PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui temperatur permukaan laut dilokasi laut Cina
2. Mengetahui perbedaan temperatur permukaan laut dilokasi laut Cina
3. Mengetahui
1.3 Manfaat
1. Dapat mengetahui temperatur permukaan laut dilokasi laut Cina
2. Dapat mengetahui perbedaan temperatur permukaan laut dilokasi laut Cina
3. Dapat mengetahui
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
secara umum kita akan merujuk pada variabel bebas sebagai waktu, meskipun
dalam kenyataannya, variabel bebas ini tidak memrepresentasikan waktu dalam
aplikasi khusus. Sinyal merupakan sebuah fungsi yang berisi informasi mengenai
keadaan tingkah laku dari sebuah sistem secara fisik. Sebagai contoh dalam
geofisika, sinyal- sinyal yang merepresentasikan variasi-variasi dengan besarnya
kuantitas secara fisik seperti kerapatan, porositas dan tahanan listrik digunakan
untuk mempelajari struktur bumi, Juga mengetahui variasi tekanan udara, suhu
dan kecepatan angin terhadap ketinggian sangat penting dalam penyelidikan ilmu
meteorologi. Variasi kecepatan angin terukur pada ketinggian, digunakan untuk
memeriksa pola cuaca, sebagaimana juga dikondisi angin yang dapat
mempengaruhi sebuah pesawat udara selama tahap akhir pendaratan (Oppenheim,
1997).
Satu bentuk transformasi yang umum digunakan untuk merubah sinyal
dari domain waktu ke domain frekuensi adalah dengan transformasi fourier:
∞
X(𝜔)=∫−∞ 𝑥(𝑡)𝑒 −𝑗𝜔𝑡 dt (2.1)
Persamaan ini merupakan bentuk transformasi fourier yang siap di komputasi
secara langsung dari bentuk sinyal x(t) (Huda, 2004).
Untuk menghitung frekuensi dari suatu sinyal, sebuah implementasi diskrit
dari analisa fourier dapat digunakan, yang lebih disempurnakan dengan suatu
algoritma yang dikenal sebagai Fast Fourier Transform (FFT). Secara umum
teknik ini merupakan pendekatan terbaik untuk transformasi. Dalam hal ini input
sinyal ke window ditetapkan memiliki panjang 2m. Anda dapat memilij analisis
window yang akan digunakan. Output dari syntax FFT (x,n) merupakan sebuah
vektor kompleks, dengan n amplitudo kompleks dari 0 Hz sampai dengan
sampling frekuensi yang digunakan (Huda, 2004).
Sinyal listrik pada umumnya merupakan fungsi waktu t dalam teknologi
elektro yang telah berkembang demikian lanjut kita mengenal dua macam bentuk
sinyal listrik yaitu sinyal waktu kontinu dan sinyal waktu diskrit. Suatu sinyal
disebut sebagai sinyal waktu kontinu (atau disebut juga sinyal analog) jika sinyal
itu mempunyai nilai untuk setiap t dan t sendiri mengambil nilai dari satu set
bilangan riil (Syaifudin, 2014).
Sistem simulasi getaran untuk menganalisa sinyal Doppler ultrasonik dapat
dibangkitkan menggunakan program dari mikrokontroler dan direkam dalam
komputer. Dari analisis Fast Fourier Transform (FFT) menunjukkan jumlah
frekuensi yang dibangkitkan oleh sistem pembangkit sinyal pada Doppler
ultrasonik memiliki jumlah yang sesuai dengan yang dibangkitkan oleh
mikrokontroler. Frekuensi dominan dari sinyal yang dibangkitkan menunjukkan 3
frekuensi dominan yang sebanding dengan frekuensi referensi mikrokontroler
(Syaifuddin,2014).
Ada banyak sinyal dan sistem yang dapat diamati, yaitu suatu udara di pagi
hari dapat menjadi sinyal untuk beberapa peralatan. Sinyal sendiri merupakan
sebuah fungsi informasi mengenai keadaan tingkat laku dari sebuah sistem secara
fisik. Meskipun sinyal dapat di wujudkan dalam beberapa cara, dalam berbagai
kasus dan informasi terdiri dari sebuah bola dari beberapa bentuk yang bervariasi
(Openheim, 1997).
Pada dasarnya, Transformasi Fourier menghasilkan sebuah fungsi X(f)
dalam domain frekuensi dari sebuah fungsi x(t) dalam domain waktu. Baik
variable t maupun f merupakan kontinu. Fungsi x(t) terdiri dari sebuah seri tak
terbatas dari X(f) dan, untuk setiap f, X(f) menunjukkan kekuatan, atau intensitas,
dari fungsi menunjukkan pergeseran fasa. Poin yang paling penting adalah bahwa
setiap frekuensi f adalah terkait dengan fungsi kosinus. Kita dapat menyimpulkan
bagian ini dengan mengatakan bahwa Transformasi Fourier dapat dilihat sebagai
alat analisis sedemikian rupa sehingga menghasilkan komponen frekuensi untuk
setiap frekuensi f. Walaupun X (f) dapat menjadi kompleks, ini masih sesuai
dengan fungsi cosinus dengan pergeseran fasa tertentu (Pradivta,2007).
Transformasi Fourier mentransformasi fungsi x (t), fungsi dalam waktu,
untuk (f), fungsi dalam frekuensi. Transformasi Fourier transformasi fungsi dalam
domain waktu menjadi fungsi dalam domain frekuensi. Sebaliknya, invers Fourier
mengubah mengubah fungsi dalam domain frekuensi ke dalam fungsi dalam
domain (Pradivta,2007).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Data Lokasi
3.2 Kasus
Analisis data sea surface temperature menggunakan metode Fast Fourier
Transform (FFT) yang terjadi di laut cina, berdasarkan data yang telah diperoleh
dari hasil sea surface temperature di laut cina tahun 1990 sampai 2015. Analisis
data dilakukan per 1 hari, per 3 hari, perminggu, per bulan, per 3 bulan, per 6
bulan dan pertahun. Setelah itu cari magnitude terbesarnya.
3.3 Algoritma
1. Memulai program
2. Dibaca file netcdf kedalam matlab kemudian memisahkan variable
Longitude, Latitude, waktu dan data sea surface temperature ke masing-
masing folder
3. Menentukan lokasi laut cina dengan memasukkan nilai longitude dan latitude
yang telah di konversi ke desimal
4. Dicuplik data sea surface temperature per 3 jam dalam 27 tahun
5. Dibuat rata-rata sea surface temperature per 1 hari, per 3 hari, perminggu, per
bulan, per 3 bulan, per 6 bulan dan pertahun.
6. Menentukan koefisien fourier di indeks kompleks
7. Dibuat grafik fft yang mengandung frekuensi
8. Dibuat grafik periode sea surface temperature pada interval waktu
9. Dibuat grafik energinya
10. Mengakhiri program
3.1 Flowchart
Mulai
For i==1:9490
For i=1:3163
For i=1:1352
For i=1:312
For i=1:104
A
A
For i=1:52
For i=1:26
Selesai
3.5 Script
clear;clc
load('latitude.mat')
load('longitude.mat')
load('sst.mat')
load('time.mat')
%data per 3 jam
temp=squeeze(sst(32,3,1:end));
%Data Per 1 hari
t=1;
for i=1:9490
hari(i)=(temp(t)+temp(t+1)+temp(t+2)+temp(t+3)+temp(t+4)+temp(t+5)+temp(t+
6)+temp(t+7))/8;
t=(i*8)+1;
end
%Data per 3 hari
t=1;
for i=1:3163
hari3(i)=(hari(t)+hari(t+1)+hari(t+2))/3;
t=(i*3)+1;
end
%perminggu
t=1;
for i=1:1352
minggu(i)=(hari(t)+hari(t+1)+hari(t+2)+hari(t+3)+hari(t+4)+hari(t+5)+hari(t+6))/
7;
t = (i*7)+1;
end
%Perbulan
t=1;
for i = 1:312
bulan(i,1)=(hari3(t)+hari3(t+1)+hari3(t+2)+hari3(t+3)+hari3(t+4)+hari3(t+5)+hari
3(t+6)+hari3(t+8)+hari3(t+9))/10;
t=(i*10)+1
end
%per 3 bulan
t=1;
for i = 1:104
bulan3(i)=(bulan(t)+bulan(t+1)+bulan(t+2))/3;
t = (i*3)+1;
end
%per 6 bulan
t=1;
for i = 1:52
rain6(i)=(bulan3(t)+bulan3(t+1))/2;
t = (i*2)+1;
end
%Data per tahun
t=1;
for i=1:26
tahun(i)=(rain6(t)+rain6(t+1))/2;
t=(i*2)+1;
end
%--------------------------------------------------------------------------
figure(1)
subplot(121)
plot(hari,'b*-')
title('sea surface temperature di laut cina dalam 27 tahun/hari')
xlabel('waktu(Hari)');
ylabel('sea surface temperature(mm)');
y=fft(hari)
y(1)=[]
subplot(122)
n = length(y);
power = abs(y(1:floor(n/2))).^2;
nyquist = 1/2;
freq = (1:n/2)/(n/2)*nyquist;
period = 1./freq;
plot(period,power);
ylabel('Power');
xlabel('Period (Cycle/Days)');
title('Periode sea surface temperature laut cina dalam 27 tahun/hari')
%--------------------------------------------------------------------------
figure(2)
subplot(121)
plot(hari3,'r*-')
title('sea surface temperature dalam 27 tahun/ 3 hari')
xlabel('Time (3 hari)');
ylabel('sea surface temperature(mm)');
subplot(122)
y=fft(hari3)
y(1)=[]
n = length(y);
power = abs(y(1:floor(n/2))).^2;
nyquist = 1/2;
freq = (1:n/2)/(n/2)*nyquist;
period = 1./freq;
plot(period,power);
ylabel('Power');
xlabel('Period (Cycle/3 Days)');
title('Periode sea surface temperature dalam 27 tahun/3 hari')
%--------------------------------------------------------------------------
%--------------------------------------------------------------------------
figure(3)
subplot(121)
plot(minggu,'r*-')
title('sea surface temperature dalam 27 tahun/ minggu')
xlabel('Time (3 hari)');
ylabel('sea surface temperature(mm)');
subplot(122)
y=fft(minggu)
y(1)=[]
n = length(y);
power = abs(y(1:floor(n/2))).^2;
nyquist = 1/2;
freq = (1:n/2)/(n/2)*nyquist;
period = 1./freq;
plot(period,power);
ylabel('Power');
xlabel('Period (Cycle/week)');
title('Periode sea surface temperature dalam 27 tahun/minggu')
%---------------------------------------------------
figure(4)
subplot(121)
plot(bulan,'r*-')
title('sea surface temperature dalam 1 tahun/bulan')
xlabel('Time (/bulan)');
ylabel('Magnitudo (mm)');
subplot(122)
y=fft(bulan)
y(1)=[]
n = length(y);
power = abs(y(1:floor(n/2))).^2;
nyquist = 1/2;
freq = (1:n/2)/(n/2)*nyquist;
period = 1./freq;
plot(period,power);
ylabel('Power');
xlabel('Period (Cycle/Days)');
title('sea surface temperature dalam 1 tahun/bulan')
%--------------------------------------------------------------------------
figure(5)
subplot(121)
plot(bulan3,'r*-')
title('sea surface temperature dalam 1 tahun/3 bulan')
xlabel('waktu(/3bulan)');
ylabel('sea surface temperature (mm)');
subplot(122)
y=fft(bulan3)
y(1)=[]
n = length(y);
power = abs(y(1:floor(n/2))).^2;
nyquist = 1/2;
freq = (1:n/2)/(n/2)*nyquist;
period = 1./freq;
plot(period,power);
ylabel('Power');
xlabel('Period (Cycle/Days)');
title('sea surface temperature dalam 1 tahun/3bulan')
%-------------------------------------------------------------------------
figure(6)
subplot(121)
plot(rain6,'r*-')
title('sea surface temperature dalam 1 tahun/6bulan')
xlabel('Time (/6bulan)');
ylabel('sea surface temperature (mm)');
subplot(122)
y=fft(rain6)
y(1)=[]
n = length(y);
power = abs(y(1:floor(n/2))).^2;
nyquist = 1/2;
freq = (1:n/2)/(n/2)*nyquist;
period = 1./freq;
plot(period,power);
ylabel('Power');
xlabel('Period (Cycle/Days)');
title('sea surface temperature dalam 1 tahun/6 bulan')
%--------------------------------------------------------------------------
figure(7)
subplot(121)
plot(tahun,'r*-')
title('sea surface temperature dalam 1 tahun/tahun')
xlabel('Time (/tahun)');
ylabel('sea surface temperature (mm)');
subplot(122)
y=fft(rain6)
y(1)=[]
n = length(y);
power = abs(y(1:floor(n/2))).^2;
nyquist = 1/2;
freq = (1:n/2)/(n/2)*nyquist;
period = 1./freq;
plot(period,power);
ylabel('Power');
xlabel('Period (Cycle/year)');
title('sea surface temperature dalam 1 tahun/tahun')
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
BAB V
PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan
1.
2.
DAFTAR PUSTAKA