PENDAHULUAN
BAB 1. Pendahuluan
Menguaraikan latar belakang kegiatan dan sistimatika usulan teknis.
Selama Orde Baru melewati tahap pembangunan jangka panjang tahap 1 selama 25
tahun pertama dan dilanjutkan Orde Reformasi, maka tantangan pembangunan
pertama dalam menyelesaikan krisis ekonomi, disamping agenda reformasi lainnya
di bidang politik dan hukum. Dalam fase transisional dan kritis ini, fundamental
ekonomi dan kebangsaan kembali mendapat ujian setelah sekian lama Bangsa
Indonesia menikmati pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil. Untuk itu pada skala
makro maupun pada skala mikro diperlukan penanganan perencanaan dan
manajemen yang lebih mendasar yang secara real mampu meningkatkan daya
saing serta kompetisitas dalam menghadapi dampak dari pasar global yang
dampaknya terasa lebih cepat.
CV. AFFAN ANUGRAH adalah sebuah perusahaan jasa konsultansi dengan sumber
daya terdidik pada berbagai disiplin ilmu yang berikhtiar dan mempunyai komitmen
tinggi dalam menjawab kebutuhan bangsa dalam bidang Jasa Konsultasi dengan
beberapa titik fokus perhatian dalam pembangunan, baik secara mitra pemerintah
maupun swasta khususnya untuk pelayanan jasa konsultasi dalam bidang
Perencanaan, supervisi, manajemen, study kelayakan serta riset kebijakan.
Sesuai ketentuan pemerintah yang termuat dalam Kepres No. 18 tahun 1999
tentang jasa konstruksi dan peraturan pemerintah nomor 28, 29 dan 30 tahun 2000
serta surat keputusan Dewan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional
(LPJKN) tentang penetapan Akreditasi kepada Persatuan Konsultan Indonesia
(PERKINDO), maka berdasarkan penilaian badan usaha sertifikasi Nasional Badan
Jasa Konsultan (BSN-UJK) telah menetapkan CV. AFFAN ANUGRAH dapat
melaksanakan kegiatan usaha jasa konsultan konstruksi dan Usaha Jasa Konstruksi
di seluruh wilayah Indonesia.
Data dan legalitas Perusahaan CV. AFFAN ANUGRAH, dapat kami ringkas sebagai
berikut :
Nama Perusahaan : CV. AFFAN ANUGRAH
Alamat Kantor Pusat : Jln. Dahlia (Komp. Pesona Taman Dahlia) Blok B/01
Makassar
Alamat Cabang Asmat : Jln. Dendew Kota Agats Kab. Asmat
Peranan CV. AFFAN ANUGRAH dalam menangani proyek terletak pada beberapa
dimensi yang saling berkaitan, yaitu : Perencanaan, Manajemen, Study dan
Supervisi Teknis serta Riset Kebijakan.
1. Perencanaan
Tahapan Perencanaan Proyek pada dasarnya menyangkut 3 (tiga) lingkup proses
pekerjaan yaitu :
Project Identification & Definision
Pada lingkup ini kami menjadi mitra dunia usaha dan pemerintah
merumuskan ide proyek berdasarkan Police Research yang telah dilakukan.
Kedua, Analisa investasi yang dalam hal ini menyangkut analisa financial dan
analisa ekonomi.
Project Design
Dalam hal ini perusahaan kami dengan didukung sumber daya yang handal
dan berpengalaman (insinyur/sarjana teknik) mampu menghasilkan desain
perencanaan proyek sesuai dengan kendala teknis dan ketersediaan faktor-
faktor produksi.
2. Management Proyek.
Dalam Management Proyek CV. AFFAN ANUGRAH memusatkan perhatian pada
6 (enam) bidang pekerjaan yaitu :
Project Supervision
Setiap investor atau pemilik proyek senantiasa memerlukan adanya supervisi
yang kompatible dan independen.
Project Monitoring
Project Monitoring menjadi kebutuhan bagi investor atau pemilik proyek
untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai keadaan dan kondisi
proyek.
Project Evaluation
Setiap proyek memiliki fungsi tujuan sesuai dengan misi investor atau pemilik
proyek swasta dan pemerintah, sejauh mana tujuan proyek tercapai sesuai
dengan rencana, memerlukan sistim evaluasi yang dapat dilaksanakan secara
independen oleh lembaga konsultan.
Corporate Plan
Riset kebijakan dilakukan untuk melahirkan rencana korporasi (Corporate
Plan) sesuai dengan kecendrungan perkembangan dunia usaha dan
tantangan yang kelak harus dihadapi.
Policy Plan
Riset kebijakan dapat dilakukan dengan melahirkan Policy Plan (Garis
Rencana). Era globalisasi saat ini setidak-tidaknya memerlukan adanya
kebijakan yang terencana sehingga proses perubahan dapat di antisipasi oleh
pelaku-pelaku pembangunan.
Enviromental Plan
Analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) adalah salah satu bentuk riset
kebijakan untuk melahirkan Rencana Evaluasi Lingkungan (REL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL).
Secara umum kami sudah memahami Kerangka Acuan Kerja yang berkaitan
dengan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan Belanja Modal Jasa Konsultasi dan
Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan teknis Pekerjaan
Peningkatan Jalan Jembatan Komposit dengan memperhatikan lingkup wilayah kegiatan,
maka ada beberapa bagian pada metodologi yang dijelaskan dalam TOR ini kami kurangi
atau tambahkan.
Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR) yang digunakan pada pekerjaan teknis ini ditulis
dengan cukup jelas dan mencakup keseluruhan pokok – pokok esensial kegiatan dan
menggunakan sistematika yang mudah di pahami untuk di aplikasikan.
1. Team Leader
Team Leader melakukan evaluasi rutin atas prestasi dan kemajuan pekerjaan
dan melaporkan kepada pemberi pekerjaan dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Asmat dan bertanggung jawab atas semua produk perencanaan yang
dihasilkan oleh setiap tenaga ahli.
2. Ahli Struktur
Bertanggung jawab terhadap Perencanaan/Perhitungan kekuatan struktur baja
komposit yang akan digunakan.
3. Ahli Beton
Bertanggung jawab terhadap perencanaan/perhitungan kekuatan struktur beton
dan juga terhadap type pondasi Komposit yang akan digunakan.
4. Ahli Geologi
Bertanggung jawab terhadap informasi hasil penelitian tentang jenis tanah lokasi
pekerjaan.
6. Quality Control
Bertanggung jawab terhadap spesifikasi seluruh bahan material yang dibutuhkan
serta bertanggung jawab terhadap penyusunan kode etik keselamatan kerja.
7. Cost Estimator
Bertanggung jawab terhadap perencanaan estimasi biaya dengan mengacu pada
perhitungan biaya berdasarkan Standart Nasional Indonesia (SNI) dengan prinsip
perhitungan biaya yang tepat/tidak berlebihan yang nantinya keseluruhan dari
hasil perhitungan biaya tersebut akan dituangkan dalam dokumen tender.
3.5 Peralatan
Peralatan yang diperlukan dalam pekerjaan ini adalah alat-alat berupa : GPS, Alat
ukur Theodolite, Waterpass, Meter Rol, Komputer, Printer & Scanner dan lain-lain.
3.6 Pelaporan
Jenis dan jumlah pelaporan sudah cukup jelas dan akan disesuaikan dengan maksud
dan tujuan pekerjaan maupun ruang lingkup pekerjaan.
BAB IV
METODOLOGI DAN RENCANA KERJA
5. Estimator (1 orang)
Sarjana Arsitek/Sipil yang berpengalaman minimal 3 tahun pada bidangnya dan
bertanggung jawab terhadap perhitungan kebutuhan bahan, volume pekerjaan
(BQ) dan kebutuhan biaya untuk kebutuhan pembangunan hasil desain (RAB).
6. Asisten Ahli (2 orang)
Sarjana S1 yang berpengalaman minimal 5 tahun pada bidangnya dan
bertanggung jawab membantu masing-masing tenaga ahli dalam melaksanakan
pekerjaan, masing-masing tenaga ahli akan dibantu seorang asisten ahli.
Team Leader beserta para tenaga ahli lain dan tenaga pendukungnya sebagai sebuah unit
Team Work akan dikoordinasikan dalam suatu Organisasi Team Pelaksana, yang berada di
bawah koordinasi Kepala Perencana sebagaimana terlampir di bawah ini.
STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN
Satuan Kerja
Team Leader
Operator Komputer
Administrasi
Bulan ke
No. Kegiatan Keterangan
I II
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Survey √
2. Gambar Design √
3. Engineer estimate √
4. Pelaporan √
Data Personil
Dalam usulan teknis ini, kami juga memberikan data-data serta legalitas dari tiap-tiap
tenaga ahli yang kami tugaskan ke lapangan sebagai Tim Pelaksana Perencanaan
Pekerjaan Peningkatan Jalan Jembatan Komposit.
Berikut ini kami tampilkan data personil seperti :
Surat Pernyataan Ketersediaan Personil dari perusahaan
Surat Pernyataan Kesediaan ditugaskan dari masing-masing tenaga ahli
Daftar Riwayat Hidup Tenaga Ahli
Ijazah Terakhir Tenaga Ahli
BAB VI
PELAPORAN DAN HASIL AKHIR PEKERJAAN
6.1 Pelaporan
Sebagai bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pekerjaan, baik
pekerjaan konstruksi maupun layanan jasa perencanaan, maka konsultan akan
membuat dan mendistribusikan laporan-laporan selama waktu layanan jasa
perencanaan. Laporan yang jelas dan dapat di pahami serta disusun dengan
menggunakan bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar. Ukuran
kertas laporan mengikuti format standart yaitu untuk laporan menggunakan kertas
F4 (215 x 330 mm) dan untuk gambar desain menggunakan kertas A3 (297 x 420
mm).