Anda di halaman 1dari 2

Nama/NRP : Heghi Rado Gama Pradikdo/2316100055

Kadipaten/Dusun : II/5

Semangat Bambu Runcing


Bangsa kita terkenal sebagai bangsa pejuang. Kesadaran untuk berjuang ini timbul
dari dalam diri lapisan masyarakat. Dengan senjata bambu runcing dan semangat
juang yang tinggi pemuda dan masyarakat bisa mengalahkan musuh yang
bersenjata pistol, senapan, dan meriam. Para pemuda bergabung dalam lascar –
lascar untuk mengangkat senjata. Remaja putri yang telah cukup usia berjuang dan
bergabung dengan pasukan tempur sebagai perawat. Mereka memiliki keberanian
yang tinggi. Mereka berani mengorbankan jiwa dan raganya untuk melawan
penjajah. Orang yang menonjol dalam hal keberanian dan pengorbanannya dalam
membela kebenaran disebut pahlawan. Setiap pahlawan memiliki sikap
kepahlawanan dan sikap patriotism. Sikap patriotism artinya cinta kepada tanah air.
Sikap pahlawan dan patriostisme tidak hanya terjadi oada masa perjuangan
melawan penjajah dahulu. Tetapi sekarangpun kita bisa melakukannya dengan baik
dan benar. Misalnya dengan menghapus kemiskinan, kemelaratan, dan
keterbelakangan. Kita sebagai pemuda – pemudi bangsa Indonesia dapat
menunjukkan sikap patriostisme dengan belajar yang baik. Dengan demikian kita
dapat melanjutkan perjuangan para pahlawan – pahlwan bangsa yang telah gugur
mendahului kita. Sikap kepahlawanan dan patriostisme dapat dikembangkan di
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun di dalam lingkungan masyarakat
di sekitar kita. Ciri – ciri sikap kepahlawanan dan patriostisme antara lain yaitu
mempunyai sikap beranii di dalam jiwa dan raga kita masing – masing, memiliki
sikap tegas, bertanggung jawab, dan juga mempunyai sikap rela berkorban. Memiliki
sikap patriostisme dan kepahwlawanan dapat tercermin dalam menjadi orang yang
suka menolong satu sama lain, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dan juga
mempunyai sikap rela berkorban demi kepentingan orang banyak. Jadi pada intinya
adalah tertuju pada para pemuda dan pemudi penerus bangsa Indonesia ini harus
dapat menumbuhkan sikap kepahlawanan dan patriostime supaya kita dapat
dikatakan menjadi pribadi yang bisa melanjutkan perjuangan para pahlawan yang
terdahulu. Ide – ide luhur dan ide – ide yang agung selalu menjadi lokomotf sejarah.
Hanya ide – ide lah yang dapat membuat orang rela berkorban, rela masuk penjara,
rela dibuang, rela menaiki tiang gantungan, dan rela mati. Dan bagi pejuang
kemerdekan, ide – ide itu adalah untuk Indonesia yang merdeka. Dan Indonesia
merdeka ini hanya jalan untuk memerdekakan seluruh rakyat. Bung Karno sendiri
sering gembar – gembor bahwasannya kemerdekaan Indonesia itu hanyalah suatu
jembatan emas untuk menyempurnakan masyarakat. Di seberang jembatan emas
itu, ujar Bung Karno, kita akan menyelenggarakan masyarakat yang adil dan
sempurnam yang di dalamnya tidak ada lagi penindasan. Dengan demikian makna
kepahlawanan pun terus berkembang. Sikap kepahlwanan tidak bisa dimaknai
secara sempit, yakni mereka yang hanaya terlibat dalam medan pertempuran.
Kepahlwanan harus dimaknai sebagai mereka yang memperjuangkan ide – ide
tentang masyarakat yang lebih baik. Pahlwanan masa kini adalah orang – orang
yang berjuang bukan saja untuk dirinya sendiri, tetapi demi kebaikan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai