Tim Pembahas
Kata Pengantar i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULIAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Ruang Lingkup 2
D. Landasan Hukum 3
B. Penilaian Autentik 8
A. Prosedur Analisis 10
B. Hasil Analisis 16
BAB IV PENUTUP 35
DAFTAR PUSTAKA 36
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka
mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi
yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi
lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa
Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh
kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang
seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara
bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan
pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik
secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam
mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan
pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan
program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program
pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.
Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270
SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk
kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah
telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan
buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah.
Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku
yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum Commented [AT1]: Buku yang mana
B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran
dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang
ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:
Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar
1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata
pelajaran
2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
4. Merancang penilaian otentik
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:
1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
2. Langkah-langkah analisis kompetensi;
3. Penilaian otentik; dan
4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi
Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus
BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan
kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) peserta
didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya
sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual
menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4)
pembelajaran berbasis konten menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5)
pembelajaran parsial menjadi pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran yang
menekankan jawaban tunggal menjadi pembelajaran dengan jawaban yang
kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif;
(8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran
yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang
berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang
menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana
saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan
individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan siswa,
serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input
– proses – output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta
didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan
dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir,
namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran
saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis
peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang
mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara
terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari
pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu
dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator
yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta
didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi
pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para
ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan
demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus
proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam
memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep,
dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).
Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide
atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan
dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains
menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover)
pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip
dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik
lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu
informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator
dan fasilitator pembelajaran.
(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks
situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta
atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan
atau menyimak.
(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan
siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan teori, hingga berpikir
metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi
(critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya
dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik
diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan
bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
B. Penilaian Autentik
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program
perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu,
hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.
1. Pengamatan Sikap
Penilaian sikap dilakukan melalui pengamatan, jurnal, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Pengamatan dapat menggunakan lembar pengamatan dalam bentuk
ceklis atau skala likert, dilakukan pada saat aktivitas pembelajaran berlangsung.
Pengamatan sikap seperti kerjasama, peduli, dan kesantunan dapat dilakukan pada
kegiatan kerja kelompok. Sedangkan pengamatan sikap jujur dan teliti dapat
dilakukan saat kegiatan praktik (mencoba).
Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas yang
berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap
aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb:
Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.
Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan
komunikatif.
Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap
peserta didik
menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.
Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja.
Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta
untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat
pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik
penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan
psikomotor. Penilaian ranah sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan
curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau
acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan Misalnya, peserta didik
diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh
dirinya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah
pengetahuan Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai penguasaan
pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata
pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama,
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari
kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih
peserta didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju
secara personal.
Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang
peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau
rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih
peserta didik penilai menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai dengan
kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah
sbb:
• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik
• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana
• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta
didik
• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran
makna ganda/berbeda
• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau
sebenarnya
• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)
• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu
kompetensi peserta didik
• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur
• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah
sampai kemampuan tertinggi.
2. Tes tertulis.
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri
dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri
dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat.
Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau
pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis,
mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis
berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan
jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka
memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua
jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban
terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang
diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat
mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau
kompleks.
3. Tes Lisan.
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.
Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung
antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:
Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai.
Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.
Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi
jawabannya sendiri.
disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.
4. Penilaian Melalui Penugasan.
Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus
dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan
karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:
Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian
dari pembelajaran mandiri.
Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.
Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara
kelompok.
Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.
Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial
ekonomi).
Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.
Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.
5. Tes Praktik.
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium,
praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).
Kriteria Tes Praktik adalah sbb:
Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum
Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut
harus memenuhi syarat sbb:
Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).
Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.
Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.
Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.
6. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan,
analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan
dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh
kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.
Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan
perhatian khusus dari guru.
Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan
data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang
diperoleh, dan menulis laporan.
Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau
dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek.
Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi
penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data,
dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar
cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk
poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.
Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan
bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi
penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk. Penilaian secara
analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan
produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara
keseluruhan atas produk yang dihasilkan.
7. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan
kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio
bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi
secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi
berdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik
dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau
informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio
adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu
periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski
dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan
belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat
karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/
literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru
dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan
pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti
berikut ini.
Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan
dibuat.
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan
guru menyusun portofolio pembelajaran.
Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang
sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen
portofolio yang dihasilkan.
Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
BAB III
ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke
lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi keenam untuk kelas
XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai
berikut.
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah
sebagai berikut.
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Melakukan linearisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok
seperti tabel berikut ini.
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) (Dalam Silabus)
3.1. Memahami bahan, media 4.1. Membuat karya seni rupa Bahan, media,
dan teknik dalam proses dua dimensi berdasarkan jenis, simbol,
berkarya seni rupa melihat model nilai estetika
dan teknik
3.2. Menerapkan jenis, dalam proses
simbol dan nilai estetis berkarya seni
dalam konsep seni rupa rupa dua
dimensi
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi
materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
Alternatif
Materi Kegiatan Indikator
Lulusan yang :
Pembelajara Pembelajaran: Sikap,
Mengamati, Cerdas,
n Pengethuan,
Menanya, Kreatif,
Fakta, Mencoba, dan
Produktif, dan
Konsep, Mengasosiasi, Keterampilan
Bertanggung
Prinsip, dan dan untuk
Mengomunikasi jawab
Prosedur Penilaian
kan
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling
berhubungan. Contoh konsep adalah pementasan, pameran, dan batik
kontemporer.
a. Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri, penilaian sebaya, dan/atau
jurnal. Penilaian sikap melalui pengematan menggunakan lembar pengamatan
atau daftar cheklist pengamatan yang memuat aspek sikap yang daiamati.
Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan
dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap
dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam
rangka pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian sikap dalam
tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan dengan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan peserta didik.
b. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Pemilihan
bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel analaisis menjadi aspek-aspek yang
digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian tugas ini bermanfaat dalam
mengembangkan rubrik dan pedoman penskoran.
3.1. Memahami bahan, media 4.1. Membuat karya seni rupa Bahan, media,
dan teknik dalam proses dua dimensi berdasarkan jenis, simbol, nilai
berkarya seni rupa melihat model estetika dan
teknik dalam
3.2. Menerapkan jenis, proses berkarya
simbol dan nilai estetis seni rupa dua
dalam konsep seni rupa dimensi
3.1. Memahami bahan, media 4.2. Membuat karya seni rupa Bahan, media,
dan teknik dalam proses tiga dimensi berdasarkan jenis, simbol, nilai
berkarya seni rupa. melihat model estetika dan
teknik dalam
3.2. Menerapkan jenis, proses berkarya
simbol dan nilai estetis seni rupa tiga
dalam konsep seni rupa. dimensi
3.3. Memahami pameran 4.3. Memamerkan hasil karya Prosedur dan tata
karya seni rupa seni rupa cara
menyelenggarakan
kegiatan pameran
karya seni rupa
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) (Dalam Silabus)
3.1 Memahami karya musik 4.1 Menyanyikan lagu- lagu Penyajian karya
berdasarkan simbol, berdasarkan jenisnya musik
jenis nilai estetis dan
fungsinya
Mengasosiasi
1. Membandingkan
karya sendiri dengan
karya orang lain ,
mengenai: bahan,
media, jenis, simbol,
teknik dan
estetika yang
terkandung di
dalamnya
2. menghubungkan
data-data yang
diperoleh dengan
kegiatan berkarya
Mengkomunikasi
1. membuat karya seni
rupa tiga dimensi
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
2. menyampaikan hasil
pengumpulan dan
simpulan informasi
yang diperoleh
3. mempertanggung
jawabkan secara lisan
atau tulisan
mengenai karya seni
rupa tiga dimensi
3.3. Prosedur dan Fakta Mengamati Observasi Tes Tertulis Produk
Memahami tata cara 1. Karya seni rupa Melihat 1. Menunjukka 1. Mengamati 1. Menjelaskan 1. Definisi Berkarya Membuat
pameran menyelengga dua dimensi penyelenggaraan n sikap pameran konsep pameran seni rupa karya seni
karya seni rakan 2. Karya seni rupa kegiatan pameran kerjasama, seni rupa pameran seni rupa. dua atau tiga rupa yang
rupa kegiatan tiga dimensi seni rupa yang bertanggung melalui seni rupa. dimensi hasil akan
pameran 3. Ruang pameran diselenggarakan oleh jawab, media karya dipamerkan.
4.3. karya seni 4. Katalog seniman atau toleran, dan audio 2. Menjelaskan 2. Perencana sendiri.
Memamerkan rupa 5. Sketsel lembaga kesenian disiplin visual. unsur-unsur, an, Portofolio
hasil karya 6. Pustek profesional melalui prosedur kepanitiaa Proposal
seni rupa 7. dll. aktivitas dan tata n, seleksi penyelengga
Menanyakan berkesenian cara karya, raan
Konsep Menanyakan prosedur penyelengga penataan pameran
1. Definisi dan tata cara 2. Menunjukka 2. Mengamati raan karya dan seni rupa.
pameran karya menyelenggarakan n sikap prosedur kegiatan penyelengg
seni rupa kegiatan pameran santun, dan tata pameran araan Projek
2. Konsep karya seni rupa jujur, cinta cara seni rupa. pameran. Pameran
pameran yang damai dalam penyelengg karya seni
akan Mengeksplorasi mengapresia araan Laporan rupa hasil
diselenggarakan 1. mengumpulkan i seni dan kegiatan Menentukan Presentasi karya siswa.
informasi tentang pembuatnya pameran konsep tentang
Prinsip unsur-unsur dan tata seni rupa. pameran yang proposal
1. Unsur-unsur cara penyelenggaraan akan penyelenggar
pameran karya pameran 3. Menunjukka 3. Pameran diselenggaraka aan pameran
seni rupa 2. menentukan konsep n sikap karya seni n. seni rupa.
2. Tata cara pameran yang akan responsif rupa hasil
penyelenggaraa diselenggarakan dan pro- karya Tes
n pameran seni aktif, peduli siswa. UH : uraian
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
rupa Mengasosiasi terhadap
1. Membandingkan lingkungan
Prosedur penyelenggaraan dan
langkah-langkah pameran di sekolah sesama,men
persiapan dan dan di tempat lain ghargai
penyelenggaraan mengenai unsur- karya seni
pameran seni unsur, prosedur dan dan
rupa. tata cara. pembuatnya
2. Menghubungkan data-
data yang diperoleh
dengan persiapan
penyelenggaraan
pameran
Mengkomunikasi
1. melaksanakan
kegiatan pameran
2. menyampaikan hasil
pengumpulan dan
simpulan informasi
yang diperoleh
3. menyampaikan
konsep
penyelenggaraan
pameran yang telah
disusun
3.4. Jenis, Fakta Mengamati Observasi Tes Tertulis Projek
Memahami simbol, 1. Karya seni rupa membaca ulasan 1. Menunjukka 1. Membaca 1. Menjelaskan 1. Definisi Laporan Membuat
jenis, fungsi dan dua dimensi tentang karya seni n sikap melalui jenis, simbol jenis, kritik karya tulisan yang
simbol, nilai estetis 2. Karya seni rupa rupa di media cetak kerjasama, media dan fungsi simbol dan seni rupa mengulas
fungsi dan dalam kritik tiga dimensi bertanggung cetak di karya seni fungsi tentang
nilai estetis karya seni 3. Simbul-simbul Menanyakan jawab, perpustaka rupa. karya seni karya seni
dalam kritik rupa karya seni rupa 1. menanyakan istilah- toleran, dan an tentang rupa rupa hasil
karya seni istilah dalam disiplin kritik karya karya teman
rupa. Konsep penulisan karya seni melalui seni rupa. 2. Menjelaskan 2. Definisi sendiri
Kritik karya seni rupa aktivitas fungsi dan fungsi dan
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
4.4. rupa 2. menanyakan tentang berkesenian nilai estetis nilai
Membuat penulisan karya karya seni estetis
tulisan kritik Prinsip seni rupa di media 2. Menunjukka 2. Mendiskusi rupa. karya seni
karya seni 1. Fungsi karya cetak n sikap kan rupa
rupa seni rupa santun, tentang
mengenai 2. Nilai estetis Mengeksplorasi jujur, cinta penulisan Laporan
jenis, fungsi, karya seni rupa mengumpulkan damai dalam karya seni Menghubungka Presentasi
simbol dan informasi tentang mengapresia rupa. n data-data tentang
nilai estetis Prosedur prosedur dan tata i seni dan yang diperoleh ulasan karya
berdasarkan Tata cara cara penulisan karya pembuatnya dalam kritik seni rupa
hasil penulisan karya seni rupa karya seni yang dibuat
pengamatan seni rupa. rupa. teman
Mengasosiasi sekelas.
1. Membandingkan
karya sendiri dan Tes
karya orang lain , UH : uraian
mengenai prosedur
penulisan karya seni
rupa
2. menghubungkan
data-data dalam
proses
penulisan yang
dilakukan
Mengkomunikasi
1. menulis ulasan
tentang karya seni
rupa yang dibuat
teman sekelas
2. menyampaikan hasil
pengumpulan dan
simpulan informasi
yang diperoleh
b. Seni Musik Kelas X
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Mengomunika
si
1. Menampilk
an karya
musik
dengan
bernyanyi
dan
bermain
musik
2. Membuat
tulisan
kritik
musik
topik
penyajian
musik
4.Menampilka Mengasosiasi
n lagu yang 1. Membanding
diciptakan di kan konsep,
acara Pentas teknik, dan
Seni Sekolah prosedur
pada
penyajian
musik
dengan seni
pertunjukan
lainnya
Mengkomunik
asi
1. Menyanyika
n lagu
2. Mempergela
rkan musik
3.4 Menganalisis Kritik Musik Fakta Mengamati Observasi: Tes tertulis Tugas:
karya-karya 1. Sajian karya 1. Membaca 1. Menunjukk 1. Mengamati 1. Menjelaskan 1. konsep 1.Bereksperi Membuat
musik dan seni musik di dan an sikap jenis-jenis konsep penyajian men dengan tulisan
kegiatan pergelaran mendengark kerjasama karya musik penyajian karya musik beragam tentang kritik
pergelaran musik an bertanggu melalui media karya musik media dan terhadap
musik 2. Ulasan dan informasi ng jawab, cetak dan 2. Menjelaskan 2. Jenis, simbol teknik dalam karya seni
kritik Musik di tentang toleran, internet. jenis, simbol dan nilai membuat musik
4.4 Membuat Media kepanitian , dan 2. Mengamati dan nilai estetis kritik
tulisan Elektronik undangan, disiplin proses estetis dalam dalam seni terhadap
tentang 3. Karya musik persiapan melalui apresiasi dan seni musik musik vocal karya musik. Produk:
beragam dan kritik pergelaran aktivitas pembuatan vocal dan dan 2. Mem Tulisan
musik dan terhadap musik berkeseni karya musik instrumental. instrumental buat kritik tentang kritik
lagu-lagunya musik di Menanyakan an 3. Membedakan 3. Hasil karya terhadap terhadap
internet 1. Menanyakan 2. Menunjukk beberapa seni musik karya seni karya seni
konsep, an sikap hasil karya musik. music
Kompetensi Dasar Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
Konsep teknik, dan santun, seni musik.
1. Teori musik prosedur jujur, Portofolio:
2. Teknik dalam cinta Penulisan
penulisan pergelaran damai kritik seni
Notasi Musik musik dalam music.
3. Teori mengapre
tangganada, Mengeksplora siai seni
melodi, dan si dan
harmoni 1. Mengumpul pembuatn
kan ya
Prinsip informasi 3. Menunjukk
1. Menyimak dari an sikap
karya musik berbagai responsif
yang ada sumber dan pro-
2. Menganalisa belajar aktif,
konsep musik tentang peduli
pada sebuah konsep, terhadap
karya musik teknik, dan lingkungan
3. prosedur dan
Menyimpulkan dalam sesama,m
hasil dari pergelarant enghargai
pengamatan karya musik karya seni
2. Mengidentif dan
Prosedur ikasi pembuatn
1. Mencari perbedaan ya
karya-karya konsep,
musik dari teknik, dan
beberapa jenis prosedur
musik karya
2. Membuat musik yang
analisa ada
terhadap 3. Membandin
musik yang gkan
dibuat konsep,
3. Membuat teknik, dan
tulisan berupa prosedur
Kompetensi Dasar Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
kritik terhadap dalam
karya seni pergelaran
musik musik
Mengasosiasi
1. Membandin
gkan
konsep,
teknik, dan
prosedur
pada
penyajian
musik
dengan
seni
pertunjuka
n lainnya
Mengkomunik
asi
1. Membuat
tulisan
tentang
kritik musik
c. Seni Tari Kelas X
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Mengomunikasikan
1. Menampilkan
rangkaian gerak dasar
tari berdasarkan
teknik, konsep, dan
prosedur sesuai
iringan
2. Membuat sinopsis
gerak dasar tari sesuai
dengan tari yang
diperagakan secara
sederhana
3.3 Menerapk Ragam gerak Fakta Mengamati Observasi Tes Uraian Projek
an tari dasar 1. Gerak leher/ 1. Membaca dari 1. Menunjukka 1. Membaca 1. Menjelaskan 1. Definisi 1. Menyampai Membuat
simbol, berdasarkan kepala berbagai sumber n sikap dan konsep ragam kan hasil kritik tari
jenis, penerapan 2. Gerak lengan/ belajar tentang ragam santun, mendengar ragam gerak gerak pengumpul berdasarka
dan nilai simbol, tangan gerak dasar tari jujur, cinta kan dasar tari dasar tari an dan n
estetis jenis,dan 3. Gerak tubuh berdasarkan simbol, damai dalam melalui berdasarkan berdasarka simpulan penerapan
dalam nilai estetika 4. Gerak kaki jenis, dan nilai estetis mengapresia media penerapan n informasi simbol,
konsep 5. dll. 2. Mendengarkan i seni dan audio simbol, penerapan yang jenis,dan
ragam berbagai musik pembuatnya visual jenis,dan simbol, diperoleh nilai
gerak Konsep iringan dasar gerak tentang nilai jenis,dan estetika
dasar tari Definisi simbol, tari ragam estetika nilai minimal
4.2 Menampil jenis,dan nilai 3. Mengamati ragam gerak estetika 400 kata
kan estetika ragam gerak tari dasar tari
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
ragam gerak dasar tari berdasarkan simbol, berdasarka 2. Menjelaskan 2. Simbol, Tes praktik
gerak jenis, dan nilai estetis n symbol, simbol, jenis,dan 2. Merangkai Menirukan
dasar tari Prinsip sesuai iringan jenis, dan jenis,dan nilai berbagai tari bentuk
sesuai 1. Simbul dan nilai nilai estetika gerak sesuai
dengan jenis ragam Menanya estetis estetika ragam dasar tari iringan
iringan gerak dasar 1. Menanyakan ragam serta ragam gerak gerak sesuai
tari gerak dasar tari musik dasar tari dasar tari dengan
2. Nilai estetis berdasarkan simbol, iringan simbol,
ragam gerak jenis, dan nilai estetis Laporan: jenis, dan
dasar tari 2. menanyakan berbagai 2. Menunjukka 2. Mendiskusi Melaporkan Presentasi nilai
macam musik iringan n sikap kan ragam secara lisan tentang estetis
Prosedur ragam gerak dasar responsif gerak dan tulisan kritik tari sesuai
Langkah-langkah tari dan pro- dasar tari mengenai berdasarkan iringan
menampilkan aktif, peduli dan musik kritik tari simbol,
rangkaian gerak Mengeksplorasi terhadap iringan jenis, dan 3. Menampilk Memperaga
dasar tari 1. Mencari contoh gerak lingkungan dasar tari nilai estetis an kan gerak
berdasarkan dasar tari berdasarkan dan berdasarka rangkaian tari bentuk
simbol, jenis, dan simbol, jenis, dan sesama,men n simbol, Tes gerak sesuai
nilai estetis nilai estetis sesuai ghargai jenis, dan UH : uraian dasar tari dengan
sesuai iringan iringan karya seni nilai berdasarka hitungan
2. Merangkai berbagai dan estetis n simbol,
gerak dasar tari sesuai pembuatnya jenis, dan
dengan simbol, jenis, nilai
dan nilai estetis 3. Menunjukka 3. Meragakan estetis
sesuai iringan n sikap gerak tari sesuai
3. Mendiskusikan gerak responsif bentuk iringan
dasar tari dan pro- sesuai
berdasarkan simbol, aktif, peduli dengan
jenis, dan nilai estetis terhadap hitungan
sesuai iringan lingkungan
4. Mendiskusikan dan
berbagai macam sesama,men
musik iringan gerak ghargai
dasar tari karya seni
dan
pembuatnya
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
Mengasosiasi
1. Membandingkan gerak
dasar tari di
lingkungan tempat
tinggal siswa dengan
daerah lain
berdasarkan simbol,
jenis, dan nilai estetis
2. Membandingkan
bentuk penyajian
gerak dasar tari
daerah tempat tinggal
siswa dengan daerah
lain
3. Membandingkan musik
iringan gerak dasar
tari di lingkungan
tinggal siswa dengan
daerah lain
Mengomunikasikan
1. Menampilkan
rangkaian gerak dasar
tari berdasarkan
simbol, jenis, dan
nilai estetis sesuai
iringan
2. Membuat kritik tari
3.3 Memaha Ragam gerak Fakta Mengamati Observasi Tes Uraian Unjuk Kerja
mi dasar tari 1. Wiraga (dasar 1. Membaca dari 1. Menunjukka 1. Membaca, 1. Menjelaskan 1. Definisi 1. Menyampai Presentasi
konsep, berdasarkan keterampilan berbagai sumber n sikap mengamati konsep ragam kan hasil ragam
teknik teknik, gerak tubuh/ belajar tentang ragam santun, dan ragam gerak gerak pengumpul gerak tari
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
dan konsep, dan fisik penari) gerak dasar tari jujur, cinta mendengar dasar tari dasar tari an dan
prosedur prosedur 2. Wirama (pola berdasarkan teknik, damai dalam kan berdasarkan berdasarka simpulan
dalam sesuai untuk mencapai konsep, dan prosedur mengapresia melalui teknik, n teknik, informasi
pergelara iringan gerakan yang 2. Mendengarkan i seni dan media konsep, dan konsep, yang
n tari harmonis) berbagai musik pembuatnya audio prosedur dan diperoleh
4.3 Memperg 3. Wirasa iringan dasar gerak visual sesuai prosedur
elarkan (penghayatan tari tentang iringan sesuai 2. Membuat Membuat
ragam dan penjiwaan 3. Mengamati ragam ragam iringan synopsis synopsis
gerak dalam tarian) gerak tari gerak gerak gerak
dasar tari berdasarkan teknik, dasar tari 2. Menjelaskan 2. Teknik, dasar tari dasar tari
sesuai Konsep konsep, dan prosedur berdasarka teknik, konsep, sesuai
dengan Definisi teknik, sesuai iringan n teknik, konsep, dan dan dengan tari
unsur konsep, dan konsep, prosedur prosedur yang di
pendukun prosedur ragam Menanya dan ragam gerak ragam peragakan
g gerak dasar tari 1. Menanyakan ragam prosedur dasar tari gerak secara
pertunjuk gerak dasar tari dasar tari sederhana
an Prinsip berdasarkan teknik, 2. Menunjukka 2. Mendiskusi
1. Konsep ragam konsep, dan prosedur n sikap kan ragam Laporan: 3. Membuat Membuat
gerak dasar 2. menanyakan berbagai responsif gerak Mempresentasi Presentasi deskripsi deskripsi
tari macam musik iringan dan pro- dasar tari kan ragam tentang gerak ragam
2. Teknik ragam ragam gerak dasar aktif, peduli dan gerak dasar ragam gerak dasar tari gerak
gerak dasar tari tari terhadap berbagai tari dasar tari sesuai dasar tari
lingkungan macam berdasarkan berdasarkan dengan tari
Prosedur Mengeksplorasi dan musik teknik teknik yang di
Langkah-langkah 1. Mencari contoh gerak sesama,men iringan geraknya geraknya peragakan
mempergelarkan dasar tari berdasarkan ghargai dasar tari secara
ragam gerak teknik, konsep, dan karya seni berdasarka Tes sederhana
dasar tari prosedur sesuai dan n teknik, UH : uraian
iringan pembuatnya konsep, 4. Menampilk Tes praktik
2. Merangkai berbagai dan an Membuat
gerak dasar tari sesuai prosedur rangkaian tari bentuk
dengan teknik, gerak sesuai
konsep, dan prosedur 3. Menunjukka 3. Mempergel dasar tari iringan
sesuai iringan n sikap arkan tari berdasarka
3. Mendiskusikan gerak responsif sesuai n teknik,
dasar tari dan pro- dengan konsep,
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
berdasarkan teknik, aktif, peduli hitungan dan
konsep, dan prosedur terhadap prosedur
sesuai iringan lingkungan sesuai
4. Mendiskusikan dan iringan
berbagai macam sesama,men
musik iringan gerak ghargai 5. Menampilk Mempergel
dasar tari karya seni an tari arkan tari
dan bentuk sesuai
Mengasosiasi pembuatnya sesuai dengan
1. Membandingkan gerak dengan hitungan
dasar tari di hitungan/k
lingkungan tempat etukan
tinggal siswa dengan
daerah lain
berdasarkan teknik,
konsep, dan prosedur
2. Membandingkan
bentuk penyajian
gerak dasar tari
daerah tempat tinggal
siswa dengan daerah
lain
3. Membandingkan musik
iringan gerak dasar
tari di lingkungan
tinggal siswa dengan
daerah lain
Mengomunikasikan
1. Menampilkan
rangkaian gerak dasar
tari berdasarkan
teknik, konsep, dan
prosedur sesuai
iringan
2. Membuat synopsis
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
gerak dasar tari sesuai
dengan tari yang di
peragakan secara
sederhana
3. Menampilkan tari
bentuk sesuai dengan
hitungan/ketukan
4. Membuat deskripsi
gerak dasar tari sesuai
dengan tari yang di
peragakan secara
sederhana
3.4 Memaha Gerak dasar Fakta Mengamati Observasi Tes Uraian Tugas
mi tari sesuai 1. Tari upacara 1. Membaca dari 1. Menunjukka 1. Membaca, 1. Menjelaskan 1. Definisi 1. Menyampai Makalah
simbol, iringan. sakral dan berbagai sumber n sikap mengamati konsep ragam kan hasil symbol, jenis
jenis, umum belajar tentang ragam santun, dan ragam gerak gerak pengumpul dan nilai
nilai Kritik tari 2. Tari upacara gerak dasar tari jujur, cinta mendengar dasar tari dasar tari an dan estetis tari
estetis berdasarkan adat berdasarkan simbol, damai dalam kan berdasarkan berdasarka simpulan
dan simbol, 3. Tari pergaulan jenis, dan nilai estetis mengapresia melalui simbol, n simbol, informasi
fungsinya jenis, nilai 4. Tari 2. Mendengarkan i seni dan media jenis, dan jenis, dan yang
dalam estetis, dan pertunjukan berbagai musik pembuatnya audio nilai estetis nilai diperoleh
kritik iringannya iringan dasar gerak visual estetis
tari Konsep tari tentang 2. Membuat Projek
4.4. Membuat 1. Definisi gerak 3. Mengamati ragam ragam 2. Menjelaskan 2. Simbol, kritik tari Membuat
tulisan dasar tari gerak tari gerak simbol, jenis, dan kritik tari
kritik 2. Definisi kritik berdasarkan simbol, dasar tari jenis, dan nilai berdasarka
karya tari jenis, dan nilai estetis berdasarka nilai estetis estetis n simbol,
seni tari sesuai iringan n simbol, ragam gerak ragam jenis, nilai
mengenai Prinsip jenis, dan dasar tari gerak estetis,
jenis, 1. Ragam gerak Menanya nilai dasar tari dan
fungsi, dasar tari 1. Menanyakan ragam estetis iringannya
simbol berdasarkan gerak dasar tari Laporan: minimal
dan nilai simbol, jenis, berdasarkan simbol, 2. Menunjukka 2. Mendiskusi Mempresentasi Presentasi 400 kata
estetis dan nilai estetis jenis, dan nilai estetis n sikap kan ragam kan ragam tentang
berdasark 2. Musik iringan 2. Menanyakan berbagai responsif gerak gerak dasar gerak dasar Tes praktik
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
an hasil dasar gerak tari macam musik iringan dan pro- dasar tari tari, bentuk tari, bentuk 3. Menampilk Mempergel
pengama ragam gerak dasar aktif, peduli dan penyajian, dan penyajian, an arkan
tan Prosedur tari terhadap berbagai musik iringan dan musik rangkaian ragam
Langkah-langkah lingkungan macam dasar tari iringan dasar gerak gerak
mempergelarkan Mengeksplorasi dan musik tari dasar tari dasar tari
ragam gerak 1. Mencari contoh gerak sesama,men iringan berdasarka sesuai
dasar tari sesuai dasar tari berdasarkan ghargai dasar tari Tes n simbol, dengan
dengan hitungan simbol, jenis, dan karya seni berdasarka UH : uraian jenis, dan hitungan
nilai estetis sesuai dan n simbol, nilai
iringan pembuatnya jenis, dan estetis
2. Merangkai berbagai nilai sesuai
gerak dasar tari sesuai estetis iringan
dengan simbol, jenis,
dan nilai estetis 3. Menunjukka 3. Mempergel Penilaian
sesuai iringan n sikap arkan antar
3. Mendiskusikan gerak responsif ragam peserta
dasar tari dan pro- gerak didik
berdasarkan simbol, aktif, peduli dasar tari 4. Menampilk Merangkai
jenis, dan nilai estetis terhadap sesuai an ragam ragam
sesuai iringan lingkungan dengan gerak gerak
4. Mendiskusikan dan hitungan dasar tari dasar tari
berbagai macam sesama,men sesuai sesuai
musik iringan gerak ghargai dengan dengan
dasar tari karya seni iringan iringan
dan
Mengasosiasi pembuatnya
1. Membandingkan gerak
dasar tari di
lingkungan tempat
tinggal siswa dengan
daerah lain
berdasarkan simbol,
jenis, dan nilai estetis
2. Membandingkan
bentuk penyajian
gerak dasar tari
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
daerah tempat tinggal
siswa dengan daerah
lain
3. Membandingkan musik
iringan gerak dasar
tari di lingkungan
tinggal siswa dengan
daerah lain
Mengomunikasikan
1. Menampilkan
rangkaian gerak dasar
tari berdasarkan
simbol, jenis, dan
nilai estetis sesuai
iringan
2. Membuat kritik tari
Mengasosiasi
1. Mengidentifik
asi konsep,
teknik dan
prosedur
berkarya
teater
2. Memba
ndingkan
konsep,
teknik dan
prosedur
berkarya
Kompetensi Dasar Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
teater dengan
budaya
setempat
Mengkomunika
si
1. Menerapkan
watak tokoh
sesuai
dengan
naskah yang
dibaca
2. Membuat
deskripsi
terhadap
naskah drama
yang
dibacanya
Mengasosiasi
1.Mengidentifik
asi keunikan
teater
berdasarkan
penerapkan
simbol, jenis,
dan nilai
estetis dalam
konsep teater
2.Membandingk
an keunikan
teater
berdasarkan
penerapkan
simbol, jenis,
dan nilai
estetis dalam
konsep teater
dengan
budaya
Kompetensi Dasar Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
setempat
Mengkomunika
si
1. Penampilan
teater
berdasarkan
naskah
2. Membuat
kritik teater
Mengasosiasi
1. Mengidentifi
Kompetensi Dasar Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
kasi konsep,
teknik dan
prosedur
berkarya
teater
2. Membanding
kan konsep,
teknik dan
prosedur
berkarya
teater
dengan
budaya
setempat
Mengkomunika
si
1. Menerapkan
watak tokoh
sesuai
dengan
naskah
yang dibaca
2. Membuat
deskripsi
teater
berdasarkan
hasil analisis
3.4 Mengevaluasi Membuat Fakta Mengamati Observasi: Tes Tertulis Unjuk kerja
naskah drama dan kritik 1. Sajian karya 1. Membaca 1. Menunjukk 1. Mengamati 1. Menjelaskan 1. Konsep 1. Bereksperi Membuat
pergelaran teater teater drama/teater dari an sikap jenis-jenis konsep penyajian men naskah teater
berdasarkan di pergelaran berbagai kerjasama, karya penyajian karya dengan sendiri.
simbol, jenis, musik sumber bertanggun drama/teat karya teater teater beragam
fungsi dan nilai 2. Ulasan dan belajar g jawab, er melalui 2. Menjelaskan 2. Jenis, media dan
estetis serta kritik teater di tentang toleran, media cetak jenis, simbol symbol, teknik
tokohnya dalam Media cetak simbol, jenis dan disiplin dan dan nilai nilai estetis dalam
Kompetensi Dasar Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
kritik teater. dan Elektronik dan nilai melalui internet. estetis dalam teater membuat
3. Karya estetika aktivitas 2. Mengamati seni teater kritik
teater dan teater berkesenia proses dan terhadap
4.4 Membuat kritik terhadap 2. Membaca n apresiasi sinematografi Produk karya
tulisan kritik teater di dari 2. Menunjukk dan 3. Membedakan 3. kritik teater teater. Produk
teater mengenai internet berbagai an sikap pembuatan beberapa mengenai 2. Menghub teater sesuai
simbol, jenis, sumber santun, karya teater hasil karya jenis, fungsi, ungkan dengan tata
nilai estetis, Konsep belajar jujur, cinta seni teater. simbol dan data- pentas
fungsi dan 1. Penokohan tentang damai nilai estetis data
tokohnya 2. Tata Pentas bagaimana dalam berdasarkan yang
berdasarkan hasil 3. Unsur-unsur menerapkan mengapresi hasil diperole
evaluasi pementasan simbol, ai seni dan pengamatan h dengan
jenis, dan pembuatny kegiatan
Prinsip nilai estetis a 4. Menyampaika Unjuk kerja berkarya produk
1. Menyimak dalam 3. Menunjukk n hasil Mempresentasi 3. Membuat makalah kritik
karya teater konsep an sikap pengumpulan kan karya kritik seni teater
yang ada teater responsif dan simpulan teater terhadap
2. Menganalisa dan pro- informasi karya Portofolio:
konsep teater aktif, yang seni Makalah kritik
pada sebuah Menanya peduli diperoleh drama/t seni
karya 1. Menanya terhadap 5. Membuat Produk eater
drama/teater penerapkan lingkungan tulisan Makalah kritik dan
3. simbol, dan tentang kritik seni teater sinemato
Menyimpulkan jenis, dan sesama,me terhadap grafi.
hasil dari nilai estetis nghargai karya seni
pengamatan dalam karya seni teater.
konsep dan
Prosedur teater pembuatny
1. Mencari a
karya-karya
teater dari Mengeksplorasi
beberapa jenis 1. Membanding
drama/teater kan simbol,
2. Membuat jenis, dan
analisa nilai estetis
terhadap dalam
Kompetensi Dasar Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
naskah drama konsep
yang dibuat teater
3. Membuat 2. Melakukan
tulisan berupa teknik akting
kritik terhadap teater
karya teater berdasarkan
dan simbol,
sinematografi jenis, dan
nilai estetis
dalam
konsep
teater
Mengasosiasi
1. Mengidentifi
kasi
keunikan
teater
berdasarkan
penerapkan
simbol,
jenis, dan
nilai estetis
dalam
konsep
teater
2. Membanding
kan
keunikan
teaterk
berdasarkan
penerapkan
simbol,
jenis, dan
nilai estetis
dalam
Kompetensi Dasar Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Pokok Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
konsep
teater
dengan
budaya
setempat
Mengkomunika
si
1. Penampilan
teater
berdasarkan
naskah
2. Membuat
kritik teater
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And
Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York.
Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71,
Tambahan Lembar Negara)
Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No.
78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief
Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The
University of Western Australia.
Lampiran: Contoh RPP
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Karya lukisan
Karya reklame
Karya Ilustrasi
Karya grafis
Karya batik
dll.
Konsep
Definisi karya seni rupa dua dimensi, adalah karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang
dan lebar, tidak memiliki volume dan ruang. Contoh : seni lukis, seni reklame, seni grafis,
batik, tenun dan lain-lain.
Prinsip
Jenis dan simbol karya seni rupa dua dimensi.
Jenis karya seni rupa dua dimensi:
Karya seni rupa murni dua dimensi adalah karya seni rupa dua dimensi yang dibuat
untuk kepentingan ekspresi (ungkapan batin) seniman tanpa memiliki nilai kegunaan.
Karya seni rupa terapan dua dimensi adalah karya seni rupa dua dimensi yang bertitik
tolak dari unsur-unsur objektif. Unsur objektif karya seni rupa terapan dua dimensi
adalah unsur guna, ekonomi, produksi, promosi, dan kebutuhan masyarakat.
Simbol karya seni rupa dua dimensi:
Merupakan perlambang/makna dari bentuk/corak karya seni rupa dua dimens
No. Jenis Karya (nama) Bentuk/Corak Hiasan Makna/Simbul
Prosedur:
Langkah-langkah membuat karya seni rupa dua dimensi. Contoh: lukisan cat minyak
diatas kanvas (lukisan yang menggunakan media cat yang berupa tepung atau pasta
yang dilarutkan/dicampur dengan minyak (lijn oil)). Prosedur penggunaan media yang
untuk melukis (kanvas, triplek, kertas dan sebagainya). Prosedur penggunaan alat yang
digunakan (kuas atau pisau palet).
E. Metode Pembelajaran
Eksperimen
Diskusi
Presentasi
Penugasan
1. Pertemuan Kesatu:
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa memperhatikan presentasi guru tentang definisi, konsep dan
macam-macam karya seni rupa dua dimensi.
Siswa mencari karya seni rupa dua dimensi melalui media cetak
(buku, majalah, brosur, dsb.), dan internet.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanyakan
Siwa saling bertanya tentang hasil pengamatan karya seni rupa dua
dimensi
Siswa saling bertanya tentang konsep seni rupa dua dimensi yang
ada dan berkembang.
Mengeksplorasi
Siswa dibagi dalam 4 (empat) kelompok.
60 menit
Siswa dalam kelompok diminta untuk mengumpulkan informasi
tentang bahan, media, jenis, simbol, teknik dan estetika dalam
konsep seni rupa.
Masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi mereka secara bergantian.
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan presentasi serta
membimbing diskusi mereka.
Mengasosiasi
Masing-masing kelompok berdiskusi tentang bahan, media, jenis,
simbol, teknik dan estetika karya seni rupa dua dimensi.
Guru membimbing dan menilai aktifitas siswa dalam berdiskusi.
Mengomunikasikan
Siswa dalam kelompok menyampaikan hasil pengumpulan dan
simpulan informasi yang diperoleh
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka
Rincian Kegiatan Waktu
secara bergantian
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas siswa dalam
berdiskusi.
Penutup
Pertemuan Kedua:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa mengamati proses pembuatan karya seni rupa dua dimensi
melalui media audio visual
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanyakan
Siwa saling bertanya tentang langkah-langkah membuat karya seni
rupa dua dimensi 60 menit
Guru mengamati, membimbing dan menilai aktifitas siswa.
Mengeksplorasi
Siswa secara individu diminta untuk bereksperimen dengan beragam
media dan teknik dalam membuat karya seni rupa dua dimensi.
Masing-masing siswa diminta untuk membuat sketsa dan rancangan
karya seni rupa dua dimensi pada kertas gambar A3.
Guru menilai proses dan sikap siswa dalam berkarya seni rupa serta
Rincian Kegiatan Waktu
memberikan bimbingan.
Mengasosiasi
Siswa membandingkan karya sendiri dengan data-data yang
diperoleh dengan kegiatan berkarya, mengenai: bahan, media,
jenis, simbol, teknik dan estetika yang terkandung di dalamnya
Pada kelompoknya masing-masing, siswa saling berdiskusi tentang
bahan, media, jenis, simbol, teknik dan estetika karya seni rupa dua
dimensi yang sudah mereka buat.
Guru membimbing dan menilai aktifitas siswa dalam berdiskusi.
Mengomunikasikan
Masing-masing siswa dalam kelompoknya menyampaikan hasil sketsa
dan rancangan karya seni rupa dua dimensi dan data-data informasi
yang diperoleh
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktifitas siswa dalam
berdiskusi.
Penutup
Pertemuan Ketiga:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Penutup
Pertemuan Keempat:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Mengamati 70 menit
Siswa saling mengamati kesesuaian antara isi tulisan/ laporan
dengan hasil karya seni rupa yang telah mereka buat.
Rincian Kegiatan Waktu
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Siswa saling menanya tentang kesesuaian antara isi tulisan/
laporan dengan hasil karya seni rupa yang telah mereka buat.
Guru mengamati, membimbing dan menilai aktifitas siswa.
Mengkomunikasikan
Siswa di bagi dalam kelompok sesuai dengan jenis karya seni rupa
yang telah mereka buat
Masing-masing siswa dalam kelompoknya mempresentasikan
tulisan/laporan karya seni rupa yang telah mereka buat.
Masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi mereka secara bergantian.
Guru menilai pengetahuan dan sikap siswa dalam kerja kelompok
dan presentasi serta membimbing diskusi mereka.
Penutup
H. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses
dilakukan melalui observasi kerja kelompok dan kerja individu, presentasi, dan laporan
tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui sketsa/ rancangan karya seni rupa
dua dimensi dan karya seni rupa dua dimensi (sesuai pilihannya).
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
I. Sumber/Referensi
Buku Teks Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet
Informasi melalui media cetak
Pameran karya seni rupa
Website : www.psb-psma.org
.................................. .........................................
NIP. NIP.
Nama :
NIS :
Kelas :
Rubrik:
Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
Komunikasi Tidak ada Komunikasi sedang Komunikasi Lancar
komunikasi dan baik
Sistematika Penyampain tidak Sistematika Sistematika
penyampaian sistematis penyampaian sedang penyampaian baik
Wawasan Wawasan kurang Wawasan sedang Wawasan luas
Keberanian Tidak ada Keberanian sedang Keberanian baik
keberanian
Antusias Tidak antusias Antusias sedang Antusias dalam
kegiatan
Penampilan Penampilan kurang Penampilan sedang Penampilan baik
Nama :
NIS :
Kelas :
5 Komposisi
6 Nilai estetis
TOTAL SKOR
d. Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Kelompok
Observasi Jml
No Nama Siswa kerjasama tanggungjawab toleran disiplin NilaI
Skor
(1) (2) (3) (4)
1. ………..
2.
3.
4.
5.
6. Dst.
Observasi
Nama Menghargai Menghargai Jml
No Cinta NilaI
Siswa santun jujur karya karya orang Skor
damai
sendiri lain
(1) (2) (3) (4) (5)
7. ………..
8.
9.
10.
11.
12. Dst.
Observasi
Nama Peduli Peduli Menghargai Jml
No responsif proaktif NilaI
Siswa lingkungan sesama karya seni Skor
(1) (2) (3) (4) (5)
13. ………..
14.
15.
16.
17.
18. Dst.
Sekolah :
Matapelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Durasi Waktu :
Nama Peserta didik :
Kelas/Semester :
2 Perencanaan/
Sketsa
3 Pembuatan
Karya
PI = Pencapaian Indikator
h. Tes Uraian
Sekolah :
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Musik)
Kelas/Semester : X/Satu
Materi Pokok : Penyajian karya musik
Alokasi Waktu : 2 x 2 JP
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
Menjelaskan konsep penyajian karya musik
Menjelaskan jenis, simbol dan nilai estetis dalam seni musik vocal dan instrumental.
Membedakan beberapa hasil karya seni musik.
Menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi yang diperoleh
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, berdiskusi dan presentasi siswa dapat:
Menjelaskan konsep penyajian karya music
Menjelaskan jenis, simbol dan nilai estetis dalam seni musik vocal dan instrumental.
Membedakan beberapa hasil karya seni musik.
Menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi yang diperoleh
Melakukan sajian musik yang dipelajari di depan kelas.
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat sajian karya
musik.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya
Membuat Penyajian karya musik.
D. Materi Pembelajaran
Fakta:
Sajian karya seni musik di pergelaran musik
Tayangan Musik di Media Elektronik
Karya musik di internet
Konsep:
Penyajian karya seni musik pada umumnya melalui tahap penciptaan, penulisan partitur,
latihan dan penyajian/konser. Tentunya banyak hal yang harus diperhatikan diantaranya :
Teori dasar seni musik, Notasi Musik, Teknik Vokal dan instrument
Prinsip:
Jenis dan simbol penyajian karya musik
Jenis Penyajian karya musik ada tiga macam.
Penyajian musik vocal adalah sajian musik yang hanya menampilkan suara manuasia
saja, seperti Accapella, Nasyid, Paduan suara dsb.
Penyajian Musik Instrumental adalah sajian musik yang hanya menampilkan permainan
alat musik saja (instrumental).
Penyajian musik campuran memadukan keduanya antara vocal dan instrumental
Simbol penyajian karya musik:
Merupakan perlambang/makna dari penyajian karya musik
Prosedur:
E. Metode Pembelajaran
Eksperimen
Dikusi kelompok
Presentasi
Penugasan
Pertemuan Kesatu
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Merefleksi pengalaman peserta didik tentang Penyajian karya musik
yang telah mereka lihat.
Menjelaskan kaitannya dengan pengalaman mereka terhadap KD
yang akan dipelajari.
15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang macam-macam Penyajian karya musik
yang pernah mereka lihat.
Peserta didik mencari tahu dan saling menanyakan
tentang
Penyajian karya musik.
Kegiatan Inti
Mengamati :
Siswa mengamati Penyajian karya musik melalui media cetak atau
internet.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya :
Siwa saling bertanya tentang hasil pengamatan siswa tentang
Penyajian karya musik.
Mencoba : 60 menit
Siswa dibagi dalam 4 (empat) kelompok.
Siswa dalam kelompok diminta untuk mengidentifikasi musik mp3
dan video musik yang telah diperolehnya kedalam Penyajian karya
musik.
Siswa diminta mengelompokkan Penyajian karya musik menurut
jenis, media dan ide penciptaannya.
Masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi mereka secara bergantian.
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan presentasi serta
membimbing diskusi mereka.
Rincian Kegiatan Waktu
Mengasosiasi :
Siswa menyimpulkan jenis Penyajian karya musik
Masing-masing kelompok berdiskusi tentang jenis dan simbol
Penyajian karya musik.
Masing-masing kelompok berdiskusi tentang nilai estetis dalam
Penyajian karya musik.
Guru membimbing dan menilai aktifitas siswa dalam
mengidentifikasi Penyajian karya musik.
Mengomunikasikan :
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka
secara bergantian
Guru menilai kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara lisan
Penutup :
Guru bersama siswa menyimpulkan karakteristik Penyajian karya
musik
Guru bersama siswa menyimpulkan jenis dan simbul Penyajian karya
musik.
Guru bersama siswa menyimpulkan nilai estetis Penyajian karya
musik 15 menit
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari Penyajian
karya musik serta mengidentifikasi bahan dan alat yang dibutuhkan
Guru menugaskan kepada siswa untuk membawa bahan dan alat
Penyajian karya musik untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca dan browsing 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melaksanakan pretes tentang Penyajian karya musik
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan
hasil tugas baca dan browsing tentang Penyajian karya musik
60 menit
Mencoba
Kelompok diminta untuk mencoba membuat perencanaan untuk
penampilan musik di depan kelas.
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
Rincian Kegiatan Waktu
Penyajian karya musik
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah Penyajian karya musik
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan
keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengasosiasi
Kelompok mendiskusikan hasil kegiatan tentang hubungan antara
music vocal dan instrumental dan bagaimana menggabungkannya.
Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan Penyajian karya musik
gabungan antara vocal dan instrumental.
Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar
Mengomunikasikan
Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan Penyajian karya musik vocal dan
instrumental 15 menit
Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang
Melaksanakan postes
Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca kembali lembar kerja praktik
Menanya
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi
Mencoba
Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 5 – 7 orang
siswa 60 menit
Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam lembar
kerja untuk mendapatkan data
Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan
menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data,
serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi
Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data serta
Rincian Kegiatan Waktu
menyiapkan bahan Penyajian karya musik kelompok
Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja
kelompok
Mengomunikasikan
Kelompok mempresentasikan/menampilkan hasil kerja kelompok
(penampilan musik di kelas)
Guru menanggapi hasil penampilan untuk memberi penguatan
pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi
Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantunan
dan kemampuan berkomunikasi
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan mengingatkan
pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan kejujuran dalam
memperoleh, menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta
pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja
15 menit
kelompok
Memberikan tugas presentasi penerapan Penyajian karya musik
dalam kehidupan dan teknologi dan persiapan mengikuti tes tertulis
(Ulangan harian) pada pertemuan yang akan datang
Pertemuan Keempat
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul
15 menit
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak
diminta untuk mempresentasikan tugasnya
Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi 35 menit
presentasi
Satu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalaman belajar
tentang Penyajian karya musik
Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi
Penutup
Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian
40 menit
Memberikan tugas baca untuk pertemuan berikutnya tentang Teknik
menciptakan lagu
H. Penilaian
4. Jenis/teknik penilaian
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis dan praktek.
5. Bentuk instrument dan instrumen
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama
pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
6. Pedoman penskoran (Terlampir)
Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Seni Budaya Jilid 1
Art & Culture 1 for grade X senior High School (Grafindo Media Pratama)
Buku Seni Budaya Penunjang Aktivitas siswa
http://forumguru.com
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.go.org.id
.................................. ………………………………………..
NIP. NIP.
1 2 3
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
Rubrik:
Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
Nama :
NIS :
Kelas :
1 2 3 4 5
1 PERENCANAAN:
d. Latar belakang
e. Rumusan masalah
f. Tujuan penulisan
2 PELAKSANAAN
h. Ketepatan pemilihan Lagu
i. Orisinalitas laporan
j. Mendeskripsikan jenis, simbol dan nilai estetis dalam
konsep penyajian karya musik
k. Mendeskripsikan tentang bahan dan alat, serta media
dan teknik dalam membuat penyajian karya musik
l. Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
m. Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
n. Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
3 LAPORAN PROYEK:
c. Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
d. Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kecintaan terhadap hasil karya seni
musik Indonesia
c. Lembar Penilaian Produk
1 Kesesuaian bentuk
5 Komposisi
6 Nilai estetis
TOTAL SKOR
d. Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Kelompok
Observasi Jml
No Nama Siswa NilaI
kerjasama tanggungjawab toleran disiplin Skor
(1) (2) (3) (4)
19. ………..
20.
21.
22.
23.
24. Dst.
Observasi
Nama Menghargai Menghargai Jml
No Cinta NilaI
Siswa santun jujur karya karya orang Skor
damai
sendiri lain
(1) (2) (3) (4) (5)
25. ………..
26.
27.
28.
29.
30. Dst.
Observasi
Nama Peduli Peduli Menghargai Jml NilaI
No responsif proaktif
Siswa lingkungan sesama karya seni Skor
(1) (2) (3) (4) (5)
31. ………..
32.
33.
34.
35.
36. Dst.
Sekolah :
Matapelajaran : Seni Budaya (Seni Musik)
Durasi Waktu :
Nama Peserta didik :
Kelas/Semester :
1 Persiapan
2 Perencanaan/
Sketsa
3 Pembuatan
Karya
PI = Pencapaian Indikator
o. Tes Uraian
1. Sajian Musik Yang hanya menampilkan alat musik saja disebut …………
a. Instrumental
b. Vokal
c. Partitur
d. SATB
A. Kompetensi Inti
1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
3. KD. 3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam menirukan ragam gerak dasar
tari
Indikator:
Menjelaskan pengertian ragam gerak dasar tari.
Menjelaskan teknik, konsep dan prosedur ragam gerak dasar tari
Menjelaskan musik iringan dasar gerak tari
Mengidentifikasi gerak dasar tari dilingkungan tempat tinggal siswa dengan daerah
lain berdasarkan teknik, konsep, dan prosedur
Mengidentifikasi bentuk penyajian gerak dasar tari daerah tempat tinggal siswa
dengan daerah lain
Mengidentifikasi musik iringan gerak dasar tari di lingkungan tinggal siswa dengan
daerah lain
Melaporkan secara tertulis mengenai sinopsis gerak dasar tari
4. KD. 4.1 Menirukan ragam gerak dasar tari sesuai dengan hitungan/ketukan
Indikator:
Menyampaikan contoh gerak dasar tari berdasarkan teknik, konsep, dan prosedur
sesuai iringan
Merangkai berbagai gerak dasar tari sesuai dengan teknik, konsep, dan prosedur
sesuai iringan.
Menampilkan rangkaian gerak dasar tari berdasarkan teknik, konsep, dan prosedur
sesuai iringan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses membaca, mendengarkan, mengamati, menanyakan dan berdiskusi siswa
dapat:
Menjelaskan pengertian ragam gerak dasar tari.
Menjelaskan teknik, konsep dan prosedur ragam gerak dasar tari
Menjelaskan musik iringan dasar gerak tari
Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui
aktivitas berkesenian
Melalui proses mencari contoh, merangkai, membandingkan, dan berdiskusi tentang gerak
dasar tari siswa dapat:
Mengidentifikasi gerak dasar tari dilingkungan tempat tinggal siswa dengan daerah lain
berdasarkan teknik, konsep, dan prosedur
Mengidentifikasi bentuk penyajian gerak dasar tari daerah tempat tinggal siswa dengan
daerah lain
Mengidentifikasi musik iringan gerak dasar tari di lingkungan tinggal siswa dengan
daerah lain
Melaporkan secara tertulis mengenai sinopsis gerak dasar tari
Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
Melalui proses penampilan rangkaian gerak dasar tari dan pembuatan sinopsis gerak dasar
tari siswa dapat:
Menyampaikan contoh gerak dasar tari berdasarkan teknik, konsep, dan prosedur sesuai
iringan
Merangkai berbagai gerak dasar tari sesuai dengan teknik, konsep, dan prosedur sesuai
iringan.
Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan
sesama,menghargai karya seni dan pembuatnya
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Karya tari tradisonal
Karya tari tradisional klasik
Karya tari tradisional kerakyatan
Karya tari Nusantara
Karya tari kreasi
Karya tari kontemporer
Konsep
Definisi seni tari adalah seni mengekspresikan nilai batin melalui kerak yang indah dari
tubuh/fisik dan mimik. Iringan musik secara auditif mendukung kesan visul yang ada
Gerak dasar tari merupakan substansi baku dalam tari. Bagian fisik manusia yang
dapatmenyalurkan ekspresi batin dalam bentuk gerak antara lain: jari-jari tangan,
pergelangan tangan, siku-siku tangan, bahu, leher, kepala, mulut lutut, mata, pinggul
dan lain-lain.
Prinsip
Gerak imitatif
Adalah gerakan tari yang dilakukan sebagai hasil dari eksplorasi gerak yang ada dalam
alam ini selain gerak manusia. Misalnya gerakan hewan tertentu, tumbuhan, atau benda
lain yang memiliki ciri gerakan tertentu.
Gerak imajinatif
Adalah gerak rekayasa manusia dalam bentuk suatu tarian. Terdiri dari gerak maknawi dan
gerak murni.
Gerak maknawi
Adalah gerak tari yang mengandung arti atau mempunyai maksud tertentu. Gerak tersebut
biasanya memiliki ciri khas yang mudah dimengerti oleh penonton. Misalnya gerak
menolak, melamun, mengiyakan, dan sebagainya.
Gerak murni
Adalah gerak yang tidak mengandung arti, namun masih mengandung unsur keindahan
gerak. Gerak ini dibuat semata-mata agar suatu tarian tampak indah.
Wirama tandak
Dalah wirama yang ajeg (tetap) dan murni dengan ketukan dan aksen yang berulang-ulang
dan teratur.
Wirama bebas
Adalah wirama yang tidak selalu memiliki ketukan dengan aksen yang berulang-ulang dan
teratur.
Prosedur
Langkah-langkah membuat ragam gerak dasar tari.
Contoh gerak dasar tari klasik Sulawesi:
Gerak leher/kepala
Memalingkan kepala ke kiri atau ke kanan dengan posisi mata memandang ke bawah
sejauh 2 meter dari tubuh. Tidak ada pandangan menatap atau melirik. Tidak ada ekspresi
wajah.
Gerak lengan/tangan
Posisi lengan
Lengan membuka kira-kira 25 derajad dari badan. Siku kurang lebih sejajar pinggang
Lengan diangkat sejajar bahu, tegak lurus dengan badan
Putaran jari dilakukan setinggi pinggang atau bahu
Jari tangan
Posisi dasar tangan yaitu mepat jari (telunjuk, tengah, manis, dan kelingking)
berhimpit lurus dan ibu jari membuka menjauhi jari yang lain. Ibu jari hampir tegak
lurus terhadap telapak tangan. Jika diputar, yang berputar hanya pergelangan tangan.
Kingking lipa yaitu cara memegang sarung dengan dijepit antara jari telunjuk dan jari
tengan.
Memegang kipas
Kipas dipegang dengan tangan kanan. Beberapa posisi kipas adalah sebagai berikut
Sekitar satu sampai dua jengkal di depan dada, jari-jari menghadap keatas
Sekitar satu sampai dua jengkal di depa dada, jari-jari menghadap ke kiri badan
Di depan perut/ setinggi pinggang, jari-jari menghadap ke atas
Setinggi bahu denga posisi tidur/ mendatar, jari-jari menghadap kedepan
Bila duduk, tangan yang memegang kipas terletak diatas paha kanan, jari-jari
menghadap keatas
Bila kipas dalam keadaan tertutup, dijepit di antara ibu jari dan keempat jari
Memutar kipas
Kipas di putar dengan memutar pergelangan tangan. Diawali dan diakhiri dengan jari-jari
kipas menghadap ke atas
Membalik kipas
Kipas dibalikkan tanpa memutar pergelangan tangan, hanya menggunakan jari-jari tangan.
Diawali dan diakhiri dengan jari-jari kipas menghadap keatas.
Membalik kipas
Kipas dibalikkan tanpa memutar pergelangan tangan, hanya menggunakan jari-jari tangan.
Diawali dan diakhiri dengan jari-jari kipas menghadap ke atas.
Gerak tubuh
Tidak ada gerakan tubuh yang khusus. Namun secara umun bisa dibagi menjadi tiga macam
gerakan
Posisi tubuh berdiri biasa
Ammellu: liukan perlahan. Merupakan gerakan tubuh yang paling menonjol.
Kondo: mengeper, bisa bertumpu pada kaki kanan atau kaki kiri saja.
Gerak kaki
Berjalan biasa
Berjalan menumpu
Akkaleo
Duduk bersimpuh, tegak maupun miring.
E. Metode Pembelajaran
Eksplorasi
Diskusi
Presentasi
Penugasan
Setelah merefleksi pengalaman siswa tentang proses penampilan karya seni tari, siswa
saling bertanya secara lesan tentang bahan dan alat serta teknik, konsep, dan prosedur
dalam penampilan karya seni tari. Kemudian siswa mengamati proses pertunjukan karya
seni tari melalui media audio visual, dilanjutkan dengan tanya jawab tentang langkah-
langkah penampilan karya seni tari. Siswa secara individu diminta untuk merangkai
berbagai gerak dasar tari sesuai dengan teknik, konsep, dan prosedur sesuai dengan
minatnya. Kemudian siswa membandingkan karya sendiri dengan data-data yang
diperoleh dengan kegiatan berkarya, mengenai: teknik, konsep, dan prosedur serta iringan
yang terkandung di dalamnya. Pada kelompoknya masing-masing siswa saling berdiskusi
tentang rangkaian gerak dasar tari berdasarkan teknik, konsep, dan prosedur sesuai
iringan. Selama proses pembelajaran dilakukan pembimbingan dan penilaian aktifitas
siswa.
Setelah mereviu tentang gerak dasar tari berdasarkan teknik, konsep, dan prosedur sesuai
iringan, siswa saling menanya tentang kesesuaian bahan dan alat yang telah mereka bawa
dengan hasil rancangan gerak dasar tari yang telah mereka buat. Siswa saling menanya
tentang ide/gagasan dan konsep yang akan mereka buat. Masing-masing siswa
menampilkan rangkaian gerak dasar tari berdasarkan teknik, konsep, dan prosedur sesuai
iringan dengan menggunakan bahan dan alat yang sudah dibawa. Selama proses
pembelajaran dilakukan penilaian keterampilan menggunakan alat dan bahan serta
ide/gagasan dalam berkarya.
Setelah mereviu tentang pembuatan sinopsis gerak dasar tari sesuai dengan tari yang
diperagakan secara sederhana, siswa saling mengamati kesesuaian antara isi sinopsis
dengan hasil karya seni tari yang telah mereka buat. Kemudian siswa di bagi dalam
kelompok sesuai dengan jenis karya seni tari yang telah mereka buat. Masing-masing siswa
dalam kelompoknya mempresentasikan sinopsis karya seni tari yang telah mereka buat.
Selama proses pembelajaran dilakukan penilaian pengetahuan dan sikap siswa dalam kerja
kelompok dan presentasi serta membimbing diskusi mereka.
Pertemuan Kesatu:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/ Kegiatan Awal
Merefleksi pengalaman siswa tentang karya-karya seni tari yang
pernah mereka lihat.
Menjelaskan kaitannya dengan pengalaman mereka terhadap
15 menit
kompetensi dasar yang akan dipelajari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lesan tentang macam-macam karya seni tari yang
pernah mereka lihat.
Rincian Kegiatan Waktu
Siswa mencari tahu dan saling menanyakan
tentang karya seni tari.
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca dari berbagai sumber belajar tentang ragam gerak
dasar tari berdasarkan teknik, konsep, dan prosedur
Siswa melihat tayangan video tentang berbagai karya seni tari
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanyakan
Siwa saling bertanya tentang ragam gerak dasar tari berdasarkan
teknik, konsep, dan prosedur
Siswa saling bertanya tentang berbagai macam musik iringan ragam
gerak dasar tari.
Mengeksplorasi
Siswa dibagi dalam 6 (enam) kelompok.
Siswa dalam kelompok diminta untuk mengumpulkan informasi
tentang contoh gerak dasar tari berdasarkan teknik, konsep, dan
prosedur sesuai iringan.
Masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi mereka secara bergantian.
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan presentasi serta
60 menit
membimbing diskusi mereka.
Mengasosiasi
Siswa membandingkan gerak dasar tari di lingkungan tempat tinggal
siswa dengan daerah lain berdasarkan teknik, konsep, dan prosedur
Siswa membandingkan bentuk penyajian gerak dasar tari daerah
tempat tinggal siswa dengan daerah lain
Siswa membandingkan musik iringan gerak dasar tari di lingkungan
tinggal siswa dengan daerah lain
Masing-masing kelompok berdiskusi tentang gerak dasar tari, bentuk
penyajian tari dan musik iringan tari berdasarkan teknik, konsep,
dan prosedur
Guru membimbing dan menilai aktifitas siswa dalam berdiskusi.
Mengomunikasikan
Siswa dalam kelompok menyampaikan hasil pengumpulan dan
simpulan informasi yang diperoleh
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka
secara bergantian
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktifitas siswa dalam
berdiskusi.
Penutup :
Pertemuan Kedua:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa mengamati proses pertunjukan karya seni tari melalui media
audio visual
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanyakan
Siwa saling bertanya tentang langkah-langkah penampilan karya seni
tari
Guru mengamati, membimbing dan menilai aktifitas siswa.
Mengeksplorasi
Siswa secara individu diminta untuk menentukan salah satu contoh
gerak dasar tari sesuai dengan minatnya.
Masing-masing siswa diminta untuk merangkai berbagai gerak dasar
tari sesuai dengan teknik, konsep, dan prosedur sesuai dengan 60 menit
minatnya
Guru menilai proses dan sikap siswa dalam merangkai karya seni tari
serta memberikan bimbingan.
Mengasosiasi
Siswa membandingkan karya sendiri dengan data-data yang
diperoleh dengan kegiatan berkarya, mengenai: teknik, konsep, dan
prosedur serta iringan yang terkandung di dalamnya
Pada kelompoknya masing-masing siswa saling berdiskusi tentang
gerak dasar tari berdasarkan teknik, konsep, dan prosedur sesuai
iringan.
Pada kelompoknya masing-masing siswa saling berdiskusi tentang
berbagai macam musik iringan gerak dasar tari.
Guru membimbing dan menilai aktifitas siswa dalam berdiskusi.
Mengomunikasikan
Rincian Kegiatan Waktu
Masing-masing siswa dalam kelompoknya menyampaikan hasil
rangkaian gerak dasar tari dan data-data informasi yang diperoleh
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktifitas siswa dalam
berdiskusi.
Penutup
Pertemuan Ketiga:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa saling mengamati tentang kesesuaian bahan dan alat yang
telah mereka bawa dengan hasil sketsa dan rancangan yang telah
mereka buat.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa. 70 menit
Menanya
Siswa saling menanya tentang kesesuaian bahan dan alat yang
telah mereka bawa dengan hasil rancangan gerak dasar tari yang
telah mereka buat.
Siswa saling menanya tentang ide/gagasan dan konsep yang akan
mereka buat.
Rincian Kegiatan Waktu
Guru mengamati, membimbing dan menilai aktifitas siswa.
Mengkomunikasikan
Masing-masing siswa menampilkan rangkaian gerak dasar tari
berdasarkan teknik, konsep, dan prosedur sesuai iringan.
Masing-masing siswa menggunakan bahan dan alat sesuai prosedur
yang benar.
Guru menilai keterampilan siswa dalam menampilkna rangkaian
gerak dasar tari.
Guru menilai ide/gagasan dalam berkarya serta memberi
bimbingan.
Penutup
Pertemuan Keempat:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa saling mengamati kesesuaian antara isi sinopsis dengan
hasil karya seni tari yang telah mereka buat.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
70 menit
Siswa saling menanya tentang kesesuaian antara isi sinopsis
dengan hasil karya seni tari yang telah mereka buat.
Guru mengamati, membimbing dan menilai aktifitas siswa.
Mengkomunikasikan
Siswa di bagi dalam kelompok sesuai dengan jenis karya seni tari
yang telah mereka buat
Masing-masing siswa dalam kelompoknya mempresentasikan
Rincian Kegiatan Waktu
sinopsis karya seni tari yang telah mereka buat.
Masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi mereka secara bergantian.
Guru menilai pengetahuan dan sikap siswa dalam kerja kelompok
dan presentasi serta membimbing diskusi mereka.
Penutup
H. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses
dilakukan melalui observasi kerja kelompok dan kerja individu, presentasi, dan
laporan/sinopsis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui merangkai berbagai
gerak dasar tari sesuai dengan teknik, konsep, dan prosedur sesuai iringan (sesuai
pilihannya).
3. Pedoman peskoran
Pedoman penskoran terlampir.
I. Sumber/Referensi
Buku Teks Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet
Informasi melalui media audio visual
Video pertunjukan tari
Ensiklopedi tari Indonesia
Website : www.psb-psma.org
Jakarta, Juli 2013
Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya
.................................. .........................................
NIP. NIP.
Nama :
NIS :
Kelas :
Rubrik:
Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
Komunikasi Tidak ada Komunikasi sedang Komunikasi Lancar
komunikasi dan baik
Sistematika Penyampain tidak Sistematika Sistematika
penyampaian sistematis penyampaian sedang penyampaian baik
Wawasan Wawasan kurang Wawasan sedang Wawasan luas
Keberanian Tidak ada Keberanian sedang Keberanian baik
keberanian
Antusias Tidak antusias Antusias sedang Antusias dalam
kegiatan
Penampilan Penampilan kurang Penampilan sedang Penampilan baik
b. Lembar Penilaian Proyek
Nama :
NIS :
Kelas :
2 Konsep
3 Prosedur
5 Komposisi
6 Nilai Estetis
TOTAL SKOR
Observasi Jml
No Nama Siswa kerjasama tanggungjawab toleran disiplin NilaI
Skor
(1) (2) (3) (4)
37. ………..
38.
39.
40.
41.
42. Dst.
Keterangan pengisian skor:
4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.
Observasi
Nama Menghargai Menghargai Jml
No Cinta NilaI
Siswa santun jujur karya karya orang Skor
damai
sendiri lain
(1) (2) (3) (4) (5)
43. ………..
44.
45.
46.
47.
48. Dst.
Sekolah :
Matapelajaran : Seni Budaya (Seni Tari)
Durasi Waktu :
Nama Peserta didik :
Kelas/Semester :
2 Perencanaan
3 Pembuatan
Karya
PI = Pencapaian Indikator
H. Tes Uraian
Sekolah :
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)
Kelas/Semester : X/Satu
Materi Pokok : Penokohan
Alokasi Waktu : 2 x 2 JP
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
Menjelaskan konsep penyajian drama/teater
Menjelaskan jenis, simbol dan nilai estetis dalam seni drama/teater.
Membedakan beberapa hasil karya seni teater.
Menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi yang diperoleh
4. KD. 4.1 Menerapkan watak tokoh sesuai dengan naskah yang dibaca
Indikator
Melakukan sajian beberapa contoh watak/tokoh yang dipelajari di depan kelas.
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat sajian karya
drama/teater.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya
Membuat Penyajian watak tokoh
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, berdiskusi dan presentasi siswa dapat:
1. Menjelaskan konsep penyajian drama/teater
2. Menjelaskan jenis, simbol dan nilai estetis dalam seni drama/teater.
3. Membedakan beberapa hasil karya seni teater.
4. Menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi yang diperoleh
5. Melakukan sajian beberapa contoh watak/tokoh yang dipelajari di depan kelas.
6. Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat sajian karya
drama/teater.
7. Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya
8. Membuat Penyajian watak tokoh
D. Materi Pembelajaran
Fakta:
Sajian karya seni teater di pergelaran drama/teater
Tayangan Teater dan sinematografi di Media Elektronik
Karya teater di internet
Konsep:
Penyajian karya seni teater dan sinematografi pada umumnya melalui tahap penciptaan,
penulisan naskah, latihan dan penampilan teater. Tentunya banyak hal yang harus
diperhatikan diantaranya : Jenis Teater, Media seni teater/drama dan Unsur Pementasan drama
Prinsip:
Jenis dan simbol penyajian karya teater
Seni Teater di Indonesia dikelompokkan menjadi dua macam berdasarkan
keberasalannya. Teater tradisional merupakan teater yang berasal dari kebudayaan
Indonesia.Teater non tradisional merupakan teater yang bukan berasal dari
kebudayaan Indonesia.
Simbol penyajian karya teater:
Merupakan perlambang/makna dari penyajian karya musik
Prosedur:
E. Metode Pembelajaran
Eksperimen
Diskusi kelompok
Presentasi
Penugasan
Mengamati :
Siswa mengamati Penampilan teater dan sinematografi melalui
media cetak atau internet.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya :
Siwa saling bertanya tentang hasil pengamatan siswa tentang
60 menit
Penyajian karya teater.
Mencoba :
Siswa dibagi dalam 4 (empat) kelompok.
Siswa dalam kelompok diminta untuk mengidentifikasi naskah drama
dan video drama/teater yang telah diperolehnya kedalam Penyajian
karya teater.
Siswa diminta mengelompokkan Penyajian karya teater menurut
jenis, media dan ide penciptaannya.
Masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
Rincian Kegiatan Waktu
diskusi mereka secara bergantian.
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan presentasi serta
membimbing diskusi mereka.
Mengasosiasi :
Siswa menyimpulkan jenis Penyajian karya teater
Masing-masing kelompok berdiskusi tentang jenis dan simbol
Penyajian karya teater.
Masing-masing kelompok berdiskusi tentang nilai estetis dalam
Penyajian karya teater.
Guru membimbing dan menilai aktifitas siswa dalam
mengidentifikasi Penampilan drama/teater.
Mengomunikasikan :
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka
secara bergantian
Guru menilai kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara lisan
Penutup :
Guru bersama siswa menyimpulkan karakteristik penampilan
drama/teater
Guru bersama siswa menyimpulkan jenis dan simbul Penyajian karya
teater.
Guru bersama siswa menyimpulkan nilai estetis Penyajian karya
teater. 15 menit
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari Penyajian
karya teater serta mengidentifikasi bahan dan alat yang dibutuhkan
Guru menugaskan kepada siswa untuk membawa bahan dan alat
Penyajian karya teater untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca dan browsing
15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melaksanakan pretes tentang Penyajian karya teater dan
sinematografi
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan 60 menit
hasil tugas baca dan browsing tentang Penyajian karya teater dan
sinematografi
Rincian Kegiatan Waktu
Mencoba
Kelompok diminta untuk mencoba membuat perencanaan untuk
penampilan musik di depan kelas.
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
Penyajian karya teater dan sinematografi
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah Penyajian karya
teater dan sinematografi
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan
keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengasosiasi
Kelompok mendiskusikan hasil kegiatan tentang hubungan antara
Penyajian karya teater dan sinematografi dan bagaimana
menggabungkannya.
Dengan difasilitasi guru, siswa merumuskan Penampilan karya teater
dan sinematografi
Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar
Mengomunikasikan
Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan Penyajian karya teater dan
sinematografi 15 menit
Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang
Melaksanakan postes
Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca kembali lembar kerja praktik
Menanya
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang 60 menit
prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi
Mencoba
Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 5 – 7 orang
siswa
Rincian Kegiatan Waktu
Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam lembar
kerja untuk mendapatkan data
Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan
menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data,
serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi
Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data serta
menyiapkan bahan Penyajian karya teater kelompok
Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja
kelompok
Mengomunikasikan
Kelompok mempresentasikan/menampilkan hasil kerja kelompok
(penampilan drama di kelas)
Guru menanggapi hasil penampilan untuk memberi penguatan
pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi
Guru menilai ketrampilan menyaji dan menalar, serta kesantunan
dan kemampuan berkomunikasi
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan mengingatkan
pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan kejujuran dalam
memperoleh, menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta
pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja
kelompok 15 menit
Memberikan tugas presentasi penerapan Penyajian karya teater dan
sinematografi dalam kehidupan dan teknologi dan persiapan
mengikuti tes tertulis (Ulangan harian) pada pertemuan yang akan
datang
Pertemuan Keempat
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul
15 menit
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak
diminta untuk mempresentasikan tugasnya
35 menit
Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi
presentasi
Satu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalaman belajar
tentang Penyajian karya teater dan sinematografi
Rincian Kegiatan Waktu
Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi
Penutup
Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian
40 menit
Memberikan tugas baca untuk pertemuan berikutnya tentang Teknik
penulisan naskah teater
Penilaian
7. Jenis/teknik penilaian
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis dan praktek.
8. Bentuk instrument dan instrumen
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama
pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
9. Pedoman Penskoran (Terlampir)
Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Seni Budaya Jilid 1
Art & Culture 1 for grade X senior High School (Grafindo Media Pratama)
Buku Seni Budaya Penunjang Aktivitas siswa
http://forumguru.com
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.go.org.id
.................................. …………………………………………..
NIP. NIP.
Catatan Kepala Sekolah
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
LAMPIRAN
1 2 3
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
Rubrik:
Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
Nama :
NIS :
Kelas :
1 2 3 4 5
1 PERENCANAAN:
j. Latar belakang
k. Rumusan masalah
l. Tujuan penulisan
2 PELAKSANAAN
w. Ketepatan pemilihan Tokoh (Casting)
x. Orisinalitas laporan
y. Mendeskripsikan jenis, simbol dan nilai estetis dalam
konsep penokohan
z. Mendeskripsikan tentang bahan dan alat, serta media
dan teknik dalam penokohan
aa. Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
bb. Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
cc. Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
3 LAPORAN PROYEK:
g. Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
h. Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kecintaan terhadap hasil karya seni
teater Indonesia
c. Lembar Penilaian Produk
5 Komposisi
6 Nilai estetis
TOTAL SKOR
d. Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Kelompok
Observasi Jml
No Nama Siswa NilaI
kerjasama tanggungjawab toleran disiplin Skor
(1) (2) (3) (4)
55. ………..
56.
57.
58.
59.
60. Dst.
Observasi
Nama Menghargai Menghargai Jml
No Cinta NilaI
Siswa santun jujur karya karya orang Skor
damai
sendiri lain
(1) (2) (3) (4) (5)
61. ………..
62.
63.
64.
65.
66. Dst.
Observasi
Nama Peduli Peduli Menghargai Jml NilaI
No responsif proaktif
Siswa lingkungan sesama karya seni Skor
(1) (2) (3) (4) (5)
67. ………..
68.
69.
70.
71.
72. Dst.
Sekolah :
Matapelajaran : Seni Budaya (Seni Teater)
Durasi Waktu :
Nama Peserta didik :
Kelas/Semester :
1 Persiapan
2 Penokohan
3 Penampilan
PI = Pencapaian Indikator
dd. Tes Uraian
1. Dalam proses awal perencanaan penampilan teater, apa yang dimaksud dengan
casting?
2. Rangkaian peristiwa atau jalannya kisah drama yang didalamnya terdapat konflik
yang berkembang secara bertahap dari sederhana hingga kompleks sampai pada
penyelesaiannya, disebut….
4. Keadaan tempat dan suasana terjadinya adegan, baik di atas panggung maupun
dilokasi shooting, dapat diketahui langsung pada……