Anda di halaman 1dari 7

TATA KERJA DAN LANGKAH-LANGKAHNYA PENGURUS

PONPES BAHJATUR ROGHIBIN PUTRI


PERIODE 2017-2018

PENDAHULUAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

Tata kerja dan langkah-langkahnya ini maksudnya sebagai pegangan pengurus dalam
melaksanakan tugasnya masing-masing agar dapat berjalan dengan tertib, baik dan lancar
sebagaimana yang diharapkan. Dengan penuh keikhlasan dan kesadaran hati sebagai investasi
atas perwujudan dari rasa bertanggungiawab sebagai santri Ponpes BAHJATUR
ROGHIBIN Putri.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

TATA KERJA PENGURUS HARIAN

KETUA I
A. Memimpin rapat pleno maupun harian;
B. Mengkoordinasi semua saksi-saksi;
C. Mengadakan rapat harian tiga bulan sekali-checking.

KETUA II
A. Mewakili Ketua I bila berhalangan;
B. Membantu tugasnya Ketua I mengkoordinir semua saksi;
C. Bertanggungjawab kepada Ketua I.

SEKRETARIS
A. Mengatur dan membuat pembukuan organisasi yang meliputi :
Buku Notulen;
Buku Induk;
Memelihara dan merawat buku-buku investasi yang berhubungan dengan
kesekretariatan pondok;
Membuat dan mengunrsi perizinan;
Membuat daftar izin pulang;
Surat izin pulang dikumpulkan ke sekretaris.
SEKRETARIS II
A. Mewakili sekretaris I bila berhalangan;
B. Membantu sekretaris I dan bertanggungjawab untuk mengkoordinir pembukuan seksi-
seksi;
C. Bertanggungjawab kepada Ketua I.

BENDAHARA I
A. Bertanggungjawab atas keluar masuknya keuangan pondok;
B. Bertanggungjawab atas pembukuan keuangan baik buku kas maupun buku bantuan
lainnya yang berhubungan dengan keuangan;
C. Bertanggungjawab mengurusi kuangan kas dan hp.

BENDAHARA II
A. Membantu tugas Bendahara I.
B. Mewakili Bendahara I bila berhalangan. :
C. Betanggungjawab mengurusi keuangan setrika.

TUGAS KERJA SEKSI-SEKSI

SEKSI PENDIDIKAN
A. Mengusahakan agar santri putri mempunyai kepedulian tinggi terhadap kitab suci Al-
Quran, kitab kuning dan fasholatan;
Bagi santri putri diwajibkan ngaji Al Quran pada pagi hari sampai selesai;
Bagi santri putri diwajibkan mengikuti ngaji kitab kuning dan fasholatan;
Setelah Maghrib bagi santri putri diwajibkan fasholatan pada senior masing-
masing sesuai dengan kemampuannya. (bagi yang tidak hafal di kenakan denda
Rp. 2000,-)
Mengaji fasholatan dilaksanakan pada malam Sabtu, Ahad, dan Kamis ZHIBAAN
sesudah magrib;
Bagi semua Santri putri yang sudah Taskhih maupun yang berhalangan fasholatan
diwajibkan untuk mengikuti latihan mengaji kitab al-barjanji setiap malam Sabtu,
Ahad dan Kamis bada maghrib.
Bagi semua santri putri diwajibkan mengikuti kegiatan di bulan Romadhon
Pasanan;
B. Mengusahakan amalan yang baik mencerminkan ajaran NU;
ZHIBAAN
Zhiba dilaksanakan oleh santri putri pada malam Jumat dan dilanjutkan
dengan sholawat Nariyah dan ayat kursi;
Bacaan Zhiba ditentukan oleh seksi pendidikan dan dilaksanakan
perkelompok;
Semua santri putri diwajibkan mempunyai kitab Al- barjanji;
Pembukaan Zhibaan ditentukan oleh seksi pendidikan.
TAHLIL
Tahlil dilaksanakan pada Senin sore sesudah ashar dan Jumat sore;
Pimpinan Tahlil dua orang yang ditunjuk oleh seksi pendidikan pada senin
sore;
Semua santri putri diwajibkan mempunyai kitab tahlil;
Membaca Juz Amma dari Surah Ad-Dhuha sampai Al-Fatihah dilaksanakan
pada malam rabu setelah sholat maghrib;
Tahlil dilaksanakan pukul 16.00 WIB atau setelair Ashar.
YASIN, WAQIAH DAN AR ROHMAN
Yasin dilaksanakan pada malam senin sesudah maghrib;
Waqiah dilaksanakan pada hari rabu dan ahad pukul 17.00 WIB dan memakai
seragam pondok;
Setiap santri putri diwajibkan mempunyai yasin fadillah.
JAMAAH
Semua santri diwajibkan mengikuti jamaah Maghrib, Isya dan Subuh, Ashar,
dan Dhuhur.
Pelaksanaan jamaah di musholla;
Sebelum berjamaah dianjurkan berdzikir atau bersholawat;
Sesudah berjamaah semua santri putri diwajibkan tetap pada tempatnnya
sampai selesai wiridan.
Bagi santri yang tidak mengikuti jamaah di tazir sesuai dengan kebijaksanaan
pendidikan;
Semua santri putri dianjurkan sholat tahajud setiap malam;
Semua santri putri sholat tasbih setiap nulam jumat;
KHATAMAN BINADHOR
Dilaksanakan setelah hafalan
C. Mengusahakan agar pelajaran sekolah dan pondok yang diterima santri putri dapat
lancar dan terjamin;
Sebelum belajar di mulai semua santri diwajibkan membaca Asmaul Husna.
D. Mengadakan latihan mental santri putri (khitobahan).
Latihan khotibatran diikuti oleh santriwan dan santriwati;
Santri putri diwajibkan memakai jilbab, rapi dan sopan;
Latihan khotibahan diadakan setiap malam selasa;
Acara khotibatran ditentukan oleh seksi pendidikan putri bekerja sama dengan
seksi pendidikan putra;
SEKSI KEBERSIHAN
A. Meningkatkan kepekaan santri terhadap kebersihan dan kerapian lingkungan pondok
setiap hari;
Semua santri putri diharuskan menempatkan barang-barang pada tempatnya;
Semua santri putri tidak boleh merendam pakaian atau mencuci didalam kolah.
B. Mengkoordinir santri putri untuk melaksanakan kegiatan kebersihan setiap hari.
Untuk mengkoordinir kegiatan kebersihan lingkungan setiap hari sesksi kebersihan
membuat jadwal kerja meliputi :
Menyapu dan membersihkan sampah dan membuang pada tempatnya;
Memcuci piring dan sejenisnya kemudian menempatkan pada tempatnya dan
membentuk ketua gothaan (kamar);
Lokasi kebersihan meliputi seluruh lingkungan baik di dalam, depan, belakang dan
samping pondok putri dan ndalem;
Piket berlaku pagi hari sampai sore hari;
Roan atau kerja bakti dilaksanakan seminggu satu kali pada hari Jumat;
Bagi santri putri yang melanggar tata tertib kebersihan dikenakan sanksi Rp.
1.000,-;
Bagi semua santri diwajibkan membawa peralatan makan;
SEKSI KEAMANAN
Mengusahakan terjaminnya kebersihan dan keamanan dilingkungan pondok dan membuat
aturan-aturan dalam hal :
A. Keluar pondok atau bepergian;
Semua santri putri diwajibkan memakai jilbab almamater pondok jika keluar dari
pondok.
Semua santri diharuskan berpakaian rapi, sopan untuk ukuran pondok.
Santri yang keluar pondok harus seizin keamanan dan pengasuh.
Diperbolehkan keluar pondok hanya seminggu sekali pada hari jumat jika
mempunyai tugas sekolah dan harus dimintai tanda tangan dari guru pengampu;
Santri yang pulang harus izin dulu pada keamanan dan pengasuh.
Santri tidak boleh pulang sebelum berada di pondok selama 3 minggu atau libur
lebih dari 3 hari dan harus dijemput oleh orang tuanya.
Bagi santri yang telat atau terlambat dan tidak berpamitan lebih dari satu hari
didenda Rp. 5.000,- kecuali ada halangan.
Santri putri yang hendak pulang haruss izin dulu pada keamanan sehari
sebelumnya, baru kemudian matur kepada pengasuh.
B. Mengontrol kepemilikan sandal dan periksa kuku setiap hari selasa satu kali dalam
seminggu;
Setiap satu minggu sekali diadakan pemeriksaan sandal pada hari selasa;
Santri putri dilarang menggosob (peralatan makan);
Bagi santri yang tidak memilliki sandal dikenakan denda seharga sandal;
Bagi santri yang diketahui menggosob sandal, pakaian dan lain-lain dikenai denda
sebanyak Rp. 2.000,-
C. Menentukan jam malam;
Santri putri dilarang keluar dari lingkungan pondok pada malam hari kecuali seijin
pengasuh.
Jam malam ditentukan jam 21.30 WIB.
D. Lain-lain yang dianggap perlu.
Semua santri putri dilarang :
Memakai perhiasan emas kecuali anting-anting.
Semua santri dilarang memakai aksesoris imitasi yang berlebihan.
Membaca dan menyimpan bacaan yang tidak layak di dalam pondok.
Tidak diperbolehkan menonton TV kecuali di ndalem dan pada hari libur.
Semua santri putri diarang membawa HP.
SEKSI PERLENGKAPAN
A. Melengkapi kebutuhan pondok putri yang menyangkut dengan perlengkapan ;
B. Menyiapkan alat-alat dan ruangan sebelum melaksanakan suatu kegiatan pondok.
C. Menyediakan alat yang dibutuhkan seksi kebersihan.
D. Menyediakan alat setrika bila dibutuhkan dengan kebijaksanaan.
E. Bagi pemakai setrika dikenakan biaya Rp. 500,- untuk baju, Rp. 700,- untuk bawahan
dan Rp. 300,- untuk jilbab.
F. Diperbolehkan menyetrika pada hari ahad dan jumat pada tempat yang telah
ditentukan.
SEKSI SOSIAL
A. Mengusahakan adanya kegiatan sosial
Mengadakan taziyah dan tahlil apabila ada kematian di sekeliling pondok dan
keluarga santri apabila dibutuhkan.
B. Menyediakan obat-obatan yang berfungsi untuk P3K.
Membeli obat-obat ringan yang diperlukan santri putri yang sakit.
Semua santri yang membutuhkan obat harus izin pada seksi sosial.
Semua santri diwajibkan membayar uang Rp. 2.000, - per bulan untuk dana
kesejahteraan, dan pembayaran ditetapkan selambat-lambatnya tanggal 15.
C. Merawat santri putri yang sakit.
Mengantar santri putri yang sakit ketempat pengobatan atau mengantar pulang bila
diperlukan.
Memberikan obat dan perawatan ringan meliputi :
Makan, air minum, dan menyediakan peralatan tidur.
Dan lain-lain yang dianggap perlu.
SYARAT-SYARAT MENJADI SANTRI BAHRON
Dapat diakui sebagai santri putri BAHRON apabila sudah diserahkan walinya kepada
pengasuh dan diterimanya.
Mendaftarkan diri kepada pengurus serta memenuhi syarat tersebut :
Melunasi uang pendaftaran dan mengisi formulir yang ada;
Menyerahkan foto ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
Demikian tata kerja kami buat, semoga dapat berjalan dengan lancer dan bermanfaat bagi kita
semua. Amin Ya RobbalAlamin

Ketua Sekretaris

ANIAH ENI NUR S. EKA FITRIANA DEWI

Mengetahui,
Pengasuh

ZUMAROH
STRUKTUR ORGANISASI
PONPES BAHJATUR ROGHIBIN PUTRI
PERIODE 2017-2018

KETUA

ANIAH ENI NUR


S.

KHOIRUL
NAFIAH

SEKRETARIS BENDAHARA

PUTIKANINGSIH
EKA FITRIANAN
DEWI ISHFAHATUS Z.
PRADISA BUNGA

KEAMANAN KEBERSIHAN
KHUDHOIFATUL PUJI WULANDARI
ULFA
SUWARNI
NOVITA
RAHMADANI

SEKSI-SEKSI

PENDIDIKAN SOSIAL

DEWI DITA USWATUN H.


MUTTOHAROH
AISYAH DWI
ALFIATUR ROHMAH YANTI

FIKA INDRI ASTUTI

Sokopuluhan, 05 Agustus 2017

ANIAH ENI NUR S.

Anda mungkin juga menyukai