Anda di halaman 1dari 14

MENCUCI TANGAN

No Dokumen No Revisi Halaman


PUSKESMAS ………………………… 0 1/1
PESANGGRAHAN
Tanggal Terbit Di Tetapkan
STANDART Kepala Puskesmas
OPERASIONAL
PROSEDUR drg. ATIK SETYANINGSIH ROBIATI
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Mencuci tangan biasa
TUJUAN Membersihkan tangan dari kotoran-kotoran yang menempel
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik aseptic
PROSEDUR PERSIAPAN :
- Sabun yang mengandung desinfektan
- Lap tangan bersih dan kering atau alat pengering
PELAKSANAAN :
- Kedua tangan di basahi di bawah air mengalir
- Tangan di sabuni dan di gasok terutama di sela sela jari dan kuku secara
merata
- Tangan di bilas dari jari kearah di bawah air mengalir sampai bersih
- Tangan di keringkan dengan lap
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Hati –hati
UNIT TERKAIT Medis dan Perawat

MENCUCI DENGAN LARUTAN DESINFEKTAN

No Dokumen No Revisi Halaman


PUSKESMAS ………………………… 0 1/1
PESANGGRAHAN
TanggalTerbit Di Tetapkan
STANDART Kepala Puskesmas
OPERASIONAL
PROSEDUR Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Mencuci tangan dengan larutan desinfektan
TUJUAN Mencuci tangan dengan sabun yang mengandung desinfektan
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik aseptic
PROSEDUR PERSIAPAN :
- Sabun yang mengandung desinfektan
- Larutan desinfektan
- Lap tangan bersih dan kering atau alat pengering
PELAKSANAAN :
- Kedua tangan di basahi di bawah air yang mengalir dari jari tangan ke arah siku
- Tangan di cuci dengan larutan desinfektan
- Tangan di sabuni dan di gasok terutama di sela sela jari dan kuku secara merata
- Tangan di bilas dari jari kearah r di bawah air mengalir sampai bersih
- Tangan di keringkan dengan lap
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Hati –hati
- Teliti
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

1
MENSTERILKAN ALAT ALAT DENGAN CARA DI REBUS
Puskesmas
Pesanggrahan
No Dokumen No Revisi Halaman
…………………………….. 0 1/1
TanggalTerbit Di Tetapkan
STANDART KepalaPuskesmas
OPERASIONAL
PROSEDUR Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001

PENGERTIAN Tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apathogen beserta sporanya dengan
cara di rebus
TUJUAN - Mencegah terjadinya infeksi silang
- Peralatan perawatan /kedokteran selalu siap pakai
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik steril
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT :
- Alat alat yang akan di sterilkan di cuci bersih
- Bak stril tertutup yang di alasi kaca steril
- Sterilisator atau kompor dan tempat untuk merebus
- Kain alas (kasa)
- Korentang steril
- Tromol steril
PELAKSANAAN :
- Perawat mencuci tangan
- Memasukkan alat alat yang akan di sterilkan ke dalam sterilisator yang sudah di
alasi kain alas dan di isi aquadest samai semua terendam
- Merebus alat alat sampai mendidih selama 20-25 menit
- Alat alat logam yang tajam atau terbuat dari karet di masukkan setelah air
mendidih dan di rebus selama 2-3 menit
- Memindah kan alat alat yang sudah di rebus ke dalam bak steril tertutup dengan
memakai korentang
- Membereskan alat alat dan mengembalikan pada tempatnya
- Perawat mencuci tangan
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Hati hati
- Telitii
- Cermat terhadap sterilitet
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

PENGAMBILAN DARAH VENA

No dokumen No revisi Halaman


Puskesmas ………………………… 0 1/1
Pesanggrahan
TanggalTerbit Di Tetapkan
STANDART KepalaPuskesmas
OPERASIONAL
PROSEDUR Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Mengambil darah melalui pembuluh darah vena
TUJUAN Mengambil darah vena yang di perlukan untuk :
- Bahan pemeriksaan laboratorium

2
- Sample darah untuk taranfusi
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik steril
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT :
Bak berisi :
- Spuit dan jarum steril
- Kapas alkohol 70% dalam tempatnya
- Perlak /timal
- Karet pembendung /torniquet
- Bengkok
- Handscoon
- Botok kecil steril
PERSIAPAN PASIEN
Memberi tahu pasien tentang tindakan yang akan di lakukan
PELAKSANAAN :
- Perawat mencuci tangan
- Baki yang berisi alat alat di bawa dan di letakkan dekat pasien
- Menentukan tempat lokasi pengambilan darah vena
- Memasang perlak /timal di bawah daerah yang akan di lakukan pengambilan
darah
- Memakai handscoon
- Memakai karet pembendung
- Desinfektan daerah penusukan dengan kapas alkohol 70%
- Menusukkan jarum dengan membentuk sudut 15 -30 derajat
- Melakukan aspirasi ,jika pada saat melakukan aspirasi darah masuk dalam
spuit, maka karet pembendung di lepas
- Mengambil darah vena sesuai dengan kebutuhan
- Mencabut jarum pelan pelan kemudian bekas tusukan di tutup dan di tekan
dengan kapas alkohol lalu di plester
- Memasukkan darah dari spuit ke dalam tabung
- Merapikan pasien, membereskan alat dan mengembalikannya ke tempat
semula
- Cuci tangan setelah melakukan tindakan
- Memberi lebel pada tabung kemudian mengirimnya ke laboratorium
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Sabar
- Teliti
- Tidak ragu -ragu
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

MEMBERIKAN OBAT MELALUI VAGINA

No dokumen No revisi Halaman


Puskesmas …………………….. 0 1/1
Pesanggrahan
STANDART TanggalTerbit Di Tetapkan
OPERASIONAL Kepala Puskesmas
PROSEDUR
Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Memberikan obat /memasukkan obat melalui intritus vagina
TUJUAN Suppositoria
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik steril
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT :
Bak berisi :
- Obat suppositoria vagina
- Sarung tangan
3
- Perlak dan timal
- Bengkok
- Tissue kloset
- Handuk /selimut
PERSIAPAN PASIEN
- Memberi tahu pasien tentangtindakan yang akan di lakukan
- Menyiapkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien
- Menyiapkan pasien dengan posisi dorsal recumber
PELAKSANAAN :
- Perawat mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
- Baki yang berisi alat alat di bawa dan di letakkan dekat pasien
- Pakain pasien bagian bawah di buka dan bagian yang terbuka di tutup dengan
handuk /selimut
- Membuka pembungkus suppositoria
- Membuka labia mayora agar tampak introitus vagina dengan jari jempol dan
telunjuk tangan kiri
- Memasukkan obat ke liang vagina ± 8-9 cm atau sedalam mungkin
- Mengeluarkan jari tangan dan membuka sarung tangan dan meletakkan dalam
bengkok
- Merapikan pd (pakain pasien)
- Memberikan pasien posisi supine selama 6 – 10 menit dan meninggikan
panggul dengan satu bantal
- Merapikan dan membereskan alat serta mengembalikan pada tempatnya
- Perawat mencuci tangan
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Hati hati
- Sopan
- Menjaga privasy pasien
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

MENYIAPKAN INJEKSI DARI AMPUL

No dokumen No revisi Halaman


Puskesmas …………………….. 0 1/1
Pesanggrahan
TanggalTerbit Di Tetapkan
STANDART KepalaPuskesmas
OPERASIONAL
PROSEDUR Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Meyiapkan obat injeksi yang di kemas dalam bentuk ampul
TUJUAN -
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik steril
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT :
- Obat yang di kemas dalam ampul
- Kapas alkohol 70 %
- Gergaji ampul
- Plastik kecil
- Spuit dan jarum kecil
PELAKSANAAN :
- Leher ampul di gergaji secara perlahan, tetapi tidak sampai terpotong
- Letakkan kapas alkohol di sekit /mengelilingi leher ampul kemudian masukkan
dalam plastik kecil
- Potong /patahkan leher ampul perlahan lahan dengan ujung jari
- Keluarkan jarum dari ampul
- Hadapkan ujung jarum mengarah ke atas kemudian keluarkan udara(dorong
4
barrel /pendorong secara perlahan sampai obat dalam spuit keluar sedikit)
- Tutup jarum dan obat injeksi siap di berikan
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Hati hati
- Teliti
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

MENYIAPKAN INJEKSI DARI VIAL /FLACOS

No Dokumen No Revisi Halaman


Puskesmas …………………….. 0 1/1
Pesanggrahan
TanggalTerbit Di Tetapkan
STANDART KepalaPuskesmas
OPERASIONAL
PROSEDUR Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Meyiapkan obat injeksi yang di kemas dalam bentuk vial
TUJUAN -
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik steril
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT :
- Obat yang di kemas dalam vial
- Kapas alkohol 70 %
- Spuit dan jarum steril
- Aquadest steril
PELAKSANAAN :
- Buka tutup metal
- Desinfeksi tutup karet dengan kapas alkohol
- Isi spuit dengan aquadest ke dalam vial lalu kocok sehingga obat bubuk dan
aquadest benar benar larut tercampur
- Hisap udara ke dalam spuit sesuai cairan yang akan di hisap /di ambil
- Tusukkan jarum tegak lurus ke tengah karet penutup
- Suntikkan udara ke dalam vial
- Balikkan vial ,sementara pegang spuit dan plunger
- Isi obat ke dalam spuit sesuai dengan dosis yang di adviskan dengan cara
menarik barrel
- Keluarkan udara dari spuit dengan arah tegak lurus
- Tutup jarum dan obat injeksi siap di berikan
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Hati hati
- Teliti
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

MENGANGKAT JAHITAN LUKA

No Dokumen No Revisi Halaman


Puskesmas …………………….. 0 1/2
Pesanggrahan
STANDART TanggalTerbit Di Tetapkan
OPERASIONAL KepalaPuskesmas
PROSEDUR
Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Mengangkat atau membuka benang jahitan pada luka yang di jahit

5
TUJUAN - Mencegah timbulnya infeksi
- Mencegah tertinggalnya benang
- Waktunya angkat jahitan
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehni ksteril
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT :
Baki atau kereta pembalut (trolley) berisi :
1.bak instrument steril :
- Pinset anatomi 2 buah
- Pinset chirugie 1 buah
- Gunting angkat jahitan 1 buah
- Gunting lurus /bengkok 1 buah
- Kom kecil (cucing)
- Kapas lidi 2 buah
- Kassa sesuai dengan kebutuhan
- Kassa penekan /kapas bulat
2. Handscoon steril sesuai ukuran
3. Korentang steril dalam tempatnya
4. Gunting pembalut
5. Plester
6. Pembalut biasa /pembalut tekan secukupnya bila di perlukan
7. Obat /larutan desinfektan dalam tempatnya (perhydrol 3%,savlon,pk,iodine
10%,pz 0,9%bwc 3 %,dll) yang di perlukan
8. Pengalas (perlak dan timal)
9. Bengkok
10. Kapas alkohol dan tempatnya
11. Cairan aceton
12. Obat luka yang di perlukan
13. Senter
PERSIAPAN PASIEN :
- Petugas memperkenalkan diri
- Menjelaskan tentang prosedur yang akan di lakukan
- Meminta persetujuan pada pasien atau keluarganya
- Menyiapkan pasien dan lingkungan sesuai dengan kebutuhan
PELAKSANAAN :
- Mencuci tangan
- Memasang tirai
- Mengatur alat dan di dekatkan pada pasien
- Perawat mengatur posisi dan pakain pasien
- Memasang penggalas
- Perawat memakai sarung tangan steril
- Membuka balutan dengan pinset dan di buang pada tempatnya
- Membersihkan bekas plester yang melekat di badan
- Pinset yang habis pakai di letakkan di bengkok
- Dengan memakai pinset ,luka di bersihkan kassa steril atau kapas lidi dengan
larutan desinfektan (sesuai advis dokter) ke satu arah, dari arah kemudian
melingkar keluar sampai bersih,bila perlu lakukan nekrotomi
- Lakukan penekanan pada daerah luka apkah ada seru atau pus
- Dengan memakai pinset,simpul jahitan di tarik sedikit ke atas secara hati-hati
lalu di buang pada kassa atau bengkok yang telah di sediakan.pengambilan
benang di sesuaikan dengan keadaan luka atau sesuai advis dokter
- Lakukan desinfektan lagi
- Cek luka dengan senter apkah ada benang yang tertinggal
- Kompres luka dengan larutan desinfektan atau di beri obat yang telah di
tentukan (sesuai advis dokter) kemudian tutup luka dengan kassa steril sesuai
dengan kebutuhan dan usahakanserat kassa jangan melekat pada luka
- Luka di balut atau di plester debgan rapi
- Pasien di rapikan,membuang alat-alat di bereskan

6
- Mencuci tangan
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN:
- Tekhnik aseptic harus di perhatikan
- Peka terhadap privacy pasien
- Catat keadaan pasien,kalau perlu lapor dokter
- Tidak menambah rasa sakit
- Mengangkat jahitan tergantung jenis jahitan
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

PERAWATAN LUKA KOTOR

No Dokumen No Revisi Halaman


Puskesmas …………………….. 0 1/2
Pesanggrahnan
TanggalTerbit Di Tetapkan
STANDART KepalaPuskesmas
OPERASIONAL
PROSEDUR Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Perawatan pada luka yang terinfeksi
TUJUAN - Mencegah meluasnya infeksi
- Observasi keadaan luka
- Memberi rasa aman dan nyaman pada pasien
- Mempercepat penyembuhan
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik steril
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT :
Baki atau kereta pembalut (trolley) berisi :
1. bak instrument steril :
- Pinset anatomi 2 buah
- Pinset chirugie 1 buah
- Gunting angkat jahitan 1 buah
- Gunting lurus /bengkok 1 buah
- Kom kecil (cucing)
- Kapas lidi 2 buah
- Kassa sesuai dengan kebutuhan
- Kassa penekan /kapas bulat
2. handscoon steril sesuai ukuran
3. korentang steril dalam tempatnya
4. gunting pembalut
5. plester
6. pembalut biasa /pembalut tekan secukupnya bila di
perlukan
7. obat /larutan desinfektan dalam tempatnya (perhydrol 3%,savlon,pk,iodine
10%,pz 0,9%bwc 3 %,dll) yang di perlukan
8. pengalas (perlak dan timal)
9. bengkok
10. kapas alkohol dan tempatnya
11. cairan aceton
12. obat luka yang di perlukan
13. senter
PERSIAPAN PASIEN :
- Petugas memperkenalkan diri
- Menjelaskan tentang prosedur yang akan di lakukan
- Meminta persetujuan pada pasien atau keluarganya
- Menyiapkan pasien dan lingkungan sesuai dengan kebutuhan
PELAKSANAAN :

7
- Mencuci tangan
- Memasang tirai
- Mengatur alat dan di dekatkan pada pasien
- Perawat mengatur posisi dan pakain pasien
- Memasang penggalas
- Perawat memakai sarung tangan steril
- Membuka balutan dengan pinset dan di buang pada tempatnya
- Membersihkan bekas plester yang melekat di badan
- Pinset yang habis pakai di letakkan di bengkok
- Dengan memakai pinset ,luka di bersihkan kassa steril atau kapas lidi dengan
larutan desinfektan (sesuai advis dokter) ke satu arah, dari arah kemudian
melingkar keluar sampai bersih,bila perlu lakukan nekrotomi
- Lakukan penekanan pada daerah luka apkah ada seru atau pus
- Dengan memakai pinset,simpul jahitan di tarik sedikit ke atas secara hati-hati
lalu di buang pada kassa atau bengkok yang telah di sediakan.pengambilan
benang di sesuaikan dengan keadaan luka atau sesuai advis dokter
- Lakukan desinfektan lagi
- Kompres luka dengan larutan desinfektan atau di beri obat yang telah di
tentukan (sesuai advis dokter) kemudian tutup luka dengan kassa steril sesuai
dengan kebutuhan dan usahakanserat kassa jangan melekat pada luka
- Luka di balut atau di plester debgan rapi
- Pasien di rapikan,membuang alat-alat di bereskan
- Mencuci tangan
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN :
- Sopan
- Sabar
- Hati hati
- Empati
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

Puskesmas
Pesanggrahan MENGOMPRES LUKA

No dokumen No revisi Halaman


…………………….. 0 1/1
TanggalTerbit Di Tetapkan
STANDART KepalaPuskesmas
OPERASIONAL
PROSEDUR Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Memberi kompres pada luka agar selalu dalam keadaan basah
TUJUAN - Membersihkan luka
- Mengobati luka
- Mencegah kekeringan pada luka
- Di lakukan pada luka yang kotor
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik steril
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT :
- Set ganti balut (2 pinset anatomi,chirugi lurus /bengkok 1 buah,cucing,2 kapas
lidi,kassa sesuai dengan kebutuhan, kapas penekan/kapas bola)
- Obat kompres dalam mangkuk steril
- Kassa steril dalam tromol
- Korentang steril
- Alkohol 70%,perhydrol 3 %,nacl 0,9 %
- Gunting dan plester
- Piala ginjal / bengkok
- 1 pasang handscoon
- Perlak dan timal
8
PERSIAPAN PASIEN :
- Memberi tahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan di
lakukan
- Menyiapkan lingkungan pasien
- Mengatur posisi tidur pasien
PELAKSANAAN :
- Mencuci tangan
- Memasang perlak dan timal
- Bengkok di dekatkan ke tubuh pasien
- Perawat memakai sarung tangan
- Membuka balutan kotor ke dalam bengkok
- Kalau perlu menekan daerah dekat luka untuk mengeluarkan kotoran/eksudat
pada luka
- Membersihkan luka dengan perhydrol 3% dan di bilas dengan nacl 0,9%
sekitarnya di bersihkan dengan alkohol 70%
- Pinset yang telah di pakai di bersihkan dengan alkohol 70%
- Dengan 2 pinset mengambil kassa kompres
- Meletakkan kassa kompres pada luka sesuai kebutuhan
- Menutup dengan kassa kering kemudian di plester
- Pasien di rapikan,membuang alat-alat di bereskan
- Membuang kotoran
- Mencuci tangan
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN :
- Sopan
- Sabar
- Hati hati
- Peka terhadap privacy pasien
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

MEMBERIKAN OBAT MELALUI ORAL

No Dokumen No Revisi Halaman


…………………….. 0 1/1
Puskesmas
Pesanggrahan
STANDART TanggalTerbit Di Tetapkan
OPERASIONAL KepalaPuskesmas
PROSEDUR
Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Memberikan obat yang berbentuk tablet / cairan melalui mulut
TUJUAN Memberikan obat pada pasien dengan cara meminum obat tersebut
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik steril
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT :
- Obat-obat yang diperlukan
- Gelas obat
- Daftar obat
- Tempat obat
PELAKSANAAN :
a. Membagi obat ke tempat obat :
- Mencuci tangan
- Membaca intruksi pada daftar obat / buku obat
- Mengambil obat-obat
- Menyiapkan obat dengan tepat sesuai daftar obat (masih dalam kemasan)
b. Membagi obat ke pasien
- Mencuci tangan
9
- Mengambil daftar obat dan obat kemudian diteliti kembali sambil membuka
pembungkus obat
- Membawa obat dan daftar obat ke pasien sambil mencocokkan nama pada
tempat tidur dengan nama pada daftar obat
- Member obat satu persatu ke pasien sambil memastikan bahwa obat benar-
benar diminum
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Teliti
- Tanggung jawab
- Jujur
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

MEMBERIKAN OBAT MELALUI SUBLINGUAL

No Dokumen No Revisi Halaman


Puskesmas …………………….. 0 1/1
Pesanggrahan
TanggalTerbit Di Tetapkan
STANDART KepalaPuskesmas
OPERASIONAL
PROSEDUR Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Memberikan obat dan meletakkan obat dibagian bawah lidah
TUJUAN Memudahkan obat terlarut seluruhnya
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik steril
PROSEDUR PERSIAPAN :
- Obat yang telah ditentukan di tempatnya
PERSIAPAN PASIEN
- Menjelaskan kepada pasien tentan pemberian obat
PELAKSANAAN :
- Memberikan obat kepada pasien
- Memberitahu pasien agar meletakkan obat pada bagian bawah lidah hingga
terlarut seluruhnya
- Menganjurkan pasien agar tetap menutup mulut tidak minum dan berbicara
selama obat belum terlarut seluruhnya
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Sabar
- Teliti
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

MEMBERIKAN OBAT MELALUI KULIT

No Dokumen No Revisi Halaman


…………………….. 0 1/1
Puskesmas
Pesanggahan
STANDART TanggalTerbit Di Tetapkan
OPERASIONAL KepalaPuskesmas
PROSEDUR

Drg. Atik Setyaningsih Robiati


NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Memberikan obat berupa salep,obat cair/powder melalui kulit/diatas kulit
TUJUAN Memberikan pengobatan melalui kulit pada pasien tertentu
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik steril
10
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT :
- Obat yang diperlukan misal salep,obat cair/powder
- Kapas lidi steril
- Kasa steril
- Bengkok
PERSIAPAN PASIEN
- Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
- Memasang sampiran di sekeliling tempat tidur bila perlu
PELAKSANAAN :
- Perawat mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
- Membersihkan kulit dengan kasa steril
- Mengoleskan kulit dengan salep / obat cair / powder
- Merapikan pasien dan lingkungannya
- Perawat mencuci tangan
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Sabar
- Peka terhadap privasi pasien
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

PEMBALUTAN

No Dokumen No Revisi Halaman


Puskesmas …………………….. 0 1/1
Pesanggrahan
STANDART TanggalTerbit Di Tetapkan
OPERASIONAL KepalaPuskesmas
PROSEDUR
Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Memasang pembalut pada luka / fraktur
TUJUAN - Mengistirahatkan bagian yang luka / sakit
- Sebagai penahan pada bagian yang luka / sakit
- Member rasa aman dan nyaman pada pasien
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik steril
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT :
- Pembalutan gulungan berbagai ukuran
- Mitella
- Plaster perekat dan gunting
- Bidai (kalau perlu)
- 1 set rawat luka (kalau perlu)
PELAKSANAAN
- Mengkaji keadaan pasien secara keseluruhan
- Menghentikan pendarahan (kalau ada) dengan cara di drug
- Merawat luka (kalau ada)
- Menentukan jenis pembalutan sesuai dengan keadaan pasien :
terkilir,fragturaga,luka dll
- Membalut dengan pembalut gulungan sesuai dengan ukuran, lalu rekatkan
dengan plester
- Kalau perlu pasang bidai, syaratnya harus melewati 2 sendi
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Hati-hati
- Teliti
- Sabar
- Sopan
UNIT TERKAIT Medis dan perawat
11
PERTOLONGAN PERTAMA PADA PASIEN MUNTAH

Puskesmas
Pesanggrahan
No Dokumen No Revisi Halaman
…………………….. 0 1/1
TanggalTerbit Di Tetapkan
STANDART KepalaPuskesmas
OPERASIONAL
PROSEDUR Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Memberikan pertolongan pada pasien secepat mungkin
TUJUAN Mencegah terjadinya dehidrasi yang berkepanjangan
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik steril
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT :
- Bengkok dan kertas pembersih (tissue)
PELAKSANAAN :
- Meletakkan bengkok dibawah dagu/mulut
- Rambut pasien disingkap ke belakang
- Membantu pasien pada waktu muntah :
 Pada pasien yang dapat duduk, petugas menolong dengan menyokong
dahi, dan untuk memberikan rasa nyaman punggung dan tengkuk pasien
dipijat.
 Pada pasien yang istirahat baring, petugas menganjurkan/membantu
pasien memiringkan kepala dan untuk memberikan rasa nyaman punggung
dan tengkuk dipijat
- Membantu pasien berkumur dengan air bersih
- Membersihkan bibir dengan kertas pembersih
- Memberikan posisi yang menyenangkan
- Membuang muntahan
- Mencuci tangan
- Mencatat : volume dan isi muntahan di dalam catatan perawat
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Sabar
- Hati-hati
- Tidak jijik
- Sopan
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

Puskesmas
Pesanggrahan MEMBERIKAN OBAT BERUPA SALEP,OBAT CAIR/POWDER

No Dokumen No Revisi Halaman


…………………….. 0 1/1
TanggalTerbit Di Tetapkan
STANDART KepalaPuskesmas
OPERASIONAL
PROSEDUR Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Memberikan obat berupa salep,obat cair/powder melalui kulit/diatas kulit
TUJUAN Memberikan pengobatan melalui kulit pada pasien tertentu
KEBIJAKAN Semua tindakan dilakukan dengan tehnik steril
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT :
- Obat yang diperlukan misal salep,obat cair/powder

12
- Kapas lidi steril
- Kasa steril
- Bengkok
PERSIAPAN PASIEN
- Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
- Memasang sampiran di sekeliling tempat tidur bila perlu
PELAKSANAAN :
- Perawat mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
- Membersihkan kulit dengan kasa steril
- Mengoleskan kulit dengan salep / obat cair / powder
- Merapikan pasien dan lingkungannya
- Perawat mencuci tangan
SIKAP YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Sabar
- Peka terhadap privasi pasien
UNIT TERKAIT Medis dan perawat

PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

No dokumen No revisi Halaman


Puskesmas
…………………….. 0 1/2
Pesanggahan
Tanggal Terbit Di Tetapkan
STANDART Kepala Puskesmas
OPERASIONAL
PROSEDUR Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Syok Anafilaktik adalah syok yang terjadi akibat reaksi pasien setelah mendapat terapi
melalui injeksi
TUJUAN Mencegah resiko kematian akibat syok anafilaktik
KEBIJAKAN mengatur cara penanganan syok anafilaktik yg dilakukan tenaga dokter/perawat agar
terhindar dari kasus kematian pasien akibat penanganan yang kurang cepat dari tenaga
medis/Perawat
PROSEDUR 1. Hentikan pemberian obat penyebab anafilaksis.
2. Upayakan segera mendapat bantuan tenaga.
3. Tidurkan terlentang dengan kaki lebih tinggi, bebaskan jalan nafas, periksa
orofaring,lepaskan gigi palsu.
4. Berikan adrenalin larutan 1:1000 0,2-0,5 cc sc
5. Berikan Oksigen dengan masker 4-6 lt/mnt
6. Pasang infuse RL/PZ
 Bila tekanan darah tidak terukur : digerojok (20 cc/KGBB/Jam)
 Bila tekanan systole<100 mmHg:500 cc dlm ½ jam
 Bila tekanan systole > 100mmHg:500cc dlm 1 jam
7. Bila tekanan darah tidak terukur/systole ,100 mmHg langsung berkan adrenalin
1:1000 1 cc diencerkan dengan PZ menjadi 10 cc dimasukan 2-3 cc iv pelan. Dapat
diulang denga dosis yg sama setelah 10 menit.
8. Bila gagal pasanginfus, berikan adrenalin 1:1000 0,2-0,5 cc IM.
9. Setelah infuse terpasang langsung diberikan:
 Dipenhidramin 60-80 mg IV
 Solu cortef 200 mg IV
10. Bila ada Wheezing berikan aminophylin 1 amp (240 mg) IV pelan dalam 20 menit.
11. Bila sampai tahap ini infuse belum bisa terpasang, tekanan darah tetap rendah/tdk
terukur upayakan untuk konsul anaesthesi.
12. Bila KU dan tnda klinis membaik, perlu observasi ketat VS selama 6jam berturut-
turut, kemudian tiap 2 jam bila stabil baik.

13
Catatan: sisa obat dalam ampul/spuit/vial jangan dibuang untuk kemudian dianalisa lebih
lanjut.

Unit terkait Semua ruang pelayanan perawatan.

PENANGANAN KLB/KEBAKARAN

No dokumen No revisi Halaman


Puskesmas
…………………….. 0 1/2
Pesanggrahan
Tanggal Terbit Di Tetapkan
STANDART Kepala Puskesmas
OPERASIONAL
PROSEDUR Drg. Atik Setyaningsih Robiati
NIP. 196308071992022001
PENGERTIAN Yaitu prosedur yang mengatur langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mobilisasi
tim saat terjadi kebakaran / bencana
TUJUAN Menyiapkan baik SDM maupun sistem agar senantiasa siap saat terjadi kebakaran/
bencana
KEBIJAKAN Kebijakan kepala puskesmas tentang Kesiapan Menghadapi Bencana musibah massal
dan kebakaran di Puskesmas Trawas
PROSEDUR Regu Keamanan :
1. Regu keamanan bertugas merencanakan dan mengatur fasilitas keamanan
bangunan yang ada di Puskesmas sesuai dengan tingkat kerawanan.
2. Menempatkan tenaga keamanan di pos-pos penjagaan di tempat yang telah
ditentukan.
3. Menentukan tanda bahaya kebakaran / bencana dengan alat/ sarana yang telah
disediakan.
4. Menentukan petugas penghubung dan petugas pokok, pengiriman berita serta
mencatat berita.
5. Mengamankan daerah sekitar lokasi kebakaran / bencana
6. pada saat terjadi musibah.
Regu Evakuasi Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana :
1. Regu evakuasi bertugas menyiapkan, membuat petunjuk tata cara penyingkiran.
2. Menentukan jalan / pintu darurat penyingkiran.
3. Menentukan tempat penampungan sementara.
4. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan untuk penyelamatan
5. Melaksanaka'n tindakan penyelamatan jiwa dan harta benda.
Regu Pemadam Kebakaran :
1. Regu pemadam kebakaran bertugas menyiapkan peralatan pemadam kebakaran.
2. Menunjukkan lokasi dan arah apabila perlu didatangkan PMK.
3. Membantu secara langsung petugas PMK
4. Bertanggungjawab penuh merawat dan mengupayakan segera mendapat bantuan
tenaga.
13. Tidurkan terlentang dengan kaki lebih tinggi, bebaskan jalan nafas, periksa
orofaring,lepaskan gigi palsu.
14. Berikan adrenalin larutan 1:1000 0,2-0,5 cc sc
15. Berikan Oksigen dengan masker 4-6 lt/mnt
16. Pasang infuse RL/PZ
 Bila tekanan darah tidak terukur : digerojok (20 cc/KGBB/Jam)
 Bila tekanan systole<100 mmHg:500 cc dlm ½ jam
 Bila tekanan systole > 100mmHg:500cc dlm 1 jam
17. Bila tekanan darah tidak terukur/systole ,100 mmHg langsung berkan adrenalin
1:1000 1 cc diencerkan dengan PZ menjadi 10 cc dimasukan 2-3 cc iv pelan. Dapat
diulang denga dosis yg sama setelah 10 menit.
18. Bila gagal pasanginfus, berikan adrenalin 1:1000 0,2-0,5 cc IM.

14

Anda mungkin juga menyukai