Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BAHASA INDONESIA

“NOVEL PERAHU KERTAS”


Guru pengampu : Bu. Muzayanah, S.Pd.

Disusun oleh :
Karina Aura Agustin (19)
Putri Nila Virnanda (36)

MADRASAH TSANAWIYAH MATHOLI’UL HUDA


SOKOPULUHAN – PUCAKWANGI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
“NOVEL PERAHU KERTAS”

A. Identitas Novel

Judul Novel : Perahu Kertas


Penulis : Dewi Lestari “Dee”
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 2010
Jumlah Halaman : 444 halaman
ISBN : 978-797-1227-78-0
Tentang Penulis
Dewi Lestari, yang bernama pena Dee, lahir di Bandung, 20 Januari
1976. Novel Perahu Kertas ini sudah lebih dulu dilansir dalam versi digital
(WAP) pada April 2008, dan kini diterbitkan atas kerja sama antara Truedee
Books dan Bentang Pustaka. Naskah yang awalnya ditulis pada 1996 dan
sempat ‘mati suri’ selama 11 tahun ini akhirnya ditulis ulang oleh Dee pada
akhir 2007, menjadikan Perahu Kertas sebagai novel pertamanya yang
bergenre populer. Perahu Kertas adalah karya Dee yang keenam sesudah
Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, Supernova: Akar, Supernova:
Petir, Filosofi Kopi, dan Rectooverso.

B. Sinopsis Novel “Perahu Kertas” – Dewi Lestari (Dee)


Namanya Kugy. Mungil, pengkhayal, dan berantakan. Dari benaknya,
mengalir untaian dongeng indah. Keenan belum pernah bertemu manusia seaneh
itu. hhhhh ...
Namanya Keenan. Cerdas, artistik, dan penuh kejutan. Dari tangannya,
mewujud lukisan-lukisan magis. Kugy belum pernah bertemu manusia seajaib
itu.
Dan kini mereka berhadapan di antara hamparan misteri dan rintangan.
Akankah dongeng dan lukisan itu bersatu?
Akankah hati dan impian mereka bertemu?
Diwarnai pergelutan idealisme, persahabatan, tawa, tangis, dan cinta,
“Perahu Kertas” tak lain adalah kisah perjalanan hati yang kembali pulang
menemukan rumahnya.

Novel ini mengangkat tema persahabatan empat sekawan , dimana kisah


ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang baru lulus SMA, yang
selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan merupakan
sosok yang cerdas dan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak
punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya
memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah.
Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.
Di sisi lain, ada Kugy, cewek unik cenderung memiliki penampilan
berantakan-eksentrik, namun ia memiliki imaginasi yang tinggi, ia juga akan
berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kecil, Kugy menggila-
gilai dongeng. Tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang
menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu yaitu ingin menjadi juru dongeng.
Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan
dan mudah diterima di lingkungan. Tak ingin lepas dari dunia menulis, Kugy
lantas meneruskan studinya di Fakultas Sastra.
Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko
adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil.
Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas
yang sama di Bandung. Mereka berempat akhirnya bersahabat karib. Lambat
laun, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai
mengalami transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk
mengungkapkan, mereka saling jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak
memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih, cowok bernama Joshua, alias Ojos
(panggilan yang dengan semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan
saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama
Wanda, sesosok gadis yang senasib dengan keenan. Keduanya berbakat menjadi
pelukis namun kedua orang tua mereka jugalah yang tidak setuju karena orang tua
mereka berpendapat bahwa lukisan tidak bisa menghasilkan uang untuk hidup.
Karena merasa senasib, hubungan keduanya semakin dekat.
Namun, saat Kugy melihat hal itu, ia seperti cemburu namun ia juga
berusaha untuk menampiknya. Toh, dia juga sudah punya cowok. Entah apa yang
ada dibenak Wanda hingga ia mau melakukan apa saja demi menunjukkan rasa
cintanya pada Keenan. Ia memang berhasil! Ia memang berhasil membuat
Keenan menjadi kekasihnya sekarang. Saat mendengar bahwa Wanda dan Keenan
sudah menjadi sepasang kekasih, Kugy seakan ditombak peluru tepat pada
dadanya. Kugy tak tahu apa yang ia rasakan. Kugy bingung dengan perasaannya
sendiri. Disatu sisi, ia memiliki Ojos kekasihnya, namun disatu sisi ia merasa ada
special feeling buat Keenan. Ojos mulai merasakan perubahan sikap pada Kugy.
Ia merasa Kugy sudah tak peduli lagi padanya. Hingga akhirnya, hubungan
mereka kandas.
Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang. Kugy lantas
menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di
sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik,
muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan
cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberi
judul “Jenderal Pilik dan Pasukan Alit”. Kugy menulis kisah tentang murid-
muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis, yang kelak ia berikan
pada Keenan.
Hubungan Keenan dengan Wanda yang awalnya mulus pun mulai
berubah.Wanda berfikir, Keenan tak sepenuhnya mencintainya hingga mereka
berdua menghadapi konflik besar dan akhirnya mereka kandas juga. Saat dua
pasang kekasih itu tak lagi menjalin cinta. Keenan disadarkan dengan cara yang
mengejutkan bahwa impian yang selama ini ia bangun harus kandas dalam
semalam. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung,
dan juga keluarganya di Jakarta. Ia lalu pergi ke Ubud, tinggal di rumah sahabat
ibunya, Pak Wayan.
Masa-masa bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan
seniman-seniman sohor di Bali, mulai mengobati luka hati Keenan pelan-pelan.
Sosok yang paling berpengaruh dalam penyembuhannya adalah Luhde Laksmi,
keponakan Pak Wayan. Keenan mulai bisa melukis lagi. Berbekalkan kisah-kisah
“Jenderal Pilik dan Pasukan Alit” yang diberikan Kugy padanya, Keenan
menciptakan lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para kolektor.
Kugy, yang juga sangat kehilangan sahabat-sahabatnya dan mulai
kesepian di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia lulus kuliah dengan cepat dan
langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywriter. Di sana, ia
bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus sahabat abangnya. Kugy meniti
karier dengan cara tak terduga-duga. Pemikirannya yang ajaib dan serba spontan
membuat ia menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu. Namun Remi
melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, tapi
juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Dan
akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Sebaliknya, ketulusan
Remi juga akhirnya meluluhkan hati Kugy.
Sayangnya, Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Karena kondisi
kesehatan ayahnya yang memburuk, Keenan terpaksa kembali ke Jakarta,
menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain. Walaupun
Keenan melakukan "long-distance" dengan Luhde dan Kugy tidak bisa selalu
bertemu tiap hari dengan Remi, hubungan cinta mereka baik-baik saja. Mereka
merasa telah menemukan cinta masing-masing. Namun, hal tersebut tak bertahan
lama. Luhde merasa hati Keenan tak sepenuhnya untuk dirinya dan Remi-pun
juga merasa seperti itu. Dan pada akhirnya lukisan dan dongeng itu bersatu serta
hati dan impian mereka bertemu.
Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat
sekawan ini bertemu lagi. Semuanya dengan kondisi yang sudah berbeda. Dan
kembali, hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini
pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa
kembali pasrah dalam aliran cinta yang mengalir entah ke mana. Seperti perahu
kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi selalu
bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati
sesungguhnya selalu tahu.
C. Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik
1. Unsur instrisik :
a. Tema : Persahabatan
b. Tokoh : Keenan, Kugy,Eko, Noni, dan wanda
c. Penokohan : Keenan
-Watak : Cuek,tekun
-Bukti : kenaan sangat tekun menekuni profesinya sebagai pelukis
(langsung)
Walaupun ia telah mengetahui jelas perasaannya terhadap kugy, tapi ia
tetap pura-pura tidak perduli terhadap perasaannya. (tidak langsung)
Penokohan : Kugy
-Watak : unik, ceria
-Bukti : kugy adalah cewek yang unik dan berbeda di bandingkan cewek
yang lain (langsung)
Ia selalu terlihat ceria dan menyenangkan di depan sahabatnya. (tidak
langsung)
Penokohan : Noni
-Watak : rajin, disiplin
-Bukti : noni adalah cewek yang tepat waktu dan gak suka nunda-nunda
waktu (langsung)
Penokohan : eko
-Watak : penyayang
-Bukti : eko selalu perhatian kepada sahabatnya. (tidak langsung)
Penokohan : wanda
-Watak : penyayang dan perhatian
-Bukti : selalu memperhatikan keenan (tidak langsung)

d. Latar tempat : kampus,rumah,warung makan


Latar waktu : siang,sore,malam
Latar keadaan/suasana : bahagia,sedih
e. Alur : maju mundur, artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu
dan masa depan
f. Sudut pandang : orang ketiga tunggal
g. Gaya bahasa : mengandung majas personifikasi yaitu “perahu itu
bagaikan bertanya-tanya padaku”.
h. Amanat : selalulah menerapkan sikap sabar dan tabah. Karena jodoh dan
sahabat takkan lari kemana.
2. Unsur Ekstrinsik :
a. Ekonomi : kenaan hidup di keluarga yang kaya atau berkecukupan
b. Sosial : memiliki banyak teman dan saling membantu dengan teman-
temannya
c. Religius : ketika kenaan mendoakan orang tuanya yang sedang sakit
d. Moral : saling menghargai, tolong-menolong dan rasa saling
menghormati antar tokoh.

Anda mungkin juga menyukai