Anda di halaman 1dari 3

Nama : Miftahul Jannah

NIM : A31115501
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

BAB 11 PENGUKURAN VARIABEL: DEFINISI OPERASIONAL

Pengukuran variabel adalah proses menentukan jumlah atau intensitas informasi


mengenai orang, peristiwa, gagasan, dan atau objek tertentu serta hubungannya
dengan masalah atau peluang bisnis.

Objek yang dapat diukur secara fisik dengan sejumlah instrument standar bukan
merupakan masalah pengukuran. Tetapi, ketika memasuki dunia perasaan, sikap
dan persepsi subjektif manusia, pengukuran faktor atau variabel tersebut menjadi
sulit. Ada setidaknya dua jenis variabel: yang satu bisa diukur secara objektif dan
tepat; yang lain lebih samar-samar dan tidak dapat diukur secara akurat karena
sifatnya yang subjektif.

Meskipun terdapat kekurangan dari pengukuran fisik untuk mengukur variabel


yang samar-samar namun ada jalan yang dapat ditempuh untuk mengatasi
masalah ini. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah mengurangi
gagasan abstrak atau konsep untuk menjadikan karakteristik penelitian lebih
mungkin untuk di observasi. Pengurangan abstrak atau konsep untuk
memberikan jalan yang berwujud untuk melakukan pengukuran disebut
mengoperasionalisasikan konsep.

Operasionalisasi konsep dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan


dimensi, aspek dan sifat yang dilambangkan oleh konsep yang digunakan. Ini
kemudian diterjemahkan ke dalam unsur-unsur yang dapat diamati dan terukur
sehingga dapat mengembangkan suatu indeks pengukuran konsep.

Mengoperasionalkan, atau secara operasional mendefinisikan sebuah konsep


untuk membuatnya bisa diukur, dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku,
aspek, atau sifat yang ditunjukkan oleh konsep. Hal tersebut kemudian
diterjemahkan kedalam elemen yang dapat diamati dan diukur sehinggan
menghasilkan suatu indeks pengukuran konsep.

Apa saja dimensi perilaku, aspek, atau karakteristik yang peneliti perkirakan ada
pada orang yang memiliki motivasi pencapaian yang tinggi? Mereka mungkin
mempunyai karakteristik dibawah ini, yang disebut dimensi:
1. Mereka dikendalikan oleh pekerjaan. Mereka akan bekerja sepanjang hari
untuk mendapatkan kepuasan atas pencapaian dan kesempurnaan.
2. Banyak dari mereka umumnya tidak memiliki hasrat untuk bersantai dan
memberikan perhatiannya pada aktivitas yang tidak berhubungan dengan
pekerjaan.
3. Karena mereka selalu ingin mencapai dan menyelesaikan, mereka akan
memilih untuk bekerja sendiri dibanding bekerja dengan orang lain.
4. Dengan pikiran dan hati yang tertuju pada pencapaian dan pencapaian,
mereka akan cenderung terikat pada pekerjaan yang lebih menantang.
5. Mereka akan tertarik untuk mengetahui bagaimana perkembangan
mereka dalam pekerjaan.

Dalam melakukan penelitian transnasional, penting untuk mengingat bahwa


variabel tertentu memiliki arti dan konotasi yang berbeda dalam budaya yang
berbeda. Dalam melakukan penelitian transnasional, penting untuk mengingat
bahwa variabel tertentu memiliki arti dan konotasi yang berbeda dalam budaya
yang berbeda.

BAB 12 PENGUKURAN: SKALA, RELIABILITAS, DAN VALIDITAS

Skala adalah suatu instrument atau memakanisme untuk membedakan individu


dalam hal terkait variable minat yang kita pelajari. Ada empat tipe skala dasar
dalam penelitian, yaitu :

Skala Nominal. Skala nominal adalah skala yang memungkinkan peneliti untuk
menempatkan subjek pada kategori atau kelompok tertentu. Skala ini digunakan
untuk memperoleh data pribadi seperti gender atau departemen tempat seorang
bekerja, dimana pengelompokan individu atau objek.

Skala Ordinal. Skala ini memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik
berbeda yang dimiliki oleh objek atau individu tertentu.

Skala Interval. Skala interval merupakan skala pengukuran yang menyatakan


kategori, peringkat dan jarak kontruk. Skala interval menentukan perbedaan,
urutan dan kesamaan besaran perbedaan dalam variabel.

Skala Rasio. Skala rasio (ratio scale) mempunyai semua karakteristik yang
dipunyai oleh skala nominal, skala ordinal maupun skala interval dengan
kelebihan mempunyai nilai 0 (nol) empiris absolut.
Kemudian dibedakan antara empat skala sebagaimana disebutkan diatas
dengan skala yang digunakan dalam mengukur sikap atau perilaku. Skala
tersebut dibagi menjadi dua kategori yaitu:

Skala Peringkat (rating scale)

Skala peringkat merupakan skala yang memiliki beberapa kategori responden


digunakan untuk mendapatkan respon yang terkait dengan objek, peristiwa, atau
orang yang dipelajari., yang terdiri dari:

 Skala Dikotomi • Skala Kategori


 Skala Likert • Skala Diferensial Semantik
 Skala Numerikal • Skala Peringkat Terperinci
 Skala Jumlah Konstan atau Tetap • Skala Stapel
 Skala Peringkat Grafik • Skala Konsensus

Selain disebut diatas, skala peringkat juga bisa diukur dengan menggunakan
penskalaan multidimensional.

Skala Ranking

Skala ranking (ranking scale) merupakan skala yang digunakan untuk membuat
perbandingan antar objek, peristiwa, atau orang, dan mengungkap pilihan yang
lebih disukai dan merankingnya. Berikut metode alternatif yang dapat dipakai:

 Perbandingan Berpasangan
 Pilihan yang Diharuskan
 Skala Komparatif

Reliabilitas atau keandalan adalah suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh


mana pengukuran tersebut bebas dari kesalahan (bias), sehingga menjamin
pengukuran yang konsisten secara lintas waktu dan beragam item dalam
instrumen yang diuji.

Validitas berfokus kepada pendalaman persoalan autentisitas hubungan sebab


dan akibat dan generalisasi nya untuk lingkungan eksternal. Ada beberapa jenis
uji validitas yang digunakan untuk menguji ketepatan ukuran dan penulis
menggunakan istilah yang berbeda untuk menunjukkannya. Uji validitas dibagi
dalam tiga kelompok, yaitu validitas isi, validitas berdasar kriteria, dan validitas
konsep.

Anda mungkin juga menyukai