Anda di halaman 1dari 7

Pneumonia adalah penyakit radang paru yang bisa disebabkan oleh bermacam-macam benda

ataupun kuman seperti virus, bakteri, jamur, dan benda-benda asing yang masuk ke dalam
saluran pernafasan. Penyakit pneomonia ini sering sekali menyerang pada bayi dan anak-
anak. Ada beberapa hal yang memicu terjadinya anak pneumonia, yaitu menurunnya daya
tahan tubuh anak (bisa karena malnutrisi), trauma pada paru, anestesia, aspirasi, dan
pengobatan dengan antibiotik yang tidak sempurna. Anak pneumonia dengan daya tahan
tubuh kurang, biasanya kurang mampu mengatasi penyakit ini dengan baik dan akan
mengalami pneumonia berulang.

Menurut organisasi anak internasional (UNICEF), pneumonia pada anak merupakan salah satu
penyebab penyakit berbahaya yang paling banyak menimpa anak. Kurang lebih 150 juta kasus
pneumonia pada anak per tahun terjadi di dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri, dari data
Dept. Kesehatan, penyakit pneumonia pada anak ini menjadi penyebab lebih 20% kematian
pada bayi.

Banyak penelitian mengungkapkan bahwa pneumonia pada anak ini disebabkan oleh dua jenis
bakteri yaitu Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae tipe b (Hib). Selain itu,
bakteri ini juga bisa mengakibatkan meningitis /radang otak pada anak.

Karena adanya Infeksi pada paru – paru, akibatnya alveoli tidak bekerja dengan optimal pada
saat mengisi kantung udara di paru-paru, hal inilah yang menyebabkan sulit bernapas sebab
sangat terbatasnya oksigen yang masuk.

Apakah tanda terjadi Pneumonia pada anak dan apa penyebabnya?

Gejala yang terjadi jika terkena pneumonia pada anak misalnya flu, demam, batuk lebih dari
dua hari dan seperti susah bernafas. Penyakit ini bisa diobati dengan efektif dengan minum
antibiotik. Jika pneumonia sudah tahap lebih lanjut, pengobatannya bisa dengan metode sinar-
X. Waspadai jika anak / bayi anda mengalami gejala di atas. sebaiknya segera bawa ke dokter
untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penyakit Pneumonia ini tergolong penyakit yang sangat mudah menular melalui media udara.
Selain itu, pencemaran udara berupa asap dari rokok, asap dari knalpot kendaraan, rumah
yang lembab, juga lingkungan yang tidak hiegienis bisa menjadi pemicu penyakit ini.

Bagaimana Mencegah Pneumonia Pada Anak Anda?

Ada beberapa langkah antisipasi untuk mencegah pneumonia, antara lain :

 Selama 6 bulan pertama, berikan bayi anda asi eksklusif. ini penting untuk kecukupan gizi bayi
anda juga untuk mendukung daya imun alamiah bayi anda dari serangan virus / bakteri.
 Memberi imunisasi sesuai dengan jadwal imunisasi yang disarankan dokter minimal dalam 1
tahun pertama.

 Menjaga lingkungan dan rumah tetap bersih dan sehat.

 Membiasakan gaya hidup sehat pada anak, seperti mencuci makan sebelum makan, tidak
jajan sembarangan, dll.

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang di sebabkan oleh mikroorganisme, meliputi virus,
bakteri, jamur dan parasit. Sebagian besar kasus pneumonia di sebabkan oleh virus, seperti
adenoviruses, rhinovirus, influenza virus, respiratory syncytial virus (RSV) dan para influenza
virus. Biasanya, pneumonia pada anak di awali dengan infeksi saluran pernafasan bagian atas.
Gejala pneumonia baru mulai tampak setelah 2-3 hari demam atau sakit tenggorokan.

Gejala pneumonia pada anak beragam sesuai usia dan penyebab pneumonia. Biasanya
gejalanya adalah; demam, menggigil, batuk, suara serak, nafas yang tidak teratur, terdengar
bunyi dengkuran ketika bernafas, nafas yang berat hingga menyebabkan tulang rusuk
berkontraksi, muntah, sakit di bagian leher, sakit perut, penurunan kemampuan tubuh untuk
beraktivitas, kehilangan nafsu makan, dehidrasi dan pada kasus yang parah pneumonia pada
anak menyebabkan bibir dan kuku berwarna keabu-abuan.

Pneumonia pada anak yang disebabkan oleh bakteri, menyebabkan rasa sakit yang lebih cepat.
Tiba-tiba mengalami demam tinggi serta nafas yang menjadi tidak teratur. Sedangkan
pneumonia yang disebabkan oleh virus, gejalanya muncul lebih perlahan dan tidak begitu
menyakitkan dibandingkan dengan pneumonia yang disebabkan bakteri. Pneumonia yang
disebabkan oleh virus biasanya menyebabkan dengkuran ketika bernafas.

Patogen penyebab pneumonia pada anak sampai di paru-paru melalui jalan yang berbeda.
Patogen penyebab pneumonia biasa terdapat pada hidung dan tenggorokan. Kemudian
terhirup, hingga sampai di paru-paru. Patogen tersebut juga dapat menyebar melalui udara,
ataupun darah. Bayi sangat rentan terhadap penyakit pneumonia setelah kelahirannya akibat
kontak dengan bakteri di saluran kelahiran ataupun dari kontaminasi sekitarnya.

Pneumonia pada anak dapat di deteksi melalui cek di laboratorium dan rontgen rongga dada.
Dengan pendeteksian tersebut dapat di ketahui lokasi inveksi penyebab pneumonia. Tetapi
deteksi tersebut membutuhkan biaya yang tidak murah dan teknologi yang canggih. Sehingga
seringkali diagnosa pneumonia di lakukan melalui gejala-gejala yang muncul saja.

Masa inkubasi patogen penyebab pneumonia pada anak bervariasi, bergantung pada tipe virus
atau bakteri yang menginfeksi. Misalnya pada RSV, masa inkubasinya 4-6 hari. Pada virus
influensa 18-72 jam. Melalui penanganan yang tepat. Pneumonia yang disebabkan bakteri
dapat disembuhkan antara 1-2 minggu. Sedangkan pada pneumonia yang disebabkan oleh virus
masa penyembuhannya lebih lama, sekitar 4-6 minggu untuk bisa benar-benar sembuh.
Pneumonia pada anak dapat dicegah melalui pemberian vaksin. Vaksin tersebut diberikan
pada anak mulai usia 2 bulan. Karena resiko pneumonia yang tinggi, terutama pada bayi
prematur, bayi prematur perlu diberikan treatmen secara berkala untuk mencegah infeksi virus
RSV, yang seringkali menyerang bayi. Biasanya, dokter memberikan antibiotik untuk mencegah
pneumonia bagi anak-anak yang telah bersinggungan dengan penderita pneumonia. Beberapa
obat antivirus kini juga telah tersedia untuk mencegah infeksi virus penyebab pneumonia atau
meringankan gejala pneumonia.

Pneumonia tidak menular melalui kontak fisik, tetapi virus dan bakteri yang berada pada
bagian atas saluran pernafasan dapat dengan mudah disebarkan melalui udara. Oleh karena
itu, lebih baik menghindarkan anak anda dari orang-orang yang mengalami infeksi saluran
pernafasan untuk mencegah penularan pneumonia pada anak. Pisahkan perlengkapan makan
penderita pneumonia dengan perlengkapan anggota keluarga yang sehat, untuk menghindari
potensi penyebaran patogen.

Memberikan asupan makanan yang sehat juga menjadi upaya untuk menghindarkan
pneumonia pada anak. Makanan yang sehat dan menyehatkan akan meningkatkan ketahanan
tubuh dari serangan patogen. ASI eksklusif dan suplai zat besi yang cukup pada anak dapat
meminimalisir resiko anak meninggal karena pneumonia.

Adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paruyang


ditandai dengan batuk serta nafas cepat dan
atau nafas sesak pada anak usia balita (0 - 5 tahun)
Dapat mengakibatkan kematian dalam waktu 3 -
10 jam apabila tidak mendapat pertolongan
yangcepat dan tepat
Segera bawa balita anda ke:

 Petugas Kesehatan (dokter, bidan, perawat)


 Puskesmas, Pustu, Polindes terdekat
 Rumah Sakit terdekat atau Rumah Sakit yang
dianjurkan oleh petugas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai