Anda di halaman 1dari 17

PENGELOLAAN LABORATORIUM

RUANG GAMBAR TEKNIK GAMBAR BANGUNANAN SMK BINAAN

DI SUSUN OLEH
OLEH KELOMPOK 5 :

RIMA DESTA PRATIWI 5161111043

AGRIFA SAKRESI BR TARIGAN 5163111002

ERISA SIBURIAN 5163111015

JUNAIDI 5162111004

HERI FRANATA SITORUS 5163111020

RIDOAN ANAK AMPUN 5162111005

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TA.2016
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan kemudahan
dan keluasan pikiran yang Dia berikan atas selesainya makalah tentang pengelolaan lab.
Melalui makalah ini, kami berharap akan menambah referensi,khususnya bagi
mahasiswa yang juga mempelajari mata kuliah ini, khususnya di lingkungan Fakultas teknik
dan secara umum di Universitas Negeri Medan. Bagi mahasiswa, makalah ini diharapkan
dapat menjadi landasan pemikiran serta perilaku sebagai calon pendidik yang mampu
memahami pentingnya pengelolaan lab dan mengetahuipengelolaan lab di setiaplaboratorium
..Harapannya, setelah memahami makalah ini dengan baik, dengan mengetahui semua
prosedur yang ada dalam lab tersebut dan mengetahui alat alat yang ada dalam lab tersebut.
Akhir kata kami berharap akan saran dan pendapat dari para pembaca terhadap
makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Semoga bermanfaat, Amin.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………… I

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. II

BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………………….. III

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II. ISI……………………………………………………………………..;.…… V

A. Defenisi dari pengelolaan lab Teknik Gambar Bangunan pada SMK Binaan
Pemprovsu
B. struktur yang ada dalam lab Teknik Gambar Bangunan pada SMK Binaan
Pemprovsu
C. tata terbib yang ada dalam lab Teknik Gambar Bangunan pada SMK Binaan
Pemprovsu
D. saja alat yang ada dalam lab Teknik Gambar Bangunan pada SMK Binaan
Pemprovsu

BAB III. PENUTUP………………………………………………………………….. VI

1.1 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan
tujuan mulia tersebut, sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan pun memiliki peranan yang
sangat besar untuk keberhasilan suatu pendidikan. Mulai dari peran guru, lingkungan belajar sampai pada
ketersediaan fasilitas belajar mengajar. Salah satu fasilitas dalam proses belajar mengajar yang tidak boleh
dikesampingkan adalah Laboratorium. Diharapkan laboratorium yang tersedia merupakan tempat
latihan yang memiliki kesamaan operasional dan peralatan dengan yang akan digunakan
didalam tempat kerjanya kelak.Laboratorium merupakan perangkat kelengkapan akademik
dalam menunjang kegiatan proses belajar mengajar. Selain itu, laboratorium juga merupakan
tempat melakukan aktifitas praktikum untuk mengaplikasikan teori ke dalam praktek.
Menurut Konsorsium Ilmu Pendidikan (Moh. Amien,1988:1), laboratorium diartikan sebagai
sarana, prasarana dan mekanisme kerja yang menunjang secara unik satu atau lebih dharma
perguruan tinggi melalui pengalaman langsung dalam membentuk ketermapilan, pemahaman,
dan wawasan dalam pendidikan dsn pengajaran serta dalam pengembangan ilmu dan
teknologi dan pengabdian pada masyarakat.Sedangkanmenurut PP No.25/1980, pasal 27,
laboratorium/studio adalah sarana penunjang jurusan dalam satu atau seni tertentu sesuai
dengan keperluan bidang studi yang bersangkutan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Defenisi dari pengelolaan lab ?
2. Apa struktur yang ada dalam lab tersebut ?
3. Apa tata terbib yang ada dalam lab tersebut ?
4. Apa saja peralatan beserta fungsi dan kegunaannya pada lab tersebut ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Memahami pengertian dari pengelolaan lab


2. Mengetahui alat-alat yang terdapat dalam lab TGB
3. Mengetahui tata letak Lab TGB
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN, FUNGSI LABORATORIUM

1. PENGERTIAN PENGELOLAAN LAB PADA LABORATORIUM TGB


(TEKNIK GAMBAR BANGUNAN)

Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Umum (1995:7), Laboratorium adalah tempat


melakukan percobaan dan penyelidikan. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup,
kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun. Dalam pengertian yang terbatas laboratorium
ialah suatu ruangan yang tertutup tempat melakukan percobaan dan penyelidikan. Selain itu,
menurut Widyarti (2005:1) “Laboratorium adalah suatu ruangan tempat melakukan kegiatan
praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat Laboratorium serta
adanya infrastruktur Laboratorium yang lengkap”. Kemudian, menurut Wirjosoemarto dkk
(2004:40) “pada konteks proses belajar mengajar sains di sekolah-sekolah seringkali istilah
Laboratorium diartikan dalam pengertian sempit yaitu suatu ruangan yang didalamnya
terdapat sejumlah alat-alat dan bahan praktikum”. Defenisi laboratorium tgb sendiri menurut
kami adalah suatu ruangan ang di gunakan untuk praktek menggambar teknik yang di tunjang
ole lata-alat yang ada di dalam lab itu sendiri seperti computer maupun mea gambar.`
Menurut Oemar Hamalik (1986:43) berpendapat bahwa “ Gambar adalah segala sesuatu
yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau
pikiran”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 329) “ Gambar adalah
tiruan barang, binatang, tumbuhan dan sebagainya” Didalam bentuk industri, gambar teknik
merupakan salah satu alat yang menunjang bagi kegiatan produksi. Hal itu disebabkan pada
prosed produksi gambar teknik dibutuhkan sebagai alat komunikasi antara perencana dengan
pelaksana dalam bentuk bahasa gambar yang diungkapkan secara praktis, jelas, mudah
dipahami oleh kedua belah pihak. Untuk itu perencana harus memberikan gambar yang
lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mudah dipelajari oleh pelaksana sehingga
pelaksana dapat memberikan suatu kesimpulan yang benar mengenai bentuk dan ukuran dari
benda kerja yang akan dibuat. Dengan demikian menggambar teknik merupakan salah satu
unsur poko dalam perencanaan dan suatu metode penuangan ide yang hasilnya harus dapat
dibaca oleh pihak-pihak lain yang terkait.
2. FUNGSI PENGELOLAAN LAB

Menurut Wirjosoemarto dkk (2004: 44) fasilitas Laboratorium adalah sebagai berikut:
laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakaian
laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas tersebut ada yang berupa fasilitas umum dan
fasilitas khusus.Fasilitas umum merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai
Laboratorium contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik dan gas.Fasilitas
khusus berupa peralatan dan mebelair, contohnya meja siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi,
papan tulis, lemari alat, lemari bahan, ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam
kebakaran dan lain-lain.
Menurut Wicahyono (2003:30), untuk menentukan apakah suatu ruangan itu cocok
atau tidak untuk dijadikan laboratorium, kita perlu memperhatikan beberapa hal seperti arah
angin, dan arah datangnya cahaya. Apabila memungkinkan, ruangan Laboratorium sebaiknya
terpisah dari bangunan ruangan kelas. Hal ini perlu untuk menghindari terganggunya proses
belajar mengajar di kelas yang dekat dengan laboratorium akibat dari kegiatan yang
berlangsung di laboratorium, baik suara atau bau yang ditimbulkan.

Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan
fungsi sumber daya. Menurut Suharsimi Arikunto (1993,33), istilah pengelolaan dianggap bersinonim
dengan manajemendanadministrasi.Oleh karena itu,pengertian manajemen adalah suatu usaha bersama
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan. Organisasi secara efektif dan efisien dengan
menggunakan segala upaya dan daya yang ada.Manajemen fasilitas laboratorium sangat penting artinya
bagi sebuah organisasi pendidikan sebagai usaha untuk mencapai tujuan.

Jadi, dapat disimpulkan, bahwa pengelolaan merupakan suatu proses pendaya gunaan sumber
daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan
memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.
Henri Fayol (1996:86) menyatakan bahwa pengelolaan hendaknya
dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi manajer, yakni perencanaan,
pengorganisasian, pemberian komando, pengkoordinasian,
dan pengendalian. Sementara Luther M. Gullick (1993:31) menyatakan fungsi-
fungsi manajemen yang penting adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja, pemberian bimbingan, pengkoordinasian, pelaporan, da
n penganggaran. Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas
laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi,
bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan
fungsinya.
Dalam pengelolaanlaboratorium, pengelolaannya meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan

Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci mengenai aspek-aspek tersebut di atas.
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan sebuah proses pemikiran yang sistematis, analitis, logis tentang kegiatan
yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode, SDM, tenaga dan dana yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien.
Perencanaan ini dimaksudkan untuk merencakan konsep dari suatu laboratorium itu sendiri.
Bagaimanakah bentuk laboratorum yang ideal? Berapa besarkah ukurannya? Pertanyaan-
pertanyaan ini tidak serta merta dapat kita dijawab, karena sebuah laboratium dibangun untuk
tujuan tertentu. Artinya sebelum laboratoium itu dibangun harus tahu dulu untuk keperluan
apa dan untuk dipakai siapa laboratorium tersebut. Pada umumnya bentuk, ukuran dan tata
ruang suatu laboratorium didesain sedemikian rupa sehingga pemakai laboratorium mudah
melakukan aktivitasnya.
Disamping bentuk, ukuran laboratorium perlu mendapat perhatian, karena fungsi
laboratorium di sekolah-sekolah tidak hanya digunakan untuk percobaan yang bersifat
individual. Umumnya laboratorium digunakan untuk berbagai kegiatan percobaan dalam
konteks proses belajar mengajar. Jumlah siswa yang melebihi kapasiitas ruangan
laboratorium dalam satu kali percobaan akan mengganggu kenyamanan dan jalannya
percobaan atau aktivitas lainnya. Sebuah laboratorium dengan ukuran lantai seluas 100
m2 dapat digunakan oleh sekitar 40 orang siswa, dengan rasio setiap siswa menggunakan
tempat seluas 2,5 m2dari keseluruhan luas laboratorium. Laboratorium untuk keperluan
praktikum mahasiswa membutuhkan ukuran lebih luas lagi, misalnya 3 – 4 m2 untuk setiap
mahasiswa.

2. Penataan
Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di
laboratorium, sehingga laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan untuk
beroperasi. Kata pengaturan dalam kalimat di atas mengandung makna yang sangat luas,
yaitu bahwa dalam mewujudkan suatu laboratorium yang layak operasi diperlukan
penempatan perlatan yang tersusun yang rapi berdasar kepada proses dan langkah-langkah
penggunaan/aktivitas dalam laboratorium yang diharapkan, begitu pula dengan daerah kerja
harus memiliki luas yang memungkinkan pengguna/pekerja/operator dapat bergerak bebas,
aman dan nyaman, di samping lalu lintas bahan yang akan digunakan dapat sampai ke tempat
kerja dengan mudah dan lancar.
Tujuan Tata Letak laboratorium

a. Mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi


tanggung jawabnya.
b. memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna/pekerja/operato.
c. Memaksimalkan penggunaan peralatan.
d. Memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang minimal
e. Mempermudah pengawasan.

Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam menyusun tata letak peralatan dan perabotan laboratorium
adalah:
a. mudah dilihat
b. mudah dijangkau
c. aman untuk alat
d. aman untuk pemakai

3. Pengadministrasian
Pengadministrasian sering juga disebut sebagai kegiatan menginventaris. Inventaris
adalah sutu kegiatan dan usaha untuk mnyediakan catatan tentang keadaan semua fasilitas,
barang-barang yang dimiliki sekolah. Bagi SMA yang mempunyai beberapa lab sangat
penting untuk mendata fasilitas/menginventaris alat dan bahan lab untuk kegiatan
pembelajaran siswa. Dengan kegiatan invetarisasi yang memadai akan dapat diperoleh
pedoman untuk mempersiapan anggaran atau mempersiapkan kegiatan pada tahun yang akan
datang.
Catatan inventaris yang baik akan mempermudah pergantian tanggung jawab dari
pengelola yang satu ke yang lainnya. Inventaris juga akan mempermudah untuk mengetahui
dimana suatu peralatan akan ditempatkan. Dengan demikian akan mempermudahkan
pengontrolan, seperti terhadap kehilangan yang disebabkan oleh kecerobohan atau kecurian.
Menurut Instruksi Mendikbud No. 4/M/1980 tentang tata pelaksanaan dan pelaporan hasil
inventarisasi barang milik/kekayaan negara di lingkungan Depdikbud, maka ada beberapa
daftar alat inventarisasi yang harus digunakan atau diisi, diantaranya:

a. Buku Induk Barang Inventaris


b. Buku Catatan Barang Inventaris
c. Buku Golongan Barang Inventaris
d. Laporan Triwulan Mutasi barang
e. Daftar Isian Barang
f. Daftar Rekapitulasi barang Inventaris

4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan


Pada dasarnya pengamanan, perawatan dan
pengawasan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna.
Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu
tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup
usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan
penangannya bila terjadi kecelakaan.
Usaha yang dilakukan dalam memelihara kelancaran penggunaan laboratorium, antara lain:
a. Jadwal penggunaan laboratorium yang jelas
b. Tata tertib laboratorium yang dilaksanakan dengan tegas
c. Alat penanggulangan kecelakaan: pemadam kebakaran, kotak P3K, dll dalam keadaan baik dan
dipahami
Sarana pengamanan yang diperlukan dan harus ditaati di hampir semua laboratorium antara lain:
a. Saluran air dengan kran dan shower
b. Saluran gas dengan kran sentral
c. Jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau pemutus arus
d. Kotak p3k yang berisi lengkap obat
e. Nomor telepon kantor pemadam kebakaran, rumah sakit, dan dokter
f. Alat pemadam kebakaran yang siap pakai dan mudah dijangkau
g. Aturan dan tata tertib penanggulangan kecelakaan

Dan untuk pengawasan biasanya hanya dilakukan oleh


ara pengelola laboratorium yang memiliki pemahaman dan
keterampilan kerja di laboratorium, bekerja sesuai tugas dan tanggung
jawabnya, dan mengikuti peraturan. Pengelola laboratorium di sekolah umumnya sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah
b. Wakil Kepala Sekolah
c. Koordinator Laboratorium
d. Penanggung jawab Laboratorium
e. Laboran

LAY OUT RUANGAN LAB.MES

TAMPAK DEPAN RUANG GAMBAR TGB SMK BINAAN

Pada laboratorium ini siswa akan di ajarkan menggambar menggunakan


perangkat lunak, seperti 2 dmensi dan 3 dimensi dan lain sebagainya. Di lab ini
kebersihan dan ketertiban amat sangat dituntut.
DALAM RUANGAN LAB GAMBAR COMPUTER
Seperti yang kita lihat, pada lab ini, penataan dan pencahayaannya sudah bagus dan
kofesien. Dan , pada lab initidak ada kekurangan computer dan lain sebagainya, bila ada
computer yang bermasalah, siswa diijinkan menggunakan laptop pribadi yang sudah ada
sofwer menegnai pembelajaran tersebut
TAMPAK DEPAN LAB GAMBAR MANUAL

DALAM RUANGAN GAMBAR MANUAL


Pada laboratorium ini siswa akan melakukan kehiatan menggambar maual. Dimana
siswa dintuntut untuk bisa menggambar bangunan menggunakan pinsil dan rol segitiga
sepasang. Di lab ini siswa masing menggunakan meja belajar, tidak menggunakan meja
gambar karena masih sekolah menengah keatas dan di setiap sekolah tidak diwajibkan
memliki meja gambar untuk jurusan ini. Lat-lat yang biasa di gunakan pada kegiatan
menggambar ini ilaga :

1. Kertas gambar A3
2. Pensil mekanik
3. Rol segitiga sepasang
4. Penghapus
5. Mal
6. Rapido, dll
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Alat-alat yang diciptakan bertujuan untuk memenuhi kemodrenan di masa kini. Alat-alat
danmesin terbaru tercipta agar membantu pekerjaan manusia maupun dibidang pendidikan
untuk menunjang keahlian yang lebih cakap bagi peserta didik kejuruan. Terciptanya alat-alat
dengan berbasis teknologi yang tinggi dapat membatu manusia untuk mengerjakan pekerjaan
mereka, di man pekerjaan itu akan jadi lebih cepat dan menghasilkan hasil lebih bagus dalam
jumlah yang lebih banyak. Setiap alat pasti memiliki fungsinya masing-masing dan begitupun
dengan alat-alat yang ada pada ruangan gambar teknik gambar bangunan SMK BINAAN
PROVINSI SUMATERA UTARA tersebut.

SARAN

Walaupun banyak alat maupun peralatan teknologi terbaru yang lebih aman dan mudah
juga efisien dalam segala hal, tetap saja kita harus waspada dan berhati-hati. Karena
sebenarnya semakin tinggi pula tingkat bahaya yang ditimbulkan akibat listrik maupun
radiasi. Hendaklah kita mengikuti peraturan yang ada dan menjalankan sesuai prosedur agar
tetap dalam keadaan aman.

Anda mungkin juga menyukai