kelebihannya untuk menaklukkan orang lain, namun justru digunakan untuk mendorong
bawahannya dalam mencapai tujuan sesuai dengan kemampuan yang ada.
1. Swanburg (2000) menyatakan bahwa karakteristik pemimpin yang efektif adalah sebagai
berikut:
a. Intelegensi (pengetahuan, pendapat, keputusan, berbicara)
b. Kepribadian (mudah adaptasi, waspada, kreatif, kerjasama, integritas pribadi yang baik,
keseimbangan emosi dan tidak ketergantungan kepada orang lain)
c. Kemapuan (bekerjasama, hubungan antar manusia dan partisipasi sosial).
2. Fiedler (1977), dikutip dari Gillies (1996) menyatakan bahwa kepemimpinan dapat berjalan
efektif bila:
a. Kepemimpinan berganti dari satu orang ke orang lain dan berganti dari satu gaya ke gaya
lainnya seiring dengan terjadinya perubahan situasi kerja.
b. Pemimpin sebaiknya berasal dari anggota kelompok kerja, mengenal situasi kerja dan memiliki
kemampuan yang lebih tinggi dibanding anggota kelompok kerja lainnya.
3. Bennis menyatakan bahwa pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang memenuhi
karakteristik sebagai berikut:
a. Mempunyai pengetahuan yang luas dan kompleks tentang sistem manusia.
b. Menerapkan pengetahuan tentang pengembangan dan pembinaan bawahan.
c. Mempunyai kempuan menjalin hubungan antar manusia.
d. Mempunyai sekelompok nilai dan kemampuan yang memungkinkan untuk mengenal orang lain
dengan baik.
4. Merton, menguraikan kepemimpinan yang efekti dapat memenuhi 4 keadaan yaitu :
a. Seseorang akan mengerti apabila menerima auatu komunikasi,
b. Mempunyai pedoman apa yang harus dilakukan yang diminta oleh komunikasi tadi,
c. Percaya bahwa perilaku yang diminta adalah sesuai dengan kehendak perorangan dengan nilai
yang baik,
d. Sesuai dengan tujuan dan nilai organisasi.