Revisi Halaman
001/SPO-JPD/PGG/2017 01 1/2
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
Contoh Odontogram:
No. Dokumen
No.Revisi Halaman
003/SPO-
01 1/4
JPD/PGG/2017
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
No. Dokumen
No.Revisi Halaman
003/SPO-
01 2/4
JPD/PGG/2017
PROSEDUR 1. Dokter gigi memberikan penjelasan baik secara lisan atau tertulis de
memberikan kesempatan yang cukup untuk tanya jawab. Bentuk t
dapat dijadikan bukti bahwa informasi tersebut telah diberikan
2. Dokter gigi memberikan penjelasan dilakukan menggunakan bahasa
dipahami oleh pasien, sesuai tingkat pendidikan serta ras / etnisnya
perlu menggunakan alat peraga atau gambar untuk memud
penjelasan
3. Informasi yang diberikan oleh Dokter gigi setidaknya meliputi :
a) Diagnosa dan tata cara tindakan medis
b) Tujuan / alasan medis yang dilakukan dan prospek keberhasilan
c) Resiko, manfaat, komplikasi dan akibat yang mungkin terjadi
d) Resiko-resiko yang harus diinformasikan :
1) Resiko yang melekat pada tindakan kedokteran tersebut
2) Resiko yang tidak bias diperkirakan sebelumnya
3) Prognosa penyakit,bila tindakan medis dilakukan atau
dilakukan
4) Alternatif tindakan medis lain yang tersedia dan resiko m
masing
5) Resiko bila tidak dilakukan tindakan
4. Selama Dokter gigi memberi penjelasan prosedur, pasien berhak
bertanya
5. Setelah penjelasan diberikan oleh Dokter gigi, pasien diminta meng
apa yang telah dimengerti. Jika ada bagian yang penting tidak dime
oleh pasien atau disalah mengertikan, Dokter gigi harus mengulang
penjelasannya hingga pasien mengerti
6. Setelah pasien menerima penjelasan dan mengerti, pasien b
menyetujui atau menolak tindakan kedokteran yang akan dilakukan
7. Persetujuan tindakan medis tertulis diberikan oleh pasien sendiri bila di
kompeten (dewasa, sadar dan sehat mental) atau oleh keluarga ter
atau walinya bila pasien tidak kompeten
8. Dalam keadaan gawat darurat untuk menyelamatkan jiwa pasien dan
mencegah kecacatan tidak diperlukan persetujuan tindakan kedokteran
9. Dalam hal ini dilakukan tindakan kedokteran untuk menyelamatkan
pasien dan atau mencegah kecacatan Dokter gigi wajib memb
penjelasan sesegera mungkin pada pasien setelah pasien sadar
kepada keluarga
10. Keputusan melakukan tindakan kedokteran untuk menyelamatkan
pasien atau mencegah kecacatan diputuskan oleh Dokter gigi dan d
dalam rekam medis
11. Urutan prioritas yang berhak memberikan persetujuan atau peno
adalah sebagai berikut :
a) Pasien sendiri sudah dewasa / sudah menikah, sadar, sehat m
tanpa paksaan
b) Pasien dewasa dibawah kemampuan dilakukan oleh walinya
c) Pasien dengan gangguan mental oleh mereka sesuai hak se
berikut :
1) Ayah atau ibu kandung
2) Wali yang sah
3) Saudara kandung
d) Pasien yang sudah menikah, oleh mereka sesuai urutan hak se
berikut :
1) Suami atau istri
2) Ayah atau ibu kandung
3) Anak kandung
4) Saudara kandung
No. Dokumen
No.Revisi Halaman
003/SPO-
01 4/4
JPD/PGG/2017
e) Pasien dibawah usia 21 tahun, oleh mereka sesuai urutan hak seb
berikut :
1) Ayah atau ibu kandung
2) Saudara kandung yang sudah dewasa
f) Pasien dibawah umur 21 tahun yang tidak mempunyai orang tua a
berhalangan hadir, oleh mereka sesuai urutan hak sebagai berikut
1) Ayah / ibu angkat
2) Saudara kandung yang sudah dewasa
3) Keluarga terdekat
4) Wali
12. Jika pasien menyetujui dilakukan tindakan kedokteran disebut maka pa
akan menandatangani lembar persetujuan tindakan kedokteran dan
diberitahukan kapan akan dilakukan tindakan kedokteran tersebut.
13. Jika pasien tidak menyetujui tindakan medis yang akan dijalankan mak
pasien akan menandatangani lembar penolakan tindakan kedokteran
UNIT TERKAIT Poli Gigi
PERSIAPAN RUANGAN, PERALATAN DAN PELAYANAN
KESEHATAN GIGI
No. Dokumen
No.Revisi Halaman
004/SPO-
01 1/3
JPD/PGG/2017
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
PENGOPERASIAN KOMPRESOR
No. Dokumen No.Revisi Halaman
005/SPO-JPD/PGG/2017 01 2/2
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jat Padang
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
8. Dokter gigi melakukan penyinaran pada tiap lapisan selama 10 -20 det
Lakukan tahap ini sampai kavitas terisi penuh dan membentuk anatom
asli
9. Cara menggunakan alat light curing:
a) Pastikan kabel sudah terhubung dengan sumber listrik
b) Tekan tombol on
c) Tukar timer sesuai kebutuhan, biasanya 20”
d) Tekan tombol start pada handle dan lampu biru akan menyala
10. Dalam membentuk anatomis gigi kadang diperlukan pengasahan deng
alat poles (batu poles putih).
11. Dilakukan penyesuaian oklusi untuk mendapatkan kontak oklusi yang s
12. Setelah selesai tindakan, dokter gigi dan perawat melepas handscoon
masker lalu masukkan ke dalam tempat sampah medis
13. Dokter gigi memberi resep bila perlu
14. Perawat gigi membersihkan daerah kerja
15. Perawat gigi mencuci alat setelah dipakai
16. Perawat gigi melakukan sterilisasi alat
17. Perawat gigi menyimpan alat yang telah steril ke dalam dental kabinet
UNIT TERKAIT Poli Gigi
PULP CAPPING
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
No.Revisi Halaman
No. Dokumen
01 1/2
011/SPO-JPD/PGG/2017
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
12. Beri bahan untuk sterillisasi pulpa, minimal dilakukan 2 kali kunjungan.
Setelah di beri bahan streilisasi pulpa di tutup dengan tumpatan semen
instruksikan untuk kembali 1 minggu kemudian
13. Kunjungan terakhir, buka tumpatan sementara,bersihkan dan keringkan
kamar pulpa, kemudian tutup dengan bahan tumpatan tetap
14. Cek oklusi apakah tumpatan terasa menggajal
15. Ulas tumpatan dengan menggunakan vaselin untuk melindungi tumpat
dari saliva
16. Lakukan pemolesan
17. Perawat gigi melepaskan celemek pasien (polybib)
18. Setelah selesai tindakan, dokter gigi dan perawat melepas handscoon
masker lalu masukkan ke dalam tempat sampah medis
19. Perawat gigi membersihkan daerah kerja
20. Perawat gigi mencuci alat setelah dipakai
21. Perawat gigi melakukan sterilisasi alat
22. Perawat gigi menyimpan alat yang telah steril ke dalam dental kabinet
UNIT TERKAIT Poli Gigi
PENANGANAN ABSES GIGI
Ditetapkan,
Direktur RSUD Jati Padang
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
20 September 2017
OPERASIONAL
dr. Rismasari
(SPO)
NIP.197204102006042033
PENGERTIAN Abses dento alveolar adalah abses yang masih terlokarisir didalam tula
alveolar atau terjadi penjalaran ke arah submukosa.
TUJUAN Sebagai acuan kerja untuk mendapatkan diagnosa yang tepat pada penya
dento alveolar abses sehingga dapat dilakukan terapi yang tepat
KEBIJAKAN 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 284/MENKES/SK/IV/2006, tenta
Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Mulut
2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Nom
26 Tahun 2017 tentang Kebijakan Pelayanan Poli Gigi Rumah Sakit Um
Daerah Jati Padang
PROSEDUR 1. Dokter gigi dan perawat gigi menyapa pasien dengan ramah dan
persilahkan pasien duduk di dental unit
2. Dokter gigi melakukan anamnesa kepada pasien
3. Dokter gigi mengisolasi daerah kerja
4. Dokter gigi melakukan pemeriksaan obyektif:
a) Sondasi : + / -
b) P / T :+/-
c) Palpasi : + / -
d) CE : Jika Perlu
5. Pemeriksaan penunjang apabila diperlukan
6. Dokter gigi menegakkan diagnosa sesuai hasil pemeriksaan
7. Lakukan drainase jika gigi yang sakit belum terbuka ( Open bur)
8. Dokter gigi merencanakan terapi atau tindakan yang akan dilakukan
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
Jika pasien dalam kondisi normal bukan DM, dapat dilakukan pencabutan
glukosa darah sewaktu dan diantara 110 dan 200 dapat lakukan rujukan in
pencabutan.
Sedangkan pasien dengan DM terkontrol dapat dilakukan pencabutan den
dokter yang merawat
3. Kelainan Jantung
Semua pasien dengan kelainan jantung, dilakukan rujukan internal dulu un
memastikan apakah pasien tersebut ada kelainan jantung (diagnosanya b
pasti. Hanya menurut pengakuan pasien saja)
4. Sedangkan untuk pasien yang diagnosa nya sudah jelas lakukan
eksternal seperti
MCI ( Mio Card Infark )
Decomp ( pembengkakan jantung )
Angina Pectoris
Jantung Koroner
RUJUKAN BAGIAN POLI GIGI
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
PROSEDUR
Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) dr. Rismasari
NIP.197204102006042033
Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apathogen beserta
PENGERTIAN sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan merebus, sto
panas tinggi, atau menggunakan bahan kimia
Memastikan semua instrumen bedah terbebas dari kontaminasi. Proses
TUJUAN sterilisasi terdiri atas lima langkah, pencucian dan desinfeksi,
pengemasan/loading, sterilisasi, penyimpanan dan issue.
1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 284/MENKES/SK/IV/2006, tenta
Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Mulut
KEBIJAKAN 2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Nom
26 Tahun 2017 tentang Kebijakan Pelayanan Poli Gigi Rumah Sakit Um
Daerah Jati Padang
1. Desinfeksi
Perawat gigi memakai thick rubber glove dan masker ( alat perlindu
diri ).
Menyiapkan bak perendaman yang diisi dengan larutan clorin
dengan cara mencampurkan 1 sendok makan clorin 0,5% dengan
PROSEDUR air.
Mengaduk larutan chorin 0,5% sampai tercampur dengan air.
Memasukkan alat-alat ke dalam bak perendaman satu persatu de
korentang.
Biarkan selama kurang lebih 10 menit.
2. Pencucian & Pembilasan
Perawat gigi memakai thick rubber glove
STERILISASI ALAT KEDOKTERAN GIGI
3. Sterilisasi
Buka pintu sterilisator dan letakkan alat-alat dengan rapi.
Tutup pintu sterilisator dengan rapat.
Nyalakan lampu indikator ,tunggu sampai suhu mencapai 1700 c
selama 60 menit.
Setelah selesai tunggu sampai suhu turun,buka pintu
sterilisator,keluarkan alat-alat yang sudah steril dengan korentang d
masukan alat ke dalam folisil.
Beri etiket ( tanggal sterilisasi).
Alat siap dipakai.
Bur juga tidak luput dari sterilisasi, sterilisasi bur mencegah penu
penyakit berbahaya antar pasien
Perawat gigi
UNIT TERKAIT
GIGI TIRUAN LEPAS SEBAGIAN
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Jati Padang
Ditetapkan,
Direktur RSUD Jati Padang
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
20 September 2017
OPERASIONAL
dr. Rismasari
(SPO)
NIP.197204102006042033
Tindakan menghilangkan rasa sakit untuk sementara pada sau bagian tub
PENGERTIAN dengan cara mengaplikasikan bahan topical atau suntikan tanpa
menghilangkan kesadaran.
Pencegahan rasa sakit selama prosedur perawatan gigi dapat membangu
TUJUAN hubungan baik antara dokter gigi dan pasien, membangun kepercayaan,
menghilangkan rasa takut, cemas dan menunjukan sikap positif dari dokte
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 284/MENKES/SK/IV/2006, tentang
KEBIJAKAN
Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Mulut
1. Menyapa pasien dengan ramah dan persilahkan pasien duduk di dent
2. Lakukan anamnesa kepada pasien
3. Anestesi Topikal ; keringkan bagian mukosa, kemudian oleskan bahan
anestesi topikal ke mukosa, tunggu 5 menit.
Anestesi Infiltrasi ; sesuaikan bevel jarum menghadap tulang, masukka
jarum pada setinggi mukobuko fold,masukkan jarum 2-3mm, sebelum
PROSEDUR mendeposit cairan, lakukan aspirasi untuk mengecek tidak ada darah y
masuk ke dalam karpul, jika tidak ada darah, depositkan secara perlah
Anestesi Blok Mandibula ; raba linea oblique menggunakan jari telunjuk
kemudian masukan jarum dari regio gigi premolar berlawanan yang ak
anestesi, masukkan jarum hingga terasa menyentuh tulang kemudian u
posisi syringe sejajar dengan regio gigi yang akan di anestesi,
masukkan hingga 2/3 jarum kembalikan syring ke regio gigi premolar
ANESTESI LOKAL