Perencanaan Keperawatan Gasgritis Erosif
Perencanaan Keperawatan Gasgritis Erosif
N
Diagnosa Nursing outcome Nursing intervention Rasional
o
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Label manajemen : manajemen jalan nafas 1. Beberapa derajat spasme bronkus
bersihan jalan nafas keperawatan dalam 1x6 jam, 1. Auskultasi bunyi napas. terjadi dengan obstruksi jalan napas dan
b/d Sekresi yang 2. Kaji/pantau frekuensi napas. dapat dimanifestasikan dengan adanya
status pernafasan : kepatenan
tertahan dan mucus 3. Atur posisi klien yang nyaman seperti bunyi napas.
yang berlebihan jalan nafas menjadi terbuka 2. Takipnea biasanya pada beberapa
semi fowler.
dan lancar 4. Ajarkan pasien batuk efektif. derajat dan dapat ditemukan pada
5. Pertahankan masukan cairan sesuai penerimaan selama adanya proses infeksi
Kriteria Hasil: indikasi. akut.
6. Kolaborasi pemberian obat sesuai 3. P
Frekuensi pernafasan (4) indikasi. eninggian kepala tempat tidur
devisiasi ringan dari kisaran mempermudah fungsi pernapasan.
4. M
normal
embantu klien mengeluarkan dahak.
Irama pernafasan (4) devisiasi 5. H
ringan dari kisaran normal idrasi membantu mengencerkan sekret.
Suara nafas tambahan (4) 6. P
devisiasi ringan dari kisaran engobatan yang akurat dapat
mengurangi/menghilangkan gejala.
normal
Batuk (4) ringan
Akumulasi sputum (4) ringan
2 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400) 1. Membantu mengevaluasi derajat
Agen cedera keperawatan dalam 1x6 jam, 1. Lakukan pengkajian komprehensif ketidaknyamanan dan terjadinya
biologis (distensi tingkat nyeri berkurang 2. Observasi adanya nonverbal mengenai komplikasi
gaster) ketidaknyamanan 2. Respon non verbal membantu
Kriteria hasil : 3. Gunakan tekhnik komunikasi terapeutik mengevaluasi derajat nyeri dan
Nyeri yang dilaporkan (4) 4. Ajarkan penggunaan tekhnik non perubahannya
ringan farmaklogis seperti relaksasi 3. Menurunkan rasa takut yang dapat
Panjangnya episode nyeri (4) 5. Kolaborasikan dengan dokter terkait obat meningkatkan relaksasi atau kenyamanan
15
ringan – obatan 4. – 7 Mengurangi nyeri yang dirasakan
Menggosok area yang terkena 6. Dorong pasien untuk menggunakan obat 8. Dukungan keluarga bisa meningkatkan
dampak (4) ringan – obatan penurun nyeri yang adekuat kenyamanan pasien
Ekspresi wajah nyeri (4) ringan 7. Berikan obat sebelum melakukan
Tidak bisa istirahat (4) aktivitas untuk meningkatkan partisipasi
8. Libatkan keluarga dalam modalitas
penurunan nyeri jika memungkinkan
16
8.
Kolaborasikan dengan tenaga energi.
rehabilitasi medik dalam merencakan 8. Terapi yang
program terapi yang tepat tepat mempercepat proses penyembuhan.
4 Risiko perdarahan Setelah diberikan tindakan Label manajemen : 1. Mengetahui seberapa jauh terjadinya
keperawatan 1x6 jam status Pencegahan perdarahan risiko perdarahan disertai manifestasi
klinis pasien
sirkulasi pasien menjadi tidak 1. Monitor dengan ketat risiko terjadinya
perdarahan pada pasien 2. Mengetahui perbandingan antara
terhambat sebelum dan sesudah terjadinya
2. Catat nilai hemoglobin dan hematokrit
3. Monitor tanda dan gejala perdarahan perdarahan
Kriteria hasil : 3. Mengetahui seberapa parah manifestasi
menetap
4. Monitor tanda – tanda vital klinis yang dialami pasien perdarahan
- Tekananan darah sistol (4) 4. Mengetahui tingkat kesembuhan pasien
devisiasi ringan dari kisaran 5. Berikan produk – produk penggantian
darah (misalnya, trombosit dan plasma 5. Menunjang penyembuhan pada pasien
normal perdarahan
- Tekanan darah diastole (4) beku segar)
6. Lindungi pasien dari trauma yang dapat 6. Memperkecil terjadinya risiko
devisiai ringan dari kisaran perdarahan
normal menyebabkan perdarahan
- Tekanan nadi (4) devisiasi ringan
dari kisaran normal
17
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tanggal/Jam Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Dia Tindakan
gno
sa
000 26 maret 2018 1. mengauskul S: Ramidah
31 15.00 wita tasi bunyi napas. Anak pasien mengatakan kalau pasien
2. mengkaji/pa kurang mengalami batuk berdahak
ntau frekuensi napas.
3. mengatur posisi klien yang nyaman seperti O:
semi fowler. Pasien terlihat kurang batuk berdahaknya
4. mengajarka
n pasien batuk efektif. RR : 18x/menit
5. mempertaha
nkan masukan cairan sesuai indikasi. Pemeriksaan fisik :
6. berkolabora I :
si pemberian obat sesuai indikasi. Pernafasan pasien simetris antara dada
sebelah kanan maupun sebelah kiri
P:
Traktil fremitus normal pada saat pasien
disuruh menyebutkan angka 77 getaran sama
antara dada sebelah kanan maupun kiri
P:
Sonor Sonor
Sonor Sonor
A:
Vesik Vesik
uler uler
Vesik Vesik
uler uler
18
A:
Masalah ketidakefektifan bersihan jalan
nafas teratasi sebagian
P:
Intervensi nic manajemen jalan nafas
dilajutkan dengan cara
1. mengauskultasi bunyi napas.
2. mengkaji/pantau frekuensi napas.
3. mengatur posisi klien yang nyaman
seperti semi fowler.
4. mengajarkan pasien batuk efektif.
5. mempertahankan masukan cairan sesuai
indikasi.
6. berkolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi.
001 26 maret 2018 1. melakukan pengkajian komprehensif S: Ramidah
32 15.00 wita 2. mengobservasi adanya nonverbal mengenai anak pasien mengatakan kalau nyeri yang
ketidaknyamanan dirasakan oleh pasien pada ulu hati
3. menggunakan tekhnik komunikasi terapeutik berkurang
4. mengajarkan penggunaan tekhnik non farmaklogis
seperti relaksasi P : pasien sering makan makanan pedas
5. berkolaborasikan dengan dokter terkait obat – karena pasien menyukai makanan pedas
obatan Q : seperti ditusuk – tusuk
6. mendorong pasien untuk menggunakan obat – R : tidak menjalar kebagian daerah lain
obatan penurun nyeri yang adekuat S : 1-3 nyeri ringan
7. memberikan obat sebelum melakukan aktivitas T : hilang timbul
untuk meningkatkan partisipasi
8. melibatkan keluarga dalam modalitas penurunan O:
nyeri jika memungkinkan Pasien masih terlihat melindungi area nyeri
pada bagian ulu hati
A
19
Masalah nyeri teratasi sebagian
P:
Intervensi nic manajemen nyeri dilanjutkan
dengan cara
1. melakukan pengkajian komprehensif
2. mengobservasi adanya nonverbal
mengenai ketidaknyamanan
3. menggunakan tekhnik komunikasi
terapeutik
4. mengajarkan penggunaan tekhnik non
farmaklogis seperti relaksasi
5. berkolaborasikan dengan dokter terkait
obat – obatan
6. mendorong pasien untuk menggunakan
obat – obatan penurun nyeri yang
adekuat
7. memberikan obat sebelum melakukan
aktivitas untuk meningkatkan partisipasi
8. melibatkan keluarga dalam modalitas
penurunan nyeri jika memungkinkan
P:
Intervensi nic Pencegahan perdarahan
Dilanjutkan dengan cara
1. Monitor dengan ketat risiko terjadinya
perdarahan pada pasien
2. Catat nilai hemoglobin dan hematokrit
3. Monitor tanda dan gejala perdarahan
menetap
4. Monitor tanda – tanda vital
22
Evaluasi Keperawatan
Diagnosa keperawatan :
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d Sekresi yang tertahan dan mucus yang berlebihan
Tan Respon Subjektif Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
ggal (S)
/Jam
Eval
uasi
26 Anak pasien Pasien terlihat kurang batuk Masalah ketidakefektifan bersihan Intervensi nic manajemen jalan nafas Rami
mar mengatakan berdahaknya jalan nafas teratasi sebagian dilajutkan dengan cara dah
et kalau pasien 1. mengauskultasi bunyi napas.
201 kurang RR : 20x/menit 2. mengkaji/pantau frekuensi napas.
8 mengalami batuk 3. mengatur posisi klien yang nyaman
21.0 berdahak Pemeriksaan fisik : seperti semi fowler.
0 I : 4. mengajarkan pasien batuk efektif.
wita Pernafasan pasien simetris antara 5. mempertahankan masukan cairan
dada sebelah kanan maupun sesuai indikasi.
sebelah kiri 6. berkolaborasi pemberian obat sesuai
P: indikasi.
Traktil fremitus normal pada saat
pasien disuruh menyebutkan
angka 77 getaran sama antara
dada sebelah kanan maupun kiri
P:
Sonor Sonor
Sonor Sonor
A:
Vesik Vesik
uler uler
23
Vesik Vesik
uler uler
27 Anak pasien Pasien terlihat kurang batuk Masalah ketidakefektifan bersihan Intervensi nic manajemen jalan Rami
mar mengatakan berdahaknya jalan nafas teratasi sebagian nafas dihentikan pasien pulang dah
et kalau pasien
201 kurang RR : 18x/menit
8 mengalami batuk
11.0 berdahak Pemeriksaan fisik :
0 I :
wita Pernafasan pasien simetris antara
dada sebelah kanan maupun
sebelah kiri
P:
Traktil fremitus normal pada saat
pasien disuruh menyebutkan
angka 77 getaran sama antara
dada sebelah kanan maupun kiri
P:
Sonor Sonor
Sonor Sonor
A:
Vesik Vesik
uler uler
Vesik Vesik
uler uler
Risiko perdarahan
Tan Factor risiko Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
ggal
/Jam
27
Eval
uasi
26 Gangguan gastrointestinal Factor risiko masih ada tetapi Intervensi nic Pencegahan perdarahan Rami
mar obs hemotoe dp + hematemesis risiko perdarahan tidak terjadi Dilanjutkan dengan cara dah
et +hematemelena+gasgritits erosif 1. Monitor dengan ketat risiko terjadinya
201 perdarahan pada pasien
8 2. Catat nilai hemoglobin dan hematokrit
21.0 3. Monitor tanda dan gejala perdarahan
0 menetap
wita 4. Monitor tanda – tanda vital
27 Gangguan gastrointestinal Factor risiko masih ada tetapi Intervensi nic Pencegahan Rami
mar obs hemotoe dp + hematemesis risiko perdarahan tidak terjadi perdarahan dah
et +hematemelena+gasgritits erosif Dihentikan pasien pulang
201
8
11.0
0
wita
28