Anda di halaman 1dari 5

BELA NEGARA PENGUAT BANGSA

I Dewa Gede Merta Yasa

Kesadaran bela negara pada setiap orang sangatlah penting bagi bangsa Indonesia.
Meskipun negara Indonesia telah merdeka, sikap bila negara masih harus tetap diterapkan dan
ditingkatkan sebagai kekuatan bangsa untuk kedepannya dalam menghadapi berbagai ancaman-
ancaman yang terjadi baik dari luar maupun ancaman dari dalam demi menjaga keutuhan
wilayah NKRI.
. Bela negara adalah suatu tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur,
menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan yang dilandasi oleh kecintaan terhadap tanah air serta
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Bela negara tidaklah selalu berkaitan dengan kegiatan
yang bisa dibilang memanggul senjata atau yang berbau militerisme belaka, melainkan segala
aspek kehidupan yang terkait dengan terjaganya kedaulatan NKRI.

Kesemuanya itu merupakan kewajiban setiap warga negara yang hidup di bumi
Indonesia. Sebagaimana yang dimanatkan oleh UUD 1945 pasal 27 ayat 3 yang menyebutkan
bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Pasal
tersebut memiliki dua makna. Makna pertama bahwa setiap warga negara memiliki hak sekaligus
kewajiban dalam menentukan kebijakan-kebijakan tentang pembelaan negara melalui lembaga-
lembaga perwakilan sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945. Makna yang kedua yaitu bahwa
setiap warga negera harus turut serta dalam setiap usaha pembelaan negara, sesuai dengan
kemampuan dan profesinya masing-masing.

Generasi muda saat ini hanya mengetahui bahwa kemerdekaan NKRI adalah hasil
perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang didapat melalui pelajaran sejarah yang diperoleh di
sekolah mereka masing-masing yang dapat dibilang kurang menarik dan banyak yang
menganggap bahwa pelajaran sejarah itu adalah sebuah hafalan saja dan tidak cukup banyak
dibahas dalam kehidupan mereka sehari-hari. Bahkan lagu-lagu perjuanganpun mulai pudar di
kalangan generasi muda sekarang ini dan sudah digantikan dengan lagu-lagu modern.Situasi
pendidikan dan kondisi kehidupan sehari-hari masyarakat saat ini membuat kita mendapat
tantangan yang sangat besar untuk menumbuhkan kesadaran bela negara, tidak hanya bagi para
pemuda namun juga anggota masyarakat yang sudah dewasa.

Era Globalisasi sekarang ini dimana arus informasi yang masuk dengan sangat mudah
tanpa adanya sikap selektif membuat perkembangan teknologi informasi yang luar biasa
cepatnya yang menyebabkan perubahan besar pada tatanan dan pola hidup bangsa ini. Etika
pergaulan yang diadopsi dari luar Indonesia seringkali bertentangan dengan jati diri bangsa kita
yang menimbulkan bebragai penyimpangan. Semakin meningkatnya pola hidup konsumtif yang
menimbulkan persaingan tidak sehat bahkan cara-cara yang tidak semestinyapun ditempuh demi
mendapatkan apa yang diinginkannya seperti dengan mencuri dan tindakan kriminalitas.

Berbagai macam konflik sekarang ini sangat mudah terjadi, bahkan seringkali pemicunya
karena masalah kecil. Perkelahian dan tawuran antar pelajar juga seringkali terjadi yang merusak
moral generasi muda. Keberagaman suku, etnis, budaya, bahasa dan agama yang kita miliki serta
luasnya wilayah kepulauan dan laut, dengan variasi sumber daya alam yang sangat beragam,
merupakan kekayaan Negara kita yang patut kita syukuri. Tanpa kita sadari, jika kita tidak dapat
mengelolanya dengan baik maka hal tersebut bisa berakibat pada potensi konflik yang sangat
rawan dan dapat menjadi sumber desintegrasi bangsa.

Melihat hal-hal tersebut dengan jelas bahwa ancaman terhadap bela negara tidak hanya
datang dari luar saja melainkan juga ancaman dari dalam yang juga harus lebih diwaspadai. Para
politikus maupun penegak hukum yang semakin marak melakukan tindakan korupsi. Tantangan
besar jelas menghadang di hadapan kita dalam mencari solusi demi tegaknya kedaulatan di
negeri ini. Potensi ancaman dari luar juga terjadi. Wilayah NKRI yang terdiri atas berbagai
macam kepulauan, khususnya bagi pulau-pulau terluar sangat rawan terhadap penguasaan oleh
bangsa lain. Hal ini telah terjadi pada kasus Sipadan dan Ligitan, yang diakui sebagai bagian dari
wilayah negara jiran, Malaysia. Luasnya wilayah Indonesia dan kekayaan alamnya yang
melimpah , membuat orang luar tergiur untuk melakukan penjarahan sumber daya alam kita.
Mereka melakukan penjarahan tanpa kita sadari dan pada akhirnya kita menjadi pihak yang
dirugikan.

Di bidang pertambangan, eksploitasi pertambangan kita secara tak terkendali oleh para
kontraktor asing yang ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya yang menyebabkan
kerusakan lingkungan dan kerugian di sekitar. Negara kita juga telah dijadikan lalu-lintas
perdagangan narkoba. Tanpa kita sadari hukum yang diberlakukan terhadap para pengedar
narkoba di tanah air ini masih terlalu ringan, sehingga mereka merasa lebih aman menjadi
pengedar di Indonesia.

Berbagai peristiwa yang telah terjadi menjadi bukti bahwa mulai pudarnya semangat
nasionalisme masyarakat dalam kecintaan terhadap tanah air ini dan mulai pudarnya kesadaran
bela negara masyarakat Indonesia. Kita tidak boleh terus terlena, seolah permasalahan yang kita
hadapi hanyalah persoalan yang harus dipecahkan oleh penyelenggara negara semata. Kita harus
cepat menyadari bahwa kesadaran bela Negara menjadi masalah kita bersama dan sudah harus
disiapkan sejak dini.

Keluarga di dalam kesehariannya haruslah menerapkan kesadaran akan pentingnya


menjaga kedaulatan Negara, melalui sikap dan perilaku sehari-hari. Lembaga pendidikan formal,
melalui mata pelajaran/kurikulumnya menyiapkan bahan pengajaran dan pola pelaksanaannya.
Permasalahan menjalankan kurikulum juga merupakan hal yang harus ditangani secara serius,
diperlukan uji coba yang akan menghasilkan metode yang paling tepat dalam menumbuhkan
kesadaran bela Negara. Pemahaman terhadap Pancasila sebagai ideology negara, serta UUD 45
sebagai landasan hukum hendaknya disertai dengan implemantasinya dalam kehidupan sehari-
hari. Hal ini dapat dilakukan dengan bimbingan dan pengawasan dari para guru maupun orang
tua mereka.

Kecintaan terhadap tanah air tentunya akan tumbuh jika masyarakat mengenal tanah
airnya dan upaya pengenalan dapat dilakukan melalui pelaksanaan wisata belajar, maupun
berbagai jenis wisata lainnya yang tentunya akan memperluas wawasan para pesertaya.
Pendekatan lain dapat dilakukan dengan membuat berbagai film dokumentasi tentang keaneka
ragaman budaya, kekayaan dan keindahan tanah air, yang menggambarkan berbagai daerah dan
budaya serta keseharian masyarakatnya. Tentu saja keunggulan lokal dan kearifan lokal patut
ditonjolkan.

Persatuan dan kesatuan bangsa dapat dipupuk melalui berbagai kegiatan yang melibatkan
seluruh elemen bangsa dan ditumbuhkannya kebiasaan untuk saling menghargai sesama warga
negara. Berbagai kegiatan olahraga nasional dan festival budaya, dapat menjadi ajang
berkomunikasi dan saling mengenal anak-anak bangsa. Berbagai kegiatan social juga dapat
menumbuhkan rasa solidaritas.

Dalam pembicaraan sehari-hari, baik melalui percakapan, diskusi di internet, tak tampak
wacana bela negara merupakan suatu hal yang penting dan menarik untuk didiskusikan,
dipersoalkan dan dipertanyakan. Seolah hal ini merupakan tanggung jawab para anggota TNI
dan kepolisian belaka. Padahal proses bela negara ini wajib dilakukan oleh seluruh warga negara.
Hal ini karena keterbatasan aparat TNI Sehingga tidak semua wilayah di Indonesia bisa dijaga
oleh aparat TNI. Dengan peran serta masyarakat sekitar, maka akan terjadi sinergi antara warga
dan TNI dalam proses penjagaan kedaulatan bangsa. Hal lainnya sebagai wujud rasa terimakasih
warga atas segala kenikmatan yang didapat selama menjadi penduduk suatu bangsa dan juga
untuk menciptakan ketentraman dan keamanan lingkungan dari gangguan pihak asing yang ingin
merusak tatanan budaya bangsa, dan juga untuk melestarikan kekayaan bangsa dari jarahan
bangsa asing.

Setiap warga Negara hendaknya menyadari akan hal-hal yang wajib mereka lakukan
sebagai warganegara yang baik, mulai dari hal yang paling sederhana yaitu, menerapkan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjaga kebersihan, menjaga kedamaian, bersikap saling
menghargai kepada sesama maupun yang lebih rendah kedudukannya, menjaga lingkungan
hidupnya,

Aktivitas sehari-hari hendaknya sudah menjadi bagian dalam proses pembentukan


kesadaran bela Negara, termasuk tayangan-tayangan televisi, iklan layanan masyarakat, juga
siaran-siaran radio, baik negri maupun swasta. Hal-hal yang terkait dalam proses pembentukan
motivasi hendaknya mudah dibaca dan menarik untuk didiskusikan. Kedekatan antara
masyarakat dan aparat keamanan juga harus menjadi prioritas, sehingga dapat dibangun
komunikasi yang baik serta memungkinkan terjadinya penumbuhan motivasi untuk menjadi
warganegara yang siap membela Negara dari gangguan-gangguan baik dari dalam maupun dari
luar negeri.

Perjuangan mengisi kemerdekaan dengan karya-karya anak bangsa, merupakan suatu


kebanggaan sekaligus memotivasi anak-anak bangsa untuk berkarya. Kecintaan akan produk
dalam negeri hendaknya selalu didengungkan dan implementasinya harus tampak jelas. Upaya
penyelenggara Negara untuk hal ini juga harus tegas dan jelas, sehingga akan dicontoh dan
diikuti oleh masyarakat luas. Berbagai macam keprofesian telah dihasilkan oleh lembaga-
lembaga pendidikan yang ada di dalam negeri maupun oleh berbagai macam industri dan usaha-
usaha kecil dan menengah. Penempatan tenaga kerja professional di tanah air, hendaknya
diutamakan dan tidak mendahulukan tenaga asing.

Kesempatan menjunjung tinggi nama Indonesia di dunia Internasional diperoleh duta-


duta Indonesia di ajang lomba bertaraf Internasional. Kemenangan mereka dalam berbagai lomba
yang diikuti tentunya akan mengharumkan nama Negara. Untuk itu hendaknya mereka mendapat
dukungan sepenuhnya dari berbagai pihak di tanah air. Penanganan bencana, baik itu yang
disebabkan oleh kejadian alam maupun karena ulah manusia yang terjerumus dalam tindakan
yang keliru, merupakan hal yang perlu ditangani secara serius. Melalui proses penanganan yang
tepat, tentunya bangsa ini akan terselamatkan dari keterpurukan dan juga rasa solidaritas juga
dapat ditingkatkan.

Kita sadari bahwa untuk melaksanakan upaya-upaya menumbuhkan kesadaran bela


Negara bukanlah hal yang mudah dan perlu kerja sama dari kita semua maupun pihak-pihak
terkait demi terjaganya integritas bangsa tercinta ini. Perlu kita perhatikan bahwa integritas dapat
kita bangun melalui pendidikan karakter yang tepat yang hendaknya diberikan sejak kecil
sehingga akan tertanam dengan baik dalam dirinya yang pada gilirannya kelak akan menciptakan
pribadi yang berkarakter unggul dan memiliki integritas. Jika ini dapat diterapkan kepada seluruh
masyarakat Indonesia diharapkan permasalahan bangsa akan dapat terselesaikan satu persatu
secara bertahap dan kesadaran bela Negara akan tumbuh dengan sendirinya dan kedaulatan
NKRI dapat terus terjaga.

Anda mungkin juga menyukai