Anda di halaman 1dari 6

Epidemiology, Nutrition, Environmental

Health
All About Guide of Epidemiology, Environmental Health, Nutrition and Health Service

Search

 Home
 Public Health »
 Diet Sehat »
 Featured
 Health »

Social Profiles

Search

 Popular
 Tags
 Blog Archives

Join the conversation

Popular Posts

Pengertian, Tipe dan Gejala Klinis Kurang Energi Protein (KEP)

Marasmus, Kwassiorkor, tipe Kurang Energi Protein Kurang Energi Protein (KEP)
merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang disebab...

Pemanasan Global dan dampaknya terhadap Kesehatan

Dampak Global Warming Pada Kesehatan Sebagian besar kita, sudah mengetahui
bahkan mungkin mengamati dan merasakan perubahan lingkungan ...

Faktor Penyebab Gizi Buruk

Alternatif Pemecahan Masalah Gizi Buruk Masalah gizi buruk hingga saat ini
maasih merupakan masalah kesehatan masyarakat serius di ...

5 M Dalam Manajemen

Pengertian dan Sarana Manajemen - Man, Money, Methods,Material, Markets


Manajement adalah suatu proses, yang terdiri dari kegiatan pengatu...

Masalah Gizi di Indonesia

Gizi dan Masalah Gizi di Indonesia Menurut Almatsier ( 2002) , z at gizi ( nutrients)
adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk me...

Network
 Vegetarian Corner
 Update Info Handphone
 Sanitasi Total
 Public Health
 Lumajang Topik
 Kesehatan Masyarakat
 Diet Sehat
 Business Tips

Penetapan Angka Kredit Perawat

5:57 PM Kesehatan Masyarakat, Medis dan Paramedis


Mekanisme dan prosedur usul dan penetapan Angka Kredit
Perawat
Mekansme usul penetapan angka kredit perawat berikut, mengacu pada dasar hukum dan
peraturan :

1. Keputusan menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 94/KEP/M.PAN/11/2001


tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya;
2. Surat Keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Kepala badan Kepegawaian Negara
Nomor 733/MENKES/SKB/VI/2002 dan Nomor 10 Tahun 2002 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perawat & Angka Kreditnya;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1280/MENKES/SK/X/2002 Tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Perawat;

Sedangkan detail mekanisme sebagai berikut :


1. Usul penetapan angka kredit perawat disampaikan setelah menurut perhitungan Perawat
yang bersangkutan, jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/ jabatan
setingkat lebih tinggi telah dapat dipenuhi dan dibuat sesuai contoh formulir sabagai berikut:

 a. Lampiran 1, untuk perawat bidang keterampilan


 b. Lampiran 2, untuk perawat bidang keahlian

2. Setiap usul penetapan angka kredit Perawat, antara lain dilampiri:

 a. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan Keperawatan dan bukti fisiknya,


dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada lampiran III.
 b. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dan bukti fisiknya,
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada lampiran IV.
 c. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi dan bukti fisiknya,
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada lampiran V.
 d. Surat pernyataan melakukan penunjangan kegiatan pelayanan Keperawatan dan
bukti fisiknya, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada lampiran
VI.
 e. Fotokopi atau salinan yang sah oleh pejabat yang berwenang mengesahkan bukti-
bukti mengenai Ijazah/ Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Latihan (STTPL) dan atau
keterangan/ penghargaan yang pernah diterima.

3. Usul penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat, dilakukan selambat-lambatnya 3


(tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil, sabagai berikut:

 a. Untuk kenaikan pangkat periode April, angka kredit ditetapkan selambat-


lambatnya pada bulan Januari tahun yang bersangkutan.
 b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan selambat-
lambatnya pada bulan Juli tahun yang bersangkutan.

4. Setiap usul penetapan angka kredit Perawat harus dinilai secara seksama oleh Tim
Penilai dengan berpedoman pada lampiran I dan II Keputusan Menteri Negara PAN Nomor
94/KEP/M.PAN/11/2001.

5. Hasil penilaian Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit dengan mengunakan contoh formulir sebagaimana
tersebut pada lampiran VII dengan ketentuan:
a. Asli Penetapan angka kredit (PAK) disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian
Negara (BKN) atau Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan; dan
b. Tembusan disampaikan kapada:
1) Perawat yang bersangkutan
2) Pimpinan Unit Kerja Perawat yang
bersangkutan
3) Sekretaris Tim Penilai Perawat yang bersangkutan
4) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
5) Kepala Biro/ Bagian Kepegawaian Instalasi yang bersangkutan
6) Kapala BKD yang bersangkutan

6. Tugas pokok Tim Penilai Propinsi adalah:

 a. Membantu Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dalam menetapkan angka kredit


Perawat Pelaksana Pemula sampai dengan Perawat Penyelia dan Perawat Pertama
sampai dengan Perawat Muda yang bekerja pada sarana kesehatan Propinsi.
 b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud
pada huruf a.

7. Tugas pokok Tim Penilai Kabupaten/ Kota adalah:

 a. Membantu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota dalam menetapkan angka


kredit Perawat Pelaksana Pemula sampai dengan Perawat Penyelia dan Perawat
Pertama sampai dengan Perawat Muda yang bekerja pada sarana kesehatan
Kabupaten/ Kota yang bekerja pada sarana kesehatan Kabupaten/ Kota.
 b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sabagaimana
dimaksud pada huruf a.

8. Tugas pokok Tim Penilai Instalasi adalah:

 a. Membantu Pimpinan Instalasi atau serendah-rendahnya Pejabat eselon II yang


ditunjuk dalam penetapan angka kredit Perawat Pelaksana Pemula sampai dengan
Perawat Penyelia dan Perawat Pertama sampai dengan Perawat Muda yang bekerja
pada sarana kesehatan yang berada diluar Departement Kesehatan dan Daerah
Propinsi/ Kabupaten/ Kota.
 b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan Instalasi atau
serendah-rendahnya Pejabat eselon II yang ditunjuk yang berhubungan dengan
penetapan angka kredit sabagaimana dimaksud pada huruf a.

9. Apabila Tim Penilai belum dapat dibentuk karena belum memenuhi kriteria Tim Penilai
yang ditentukan maka penilaian prestasi kerja dilakukan oleh Tim Penilai Kabupaten/ Kota
terdekat atau Tim Propinsi, atau Tim Penilai Unit Sarana Kesehatan atau Tim Panilai Pusat.

10. Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang berhalangan sekurang-kurangnya 6
(enam) bulan atau pensiun, maka Ketua Tim Penilai wajib mengusulkan anggota Tim
Pengganti kepada Pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai.

11. Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilai, Ketua Tim Penilai dapat
mengangkat pengganti Anggota Tim Penilai Pengganti.

12. Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai dalam melakukan penilaian ditetepkan
oleh Menteri Kesehatan selaku pimpinan instalasi pembina jabatan Perawat.

13. Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk Sekretariat Tim
Penilai yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang secara fungsional dijabat oleh pejabat di
bidang kepegawaian.

14. Sekretariat Tim Penilai dibentuk dan ditetepkan dengan keputusan pejabat yang
berwenang sebagaimana ditentukan dalam Pasal 14 ayat (1) Keputusan Menteri Negara PAN
Nomor 94/KEP/M.PAN/11/2001.

Sedangkan Rincian kegiatan dan unsur yang dinilai angka kredit Perawat dapat Anda
baca DISINI
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook
Newer Post Older Post Home

 Update Info Handphone


 Kesehatan Masyarakat

 Sanitarian Tutorial

Copyright © 2011 Epidemiology, Nutrition, Environmental Health | Powered by Blogger


Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Anil Singh - Blogger Templatez | Blogger
Tricks

Anda mungkin juga menyukai