas manusia akan meningkat sehingga mereka akan menjadi
agen pertumbuhan yang efektif.

Misi 3 (tiga) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Kabupaten Malang yang mempunyai kaitan erat dan juga
menjadi tupoksi Dinas Kesehatan adalah Melakukan percepatan
pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi
guna meningkatan Indeks Pembangunan Manusia dengan salah
satu indikatornya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
khususnya di bidang kesehatan. Dengan semakin meningkatnya indeks
kesehatan masyarakat dapat menggambarkan juga semakin produktif
dan semakin masyarakat mempunyai tingkat daya saing yang tinggi.

Faktor- faktor kendala yang dapat mempengaruhi visi misi


Kabupaten Malang adalah beban pembiayaan kesehatan masyarakat
yang semakin tinggi khususnya masyrakat miskin, kondisi lingkungan
perumahan yang tidak sehat dan perubahan musim yang dapat
menimbulkan potensi timbulnya atau meluasnya penyakit menular,
dan atau bencana yang dapat menyebabkan Kejadian Luar Biasa

ii
LKj Dinas Kesehatan Kab. Malang 2016
(KLB), dan perilaku masyarakat yang belum sepenuhnya mendukung
upaya program kesehatan;

Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Pemerintah


Daerah dibidang Kesehatan yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan dan menyelenggarakan sebagian urusan rumah tangga
daerah dibidang Kesehatan.

Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,


sampai dengan Tahun 2016 jumlah Puskesmas sebanyak 39
buah dengan ratio Puskesmas terhadap 2,5 juta penduduk adalah
1 dibanding 64.740. Jumlah Puskesmas Pembantu sebanyak 93 buah
dengan ratio Puskesmas terhadap uskesmas Pembantu adalah 1
dibanding 2,38. Sedangkan jumlah kendaraan Puskesmas Keliling
sebanyak 58 buah, Ambulance sebanyak 39 buah dan Mobil Jenazah
sebanyak 7 buah. Jumlah Polindes sebanyak 390 buah, Posyandu
sebanyak 2.838 buah dan Pos Obat Desa (POD) sebanyak 13 buah.
Disamping itu terdapat fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta,
yakni Rumah Sakit Umum dan Khusus sebanyak 24 unit, Klinik
Rawat Inap sebanyak 12 unit, Klinik Rawat Jalan sebanyak 44 unit dan
Apotek sebanyak 150 unit dan toko obat sebanyak 6 unit. Selanjutnya
guna mendukung keberhasilan Pembangunan Kesehatan di Kabupaten
Malang telah tersedia 1.954 tenaga kesehatan baik PNS, PTT, dan
tenaga kontrak/ honorer dengan rincian tenaga kesehatan sebagai
berikut : tenaga medis sebanyak 129 orang, tenaga paramedis
sebanyak 1.423 orang dan tenaga Non Medis (umum) sebanyak 402
orang.
Jumlah alokasi anggaran belanja tidak langsung dan belanja
langsung pembangunan kesehatan bersumber dari APBD Kabupaten
Malang yang dilaporkan tahun 2016 adalah sebesar Rp.
269.841.911.685,24,- dengan realisasi sebesar Rp.
259.083.332.073,90,- (96,01%) yang terdiri dari belanja tidak
langsung (Gaji) sebesar Rp. Rp.59.118.379.696,- dengan realisasi
sebesar Rp. Rp.57.989.140.318,- (97,72%) dan belanja langsung

iii
LKj Dinas Kesehatan Kab. Malang 2016
(pembangunan yang terdiri dari belanja Pegawai, Barang dan Jasa,
Modal) sebesar Rp. 210.723.531.989,24,- dengan realisasi sebesar
Rp.201.094.191.755,90,- (95,43% ).
Sedangkan biaya yang bersumber selain dari APBD Kabupaten
Malang yaitu dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN dan dari Dana
APBD Provinsi sudah masuk ke APBD Kabupaten Malang melalui dana
transfer.
Berdasarkan estimasi Angka Harapan Hidup Waktu Lahir (Eo) di
Jawa Timur dari tahun ke tahun menunjukkan kenaikan. Kalau pada
tahun 1993 sebesar 63,39 tahun, maka pada tahun 1997 meningkat
menjadi 65,21 tahun. (Bagian Statistik Demografi Berdasarkan
Proyeksi Penduduk di Indonesia Menurut Provinsi Tahun 1990 – 2000).
Sedangkan sesuai dengan Indek Pembangunan Manusia Kabupaten
Malang Tahun 2003 yang dikeluarkan Badan Perencanaan Kabupaten
Malang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang
Umur Harapan Hidup Tahun 2003 sebesar 67,5 tahun, sedangkan
sampai dengan Tahun 2016 sebesar 74,14 tahun (BPS Kabupaten
Malang).
Rencana Stratejik Tahun 2016 - 2021 ditujukan pada sasaran
Meningkatnya manajemen dan kualitas pelayanan kesehatan,
Meningkatnya Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang bermutu
(bersetifikat), Menurunnya angka kematian ibu per 100.000 KH dan
bayi per 1000 KH dan Meningkatnya kemampuan Puskesmas dalam
tanggap darurat penanggulangan bencana, Menurunkan angka Balita
Gizi Kurang dan Gizi Buruk turun menjadi kurang dari 15%,
Menurunnya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular,
Meningkatnya kesehatan lingkungan pemukiman, Meningkatnya
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin (Maskin), Tersedianya
Obat Pelayanan Kesehatan dasar minimal 90%, Meningkatnya desa
yang mandiri dalam mengatasi permasalahan kesehatan,
Meningkatnya pengawasan obat , makanan minuman dan obat
tradisional.

iv
LKj Dinas Kesehatan Kab. Malang 2016
Kegiatan-kegiatan Tahun 2016 sudah 100% telah dapat
diselesaikan sesuai dengan arah kebijaksanaan dan jadual yang
ditentukan. Akuntabilitas kinerja yang dilakukan terhadap sasaran dan
kegiatan Tahun 2016 secara umum capaian sebesar 100%.
Hasil akuntabilitas kinerja tahun 2016 hampir keseluruhan
menunjukkan keberhasilan, namun demikian ada beberapa sasaran
Program perlu mendapatkan penekanan karena setiap tahun
penderitanya selalu meningkat diantaranya : Meningkatnya jumlah
penderita HIV/ AIDS, meningkatnya jumlah penderita demam
berdarah, masih tingginya kematian ibu dan kematian bayi serta masih
belum maksimalnya pelayanan kesehatan masyarakat miskin.
Untuk mempertahan dan meningkatkan cakupan program dan
kegiatan, sangat perlu adanya terobosan-terobosan baru dan upaya-
upaya untuk meningkatkan capaian program diantaranya promosi dan
informasi kesehatan kepada masyarakat luas di Kabupaten Malang,
serta upaya peningkatan produktifitas pada karyawan kesehatan dalam
rangka pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Kendala atau masalah dalam pelaksanaan kegiatan selama
tahun 2016 adalah : (1) Masih belum terpenuhinya jumlah tenaga
paramedis terutama tenaga bidan, perawat dan tenaga sanitasi yang
disebabkan banyaknya jumlah fasilitas kesehatan yang harus ada
tenaga paramedis antara lain (Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan
Ponkesdes, adanya tenaga paramedis yang pensiun dan tidak adanya
pengangkatan ataupun rekruitmen tenaga paramedis yang baru
sebagai pengganti tenaga yang pensiun ataupun ada tetapi masih
kurang, (2) meningkatnya jumlah penderita HIV/ AIDS, (3)
meningkatnya jumlah penderita demam berdarah, (4) masih tingginya
kematian ibu dan kematian bayi serta (5) masih belum maksimalnya
pelayanan kesehatan masyarakat miskin. Selain itu masih belum
optimalnya kinerja sumber daya manusia terutama provider kesehatan
dan jadual kegiatan yang masih kurang tepat waktu sehingga proses

v
LKj Dinas Kesehatan Kab. Malang 2016
pelaksanaannya berubah, dengan konsekuensi penyerapan anggaran
tidak optimal.
Upaya-upaya untuk menghadapi kendala atau masalah tersebut
antara lain : (1) Upaya pencegahan melalui skrening dan
penyuluhan kepada masyarakat, (2) Penemuan penderita,
pertolongan, Penanganan dan pengobatan penderita penyakit, (3)
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dengan meningkatkan
kompetensi petugas kesehatan melalui pelatihan, (4) Konseling dan tes
sukarela atau VCT (Voluntary Counselling and Testing) merupakan
pintu masuk untuk membantu setiap orang mendapatkan akses ke
semua layanan untuk penderita HIV/ AIDS, (5) Pemberdayaan tenaga
kesehatan dan masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi
masalah kesehatan secara terpadu di tiap jenjang administrasi, (6)
Meningkatkan peran dan kerjasama lintas program dan lintas sektor,
serta tokoh masyarakat serta Kemitraan bidan dan dukun bayi, (7)
Peningkatan sarana dan prasarana (gedung puskemas/ puskesmas
pembantu/ Ponkesdes, alat kesehatan dan obat-obatan
yang mencukupi, (8) Monitoring, evaluasi dan pelaporan serta
bimbingan teknis terpadu, (9) Pengangkatan ataupun rekruitmen
tenaga paramedis yang baru baik oleh Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah, memberikan pembinaan dan penambahan
pelatihan kepada SDM pelaksana pada lini kegiatan tertentu. Kemudian
dilakukan penjadwalan ulang pada proyek atas anggaran tertentu
tanpa menyalahi peraturan yang ada.

Dengan selesainya kegiatan tahun 2016 dan menyongsong


Tahun 2017 Dinas Kesehatan Kabupaten Malang telah menyusun
Rencana Kegiatan Tahun 2017 berdasarkan Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 sebagai pedoman pembangunan
kesehatan lima tahun kedepan.

Sekian dan terima kasih.

vi
LKj Dinas Kesehatan Kab. Malang 2016
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR i
IKHTISAR EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI vii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan Tujuan 1
C. Gambaran Umum 2
1. Organisasi Perangkat Daerah 2
2. Sumber Daya Aparatur 6
3. Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2015 7
D. Dasar Hukum 12
E. Sistematika 14

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 16


A. Perencanaan Strategis 16
1. Tujuan dan sasaran 17
2. Kebijakan dan Program 21
B. Perjanjian Kinerja 30

BAB. III. AKUNTABILITAS KINERJA 31


A. Capaian Kinerja Dinas Kesehatan 34
1. Capaian Kinerja 34
2. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan dan
Solusi 39
3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran 64
B. Realisasi Anggaran 68
C. Prestasi Tahun 2016 71

BAB. IV. PENUTUP 73


A. Tinjauan Umum 73
B. Tinjauan Khusus 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Matriks Renstra 2016 - 2021
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
3. Ringkasan Pengukuran Kinerja Tahun 2016
4. Lampiran lainnya
a. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2016
b. Penghargaan

vii
LKj Dinas Kesehatan Kab. Malang 2016
TABEL JUDUL TABEL Halaman

1.1 Jumlah Pegawai per Unit Kerja Di Lingkungan


Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Tahun
2016 . . . . . . . . . . . . . . . 6
1.2 Jumlah Pegawai per Jenis Tenaga Di
Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Malang Tahun 2016 . . . . . . . . . . . . . . . 6
1.3 Pencapaian Kinerja sasaran Tahun 2015 . . . 7
3.1 Pencapaian Kinerja sasaran Tahun 2016 . . . 34
3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran . . . . 35
3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Akhir
Periode RPJMD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
3.4 Perbandingan Capaian Kinerja dengan
Capaian Nasional . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37
3.5 Alokasi Per Sasaran Pembangunan . . . . . . . 65
3.6 Perbandingan Pencapaian Kinerja dan
Anggaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 66
3.7 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya . . . . . . 67
3.8 Anggaran Program Pembangunan Kesehatan
Bersumber dari APBD Kabupaten Malang
Tahun 2016 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 69
3.9 Anggaran Program Pembangunan Kesehatan
Bersumber dari Dana Hibah Tahun 2016 . . . 70
3.10 Daftar Tanda Penghargaan/ Prestasi Yang
Diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
Tahun 2016 . . . . . . . . . . . . . . . . . 71

viii
LKj Dinas Kesehatan Kab. Malang 2016
ix
LKj Dinas Kesehatan Kab. Malang 2016

Anda mungkin juga menyukai