Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN

PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
MODUL 1
KONSEP DASAR DAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

(PDGK4205)

disusun oleh :

Nama : BUDI RISWANA


NIM : 835628064
Kelas : A. UT.
Program Studi : PGSD S1 (BI)
Pokjar : KARANGNUNGGAL
MasaRegistrasi : 2018

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDUNG
2018
MODUL 1
KONSEP DASAR DAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

KB. 1 KONSEP DASAR PEMBELAJARAN TERPADU

A. Pengertian Pembelajaran Terpadu


Ada dua istilah yang memiliki hubungan yang saling terkait, yaitu kurikulum terpadu (integrated
curriculum) dan pembelajaran terpadu (integrated learning).

a. Kurikulum terpadu adalah kurikulum yang menggabungkan sejumlah disiplin ilmu melalui
pemaduan isi, ketrampilan, dan sikap (Wolfinger, 1994:133). Rasional pemaduan itu disebabkan
oleh beberapa hal berikut:
a. Pengalaman belajar bersifat interdisipliner sehingga diperlukan multi-skill
b. Tuntutan interaksi kolaboratif
c. Memudahkan anaka membuat hubungan antarskemata
d. Efesiensi
e. Tuntutan keterlibatan anak tinggi dalam proses pembelajaran

2. Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran
yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada
siswa. Bermakna artinya siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui
pengalaman langsung dan mengbungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.
Menurut Aminudin, (1994). Pengertian pembelajaran terpadu dapat dilihat sebagai berikut:
a. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai mata pelajaran yang
mencerminkan dunia nyata di sekeliling serta dalam rentang kemampuan dan perkembangan
anak;
b. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara
serempak(simultan);
c. Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata pelajaran yang berbeda,
dengan harapan siswa akan belajar dengan lebih baik dan bermakna.
Menurut Anda dimana letak perbedaannya antara konsepsi kurikulum terpadu dengan
pembelajaran terpadu? Apakah dari segi perencanaan dan pelaksanaannya.

B. Karakteristik Pembelajaran Terpadu


1. Berpusat pada siswa (student centered)
2. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences)
3. Pemisahan antarmata pelajaran tidak begitu jelas.
4. Menyajikan konsep-konsep dari mata pelajaran dalam sutu proses pembelajaran
5. Bersifat luwes (fleksibel)
6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
Beberapa kendala dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu di antaranya:
a. Kompetensi dasar dalam kurikulm 2004 masih terpisah-pisah kedalam mata pelajaran mata
pelajaran yang ada.
b. Pelaksanannya dibutuhkan sarana dan prasana belajar yang memadai untuk mencapai
kompetensi dasar secara optimal.
c. Belum semua guru sekolah dasar memahami konsep pembelajaran terpadu secara utuh.

C. Landasan Pembelajaran Terpadu


Landasan ini pada hakikatnya adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan
oleh para guru pada waktu merencanakan, melaksanakan, serta menilai proses dan hasil pembelajaran.
1. Landasan filosofis
Perumusan kompetensi dan materi pada dasarnya bergantung pada pertimbangan-
pertimbangan filosofis. Ada tiga aliran filsafat sebagai berikut:
a. Aliran progresivisme menekankan pada penekanan kreativitas, pemberian sejumlah
kegiatan, suasana yang alamiah dan memperhatikan pengalaman siswa. Dengan kata lain
proses pembelajaran bersifat mekanistis (Ellis, 1993).
b. Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences) sebagai
kunci dalam pembelajaran.
c. Aliran humanisme melihat siswa dari segi keunikan, potensi dan motivasi yang dimilikinya.
2. Landasan Psikologis
Berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan teori belajar. Tugas utama guru
membantu mengoptimalkan perkembangan siswa seperti perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan moral melalui proses belajar. Pandangan Psikologis yang melandasi pembelajaran
terpadu sebagai berikut.
a. Pada dasarnya masing-masing siswa membangun realitasnya sendiri.
b. Pikiran seseorang pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk mencari pola dan
hubungan antara gagasan yang ada.
c. Pada dasarnya siswa adalah seorang individu dengan berbagai kemampuan yang
dimilikinya dan mempunyai kesempatan untuk berkembang.
d. Keseluruhan perkembangan anaka adalah terpadu dan anak melihat dirinya dan sekitarnya
secara utuh (holistik).
3. Landasan Praktis
Berkaitan dengan kondisi-kondisi nyata yang pada umumnya terjadi dalam proses
pembelajaran saat ini, sehingga harus mendapat perhatian dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu.
landasan praktis dalam pembelajaran terpadu sebagai berikut.
a. Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat sehingga terlalu banyak informasi yang
harus dimuat dalam kurikulum.
b. Hamper semua pelajaran di sekolah diberikan secara terpisah satu sama lain, padahal
seharusnya saling terkait.
c. Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran sekarang ini cenderung lebih bersifat lintas
mata pelajaran (interdisipliner) sehingga dipelukan usaha kolaboratif antara berbagai mata
pelajaran untuk memecahkannya.
d. Kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek dapat dipersempit dengan pembelajaran
terpadu sehingga siswa akan mampu berfikir teoritis dan pada saat yang sama mampu
berpikir praktis.
4. Perlu dipertimbangkan landasan IPTEK
Untuk menyelaraskan materi pembelajaran terpadu dengan perkembangan dan kemajuan yang
terjadi dalam dunia IPTEK, baik secara langsung maupun tidak langsung.
D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Terpadu
Dalam proses penggalian tema-tema perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Tidak terlalu luas.
2. Harus bermakna
3. Disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
4. Sebagian besar minat siswa
5. Mempertimbangkan peristiwa yang otentik
6. Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku
7. Mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut.
1. Guru hendaknya tidak otoriter yang mendominasi aktivitas pembelajaran
2. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas
3. Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang tidak terpikirkan dalam perencanaan
pembelajaran
Dalam proses penilaian pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penilaian diri (self evaluation) di
samping bentuk penilaian lainnya.
b. Guru perlu mengajak para siswa untuk menilai perolehan belajar yang telah dicapai
berdasarkan kriteria keberhasilam pencapaian tujuan dan kompetensi yang telah disepakati.
E. Manfaat Pembelajaran Terpadu
Beberapa manfaat yang dipetik dalam pembelajaran terpadu, antara lain:
1. Menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan karena tumpang tindih
materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
2. Siswa melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi pembelajaran lebih berperan
sebagai sarana atau alat
3. Meningkatakan taraf kecakapan berpikir siswa
4. Kemungkinan pembelajaran yang terpotong-potong sedikit sekali terjadi
5. Memberikan penerapan-penerapan dunia nyata
6. Pemaduan antarmata pelajaran diharapkan penguasaaan materi akan semakin baik dan
meningkat
7. Pengalaman belajar antarmata pelajaran sangat positif untuk membentuk pendekatan
menyeluruh pembelajaran terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
8. Motivasi dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran antarmata pelajaran
9. Membantu menciptakan struktur kognitif atau pengetrahuan awal siswa
10. Terjadi kerja sama yang lebih meningkat antara para guru, para siswa, guru-siswa dan siswa-
nara sumber lain, belajar lebih menyenangkan belajar dalam situasi yang lebih nyata, dan
dalam konteks yang lebih bermakna.

KB 2. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

A. Berbagai Model Pembelajaran Terpadu


1. Model Penggalan ( Fragmented )
2. Model Keterhubungan ( Connected )
3. Model Sarang ( Nested )
4. Model Urutan / Rangkaian ( Sequenced )
5. Model Bagian ( Shared )
6. Model Jaring Lab-laba ( Webbed )
7. Model Galur ( Threaded )
8. Model Keterpaduan ( Integrated )
9. Model Celupan ( Immersed )
10. Model Jaringan ( Networked )

B. Model Pembelajaran Terpadu Disekolah Dasar


1. Model jaring laba-laba
Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik.
2. Model keterhubungan ( Connected )
Adalah model pembelajaran yang secara sengaja di usahakan untuk menghubungkan satu
konsep dengan konsep lain, satu topic dengan topic lain, satu ketrampilan dengan
ketrampilan lain.
3. Model Keterpaduan ( Intergrated )
Merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antarmata pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai