Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN :
JASA KONSULTANSI PENGAWASAN PAKET-3
KEGIATAN
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR JALAN DI KAB. CIANJUR (BANPROP 2018)

I. PENDAHULUAN
A. UMUM
Pemerintah Kab. Cianjur bermaksud akan mengadakan kegiatan
pembangunan/peningkatan beberapa ruas jalan di Kab. Cianjur yang merupakan
bagian dari tanggung jawab dan kewenangan Pemerintah Kabupaten. Untuk
mendapatkan hasil pembangunan infrastruktur Jalan yang berkualitas, efisien dan
efektif, setiap pelaksanaan konstruksi Jalan yang dilakukan oleh Kontraktor harus
mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan. Pelaksanaan pengawasan
lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan yang kompeten, dan
dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di
lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. Oleh karena itu guna
memenuhi keperluan Jasa Pengawasan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kab. Cianjur mengadakan paket-paket kegiatan/pekerjaan Jasa
Konsultasi Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Kabupaten Cianjur.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas
yang memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterpretasikan, kedalam pelaksanaan tugas pengawasan.
Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran, yang memenuhi
sesuai KAK ini.

C. LATAR BELAKANG
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan pekerjaan jasa konsultansi
pengawasan.
2. Pemegang Mata Anggaran adalah Pemerintah Kabupaten Cianjur yang dalam hal
ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur
3. Untuk penyelenggaraan proyek yang dimaksud, dibentuk Organisasi Pengelola
Kegiatan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Cianjur Selaku Pengguna Anggaran Tahun 2018
Tentang Struktur Organisasi Pengelola Kegiatan Di Lingkungan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur Tahun anggaran 2018.

D. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan adalah Jasa Konsultasi Pengawasan Peningkatan Jalan di
kecamatan Haurwangi dan Cikalongkulon, yang meliputi :
a. Penanganan Jalan Babakan Hurmart – Pasirloa (struktur perkerasan kaku)
b. Penanganan Jalan Bantar Caringin – Cihea (struktur perkerasan kaku)
c. Penanganan Jalan Cikalong - Maleber (struktur perkerasan kaku)

II. KEGIATAN PENGAWASAN


A. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Standar Teknis no.
019/BM/2009 tentang Pengawasan Teknis Pekerjaan Fisik dan Standar Teknis
Pelaksanaan Perkerasan Kaku (Beton semen), 009/T/BNKT/1990
B. Lingkup Kegiatan tersebut antara lain adalah :
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstuksi.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan
laju pencapaian volume/realisasi fisik.
4. Mengumpulkan data dan Informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan,
mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat
lapangan., laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang
dibuat oleh Kontraktor.
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah terima
pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
7. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang dilakukan oleh
Kontraktor.
8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built
drawings) sebelum serah terima pertama.
9. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama, mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan laporan akhir pekerjaan pengawasan.

III. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN


A. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan
yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :
1. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan/pelaksanaan
yang dijadikan pedoman serta peraturan, standar dan pedoman teknis yang
berlaku.
2. Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil kerja pengawasan yang
berlaku.
C. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan,Penanggung jawab
profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai suatu perusahaan, tetap
juga bagi para tenaga ahli profesional pengawasan yang terdaftar.

IV. BIAYA
A. BIAYA PENGAWASAN
1. Besarnya komponen biaya pekerjaan pengawasan mengikuti pedoman dalam
Surat Keputusan Bupati Cianjur Tentang Standar Tertinggi Pembakuan Biaya
Kegiatan Yang Dibiayai Dari APBD Tahun Anggaran 2018.
a. Besarnya biaya konsultan Pengawas merupakan biaya tidak tetap dan
bergantung pada waktu penyelesaian pelaksanaan konstruksi.
b. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
pengawasan yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Konsultan
Pengawas.
2. Biaya pekerjaan pengawasan dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual,
meliputi komponen sebagai berikut :
a. honorarium tenaga ahli dan tenaga pendukung,
b. biaya penggandaan laporan,
c. biaya peralatan,
d. biaya rapat-rapat,
e. biaya kendaraan
f. biaya komunikasi
g. pajak dan iuran daerah lainnya.
3. Pembayaran biaya Konsultan Pengawas adalah berdasarkan waktu pelaksanaan
dan prestasi kemajuan pembangunan fisik dan akan diatur lebih lanjut didalam
surat perjanjian.

B. SUMBER DANA
Sumber Dana Banprop Tahun Anggaran 2018 dengan perkiraan biaya kegiatan
pengawasan maksimal sebesar Rp. 131.010.000,- (Seratus Tiga Puluh Satu Juta
Sepuluh Ribu Rupiah).

V. K E L U A R A N
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja
ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
A. Buku harian yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting dari
Pengelola Kegiatan, Kontaktor Pelaksana, dan Konsultan Pengawas.
B. Laporan harian berisi keterangan tentang :
1. Tenaga Kerja,
2. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak,
3. Alat-alat,
4. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan,
5. Waktu pelaksanaan pekerjaan.
C. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian.
D. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan sebagai dasar pembayaran kepada Kontraktor.
E. Berita Acara Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah
Kurang.
F. Gambar-gambar sesuai dengan Pelaksanaan (as-built drawings) dan Manual
Peralatan-peralatan yang dibuat oleh Kontraktor.
G. Laporan rapat di lapangan (site meeting).
H. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan Time Schedule yang dibuat oleh
Kontraktor.
I. Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan.
VI. K R I T E R I A
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas pada Kerangka Acuan
Kerja ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN


Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas
sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh
Pengelola Kegiatan.

B. PERSYARATAN OBYEKTIF
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap
bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang berlaku.

C. PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksamakan dengan profesionalisme
yang tinggi sebagai konsultan Pengawas yang secara fungsional dapat mendorong
peningkatan kinerja proyek.

D. PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

E. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA


Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuan-
ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan proyek yang bersangkutan, yaitu
Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya, dan ketentuan-
ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.
2. Tata cara Pemasangan Utilitas di Jalan, SNI 03-2850-1992.
3. Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, SNI T-22-1991-03
4. Standar Teknis no. 019/BM/2009 tentang Pengawasan Teknis Pekerjaan Fisik
5. Pelaksanaan Perkerasan Kaku (Beton semen), 009/T/BNKT/1990
6. Petunjuk / Tata Cara Standard lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan ini.
VII. PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN
A. U M U M
Konsultan Pengawas dalam menjalankan tugasnya diawasi oleh Pengelola Kegiatan i
agar fungsi dan tanggung jawab konsultan Pengawas dapat terlaksana dengan baik
dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang diharapkan.

B. URAIAN TUGAS OPERASIONAL KONSULTAN PENGAWAS


Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai
dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di lapangan,
yang secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan.
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan,
b. Memeriksa time Schedule/Bar Chart, S-Curve, dan Net Work Planning (bila
diperlukan) yang diajukan oleh Kontraktor untuk selanjutnya diteruskan
kepada Pengelola Kegiatan untuk mendapatkan persetujuan.
2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan.
a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan
teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus
sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lainnya.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan
cepat. agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal ycng
ditetapkan.
d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta
berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari
Pengelola Kegiatan.
e. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak,
dapat langsung disampaikan kepada Kontraktor dengan pemberitahuan,
tertulis kepada Pengelola Kegiatan.
f. Konsultan pengawas berwenang menghentikan pekerjaan sementara yang
dilaksanakan oleh Kontraktor secara tertulis dengan surat tembusan kepada
Pengelola Kegiatan, akibat pelaksanaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi
teknis, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) , dan gambar, termasuk
prosedur dan instruksi kerja.
g. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Pelaksana konstruksi dalam
mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
3. Konsultasi
Melakukan konsultasi dengan Pengelola Kegiatan untuk membahas segala
masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.
Mengadakan rapat lapangan secara berkala, dengan Pengelola Kegiatan dan
Pelaksana Konstruksi dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan
yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling
lambat 1 minggu kemudian.
Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.
4. Laporan.
a Memberikan laporan serta pendapat teknis dan administasi kepada Pengelola
Kegiatan, mengenal volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian
pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pelaksana kontruksi.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan
dengan jadwal yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga dan alat
yang digunakan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Kontraktor,
terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pakerjaan, dan juga
perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Kontraktor (Shop
Drawings).
5. Dokumen.
a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan. Berita
Acara kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua.
VIII. MASUKAN
A. INFORMASI.
1. Untuk melaksanakan tugasnya. konsultan pengawas harus mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengelola
Kegiatan termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2 Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari proyek maupun yang dicari
sendiri. Kesalahan pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan Pengawas.
3 Informasi pengawasan antara lain:
a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
i. Gambar-gambar pelaksanaan,
ii. Rencana Kerja dan Syarat-syarat,
iii. Berita Acara Aanwizing sampai dengan penunjukan Pemborong.
iv. Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan.
b. Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning dari pekerjaan yang dibuat
oleh Kontraktor (setelah disetujui).
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan.
d. Peraturan-peraturan standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
pengawasan teknis konstruksi termasuk petunjuk teknis simak pengawasan
mutu pekerjaan, dll.

B. TENAGA
Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan Pengawas harus menyediakan tenaga yang
memenuhi kebutuhan proyek baik ditinjau dari lingkup (besaran proyek maupun
tingkat kompleksitas pekerjaan.

1. Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan, pengawasan ini minimal terdiri
dari:
a. Team Leader/Site Engineer, Tenaga Ahli Teknik Sipil, pengalaman minimal
3 (tiga) tahun di bidang pengawasan jalan perkerasan kaku, sebanyak 1 (Satu)
orang, memiliki SKA minimal Ahli Muda (Pendidikan S1) Pengawasan
Teknis.
2. Tenaga Pendukung, terdiri dari :
a. Asisten/Inspektor, pendidikan minimal STM Bangunan/D3 T.Sipil, sebanyak
3 (tiga) orang
b. Operator Komputer, Pendidikan minimal SMA/STM, sebanyak 1 (satu) orang

IX. PROGRAM KERJA


Sebelum melaksanakan tugasnya, konsultan Pengawas harus segera menyusun :
1. Program kerja termasuk jadwal kegiatan secara detail.
2. Alokasi tenaga ahli yang lengkap
Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh konsultan Pengawas harus mendapatkan
persetujuan dari Pengelola Kegiatan.
3 Konsep penanganan pekerjaan pengawasan proyek.
4. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan Persetujuan dari Pengelola
Kegiatan, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh konsultan Pengawas.

X. LAPORAN
a. Laporan Mingguan : 44 x 3 (tiga) set
(dibuat setiap satu pekan)
b. Laporan Bulanan : 11 x 3 (tiga) set
(dibuat setiap satu bulan)
c. Laporan Pendahuluan : 3 (tiga) set x 3 lokasi
d. Laporan Akhir : 3 (tiga) set x 3 lokasi
e. Album Dokumentasi Pengawasan : 3 (tiga) set x 3 lokasi
g. Hardisk Eksternal 1 TB : 1 (satu) buah
(Soft file AutoCad, Excel, MS Word)

XI. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


a. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis adalah selama : 150 (seratus
lima puluh) hari kalender.
b. Penyedia jasa pengawasan mulai bertugas sejak ditetapkan berdasarkan SPMK
sampai dengan paling lambat 2 (dua) minggu setelah serah terima kedua pekerjaan
oleh pelaksana konstruksi.
XII. PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan.

Cianjur, Januari 2018


Pejabat Pembuat Komitmen

ERI RIHANDIAR, ST.MT


NIP. 19680801 199703 1 005
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN CIANJUR
Jl. Adi Sucipto No. 2 Telp. (0263) 263198
Telefax (0263) 270264 Cianjur 43211

PEKERJAAN :
JASA KONSULTANSI PENGAWASAN PAKET-3
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR JALAN DI KAB. CIANJUR (BANPROP 2018)
Tahun Anggaran 2018

Anda mungkin juga menyukai