Anda di halaman 1dari 3

A.

PENDAHULUAN
Pertimbangan dalam memilih metode yang cocok untuk penelitian adalah sebagai berikut:
1. Metode yang akan dipilih disesuaikan dengan data yang akan diperoleh, tujuan, dan masalah yang
akan dipecahkan.
2. Pertimbangan efisien yaitu memperhatikan dengan keterbatasan biaya, tenaga, waktu, dan
kemampuan.
Dengan demikian metode penelitian yang baik adalah yang efektif dan efisien artinya dapat
menghasilkan data yang lengkap dan valid serta dapat dilakukan dengan cepat sehingga dapata
menghemat biaya, waktu, dan tenaga.

B. BENTUK DESAIN EKSPERIMEN


Desain eksperimen yang dapat digunakan:
1. Pre Experiment Design
Design ini belum merupakan desing eksperimen yang sesungguhnya karena masih banyak variabel
lain yang mempengaruhi variabel dependen. Hal ini terjadi karena tadak ada variabel control dan
sample tidak dipilih secara random. Design ini terdiri atas:
a. One Shoot Case Design
Design ini dapat digambarakan sebagai berikut:
X. O
X : Perlakuan
O : Hasil Observasi
Artinya bahwa terdapat sekelompok yang diberi treatmen dan kemudian diobservasi hasilnya.
b. One Group Pre test-Post test
Design ini menggunakan pretest terlebih dahulu pada kelompok yang akan dineri perlakuan. Dengan
demikian hasilnya akan lebih akurat karena dapat membangdingkan keadaan sebelum dan sesuadah
diberi perlakuan. Design ini dapat digambarakan sebagai berikut:
O1 X O2
O1 : nilai pretest
O2 : nilai postes
Pengaruh perlakuan : O2 - O1
c. Intact Group Comparison
Pada design ini terdapat sekelompok yang dibagi menjadi 2, yang satu dijadikan kelompok
eksperimen dan yang satu dijadikan kelompok control.
X O1
O2
Pengaruh : O1 – O2
2. True Experiment Design
3. Dalan design ini peneliti dapat mengontrol variabel luar yang mempengaruhi variabel dependen.
Sehingga validitas internalnya tinggi. Ciri desain eksperimen ini adalah adanya kelompok control dan
sample dipilih secara random. Ada 2 macam True Experiment Design, yaitu:
a. Posttest only Control Design
R X O1
R O2
Skema di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: terdapat sekelompok sample yang dipilih secara
acak, sample yang digunakan untuk eksperimen disebut sample eksperimen dan sample yang dipilih
sebagai control disebut sample control. Sample eksperimen diberi perlakuan. Dan pengaruh dari
perlakuan adalah O2-O1. Kalau terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kelompok
eksperimen dan hasil kelompok control maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara
signifikan.
b. Pretest-Posttest control Group Design
RO1 X O2
RO3 O4
Desaign di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: sample yang dipilih secara random di bagi menjadi
sample eksperimen dan sample control. Masing-masing sample diberi pretest untuk menguji adakah
perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok sample. Jhasil pretest baik apabila tidak
terdapat perbedaan anatara sample eksperimen dan sample control. ika tidak terdapat perbedaan
maka sample eksperment diberikan perlakuan. Hasil pengaruh adalah (O2-O1) – (O4-O3)
4. Factorial Design
Merupakan modifikasi dari true experimental design yaitu dengan memperhatikan adanya variable
moderator yang mempengaruhi variabel independent yang selanjutnya mempengaruhi variabel
dependen. Misalnya jenis kelamin.
RO1 X Y1 O2
RO3 Y1O4
RO5 Y2O6
RO7 X Y2O8

Y1 adalah variabel moderator pertama (perempuan)


Y2 adalah variabel moderator kedua (laki-laki)
Desain di atas dapat dijelaskan sebagai berikut terdapat sekelompok sample yang dipilih secara
random. Kemudian diberi pretest. Hasil pretes yang baik jika O1=O3=O5=O7. Kemudian perlakuan
diberikan pada kelompok sample O1 dan O7. Hasil perlakuan pada kelompok pertama (perempuan)
(O2-O1) – (O4-O3)
Hasil perlekuan pada kelompok kedua (laki-laki)
(O8-O7) – (O6-O5)
Jika hasil pengaruh antara kelompok yang pertama berbeda dengan kelompok kedua maka
penyebab utamanya adalah karena varabel moderator tersebut.
5. Quasi Experiment Design
Merupakan pengembangan dari true Eksperiment design. Hal ini dilakukan karena adanya keadaan
yang sulit untuk dilaksanakan. Design ini memiliki control tetapi tidak bisa berfungsi sepenuhnya
untuk mengontrol variabel luar. Namun hasilnya lebih baik daripada pre experiment design. Misal
dalam perusahaan tidak mungkin sebagian karyawan dilakukan untuk eksperiment dan sebagian lain
untuk control. Quasi experiment design terdiri atas:
a. Time Series Design
O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8
Dalam design ini kelompok diberi pretes berulang kali untuk diketahui konsistesinya. Setelah
kestabilan diperoleh kemudian diadakan perlakuan. Design ini hanya menggunakan satu kelompok
saja sehingga tidak memerlukan kelompok control.
Hasil pretes yang baik jikan O1=O2=O3=O4, dan hasil posttest yang baik jika O5=O6=O7=O8, dan
hasil pengaruh dari treatment adalah
(O5+O6+O7+O8) – (O1+O2+O3+O4)
b. Nonequivalent Design
Design ini hampir sama dengan pretest-posttest control group, hanya saja kelompok control maupun
kelompok eksperimen tidak dipilih secara random
O1 X O2
O3 O4
Pada desain ini dapat dijelaskan bahwa terdapat dua kelompok yang diberi pretest. Hasil yang baik
jika O1=O3. Kemudian kelompok pertama diberi perlakuan. Pengaruh dari perlakuan (O2-O1) – (O4-
03

Anda mungkin juga menyukai