DI SUSUN OLEH
OLEH KELOMPOK 5 :
JUNAIDI 5162111004
FAKULTAS TEKNIK
TA.2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan kemudahan
dan keluasan pikiran yang Dia berikan atas selesainya makalah tentang pengelolaan lab.
Melalui makalah ini, kami berharap akan menambah referensi,khususnya bagi
mahasiswa yang juga mempelajari mata kuliah ini, khususnya di lingkungan Fakultas teknik
dan secara umum di Universitas Negeri Medan. Bagi mahasiswa, makalah ini diharapkan
dapat menjadi landasan pemikiran serta perilaku sebagai calon pendidik yang mampu
memahami pentingnya pengelolaan lab dan mengetahuipengelolaan lab di setiaplaboratorium
..Harapannya, setelah memahami makalah ini dengan baik, dengan mengetahui semua
prosedur yang ada dalam lab tersebut dan mengetahui alat alat yang ada dalam lab tersebut.
Akhir kata kami berharap akan saran dan pendapat dari para pembaca terhadap
makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Semoga bermanfaat, Amin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………… I
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. II
A. Defenisi dari pengelolaan lab Teknik Gambar Bangunan pada SMK Binaan
Pemprovsu
B. struktur yang ada dalam lab Teknik Gambar Bangunan pada SMK Binaan
Pemprovsu
C. tata terbib yang ada dalam lab Teknik Gambar Bangunan pada SMK Binaan
Pemprovsu
D. saja alat yang ada dalam lab Teknik Gambar Bangunan pada SMK Binaan
Pemprovsu
1.1 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan
tujuan mulia tersebut, sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan pun memiliki peranan yang
sangat besar untuk keberhasilan suatu pendidikan. Mulai dari peran guru, lingkungan belajar sampai pada
ketersediaan fasilitas belajar mengajar. Salah satu fasilitas dalam proses belajar mengajar yang tidak boleh
dikesampingkan adalah Laboratorium. Diharapkan laboratorium yang tersedia merupakan tempat
latihan yang memiliki kesamaan operasional dan peralatan dengan yang akan digunakan
didalam tempat kerjanya kelak.Laboratorium merupakan perangkat kelengkapan akademik
dalam menunjang kegiatan proses belajar mengajar. Selain itu, laboratorium juga merupakan
tempat melakukan aktifitas praktikum untuk mengaplikasikan teori ke dalam praktek.
Menurut Konsorsium Ilmu Pendidikan (Moh. Amien,1988:1), laboratorium diartikan sebagai
sarana, prasarana dan mekanisme kerja yang menunjang secara unik satu atau lebih dharma
perguruan tinggi melalui pengalaman langsung dalam membentuk ketermapilan, pemahaman,
dan wawasan dalam pendidikan dsn pengajaran serta dalam pengembangan ilmu dan
teknologi dan pengabdian pada masyarakat.Sedangkanmenurut PP No.25/1980, pasal 27,
laboratorium/studio adalah sarana penunjang jurusan dalam satu atau seni tertentu sesuai
dengan keperluan bidang studi yang bersangkutan.
Menurut Wirjosoemarto dkk (2004: 44) fasilitas Laboratorium adalah sebagai berikut:
laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakaian
laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas tersebut ada yang berupa fasilitas umum dan
fasilitas khusus.Fasilitas umum merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai
Laboratorium contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik dan gas.Fasilitas
khusus berupa peralatan dan mebelair, contohnya meja siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi,
papan tulis, lemari alat, lemari bahan, ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam
kebakaran dan lain-lain.
Menurut Wicahyono (2003:30), untuk menentukan apakah suatu ruangan itu cocok
atau tidak untuk dijadikan laboratorium, kita perlu memperhatikan beberapa hal seperti arah
angin, dan arah datangnya cahaya. Apabila memungkinkan, ruangan Laboratorium sebaiknya
terpisah dari bangunan ruangan kelas. Hal ini perlu untuk menghindari terganggunya proses
belajar mengajar di kelas yang dekat dengan laboratorium akibat dari kegiatan yang
berlangsung di laboratorium, baik suara atau bau yang ditimbulkan.
Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan
fungsi sumber daya. Menurut Suharsimi Arikunto (1993,33), istilah pengelolaan dianggap bersinonim
dengan manajemendanadministrasi.Oleh karena itu,pengertian manajemen adalah suatu usaha bersama
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan. Organisasi secara efektif dan efisien dengan
menggunakan segala upaya dan daya yang ada.Manajemen fasilitas laboratorium sangat penting artinya
bagi sebuah organisasi pendidikan sebagai usaha untuk mencapai tujuan.
Jadi, dapat disimpulkan, bahwa pengelolaan merupakan suatu proses pendaya gunaan sumber
daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan
memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.
Henri Fayol (1996:86) menyatakan bahwa pengelolaan hendaknya
dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi manajer, yakni perencanaan,
pengorganisasian, pemberian komando, pengkoordinasian,
dan pengendalian. Sementara Luther M. Gullick (1993:31) menyatakan fungsi-
fungsi manajemen yang penting adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja, pemberian bimbingan, pengkoordinasian, pelaporan, da
n penganggaran. Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas
laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi,
bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan
fungsinya.
Dalam pengelolaanlaboratorium, pengelolaannya meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci mengenai aspek-aspek tersebut di atas.
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan sebuah proses pemikiran yang sistematis, analitis, logis tentang kegiatan
yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode, SDM, tenaga dan dana yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien.
Perencanaan ini dimaksudkan untuk merencakan konsep dari suatu laboratorium itu sendiri.
Bagaimanakah bentuk laboratorum yang ideal? Berapa besarkah ukurannya? Pertanyaan-
pertanyaan ini tidak serta merta dapat kita dijawab, karena sebuah laboratium dibangun untuk
tujuan tertentu. Artinya sebelum laboratoium itu dibangun harus tahu dulu untuk keperluan
apa dan untuk dipakai siapa laboratorium tersebut. Pada umumnya bentuk, ukuran dan tata
ruang suatu laboratorium didesain sedemikian rupa sehingga pemakai laboratorium mudah
melakukan aktivitasnya.
Disamping bentuk, ukuran laboratorium perlu mendapat perhatian, karena fungsi
laboratorium di sekolah-sekolah tidak hanya digunakan untuk percobaan yang bersifat
individual. Umumnya laboratorium digunakan untuk berbagai kegiatan percobaan dalam
konteks proses belajar mengajar. Jumlah siswa yang melebihi kapasiitas ruangan
laboratorium dalam satu kali percobaan akan mengganggu kenyamanan dan jalannya
percobaan atau aktivitas lainnya. Sebuah laboratorium dengan ukuran lantai seluas 100
m2 dapat digunakan oleh sekitar 40 orang siswa, dengan rasio setiap siswa menggunakan
tempat seluas 2,5 m2dari keseluruhan luas laboratorium. Laboratorium untuk keperluan
praktikum mahasiswa membutuhkan ukuran lebih luas lagi, misalnya 3 – 4 m2 untuk setiap
mahasiswa.
2. Penataan
Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di
laboratorium, sehingga laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan untuk
beroperasi. Kata pengaturan dalam kalimat di atas mengandung makna yang sangat luas,
yaitu bahwa dalam mewujudkan suatu laboratorium yang layak operasi diperlukan
penempatan perlatan yang tersusun yang rapi berdasar kepada proses dan langkah-langkah
penggunaan/aktivitas dalam laboratorium yang diharapkan, begitu pula dengan daerah kerja
harus memiliki luas yang memungkinkan pengguna/pekerja/operator dapat bergerak bebas,
aman dan nyaman, di samping lalu lintas bahan yang akan digunakan dapat sampai ke tempat
kerja dengan mudah dan lancar.
Tujuan Tata Letak laboratorium
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam menyusun tata letak peralatan dan perabotan laboratorium
adalah:
a. mudah dilihat
b. mudah dijangkau
c. aman untuk alat
d. aman untuk pemakai
3. Pengadministrasian
Pengadministrasian sering juga disebut sebagai kegiatan menginventaris. Inventaris
adalah sutu kegiatan dan usaha untuk mnyediakan catatan tentang keadaan semua fasilitas,
barang-barang yang dimiliki sekolah. Bagi SMA yang mempunyai beberapa lab sangat
penting untuk mendata fasilitas/menginventaris alat dan bahan lab untuk kegiatan
pembelajaran siswa. Dengan kegiatan invetarisasi yang memadai akan dapat diperoleh
pedoman untuk mempersiapan anggaran atau mempersiapkan kegiatan pada tahun yang akan
datang.
Catatan inventaris yang baik akan mempermudah pergantian tanggung jawab dari
pengelola yang satu ke yang lainnya. Inventaris juga akan mempermudah untuk mengetahui
dimana suatu peralatan akan ditempatkan. Dengan demikian akan mempermudahkan
pengontrolan, seperti terhadap kehilangan yang disebabkan oleh kecerobohan atau kecurian.
Menurut Instruksi Mendikbud No. 4/M/1980 tentang tata pelaksanaan dan pelaporan hasil
inventarisasi barang milik/kekayaan negara di lingkungan Depdikbud, maka ada beberapa
daftar alat inventarisasi yang harus digunakan atau diisi, diantaranya:
1. Kertas gambar A3
2. Pensil mekanik
3. Rol segitiga sepasang
4. Penghapus
5. Mal
6. Rapido, dll
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Alat-alat yang diciptakan bertujuan untuk memenuhi kemodrenan di masa kini. Alat-alat
danmesin terbaru tercipta agar membantu pekerjaan manusia maupun dibidang pendidikan
untuk menunjang keahlian yang lebih cakap bagi peserta didik kejuruan. Terciptanya alat-alat
dengan berbasis teknologi yang tinggi dapat membatu manusia untuk mengerjakan pekerjaan
mereka, di man pekerjaan itu akan jadi lebih cepat dan menghasilkan hasil lebih bagus dalam
jumlah yang lebih banyak. Setiap alat pasti memiliki fungsinya masing-masing dan begitupun
dengan alat-alat yang ada pada ruangan gambar teknik gambar bangunan SMK BINAAN
PROVINSI SUMATERA UTARA tersebut.
SARAN
Walaupun banyak alat maupun peralatan teknologi terbaru yang lebih aman dan mudah
juga efisien dalam segala hal, tetap saja kita harus waspada dan berhati-hati. Karena
sebenarnya semakin tinggi pula tingkat bahaya yang ditimbulkan akibat listrik maupun
radiasi. Hendaklah kita mengikuti peraturan yang ada dan menjalankan sesuai prosedur agar
tetap dalam keadaan aman.