Anda di halaman 1dari 7

METODE PENELITIAN

UTS “PENELITIAN KUANTITATIF”

Oleh:

Nama : Lilik Handayani

NIM :1501060864

Semester/Kelas : V/B

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2017
1
TUGAS UTS METODE PENELITIAN

A Konsep Dasar Metode Penelitian


Metode penelitian merupakan suatu proses pengkajian masalah dengan cara
ilmiah, yang dimaksud dengan ilmiah yaitu bersifat rasional (dapat diterima akal),
empiris (dapat diteliti), dan sistematis (teratur sesuai dengan langkah-langkah yang
baik), untuk memperoleh data yang valid dan kegiatan penelitian harus memiliki
tujuan untuk menemukan hal-hal yang baru, mengembangkan, dan membuktikan serta
harus memiliki kegunaan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi
masalah. Hasil penelitian harus objektif (menggambarkan kejadian yang sebenarnya),
dan reliabel (dapat dipercaya).
Penelitian dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
1 Berdasarkan bidangnya ada penelitian akademis, penelitian professional, dan
penelitian institusional.
2 Berdasarkan tujuannya, penelitian dibedakan menjadi tiga jenis yaitu penelitian
murni, penelitian pengembangan, dan penelitian terapan.
3 Berdasarkan metodenya penelitian dibedakan menjadi penelitian survey,
penelitian expos facto, penelitian eksperimen, penelitian naturalistic, penelitian
policy researct, penelitian action researct, penelitian evaluasi, penelitian sejarah,
dan penelitian R & D.
4 Berdasarkan tingkat eksplanasi, ada penelitian deskriptif, penelitian assosiatif, dan
penelitian komparatif.
5 Berdasarkan tingkat kealamiahan tempat penelitian ada penelitian experiment,
penelitian survey, dan penelitian naturalistik. Dimana penelitian experiment dan
penelitian servey termasuk penelitian kuantitatif, sedangkan penelitian naturalistik
termasuk penelitian kualitatif.
6 Berdasarkan waktu ada penelitian cross sectional dan penelitian longitudinal.
Karakteristik penelitian yang baik harus memenuhi kriteria berikut:
1 Masalah dan tujuan harus didefinisikan secara jelas dan diuraikan secara tajam.
2 Proses penelitian yang digunakan harus dideskripsikan secara cukup rinci agar
dapat diulangi oleh peneliti yang lainnya.
3 Desain penelitian harus direncanakan secara hati-hati dan teliti untuk memperoleh
hasil yang seobjektif mungkin.
4 Laporan harus lengkap dan sistematis, didukung oleh teori dan sumber data yang
lengkap baik secara primer maupun sekunder.
5 Metode analisis yang digunakan harus tepat dan analisis data harus memadai
untuk menampilkan hasil secara nyata.
6 Kesimpulan harus meyakinkan yang dijustifikasi atau didasarkan pada data
penelitian yang terbatas pada data yang tersedia.

2
7 Peneliti berintegritas (kemampuan kuat) dan menjunjung tinggi kode etik dalam
penelitian.

B Konsep Dasar Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandasan pada filsafat
positivism digunakan untu meneliti populasi dan sampel, pengumpulan data dengan
menggunakan instrumen penelitian, pengolahan data dan analisis data bersifat
kuantitatif atau berupa angka dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang berbentuk deskripsi.
Karakteristik penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut:
1) desainnya rinci, jelas, ditentukan secara mantap sejak awal, menjadi pegangan
dalam proses penelitian.
2) Tujuannya untuk menguji teori dan menentukan hubungan.
3) Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, observasi, wawancara terstruktur.
4) Instrumen penelitian berupa tes, angket, wawancara terstruktur.
5) Data berupa angka.
6) Sampel besar dan refresentatif.
7) Analisis data setelah selesai pengumpulan data.
8) Penelitian dianggap selesai setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat
diselesaikan.
9) Kepercayaan terhadap hasil penelitian dengan pengujian validitas dan reliabilitas.
Langkah-langkah penelitian kualitatif adalah mencari masalah, menetukan
rumusan masalah, menentukan judul penelitian, menentukan variabel penelitian,
menentukan kajian teori, menentukan hipotesis, menentukan sumber data,
menentukan instrumen penelitian, melakukan pengumpulan data, dan melakukan
analisis data.

C Masalah dan Variabel dalam Penelitian Kuantitatif


Masalah adalah suatu penyimpangan, kesenjangan yang terjadi dalam suatu
tempat. Masalah juga disebut sebagai fenomena sosial yang tidak seharusnya terjadi
dan sesuatu yang tidak diinginkan untuk terjadi.
Teknik menemukan masalah penelitian dengan cara buka mata buka telinga,
dimana maksud dari buka mata buka telinga ini adalah perbanyak baca dan
mendengarkan informasi tentang bidang yang ingin diteliti. Buka mata buka telinga
bisa dilakukan dengan mengunjungi perpustakan, menguningi sekolah-sekolah,
wawancara kepala sekolah atau guru, ikut seminar, ikut workshop, perbanyak baca,
cari informasi terbaru di internet dan lain-lain.
Rumusan masalah penelitian yang baik harus memenuhi kriteria sebagai
berikut:

3
1 Dapat diteliti maksudnya apakah masalah yang diangkat sesuai dengan tempat
penelitian.
2 Memberikan manfaat yang signifikan baik secara teoritis maupun praktis.
3 Dapat di uji dan di ukur maksudnya ada data yang tersedia sesuai masalah.
4 Sesuai dengan kemampuan dan latar belakang peneliti.
Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian adalah sebagau berikut antara lain:
1 Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah yang terdiri atas satu
variabel mandiri, contohnya: berapa tinggi tingkat belajar siswa?.
2 Rumusan masalah assosiatif adalah rumusan masalah yang memiliki hubungan
antara dua variabel atau lebih, ada variabel dependen dan variabel independen,
contohnya: adakah hubungan antara jarak rumah siswa dengan kedisiplinan
siswa?.
3 Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang membandingkan satu
variabel atau lebih pada dua sampel atau lebih.

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti,


objek penelitian untuk dipelajari, dibuat kesimpulan untuk menjawab rumusan
masalah bervariasi. Variabel penelitian adalah apa yang diteliti.
Macam-macam variabel penelitian ada variabel dependen atau variabel
terikat, variabel independen atau variabel bebas, dan variabel perantara.
Variabel sebagai objek penelitian: misalnya seorang peneliti ingin meneliti
pengaruh ASI terhadap berat badan bayi, maka yang menjadi objek penelitian
adalah ASI dan berat badan bayi sehingga variabel penelitiannya ASI dan berat
badan bayi.

D Kajian Teori, Kerangka Berpikir, dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif


Kajian teori berisi landasan atau deskripsi teori dan hasil penelitian yang
relevan. Dimana landasan atau deskripsi teori berisi teori-teori yang terkait dengan
variabel penelitian, dan hasil penelitian yang relevan berisi hasil-hasil penelitian yang
relevan atau sama/mirip dengan penelitian yang akan dilakukan. Kegunaan kajian
teori adalah sebagai berikut: menjelaskan tentang variabel yang diteliti, dasar
penyusunan kerangka berpikir, dasar penyusunan hipotesis, dan dasar penyusunan
instrumen penelitian.
Teknik menemukan teori yang relevan dengan masalah yang diteliti bisa
dilakukan dengan cara banyak membaca buku, jurnal, atau hasil penelitian. Ketiga
kriteria tersebuat harus relevansi, lengkap, dan pembaruan sumber.
Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang

4
penting. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar
variabel yang akan diteliti.
Teknik menyusun kerangka berpikir dengan menetapkan variabel yang akan
diteliti, membaca buku atau hasil penelitian, deskripsi teori, analisis kritis terhadap
teori, analisis komparatif terhadap teori, sintesa kesimpulan,kerangka berpikir.
Hipotesis sangat erat hubungannya dengan rumusan masalah. Hipotesis adalah
jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang kebenarannya belum diketahui
dan perlu diadakan pembuktian.
Bentuk-bentuk hipotesis adalah sama seperti bentu rumusan masalah, berikut
bentu-bentuk hipotesis antara lain
1 Hipotesis deskriptif adalah hipotesis atau jawaban sementara terhadap rumusan
masalah deskriptif yang berkenaan dengan variabel mandiri, tidak memuat
perbandingan atau hubungan.
2 Hipotesis assosiatif adalah hipotesis atau jawaban sementara terhadap rumusan
masalah assosiatif yang memuat hubungan antara dua variabel atau lebih.
3 Hipotesis komparatif adalah hipotesis atau jawaban sementara terhadap rumusan
masalah komparatif yang memuat perbandingan antara satu variabel atau lebih
terhadap dua sampel atau lebih.
Ciri-ciri hipotesis yang baik adalah sebagai berikut: dugaan terhadap keadaan
variabel, dinyatakan dengan kalimat yang jelas, dapat diuji dengan data yang
dikumpulkan, hipotesis membantu memilih fajta yang dibuktikan, hipotesis juga harus
bisa membantu dalam menarik kesimpulan.

E Sumber Data dalam Penelitian Kuntitatif


Sumber data adalah subjek dari mana data dapat kita peroleh atau sumebr data
juga bisa orang yang mengetahui atau terlibat dalam tempat penelitian. Sumber data
penelitian terdiri atas sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber asli, sedangkan sumber data
sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung dari sumber asli.
Populasi adalah keseluruhan subjek/objek penelitian yang menjadi kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulan. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi, sampel harus bisa
mewakili dari populasi yang ada atau disebut representatif.
Teknik pengambilan sampel merupakan metode atau cara menentukan sampel
dan besar sampel. Pada dasarnya teknik pengambilan sampel dibedakan menjadi dua
yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi bagi setiap
anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel, teknik ini meliputi teknik random
5
sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified
random sampling, dan chuster sampling. Sedangkan nonprobanility sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap
anggota populasi, teknik sampel ini meliputi sampling sistematis, sampling kuota,
sampling insidental, sampling purposive, sampling jenuh dan snowball sampling.
Untuk menentukan ukuran sampel harus mengetahui jumlah populasi. Cara
pengambilan sampel bisa dilakukan dengan teknik acak atau tabel random
(probability sampling) dan nonprobability sampling.

F Instrumen Penelitian Kuantitatif


Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, dimana
instrumen penelitian harus valid dan reliabel.
Bentuk-bentuk instrumen penelitian ada angket/kuesioner, soal tes, pedoman
wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi.
Cara menyusun instrumen penelitian dengan langlah-langkah sebagai berikut:
1 Menyusun kisi-kisi instrumen.
2 Menulis butir soal instrumen bisa berupa pertanyaan atau pernyataan.
3 Meminta pendapat para ahli tentang butir soal instrumen yang telah dibuat.
4 Mengadakan uji coba instrumen.
5 Mengolah hasil uji coba dengan pengujian validitas dan realibilitas.
6 Memiliki instrumen yang siap digunakan.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
angka itu valid. Valid berate instrumen tersebut dapat digunaka untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan suatu instrumen. Instrumen reliabela adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.
Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama.

G Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan
dan mengumpulkan data.
Berikut beberapa teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif
sebagai berikut:
1 Angket atau Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan pertanyaan penelitian. Kuesioner
digunakan untuk mengumpulkan data mengenai pengetahuan, sikap, prilaku dan
kepercayaan.

6
2 Tes digunakan untuk mengumpulkan data penelitian yang akan meneliti tentang
prestasi belajar siswa yang diwujudkan dalam bentuk nilai yang berupa angka. Tes
dibagi menjadi dua yaitu ter objektif dan tes subjektif.
3 Wawancara merupakan pertemuan dua orang atau lebih, antara pewawancara dengan
responden untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab. Ada wawancara
terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.
4 Observasi adalah metode pengumpulan data penelitian melalui pengamatan terhadap
objek yang diteliti. Ada observasi langsung dan observasi tidak langsung.
5 Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal variabel
yang berupa catatan , transkrip, buku, surat, Koran, majalah, prasasti, agenda dan lain-
lain. Terdapat dua macam dokumen yaitu dokumen resmi dan dokumen tidak resmi.

H Teknik Analisis Data Penelitian Kualitaif


Analisis data dalam penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting
dan memerlukan ketelitian serta karakteristik dari peneliti. Pada prinsipnya teknik
analisis data terdapat dua cara yaitu anlisis statistic dan non statistic.
Langkah-langkah kegiatan analisis data adalah sebagai berikut:
1 Mengumpulkan data (instrumen yang sudah diisi oleh responden) berdasarkan
variabel penelitian.
2 Melakukan tabulasi data berdasarkan variabel penelitian. Dilakukan dengan
pemberian skor/ kode.
3 Menyajikan data hasil penelitian dengan rumus statistic deskriptif.
4 Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dengan statistic
deskriptif.
5 Melakukan perhitungan untuk menjawab hipotesis penelitian dengan statistic
imperensial.
Rumus-rumus statistic untuk analisis data kuantitatif adalah uji T 1 sampel,
korelasi product moment, korelasi ganda, uji T 2 sampel, uji normalitas data, uji
leneritas data, uji homogenitas data, uji nonparametris.

Anda mungkin juga menyukai