Anda di halaman 1dari 1

4

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air tanah merupakan salah satu sumber akan kebutuhan air bagi kehidupan makhluk
di muka bumi. Usaha memanfaatkan dan mengembangkan air tanah dilakukan sejak
jaman kuno. Dimulai dengan menggunakan peralatan yang sangat sederhana sekali, yaitu
timba sebagai alat pengambil air yang diikat dengan tali pada ujung sebatang bamboo
atau kayu memanjang, dan pada pangkal bamboo atau kayu tersebut diberi alat pemberat,
sehingga pengambilan air dilakukan dengan sistem pegas. Kemudian berkembang dengan
menggali dan membuat sumur-sumur dangkal dengan memakai cara-cara yang sederhana
pula. Baru pada tahun terakhir ini pemanfaatan dan pengambilan air tanah dilakukan
dengan menggunakan teknik dan cara yang cukup canggih. Salah satunya ialah dengan
cara mengebor sumur-sumur dalam yang mempunyai kedalaman antara 50-200 meter
bahkan bisa lebih dalam lagi, serta memasang pompa-pompa turbin untuk memompa air
tanah tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah


Dalam usaha penyelidikan keberadaan air tanah pada kawasan Pilangkenceng,
kegiatan penyelidikan melalui permukaan tanah atau bawah tanah haruslah dilakukan,
agar bisa diketahui ada atau tidaknya lapisan pembawa airnya (akuifer) serta mengetahui
ketebalan dan kedalaman lapisan pembawa airnya. Penyelidikan di permukaan tanah
biasanya dilakukan lebih dahulu karena relatif lebih mudah serta bertujuan memberikan
prediksi gambaran mengenai lokasi dimana air tanah itu berada.

1.3 Batasan Masalah


Tugas ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya lapisan akuifer dari susunan
lapisan geologi bawah permukaan dari pengolahan data dengan menggunakan metode
software computer yaitu IP2WIN.

1.4 Rumusan Masalah


Bagaimana hasil simulasi pergerakan air tanah dengan menggunakan program software
IP2WIN.

1.5 Tujuan dan Manfaat


Mahasiswa mampu mengetahui kondisi susunan lapisan geologi bawah permukaan
berdasarkan software yaitu IP2WIN.

Anda mungkin juga menyukai