Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
REVIEW JURNAL I
12 Analisi Jurnal
Kekuatan Penelitian ini sangat baik untuk diterapkan dalam
Penelitian pembelajaran untuk siswa-siswa didalam kelas, karna
Anak-anak belajar lebih banyak dan menikmati belajar
ketika mereka secara aktif terlibat. Dalam kelas
konstruktivis siswa terlibat secara aktif, lingkungan
demokratis, kegiatan interaktif dan berpusat pada siswa
dan guru memfasilitasi proses pembelajaran di mana
siswa didorong untuk bertanggungjawab.
3 Download http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK
4 Volume dan Volume 1 Nomor 2 Desember 2015. Hal 125-132
Halaman
5 Tahun 2015
6 Penulis Nasratul Khumaerah
7 Reviewer Yona Riska Amalia Ritonga (4151121077)
8 Tanggal 03 April 2018
9 Abtark
Penelitian
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk:
Penelitian 1. 1. Mengetahui gambaran kemandirian belajar siswa
sebelum Penerapan Konseling Kelompok Realitas di
SMK Negeri 3 Makassar
2. 2. Mengetahui gambaran kemandirian belajar siswa
sesudah Penerapan Konseling Kelompok Realitas di
SMK Negeri 3 Makassar
3. 3. Mengetahui apakah ada pengaruh positif terhadap
penerapan Konseling Kelompok Realitas untuk
meningkatkan kemandirian belajar siswa di SMK
Negeri 3 Makassar.
11 Metode
Penelitian
Langkah Langkah – langkah penelitian :
Penelitian 1. Observasi
2. Angket (Kuesioner)
a. Uji Validitas
b. Uji Realibilitas
12 Analisi Jurnal
Kekuatan 1. 1. Dengan demikian kemandirian dalam belajar
Penelitian menarik dan actual untuk dikaji karena kemandirian
belajar merupakan hal yang integral dari keseluruhan
proses belajar, berhasil tidaknya siswa dalam belajar
sering kali dapat terlihat pada apakah siswa tersebut
memiliki kemandirian belajar atau tidak. Siswa
dikatakan telah memiliki kemandirian belajar apabila ia
telah mampu melakukan tugas belajar tanpa
ketergantungan pada orang lain.
2. 2.Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka teknik
konseling kelompok realitas mampu meningkatkan
kemandirian belajar siswa.
1. Dalam jurnal utama dan kedua sebaiknya menggunakan grafik agar jurnal
tersebut semakin menarik dan mudah untuk dipahami oleh kalangan pelajar.
2. Dalam jurnal pertama lebih dominan membahas mengenai teori belajar
konstruktivisme dalam proses belahar siswa, sedangkan pada jurnal kedua
membahas pengaruh positif terhadap penerapan konseling kelompok realitas
untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa
3. Jurnal tersebut terlalu banyak pendapat para ahli.