Anda di halaman 1dari 47

Halaman 1

15/03/2018
1
VENTILASI MEKANIK &
ANALISA GAS DARAH
Ninuk Dian Kurniawati
Analisa Gas Darah

Halaman 2
15/03/2018
2
DARAH ARTERI
SAMPEL ARTERIAL:
Situs umum termasuk:
GAS


-
-
-
-
-
1)
2)
3)
4)
5)
radial,
30-45 
femoralis,
45-90 
brakialis,
45-60 
dorsalis pedis,
arteri aksila
atau
• arteri radial paling sering digunakan karena itu
-
-
-
dapat diakses,
mudah diposisikan, dan
lebih nyaman untuk
situs
sabar daripada alternatifnya
GAS ARUS DARAH

Halaman 3
15/03/2018
3
GAS ARUS DARAH
GAS ARUS DARAH

Halaman 4
15/03/2018
4
GAS ARUS DARAH
GAS ARUS DARAH

Halaman 5
15/03/2018
5
GAS ARUS DARAH
GAS ARUS DARAH

Halaman 6
15/03/2018
6
GAS ARUS DARAH
GAS ARUS DARAH

Halaman 7
15/03/2018
7
GAS ARUS DARAH
GAS ARUS DARAH

Halaman 8
15/03/2018
8
GAS ARUS DARAH
"Oksigenasi dan mekanisme
hipoksemia “
dari
TINDAKAN OXYGENATION:
saturasi oksigen (SaO2)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Arteri
Tekanan oksigen arteri (PaO2)
Aa gradien oksigen
Rasio PaO2 / FiO2 a-
Rasio oksigen
Oksigenasi inde x
GAS ARUS DARAH
A -a
(alveolar) (arteriol)

gradien oksigen
Aa gradien oksigen = PAO2 - PaO2
Aa gradien = 2,5 + 0,21 x umur dalam beberapa tahun

Halaman 9
15/03/2018
9
GAS ARUS DARAH
Rasio PaO2 / FiO2
Rasio PaO2 / FiO2 normal adalah 300 sampai
mmHg
kurang dari 300 mmHg menunjukkan
pertukaran gas abnormal
500
kurang dari 200 mmHg menunjukkan parah
hipoksemia
Nilai Normal


pH = 7,35 - 7,45
pCO2 = 35 - 45 mmHg paru-paru
(Nilai Referensi = 40)
• HCO3 = 22 - 26 mmol / L ginjal
(Nilai referensi = 24)
CO2 + H2O ↔ H2CO3 ↔ H + + HCO3-

Halaman 10
15/03/2018
10
Contoh 1
PH - 7.34
pCO2 - 52
HCO3 - 19
Contoh # 2
PH - 7.34
pCO2 - 50
HCO3 - 31
Contoh # 3
PH - 7.38
pCO2 - 24
HCO3 - 19
Contoh # 4
PH - 7,46
pCO2 - 42
HCO3 - 31
Contoh # 5
PH - 7,39
pCO2 - 41
HCO3 - 25
Contoh # 6
PH - 7,41
pCO2 - 51
HCO3 - 33

Halaman 11
15/03/2018
11
Nilai Normal
(Harrison)
PERIKSALAH
RESPON KOMPENSASI
Halaman 12
15/03/2018
12
GANGGUAN CAMPURAN
• sulit dan penting untuk melihat semua parameter
• Jika perhitungan kompensasi tidak kompatibel dengan satu
gangguan utama
• jika parameter pernapasan dan metabolisme keduanya berubah
ke arah yang sama (asam, basa),
• jika pH berubah ke arah yang berlawanan dari apa yang ada
diharapkan untuk gangguan primer (misalnya, laktat tinggi tetapi
pH bersifat basa), atau ketika pCO2 dan HCO3- berubah berlawanan
arah dari apa yang diprediksi
ANION GAP
Na = 135
Cl = 97
HCO 3 = 15
RBS = 100 mg%
AG = 135 - 112 = 23
Na - (HCO 3 + Cl) = 10-12 mmol / L
Atau 12-14 mEq / L

Halaman 13
15/03/2018
13
ANION GAP
Na = 135
Cl = 97
HCO 3 = 15
RBS = 500 mg%
AG = 135 + 5,6 - 112 = 28,6
AG yang Dikoreksi = Na + RBS mg% -100 x 1,4
100
Na - (HCO 3 + Cl) = 10-12
ANION GAP
AG = Na + - (Cl - + CO
2
)
12 mEq / L
Halaman 14
15/03/2018
14
ANION
CATIONS
Protein 15
Kalsium 5
Asam organik 5
Magnesium 1,5
Fosfat 2
Potassium 4.5
Bikarbonat 24
Sodium 140
Sulfat 1
Klorida 104
TOTAL 151
TOTAL 151
ANION
CATIONS
Cl - + HCO 3
-=
128
Na + = 140
Perbedaan (kation -
anion) = 140 - 128 = 12
Kesenjangan bikarbonat = delta AG - delta
BERSAMA
2
dimana
delta AG = AG pasien - 12 mEq / L
delta CO
2
= 27 mEq / L - CO pasien
2
#normal CO vena
2
dari 27 mEq / L

Halaman 15
15/03/2018
15
Ada korelasi 1 banding 1 antara kenaikan
gap anion dan jatuhnya bikarbonat (diukur
sebagai serum CO 2 ); yaitu, perbedaan normal
antara kenaikan AG dan penurunan serum CO 2 seharusnya
menjadi nol. Misalnya, jika AG naik 10 mEq / L
(hingga 24 mEq / L) maka serum CO 2 harus diturunkan
10 mEq / L (hingga 17 mEq / L); dalam hal ini delta AG -
delta CO 2 = 10 - 10 = 0 celah bikarbonat.
Peningkatan AG dengan variasi signifikan
jeda bikarbonat dari nol, baik + atau -,
menyarankan pasien memiliki basa asam campuran
gangguan: anion gap asidosis ditambah yang lain
gangguan, seperti alkalosis metabolik (+
celah bikarbonat) atau metabolik hiperkloremik
asidosis (- celah bikarbonat)

Halaman 16
15/03/2018
16
• PREDIKSI RESPONS KOMPENSASI
PADA GANGGUAN DASAR ASAM SEDERHANA
• Asidosis Metabolik
PaCO2 = (1,5 X HCO3) + 8
• Metabolisme Alkalosis
PaCO2 akan meningkatkan 0,75 mmHg per meq / L peningkatan
HCO3
• Asidosis pernapasan
Akut
HCO3 akan meningkatkan 1 meql / L per 10 mmHg peningkatan
PaCO2
HCO3 akan meningkat 4 meq / L per 10 mmHg peningkatan
PaCO2
Kronis
• Alkalosis pernapasan
Akut
HCO3 akan berkurang 2 meq / L per 10 mmHg penurunan
PaCO2
HCO3 akan menurunkan 4 meq / L per 10 mmHg penurunan
PaCO2
Kronis
SBG PENGGANTI
TANGGAPAN
pCO 2 = 1,5 X 12 + 8 = 26
HCO 3 = 12
pCO 2 = 1,5 X 7 + 8 = 18,5
HCO 3 = 7
METABOLIC ACIDOSIS
PaCO2 = (1,5 X HCO3) + 8

Halaman 17
15/03/2018
17
SBG PENGGANTI
TANGGAPAN
pCO 2 = 11 X 0,75 = 8,25
= 8,25 + 40 = 48
pCO 2 = 52
HCO 3 = 35
HCO 3 = 40
ALKALOSIS METABOLIK
PaCO2 akan meningkat 0,75 mmHg per
peningkatan meq / L di HCO3
SBG PENGGANTI
TANGGAPAN
HCO 3 = 25,5
pCO 2 = 55
pCO 2 = 80
HCO 3 = 28
AKUT PERNAPASAN ACIDOSIS
HCO3 akan meningkat 1 meq / L per 10 mmHg
peningkatan PaCO2

Halaman 18
15/03/2018
18
SBG PENGGANTI
TANGGAPAN
ALKALOSIS PERNAPASAN
Akut: HCO3 akan berkurang 2 meq / L per 10 mmHg
penurunan PaCO2
Periksa Basis Asam Sekunder
Gangguan
Kompensasi Basa Asam Primer
Gangguan Basis Sekunder
Kekacauan
Asidosis Metabolik Pengurangan aktual pC02 dari PERNAPASAN sekunder
baseline lebih TINGGI daripada ALKALOSIS hadir
kompensasi yang dihitung
Pengurangan aktual pC02 dari PERNAPASAN sekunder
baseline LEBIH dari itu
ACIDOSIS hadir
kompensasi yang dihitung

Halaman 19
15/03/2018
19
Periksa Basis Asam Sekunder
Gangguan
Kompensasi Basa Asam Primer
Gangguan Basis Sekunder
Kekacauan
Metabolic Alkalosis Peningkatan aktual dari Pc02 dari
PERNAPASAN sekunder
baseline lebih TINGGI daripada ACIDOSIS hadir
kompensasi yang dihitung
Pengurangan aktual pC02 dari PERNAPASAN sekunder
baseline LEBIH dari itu
ACIDOSIS hadir
kompensasi yang dihitung
Periksa Basis Asam Sekunder
Gangguan
Kompensasi Basa Asam Primer
Gangguan Basis Sekunder
Kekacauan
Pernafasan
Peningkatan yang sebenarnya dari Hc03 dari Alkalosis Metabolisme Sekunder
Asidosis
baseline lebih TINGGI dari yang hadir
kompensasi yang dihitung
Peningkatan aktual Hc03 dari METABOLIK Sekunder
baseline LEBIH dari itu
ACIDOSIS hadir
kompensasi yang dihitung
Halaman 20
15/03/2018
20
Periksa Basis Asam Sekunder
Gangguan
Kompensasi Basa Asam Primer
Gangguan Basis Sekunder
Kekacauan
Pernafasan
Penurunan aktual Hc03 dari Asidosis Metabolik Sekunder
Alkalosis
baseline lebih TINGGI dari yang hadir
kompensasi yang dihitung
Penurunan aktual Hc03 dari METABOLIK Sekunder
baseline LEBIH dari itu
Alkalosis hadir
kompensasi yang dihitung
MENENTUKAN CLUES
DARI
SETELAN KLINIS

Halaman 21
15/03/2018
21
CLUES DARI PENGATURAN KLINIS
GAS TINGGI METABOLIS ACIDOSIS
(HAGMA)
M
Metanol
U
Uremia
D
Ketoasidosis diabetik
P
Paraldehid
saya
Isoniazid, Besi
L
Asidosis laktik
E
Etilen Glikol, Etanol
S
Salisilat
CLUES DARI PENGATURAN KLINIS
NORMAL ANION GAP METABOLIC ACIDOSIS
(NAGMA)
H
Hiperalimentasi
SEBUAH
Acetazolamide
R
Asidosis Tubulus Ginjal
D
Diare
U
Ureteropelvic shunt
P
Post Hypocapnia

Halaman 22
15/03/2018
22
CLUES FROM
SETELAN KLINIS
ALKALOSIS METABOLIK
Muntah Jauh
Penggunaan diuretik Posting
hypercapnea
Diare kronis
Cystic fibrosis
Administrasi alkali akut
CLUES FROM
SETELAN KLINIS
ALKALOSIS METABOLIK
Sindrom Bartter Parah
penipisan kalium
Penggunaan diuretik saat ini
Hiperkalsemia
Hyperaldosteronism
Sindrom Cushing
Aspirasi lambung
Halaman 23
15/03/2018
23
CLUES FROM
SETELAN KLINIS
ACIDOSIS RESPIRATIF
COPD, tumor intrakranial
KRONIS:
AKUT: pneumonia, trauma kepala, umum
anestesi, obat penenang
ALKALOSIS PERNAPASAN
Hiperventilasi, Kehamilan, Hati
Methylxanthines
kegagalan,
KASUS 1
56F dengan muntah dan diare 3 hari yang lalu
air seni
meskipun asupan loperamide.
output adalah 12 jam
Yang terakhir
lalu.
PE menunjukkan BP = 80/60, HR = 110, RR = 28. Di sana
adalah turgor kulit yang buruk.

Halaman 24
15/03/2018
24
KASUS 1
serum Na = 130
pH = 7,30
pCO 2 = 30
HCO 3 = 15
K
Cl
= 2.5
= 105
BUN = 42
crea = 2.0
RBS = 100
pO 2 = 90
PRA-RENAL
BCR = BUN / crea = 21
KASUS 1
serum Na = 130
pH = 7,30
pCO 2 = 30
K
Cl
= 2.5
= 105
HCO 3 = 15
BUN = 42
crea = 2.0
RBS = 100
pO 2 = 90
Metabolik
Asidosis
pCOpH = asidosis,  2 = alk,
HCO 3 = asidosis

Halaman 25
15/03/2018
25
KASUS 1
serum Na = 130
pH = 7,30
pCO 2 = 30
HCO 3 = 15
pO 2 = 90
K
Cl
= 2.5
= 105
BUN = 42
crea = 2.0
RBS = 100
Kompensasi
Metabolik
Asidosis
pCO 2 = 15 x 1,5 + 8 = 30,5
KASUS 1
serum Na = 130
pH = 7,30
pCO 2 = 30
HCO 3 = 15
K
Cl
= 2.5
= 105
BUN = 42
crea = 2.0
RBS = 100
pO 2 = 90
NAGMA
AG = 130 - (105 + 15) = 10

Halaman 26
15/03/2018
26
KASUS 2
19F, model fesyen, terkejut menemukan K = 2.7
mmol / L karena dia normokalemik 6
bulan lalu. Dia mengaku sedang menjalani diet
buah dan sayuran tetapi menyangkal muntah dan
penggunaan diuretik atau laksatif. Dia adalah
tanpa gejala. BP = 90/55 dengan tanda-tanda halus
kontraksi volume.
KASUS 2
Plasma
138
2.7
96
Air seni
63
34
0
serum Na
K Cl
HCO 3
pH
pCO 2
30
0
7.45
45
5.6
Metabolik
Alkalosis
pCOpH = alk,  2 = asidosis
HCO 3 = alkalosis

Halaman 27
15/03/2018
27
SBG PENGGANTI
TANGGAPAN
pCO 2 = 11 X 0,75 = 8,25
= 8,25 + 40 = 48
pCO 2 = 52
HCO 3 = 35
HCO 3 = 40
ALKALOSIS METABOLIK
PaCO2 akan meningkat 0,75 mmHg per
mmol / L peningkatan HCO3
VENTILATOR

Halaman 28
15/03/2018
28
Pengertian
Pemberian oksigen kejalan nafas pasien melalui
mesin:
• Invasif (Ventilator)
• Non Invasif (NIV)
• Merupakan alat penunjang pernafasan
• Bukan terapi / kuratif
Invasif

Halaman 29
15/03/2018
29
Halaman 30
15/03/2018
30

Halaman 31
15/03/2018
31
Jenis Ventilasi mekanik yang
di rumah sakit
Evita

Halaman 32
15/03/2018
32

Halaman 33
15/03/2018
33
Savina

Halaman 34
15/03/2018
34
Galileo
Raphael

Halaman 35
15/03/2018
35
Servo

Halaman 36
15/03/2018
36

Halaman 37
15/03/2018
37

Halaman 38
15/03/2018
38
dan masih banyak model lain
Tahapan melakukan ventilasi mekanik
∎ Indikasi
∎ Persiapan: obat, alat
∎ Intubasi / NIV
∎ Pengaturan awal ventilasi mekanik
∎ Evaluasi: fisiologis, klinis
∎ Penyesuaian (penyesuaian)

Halaman 39
15/03/2018
39
77
Indikasi Pemasangan
• Gangguan Ventilasi Paru:
- Disfungsi otot nafas:
Lampiran otot nafas, kelainan dinding torax, penyakit
neuromusculer (GBS, poliomyelitis, myastenia)
- Peningkatan tahanan jalan nafas (COPD, astma berat)
- Gangguan pembersih nafas (intoxikasi obat / overdosis,
capitis trauma)
- ARDS / ALI
- Pneumonia / infeksi
78
Indikasi Pemasangan
• Gangguan Oksigenasi:
- Kegagalan Pernapasan Hypercapnic: PaCO 2 > 50 mmHg
- Kegagalan Pernapasan Hipoksemik: PaO2 <60 mmHg
- Hipoksik hipoksia: bahwa oksigen yang masuk kurang
salah. menghirup CO 2 pada kebakaran, pneumoni, contusio
paru-paru
- Stagnan hipoksia: ok gangguan pada jantung menyebabkan
edema paru: AMI, kardiomiopati, hipertensi jantung
penyakit.
- Anemia hipoksia: pada perdarahan hebat dimana belum
ada tindakan tranfusi.
- Histotoksik hipoksia: salah satu fungsi oksigen
tinggi pada sepsis psn.
Halaman 40
15/03/2018
40
79
Indikasi Lain
• riwayat sedasi berat / obat pelumpuh otot
• menghilangkan kebutuhan oksigen
• mencegah atelektasis
• menurunkan TIK
• anestesia
• Stabilisasi dinding dada
Tujuan pemberian mekanik
Fisiologis
Memperbaiki alih gas di paru-paru
• Ventilasi alveoli: PaCO2, pH
• Oksigenasi arteri: PaO2, SaO2, CaO2
Penambahan volume paru
• Pengembangan paru akhir inspirasi
• FRC
MenurunkanWOB
• Tidak meningkatkan beban otot-otot pernapasan

Halaman 41
15/03/2018
41
Tujuan menikmati Mekanik
KLINIS:
_Mengatasi hipoksia
–Mengatasi Respiratorik asidosis
–Menghilangkan distress napas
–Mencegah / mengatasi atelektasis
–Mencegah kelelahan otot pernapasan
–Bila pertambahan berat badan, obat pelumpuh otot
-Menurunkan kebutuhan Oksigen otot hati atau
sistemik
–Menurunkan Tekanan Intra Kranial
- Stabilisasi dinding thorak
82
Nilai Klinik untuk bantuan
ventilasi mekanik
PARAMETER
INDIKASI
VENTILASI
JARAK NORMAL
Mekanik (RR)
> 35x / m
10-20x / m
TV (cc / kg)
<5
5-7
Oksigenasi
(PaO 2 - mmHg)
<60 dg FiO2 0,6
75-100 (udara)
P (Aa DO 2 ) mmHg, Alveolar-
perbedaan oksigen arteri
PAO2 = 150 - PaCO2 x 1,25A-
aDO2 = PAO2-PaO2
> 450
25-65 (FiO2 1.0)
10-25 (FiO2 0,21)
A-aDO2 = 2,5 + 0,21 x
berumur (th)
Ventilasi
( PaCO 2- mmHg)
> 60
35-45

Halaman 42
15/03/2018
42
83
Jenis Jenis Ventilator
pembagian berdasarkan cara penghentian
inspirasi :
Sebuah. Siklus Waktu
b. Siklus Tekanan: sering u / pediatrik dan
neonatus
c. Volume Cycle: paling banyak di ICU
Ekspirasi bersifat pasif
Terminologi Pengaturan Ventilator
• A / C: Assist-Control
• IMV: Ventilasi Wajib Intermiten
• SIMV: Tersinkronisasi Terputus
Ventilasi Wajib
• Bi-level / Biphasic: Ventilasi Tekanan Non-inversed
dengan Dukungan Tekanan (terdiri dari 2 level
tekanan)

Halaman 43
15/03/2018
43
Terminologi Pengaturan Ventilator (tidak)
• PRVC: Kontrol Volume yang Diatur Tekanan
• PEEP: Tekanan Ekspansi Akhir Positif
• CPAP: Continuous Positive Airway
Tekanan
• PSV: Ventilasi Dukungan Tekanan
• NIPPV: Ventilasi Tekanan Positif Non-Invasif
86
Komponen Pengaturan Ventilator
• FiO 2 : fraksi oksigen
• Volume Tidal: 6-10cc / kgBB
• Frekuensi Napas: 10 - 12 x / mnt
• I: E Ratio (Rasio Inspirasi: Ekspirasi)
• PEEP: Tekanan Exspiracy Positif , (3 - 5
cmH 2 O)

Halaman 44
15/03/2018
44
Memulai ventilasi mekanis sederhana
metode
• Atur FiO 2
hingga 100%
• Atur volume tidal 6 ml / Kg
• Atur laju 14 napas / menit
• Gunakan kontrol Tekanan
• Atur PEEP ke 10 cmH 2
O atau PEEP terbaik
(perlu kurva PV)
• Setel: E ratio = 1: 1,5 atau 1: 2
• Gas darah arteri setelah 15 menit
• Sesuaikan FiO 2
, Nilai, Tekanan untuk menargetkan
Pengaturan yang tidak tepat
• Hipoksemia
• Menipisnya surfaktan
• Pelepasan sitokin
• Transmigrasi bakteri
• Atelektasis
• Barotrauma - volutrauma

Halaman 45
15/03/2018
45

Halaman 46
15/03/2018
46
MODE VENTILASI
Mode Kontrol
Menghasilkan volume yang telah ditetapkan sebelumnya pada tingkat yang
ditetapkan sebelumnya dan
laju aliran pra-set.
Pasien TIDAK BISA menghasilkan spontan
napas, volume, atau laju aliran dalam mode ini.

Halaman 47
15/03/2018
47
Mode Kontrol
Mode Bantu / Kontrol
• Menghasilkan volume yang telah ditetapkan sebelumnya pada tingkat yang
telah ditentukan sebelumnya dan pra-
mengatur laju aliran.
• Pasien TIDAK BISA menghasilkan spontan
volume, atau laju aliran dalam mode ini.
• Setiap pasien menghasilkan upaya pernapasan atas dan
di atas tingkat yang ditetapkan dikirim pada volume yang ditetapkan
dan laju aliran.

Halaman 48
15/03/2018
48
Bantu kontrol
Ingento EP & Drazen J: Ventilator Mekanik, di Hall JB, Scmidt GA, &
Kayu LDH (eds.): Prinsip Perawatan Kritis
A / C cont.
Defleksi negatif,
memicu dibantu
nafas

Halaman 49
15/03/2018
49
✓ Memberikan jumlah nafas yang telah ditentukan sebelumnya pada a
mengatur volume dan laju aliran.
✓ Memungkinkan pasien untuk menghasilkan
nafas spontan, volume, dan aliran
tingkat antara napas yang diatur.
✓ Mendeteksi napas spontan pasien
mencoba dan tidak memulai ventilasi
nafas - mencegah nafas menumpuk
INTERMITTENT SYKRONISASI
VENTILASI WAJIB
(SIMV):
IMV
Ingento EP & Drazen J: Ventilator Mekanik, di Hall JB, Scmidt GA, &
Kayu LDH (eds.): Prinsip Perawatan Kritis

Halaman 50
15/03/2018
50
SIMV
SIMV
Ingento EP & Drazen J: Ventilator Mekanik, di Hall JB, Scmidt GA, &
Kayu LDH (eds.): Prinsip Perawatan Kritis

Halaman 51
15/03/2018
51
SIMV cont.
Nafas Mesin
Pernapasan spontan
TEKANAN REGULASI VOLUME
KONTROL (PRVC):
• Ini adalah volume yang ditargetkan, tekanan terbatas
mode. (tersedia dalam SIMV atau AC)
• Setiap napas disampaikan dengan volume yang ditentukan
dengan laju aliran variabel dan absolut
batas tekanan.
• Ventilasi mengirimkan volume yang telah ditentukan ini pada
Tekanan puncak tertinggi yang diinginkan dan menyesuaikan
dengan setiap nafas.

Halaman 52
15/03/2018
52
PRVC
POSITIF AKHIR EXPIRATORY
TEKANAN (PEEP):
• Ini BUKAN mode khusus, tetapi lebih merupakan tambahan
ke salah satu mode ventilasi.
• PEEP adalah jumlah tekanan yang tersisa di
paru-paru pada akhir fase ekspirasi.
• Digunakan untuk menjaga agar unit paru-paru tidak runtuh
terbuka sementara semoga juga meningkatkan oksigenasi.

Halaman 53
15/03/2018
53
PEEP cont.
PEEP adalah
Jumlah
tekanan
tersisa di
paru-paru di AKHIR
dari ekspirasi
tahap.
Tekanan di atas nol
Continuous Positive Airway
Tekanan (CPAP):
• Ini adalah mode dan hanya berarti bahwa pengaturan awal
tekanan hadir di sirkuit dan paru-paru
sepanjang inspirasi dan ekspirasi
fase nafas.
• CPAP berfungsi untuk menjaga alveolus agar tidak roboh,
menghasilkan oksigenasi yang lebih baik dan kurang WOB.
• Mode CPAP sangat umum digunakan sebagai mode
untuk mengevaluasi kesiapan pasien untuk ekstubasi.

Halaman 54
15/03/2018
54
FREKUENSI TINGGI
VENTILASI
PENYELESAIAN MASALAH
• Mencoba untuk memperbaiki masalah
• Hubungi RT / MD Anda
 Pasien cemas dan / atau tidak sinkron pada ventilator:
 Bisa menjadi sekunder karena ketidaknyamanan keseluruhan
 Tingkatkan sedasi
 Bisa disebabkan oleh kegagalan fungsi ventilator
 Pasien mungkin perlu disedot
 Bisa menjadi sekunder dari perasaan lapar udara
 Pilihan termasuk meningkatkan volume tidal, meningkatkan laju aliran,
menyesuaikan I: E ratio, meningkatkan sedasi

Halaman 55
15/03/2018
55
Alarm Tekanan Rendah
• Biasanya karena kebocoran di sirkuit.
- Berusaha cepat menemukan masalahnya
- Tas pasien dan panggilkan RT / MD Anda .
Alarm Tekanan Tinggi
• Biasanya disebabkan oleh:
- Sumbatan di sirkuit (air
kondensasi)
- Pasien menggigit ETT-nya
- Plug mukus di ETT
- Anda dapat mencoba memperbaiki masalah dengan cepat
- Tas pasien dan panggil RT / MD Anda.
Halaman 56
15/03/2018
56
Tekanan Puncak Tinggi
• Jika tekanan puncak meningkat:
- Periksa tekanan dataran tinggi dengan mengizinkan sebuah
jeda inspirasi (ini memberi Anda tekanan masuk
paru itu sendiri tanpa penambahan resistensi)
- Jika tekanan puncak tinggi dan tekanan dataran tinggi
rendah maka Anda memiliki obstruksi
- Jika tekanan puncak dan tekanan dataran tinggi
tinggi maka Anda memiliki masalah kepatuhan paru-paru
Tekanan Puncak Tinggi
Tekanan Plateau Rendah
Tekanan Puncak Tinggi
Tekanan Plateau Tinggi
Steker mukus
ARDS
Bronkospasme
Edema paru
Penyumbatan tabung ET
Pneumotoraks
Bersanding
Migrasi tabung ET ke a
bronkus tunggal
Efusi

Halaman 57
15/03/2018
57
Trouble Shooting the Vent
• Jika Anda memiliki pasien dengan riwayat
COPD / asma dengan oksigen yang memburuk
saturasi dan peningkatan hiperkapnia
diferensial termasuk:
- Mengingat sifat proses penyakit, pasien mengalami kesulitan
kedaluwarsa (meniup semua volume tidal)
- Harus memperhatikan penumpukan nafas atau auto-PEEP
- Opsi Manajemen meliputi:
Turunkan tingkat pernapasan
Turunkan volume tidal
Sesuaikan laju aliran untuk lebih cepat
tingkat inspirasi
Tingkatkan sedasi
Sesuaikan I: E ratio
Kesulitan menembak ventilasi
• Jika Anda mengkhawatirkan pernapasan akut
distress syndrome (ARDS)
- Berkorelasi secara klinis dengan temuan HPI dan radiologis
infiltrasi merata difus di CXR
- Dapatkan rasio PaO2 / FiO2 (jika <200 kemungkinan ARDS)
- Mulai protokol ARDSnet:
• Volume tidal rendah
• Tingkatkan PEEP daripada FiO2
• Pertimbangkan untuk meningkatkan sedasi untuk mempromosikan sinkronisasi
dengan ventilator

Halaman 58
15/03/2018
58
Alarm Volume Menit Rendah
• Biasanya disebabkan oleh:
- Apnea pasien Anda (CPAP)
- Pemutusan pasien dari
ventilator
- Anda dapat mencoba memperbaiki dengan cepat
masalah
- Gendong pasien dan panggil untuk Anda
RT / MD.
Ekslusi Disengaja
• Peran Perawat :
- Pastikan BVM melekat pada oksigen
flow meter dan itu aktif!
- Pasang masker wajah ke BVM dan sesudahnya
memastikan segel yang baik di wajah pasien;
berikan pasien dengan ventilasi.
- Bawa pasien dan panggil untuk Anda
RT / MD.

Halaman 59
15/03/2018
59
LAIN
• Kapan saja Anda memiliki kekhawatiran, alarm,
perubahan ventilator atau lainnya
masalah dengan ventilasi Anda
sabar.
- Panggilan untuk RT / MD Anda
–NEVER menekan tombol diam!
.
Pneumonia nosokomial yang terjadi
setidaknya 2 hari setelah seorang pasien
diintubasi (PANDUAN CDC)
Sekarang dianggap MENCEGAH
KESALAHAN KESEHATAN
Kehadiran tabung ET mengarah
ke VAP (bukan ventilator)
Tingkat VAP meningkat dengan # hari
pada ventilasi mekanis
Mortalitas bervariasi menurut jenisnya
organisme
Organisme multi-resist memiliki a
mortalitas yang lebih tinggi
1. Perangkat terkait
2. Perawatan kesehatan
personil terkait
3. Host terkait
118
Mekanis berventilasi dengan ETT atau
Tabung trakeostomi
MV-MV berkepanjangan> 48 jam
Jumlah intubasi, reintubasi
Tabung NGT atau Orogastrik
Penggunaan humidifier
Mencuci tangan yang tidak benar
Gagal mengganti sarung tangan
kontak dengan Poin
Gagal memakai pelindung pribadi
peralatan bila diperlukan
• Tingginya tingkat kolonisasi oropharyngeal atau trakeobronkial (gram neg bacilli)
• Bakteri dari lidah
Penyakit medis / pembedahan, Imunosupresi, Malnutrisi (Alb <2.2g / dl)
Usia lanjut
Posisi Pt (terlentang)
, delirium, koma
Obat-obatan - sedasi, steroid, penggunaan antibiotik sebelumnya, penghambat NM
Jumlah intubasi-reintubasi
VAP
Critical Care Med 2012 vol.40, no.
Mekanisme yang paling masuk akal dan
sumber :
Kebocoran di sekitar manset ETT
(rute utama) ... aspirasi
bakteri
Tingkat tinggi orofaringeal atau
kolonisasi trakeobronkial
(gram neg basil)
Bakteri dari lidah
Bakteri dari lingkungan:
tangan pengasuh, udara, air, debu
Peralatan yang terkontaminasi
(tabung ventilator, aerosol, dll.)
Peralatan penyedotan

Halaman 60
15/03/2018
60
VAP DIAGNOSIS-CPIS
VAP BUNDLE
1. Peningkatan HOB ke antara 30-
45 ° ( RN / RT)
2. Interupsi sedatif harian dan
penilaian harian kesiapan untuk
ekstubasi ( RN / RT / MD )
3. profilaksis DVT ( MD / RN /
Farmasi )
4. Profilaksis penyakit ulkus stres -
termasuk inisiasi enteral yang aman
nutrisi dalam 24-48 jam ICU
masuk ( MD / RN / Farmasi )
5. Perawatan mulut harian dan
dekontaminasi dengan
Chlorhexidine (ditambahkan pada tahun 2010) ( RT /
RN / MD )
Munro & Ruggiero ,
AACN Advanced Critical Care (2014), 25 (2): 163-175

Halaman 61
15/03/2018
61
Komponen Perawatan Berbasis Bukti Tambahan:
MENCUCI TANGAN
• Satu yang paling penting dan
metode termudah untuk mengurangi
transmisi patogen
• Antiseptik tanpa air:
dapat diterima dan dapat meningkat
pemenuhan
Libatkan pasien

Halaman 62
15/03/2018
62
HOB 30-45 °
• HOB 30-45 ° kecuali
kontraindikasi
• Terutama
direkomendasikan untuk
Populasi Neuro
• Untuk mencegah aspirasi
selama makan enteral

Efek merugikan
Analisis meta: 45 °:
stasis vena,
hemodinamik
ketidakstabilan-
tidak meyakinkan

Halaman 63
15/03/2018
63
Gangguan penenang harian dan penilaian harian kesiapan untuk
ekstasi
LUAR NEGERI
predisposisi Poin untuk:
• Thromboemboli
• Ulkus tekanan
• Lambung
regurgitasi dan
aspirasi
• VAP
• Sepsis
Oversider predisposisi
Poin untuk:
• Kesulitan dalam pemantauan
status neuro
• Peningkatan penggunaan diagnostik
Prosedur
• Peningkatan hari ventilator
• ICU dan Rumah Sakit Berkepanjangan
tinggal
Bangun Harian
• Setiap pt harus dibangunkan
setiap hari kecuali kontraindikasi
• Penyajian penyapihan harian
kurangi durasi MV
• Jika pt menjadi simtomatik
- rebolus dan restart
infus dengan dosis lebih rendah dari
dosis asli
• Tujuannya adalah menurun
sedasi

Halaman 64
15/03/2018
64
Stress Bisul Profilaksis
• Sucralfate, H2
blocker reseptor dan
pompa proton
inhibitor - meningkat
lambung ph dan
minimalkan bakteri
kolonisasi dan
mengurangi risiko VAP
Pemberian Enteral
• Inisiasi aman
nutrisi enteral dalam
24-48 jam ICU
penerimaan
• Inisiasi dini
menurunkan bakteri
kolonisasi
• HOB 30-45 °
• Secara rutin + PRN
tabung verifikasi
penempatan

Halaman 65
15/03/2018
65
Berbasis Bukti Tambahan
Komponen Perawatan:
Vena dalam
trombosis ( DVT )
profilaksis (kecuali
kontraindikasi)
• TED stoking
• Mesin SCD
• Heparin S / C
Profilaksis Trombosis vena dalam
dan praktik mobilitas awal
• PT mengubah setiap
2 jam meningkat
drainase paru
dan menurunkan risiko VAP
• Mobilisasi dini:
meningkatkan pompa otot

Halaman 66
15/03/2018
66

Halaman 67
15/03/2018
67

Halaman 68
15/03/2018
68

Halaman 69
15/03/2018
69
Perawatan Oral harian
• Penilaian lisan setiap
bergeser
• Menyikat gigi , lidah
dan gusinya dengan lembut
sikat gigi (minimal
dua kali sehari)
• Swab tidak efektif
di menghilangkan plak

Halaman 70
15/03/2018
70

Halaman 71
15/03/2018
71
Perawatan Oral harian
• Bahan pelembab untuk
mulut
• Bilas antiseptik
• Chlorhexidine
dekontaminasi
mulut

Halaman 72
15/03/2018
72
Suction oropharyngeal sekresi Q 2 jam,
sebelum reposisi, sebelum penyedotan
ETT, sebelum memobilisasi pasien dan PRN
Dengan lembut ikuti lidah untuk menghisap kembali
tenggorokan
Gunakan suction yankauer
Perawatan Oral harian
• Pengisapan rutin
Mulut untuk mengelola mulut
sekresi dan
meminimalkan risiko
aspirasi
Alat hisap oral (Yankauer)
Ikuti kebijakan untuk penggunaan dan penyimpanan
? Pelabuhan berpotensi patogen
bakteri dalam 24 jam
Tanggal dan ubah Q hari
Bilas dengan air steril setelah digunakan
Biarkan udara kering
ET Tube Care
• Tekanan manset
(antara 20-30 cm
H2O)
• Intubasi oral
disukai
• Pengaman ETT

Halaman 73
15/03/2018
73
ET Tube Care
• Sub-glotis terus-menerus atau intermittent
aspirasi
• Hindari yang tidak perlu
pemutusan MV
sirkuit
Mencegah mikro-aspirasi sekresi
• 100-150ml oral
sekresi bisa
menumpuk pada pasien
mulut dalam 24 jam
• Mulut dapat berkoloni sebagai
secepat 24 jam sesudahnya
penerimaan
• Intermiten dan
subglotis berkelanjutan
penyedotan
• Pengisapan mulut
sebelum posisi berubah

Halaman 74
15/03/2018
74
Penyedotan Subglottal
Harus dilakukan menggunakan a
14 French steril
kateter hisap
• Sebelum ETT
penyedotan
• Sebelum perubahan pt dari
posisi
• Sebelum ekstubasi
* Subglotis terus menerus
ETT dengan dedikasi
lumen di atas manset mungkin
mengurangi risiko VAP

Suction terintegrasi
garis

Tekanan meningkat
distribusi dan
penyegelan efektif
Subglotis
sekresi
ET Tube Care
• Buka vs dekat
penyedotan ... manfaat
tidak ditunjukkan
namun

Halaman 75
15/03/2018
75
Halaman 76
15/03/2018
76

Halaman 77
15/03/2018
77
Mencegah kontaminasi peralatan
• Panas dan lembab
penukar (filter hijau)
lebih disukai
humidifiers (CDC B-II)

Halaman 78
15/03/2018
78

Halaman 79
15/03/2018
79
Mencegah kontaminasi peralatan
• Tabung ventilator
• Hati-hati dengan
tubing dari
ventilator saat Anda
pasien hisap ...
• Hapus
terkontaminasi
kondensat dari
sirkuit ventilator
(CDC, A-II)

Halaman 80
15/03/2018
80
Evaluasi-pemantauan
• Lihatlah pasien
• Dengarkan pasien
• SpO2 – SaO2
• AnalisaGas Darah
• Akhiri Tidal CO2
• CXR
• Ventilator: PIP, VT, exp, Alarm.

Halaman 81
15/03/2018
81
Pemeriksaan fisik &
gambar
• SDM
- Takikardia atau bradikardia di
pasien hipoksia
• BP
- Hipoksia, hiperkapnia, perubahan
sirkulasi volume darah
• Inspeksi (simetris?)
• Auskultasi
• X-Ray Dada
• Suara ultra
- Cairan
- Fungsi Jantung
Analisis Bentuk Gelombang
Scalars adalah representasi bentuk gelombang dari tekanan,
aliran atau volume pada sumbu y vs waktu pada sumbu x
Loop adalah representasi dari tekanan vs
volume atau aliran vs volume

Halaman 82
15/03/2018
82
Scalar Waveforms
Loop

Halaman 83
15/03/2018
83
masalah
Sekresi membangun di
Sirkuit ventilasi terkait
Misalnya bersepeda otomatis dan
Sirkuit ventilasi
Ventilator pasien
Interaksi Misalnya
kelaparan aliran,
Pemicuan ganda,
Usaha yang sia-sia
Kedaluwarsa aktif
Ventilasi tidak normal
Parameter /
mekanika paru-paru Misalnya.
Overdistension, Otomatis
MENGINTIP
COPD
Masalah umum
yang bisa didiagnosis
dengan menganalisis
Bentuk gelombang ventilator
Mekanika paru-paru


Gunakan Scalar
Tekanan Gelombang Waktu dengan persegi
pola aliran
gelombang

Halaman 84
15/03/2018
84
Mengenali Lung Overdistension
Bentuk gelombang arus-waktu
Gelombang arus-waktu memiliki inspirasi dan ekspirasi
lengan.

• Bentuk lengan ekspirasi ditentukan oleh:
-
-
-
getar elastis paru-paru
resistensi saluran udara
dan setiap upaya otot pernafasan yang dibuat oleh pasien selama
kedaluwarsa (karena interaksi pasien-ventilator / dys = sinkron)
• Harus selalu dilihat sebagai bagian dari analisis bentuk gelombang
dan dapat mendiagnosis berbagai kondisi seperti COPD, auto-
PEEP, usaha sia-sia, overdistensi, dll.

Halaman 85
15/03/2018
85
Mengenali kelebihan paru-paru
Tersangka ini ketika:
MUTIARA: Pikirkan
kepatuhan paru rendah (misalnya ARDS),
volume tidal yang berlebihan,
intubasi mainstem kanan dll
Ditemani dengan ekspirasi tinggi
laju aliran
Ada puncak tinggi dan dataran tinggi
Tekanan ...
Indeks Stres
• Ventilasi volume AC menggunakan a
gelombang arus konstan mengamati
skalar waktu tekanan.
mengalir
• Normal, perubahan linear pada saluran napas
tekanan Indeks stres = 1
Mengais
• Konsentrasi ke atas menunjukkan penurunan
kepatuhan dan overdistensinya paru-paru
Indeks stres> 1
• Ke bawah menunjukkan cekungan
meningkatkan kepatuhan dan potensi
perekrutan alveolar
Indeks stres <1
waktu
Catatan: Upaya pasien harus tidak ada

Halaman 86
15/03/2018
86
Indeks Stres
Putaran tekanan-volume
Titik infleksi lebih rendah (LIP)
Dapat dianggap sebagai
tekanan dasar minimum
(MENGINTIP)
dibutuhkan untuk optimal
perekrutan alveolar
ARDS
Titik infleksi atas (UIP)
di atas tekanan ini,
perekrutan alveolar tambahan
membutuhkan tidak proporsional
peningkatan diterapkan
tekanan saluran napas
Normal
paru-paru
Kepatuhan (C)
sangat berkurang dalam
paru-paru yang terluka di sebelah kanan sebagai
dibandingkan dengan paru-paru normal
di kiri

Halaman 87
15/03/2018
87
Overdistension
Puncak
inspirasi
tekanan
Atas
infleksi
titik
Catatan: Selama ventilasi normal, LIP tidak dapat dinilai karena efek dari
aliran inspirasi yang menggeser kurva ke kanan
Mengenali Auto-PEEP

Halaman 88
15/03/2018
88
Hiperinflasi Dinamis (Perangkap Gas)
• Hiperekspansi dinamis, didefinisikan sebagai prematur
penghentian pernafasan, sering terjadi ketika pernapasan
laju, waktu inspirasi, atau keduanya telah ditingkatkan.
Dengan tidak mengizinkan pernafasan untuk menyelesaikan, peningkatan rerata
hasil tekanan udara.
Perangkap gas dapat terjadi menyebabkan peningkatan PCO2.
Perhatian yang cermat harus diberikan kepada hiperekspansi dinamis
pada pasien dengan penyakit paru obstruktif yang sudah lama
konstanta dan pengosongan lambat dapat menghasilkan udara progresif
menjebak, hiperkarbia, dan akhirnya menurunkan jantung
keluaran.



Aliran ekspirasi berlanjut dan gagal kembali ke
baseline sebelum siklus inspirasi baru

Halaman 89
15/03/2018
89
Mendeteksi Auto-PEEP
Mengakui
Auto-PEEP
kapan
Aliran ekspirasi terus berlanjut
dan gagal untuk kembali
baseline sebelum yang baru
siklus inspirasi
Pengembangan auto-PEEP selama beberapa
napas dalam simulasi
Perhatikan juga bagaimana perangkap udara menyebabkan
peningkatan tekanan saluran napas
untuk meningkatkan ekspirasi akhir
tekanan dan ujung inspirasi
volume paru-paru.
Perhatikan bagaimana aliran ekspirasi gagal
untuk kembali ke baseline mengindikasikan
perangkap udara (AutoPEEP)

Halaman 90
15/03/2018
90
Memahami bagaimana laju aliran mempengaruhi rasio I / E dan
pengembangan PEEP otomatis
Lluis Blanch MD, PhD dkk: Perawatan Pernapasan Jan 2005 Vol 50 No 1
Sehingga memungkinkan pengosongan yang tidak lengkap
paru-paru dan perkembangan
perangkap udara dan auto-PEEP
Tingkatkan waktu inspirasi
dan akibatnya menurunkan
waktu ekspirasi
(penurunan rasio I / E)
Menurunkan laju aliran

Halaman 91
15/03/2018
91
• Dengan cara yang sama, peningkatan waktu inspirasi
juga dapat menyebabkan penurunan rasio I: E dan dukungan
pengembangan auto-PEEP dengan tidak mengizinkan
waktu yang cukup untuk menyelesaikan pengosongan paru-paru
napas.
Memahami bagaimana waktu inspirasi mempengaruhi I / E
rasio dan pengembangan PEEP otomatis
Mengenali Arus Ekspirasi
Keterbatasan
(misalnya COPD, asma)

Halaman 92
15/03/2018
92
Mengenali kedaluwarsa yang berkepanjangan (air trapping)
Mengakui
obstruksi saluran napas
kapan
Ini klasik untuk alirannya
pembatasan dan penurunan paru-paru
Karakteristik elastansi dari PPOK
atau status asthmaticus
Aliran ekspirasi cepat mengecil
dan kemudian memasuki waktu yang lama
keadaan aliran rendah tanpa kembali ke
dasar (auto-PEEP)
INTERAKSI PASIEN-VENTILATOR
Usaha yang sia-sia
Pemicuan ganda
Kelaparan arus
Kedaluwarsa aktif

Halaman 93
15/03/2018
93
Ventilator Dyssynchrony: Penginderaan Tidak Akurat
Upaya Pasien
Banyak ventilator modern merasakan upaya pasien
- dengan mendeteksi penurunan tekanan saluran napas atau
- aliran antara anggota badan inspirasi dan ekspirasi dari sirkuit.
Pengindraan yang tidak memadai dari upaya pasien mengarah ke takipnea, meningkat
pekerjaan bernafas, ventilator disinkronisasi, dan ketidaknyamanan pasien.
Memicu aliran sering digunakan pada anak-anak, karena sangat sensitif terhadap
pasien dengan usaha pernapasan minimal dan endotrakeal kecil
tabung.
Dyssynchrony juga terjadi ketika kebocoran udara menyebabkan hilangnya PEEP,
mengakibatkan memicu ventilator yang berlebihan (bersepeda otomatis).
Tekanan baseline yang tidak stabil yang terjadi karena kebocoran mungkin
disalahartikan sebagai upaya pasien oleh ventilator.





Mengenali upaya pasien yang tidak efektif / terbuang
Upaya inspirasi pasien
gagal memicu ventilasi
menghasilkan usaha yang sia-sia
Hasil dalam kelelahan, takikardia,
peningkatan kebutuhan metabolik,
demam dll
Penyebab: AutoPEEP Tinggi,
kelemahan otot pernafasan,
pengaturan sensitivitas yang tidak sesuai

Halaman 94
15/03/2018
94
Mengenali pemicuan ganda
Penyebab: aliran pasien atau permintaan volume melebihi
pengaturan ventilator
Pertimbangkan: Meningkatkan volume tidal, switching
mode yaitu dukungan tekanan, meningkatkan sedasi
atau paralisis neuromuskular yang sesuai
Upaya inspirasi pasien yang terus menerus
sampai akhir pengiriman
napas menyebabkan ventilator untuk memicu lagi
dan memberikan napas 2 segera setelah
nd

nafas pertama.
Ini menghasilkan volume dan tekanan paru-paru yang tinggi.
Jalan napas puncak tinggi
tekanan dan
menggandakan inspirasi
volume
Ventilator Dyssynchrony: Ventilatori Tidak Memadai
Mendukung
• Dukungan ventilasi yang tidak adekuat terjadi ketika upaya pasien tidak
kenyang oleh aliran inspirasi dari nafas mekanis.
Akibatnya, pasien berusaha untuk memulai napas selama mekanik
nafas.
Fenomena ini dilihat sebagai pengurangan tekanan saluran napas, dilihat sebagai
penurunan tekanan saluran udara selama inspirasi (mengalir
dyssynchrony).
Dalam ventilasi volume terbatas, pengurangan tekanan inspirasi
sebagai hasil dari upaya pasien dyssynchronous dapat diterjemahkan ke dalam
PIP lebih tinggi.
Titrasi laju aliran, penurunan waktu inspirasi, atau mengubah
cara ventilasi dapat membantu memenuhi permintaan inspirasi pasien.



Halaman 95
15/03/2018
95
Contoh lain dari pemicuan ganda
Mengenali kelambanan aliran
Lihatlah waktu tekanan
bentuk gelombang
Jika Anda melihat jenis ini
menyendoki atau menyimpang
peningkatan halus dalam
kurva tekanan….
Diagnosis aliran kelaparan
dalam pengaturan pasien
ketidaknyamanan, kelelahan,
dyspnea, dll pada lubang angin

Halaman 96
15/03/2018
96
Recognizing active expiration
Look at the flow-time
& pressure-time
bentuk gelombang
Notice the high and variable
expiratory flow rates due to
varying expiratory muscle effort
The patient's active expiratory efforts
during the inspiratory
phase causes a pressure spike.
PEARL: This is a high drive state where increased sedation/paralysis and mode
change may be appropriate for lung protection.
Mengakui
Airway Secretions
&
Ventilator Auto-Cycling

Halaman 97
15/03/2018
97
Recognizing airway or tubing secretions
showing a 'saw tooth'
retained secretions
Flow volume loop
pattern typical of
Normal flow-volume
loop
Characteristic scalars due to secretion
build up in the tubing circuit

Page 98
15/03/2018
98
Recognizing ventilator auto-cycling
• Think about auto-cycling when
-
-
the respiratory rate increases suddenly without any patient input and
if the exhaled tidal volume and minute ventilation suddenly decrease.
• Typically occurs because of a leak anywhere in the system starting
from the ventilator right up to the patients lungs
– eg leaks in the circuit, ET tube cuff leak, lungs (pneumothorax)
May also result from condensate in the circuit
The exhaled tidal volume will be lower than the set parameters and
this may set off a ventilator alarm for low exhaled tidal volume, low
minute ventilation, circuit disconnect or rapid respiratory rate.


Pulse Oximetry
• A non-invasive method of measuring arterial
oxygen saturation
• Monitor sharp fall in PaO2
– Accurate in mild to moderate hypoxia
– SaO2<75%→not reliable
– Other conditions
• Vasoconstriction
• Poor peripheral perfusion
• Severe hypotension
• shock

Halaman 99
15/03/2018
99
Airway CO
2
pemantauan
• End-tidal pressure of CO2: PETCO2(via Endo/catheter)
• PETCO2→PACO2→PaCO2
– ↑: high CO2 production, alveolar hypoventilation
– ↓:hyperventilation
• When V/Q mismatch
– PETCO2→high V/Q ratio unit, dead space
– PaO2→low V/Q ratio unit, shunt
• In CPR patients
– Poor PETCO2 indicates poor venous return to heart
Specific Respiratory and
Hemodynamics parameters
• Tidal volume (V T ), respiratory frequency (f)
and minute ventilation (V E ) should be
monitored in ventilatory failure patient and
who are to be weaned off ventilator support.
• f/ V T >100
don't wean
• V T >5 ml/kg and VC>10ml/kg
wean

Halaman 100
15/03/2018
100
Alarm
• Lakukan kaliberasi
• •Test lung
• •Setting alarm –periksa setiap 4 –6 jam
• •Periksa parameter, apakah frekwensi, volume
atau tekanan yang ditetapkan sudah sesuai.
• •Fungsi humidifier
• •Sirkuit / pipa pernapasan ( breathing circuit ):
kebocoran, timbunan air, letak.
alarm
•Butuh perhatian segera
•Lihat pasien: ABC: airway, tubing connect, dada
naik turun? Warna pasien? Saturasi?
•Pasien distress, masalah tidak ditemukan,
disconnect, ventilasi di berikan secara manual
•Jika pasien stabil, lihat ventilator

Halaman 101
15/03/2018
101
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai