Anda di halaman 1dari 4

MATERI PERTEMUAN III

KULTUR & LINGKUNGAN ORGANISASI

Pandangan mengenai peran manajer dalam Merupakan kultur di mana nilai-nilai utama
menentukan keberhasilan organisasi: dipegang teguh dan diadopsi oleh mayoritas anggota
- Omnipotent View of Management organisasi.
 Manajer bertanggung jawab/berperan langsung Penelitian menunjukkan bahwa karyawan pada
atas sukses/gagalnya suatu organisasi. organisasi yang memiliki kultur yang kuat cenderung
- Symbolic View of Management memiliki komitmen yang lebih tinggi pada organisasi.
 Manajer tidak banyak berperan dalam ↔ Kultur yang kuat terkait dengan performa kerja
menentukan keberhasilan/kegagalan organisasi yang tinggi
(manajer hanyalah “simbol”) karena hasil yang
dicapai organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi kuat lemahnya
eksternal/di luar kontrol manajemen. Contoh kultur suatu organisasi:
faktor eksternal: kondisi ekonomi, perubahan - besar/kecilnya organisasi
pasar, kebijakan pemerintah. - lama perusahaan berdiri
 Peran manajer hanya sebatas membantu - tingkat perputaran karyawan (employee turnover)
organisasi untuk beradaptasi terhadap faktor- - tingkat intensitas penanaman kultur organisasi
faktor eksternal dan berinovasi. (jelas tidaknya kultur suatu organisasi)

Fakta:
Sumber kultur:
Keputusan manajer dipengaruhi oleh kendala
Pendiri perusahaan melalui misi dan visi organisasi.
internal berupa kultur organisasi dan kendala
eksternal yang berasal dari lingkungan organisasi.
Karyawan memahami kultur organisasi melalui:
Kendati demikian, manajer masih dapat
- Cerita-cerita mengenai kejadian-kejadian di
mempengaruhi kinerja organisasi.
masa lalu atau mengenai tokoh-tokoh dalam
organisasi tersebut.
- Ritual perusahaan: Cerangkaian kegiatan
KULTUR ORGANISASI perusahaan yang dilakukan secara rutin/repetitif.
Yaitu sistem persepsi dan keyakinan bersama yang Rangkaian kegiatan tersebut mencerminkan dan
dipegang oleh anggota organisasi, yang selanjutnya menekankan apa yang menjadi nilai dan tujuan-
mempengaruhi sikap & perilaku anggota organisasi tujuan penting bagi organisasi serta anggota
tersebut dalam bekerja. organisasi yang dianggap penting.
- Simbol-simbol fisik/material seperti tata letak
Ada 7 dimensi yang membentuk kultur organisasi: perlengkapan di kantor suatu perusahaan dan
1. Perhatian terhadap detil/presisi cara karyawan berpakaian. Simbo-simbol
2. Berorientasi terhadap hasil tersebut berperan penting dalam menciptakan
3. People Orientation: Keputusan yang dibuat kepribadian suatu organisasi.
memperhitungkan dampaknya terhadap anggota - Bahasa, yaitu ungkapan-ungkapan (jargon) unik
organisasi. yang digunakan oleh suatu organisasi. Jargon
4. Team orientation: Pekerjaan lebih banyak yang digunakan seseorang menunjukkan
dilakukan secara berkelompok. keanggotaan orang tersebut dalam suatu kultur
5. Agresif & kompetitif tertentu.
6. Stabil: Tindakan dan keputusan yang diambil
ditekankan pada upaya untuk mempertahankan Pengaruh kultur terhadap manajer:
status quo.  Mempengaruhi perilaku manajer di
7. Inovatif dan berani mengambil risiko tempat kerja.
Ketujuh dimensi tersebut memiliki tingkat intensitas  Mempengaruhi pembuatan
dari intensitas rendah (low) hingga tinggi (high). keputusan pada semua fungsi manajemen.
Mayoritas organisasi memiliki satu dimensi yang • Planning: Tingkat risiko suatu rencana;
lebih menonjol dari dimensi-dimensi lainnya. Apakah rencana sebaiknya dibuat secara
Dimensi tersebut kemudian membentuk perseorangan atau oleh tim
karakteristik/kepribadian organisasi dan cara anggota • Organizing: Tingkat otonomi yang diberikan
organisasi bekerja. kepada karyawan; Apakah pekerjaan
sebaiknya dikerjakan oleh individu atau tim;
Kultur yang kuat (strong culture):
1
MATERI PERTEMUAN III
KULTUR & LINGKUNGAN ORGANISASI

Tingkat interaksi antara manajer departemen  Kondisi sosial budaya: Mengenai ekspektasi
yang satu dengan departemen yang lain. masyarakat di negara tempat perusahaan
• Leading: Tingkat perhatian terhadap kepuasan beroperasi terhadap nilai, tradisi, dan selera.
kerja karyawan; Gaya kepemimpinan yang Contoh: perubahan gaya hidup menuju gaya
sesuai; Apakah ketidaksamaan pendapat– hidup sehat.
kendati konstruktif-harus dihindari.  Kondisi demografi: Yaitu tren karakteristik
• Controlling: Bentuk kontrol yang diterapkan fisik penduduk suatu negara seperti jenis
(internal atau eksternal); Kriteria yang kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi
ditekankan pada evaluasi kinerja karyawan. geografis, pendapatan, komposisi anggota
keluarga, dan unsur-unsur lain yang
tercakup dalam statistik kependudukan.
LINGKUNGAN EKSTERNAL  Kondisi teknologi: Merupakan aspek
Yaitu kekuatan dan institusi di luar organisasi yang lingkungan umum yang paling cepat
dapat mempengaruhi performa organisasi tersebut. perubahannya. Informasi menjadi sumber
utama keunggulan kompetitif. Pengaruh
Komponen lingkungan eksternal (2): terhadap organisasi: Mengubah tatanan
1. Lingkungan struktur dan manajemen organisasi.
Khusus (specific environment)  Kondisi dunia global: Meningkatnya jumlah
Yaitu unsur-unsur lingkungan yang secara pesaing dan pasar global.
langsung mempengaruhi organisasi dalam
mencapai tujuannya. Dapat juga disebut sebagai Bentuk pengaruh lingkungan terhadap manajer:
lingkungan langsung.  Adanya tingkat ketidakpastian
Unsur-unsur tersebut antara lain: lingkungan (environmental uncertainty).
 Konsumen: Pihak yang menyerap output  Hubungan antara organisasi
yang dihasilkan organisasi. dengan berbagai pihak yang berkepentingan
 Supplier: Pihak yang menyediakan bahan terhadap organisasi (stakeholder).
baku, peralatan, sumber daya keuangan dan
tenaga kerja. Tingkat ketidakpastian lingkungan ditentukan oleh:
 Pesaing: Pihak yang menyediakan  Tingkat perubahan (degree of change):
produk/jasa sejenis. - lingkungan stabil: jika tidak banyak
 Pressure Group: Kelompok dengan interes perubahan yang terjadi
khusus. - lingkungan dinamis: jika perubahan pada
lingkungan organisasi sering terjadi.
2. Lingkungan  Tingkat kompleksitas (degree of complexity):
Umum (general environment) Yakni jumlah unsur yang menyusun lingkungan
Yaitu kondisi-kondisi umum yang secara tidak suatu organisasi dan banyaknya pengetahuan
langsung dapat mempengaruhi organisasi. Juga yang tersedia/dibutuhkan atas unsur-unsur
dapat dinamakan sebagai lingkungan tidak tersebut.
langsung.
Matriks Ketidakpastian Lingkungan  lihat kolom
Termasuk dalam kondisi-kondisi umum tersebut sebelah.
adalah:
 Kondisi ekonomi: tingkat suku bunga,
perubahan tingkat disposable income,
tahapan siklus bisnis.
 Kondisi hukum: Mencakup peraturan-
peraturan yang ditetapkan oleh pemda
tingkat I dan II maupun pemerintah pusat.
 Kondisi politik: Mencakup stabilitas umum
suatu negara dimana perusahaan beroperasi
dan sikap aparat pemerintah terhadap dunia
usaha.

2
MATERI PERTEMUAN III
KULTUR & LINGKUNGAN ORGANISASI

Ketidakpastian lingkungan: - Pemasok


- terendah: pada Sel 1 - Masyarakat
- tertinggi: pada Sel 4 - Pemegang saham
- Serikat (union)
Implikasi:
- Karyawan
Pengaruh paling besar terhadap hasil kinerja
organisasi dihasilkan oleh lingkungan dengan
Hubungan dengan pemegang kepentingan harus
karakteristik sel 1 (stabil dan sederhana) dan paling
dijaga karena: (1) Hubungan tersebut mempengaruhi
minim pada lingkungan dengan karakteristik sel 4
kinerja organisasi; dan (2) Organisasi memiliki
(dinamik dan kompleks).
ketergantungan pada kelompok eksternal guna
memasok sumber daya (input) kepada organisasi dan
Ketidakpastian lingkungan merupakan ancaman
untuk memanfaatkan barang/jasa (output) organisasi.
terhadap efektivitas organisasi sehingga manajer
berupaya untuk meminimalkan ketidakpastian
Cara untuk me-manage hubungan dengan
tersebut.
pemegang kepentingan (4):
1. Mengidentifikasi siapa saja yang merupakan
Matriks Ketidakpastian Lingkungan
pemegang kepentingan organisasi;
Tingkat Perubahan 2. Menentukan kepentingan apa yang dimiliki
Stabil Dinamik kelompok tersebut atas organisasi;
Sel 1 Sel 2 3. Menilai seberapa besar pengaruh masing-masing
 Lingkungan: Stabil &  Lingkungan: Dinamik & pemegang kepentingan atas keputusan dan
dapat diperkirakan tak dapat diperkirakan tindakan organisasi;
 Jumlah unsur dalam  Jumlah unsur dalam 4. Menentukan langkah khusus yang sebaiknya
lingkungan: Sedikit lingkungan: Sedikit
Sederhana

 Unsur-unsur yang ada  Unsur-unsur yang ada


dilakukan untuk me-manage hubungan dengan
memiliki kemiripan dan memiliki kemiripan tapi pemegang kepentingan.
Tingkat Kompleksitas

pada dasarnya akan terus terus mengalami proses


sama perubahan
Langkah yang diambil manajemen ditentukan oleh
 Pemahaman mendalam  Pemahaman mendalam
tentang unsur-unsur tentang unsur-unsur seberapa penting pemegang kepentingan bagi
lingkungan: Tidak terlalu lingkungan: Tidak terlalu organisasi dan seberapa tinggi tingkat ketidakpastian
diperlukan diperlukan lingkungan.
Sel 3 Sel 4
 Lingkungan: Stabil &  Lingkungan: Dinamik &
dapat diperkirakan tak dapat diperkirakan
Pendekatan-pendekatan yang dapat diambil:
 Jumlah unsur dalam  Jumlah unsur dalam
Derajat Penting Tidaknya
Kompleks

lingkungan: Banyak lingkungan: Banyak


Pemegang Kepentingan
 Unsur-unsur yang ada  Unsur-unsur yang ada
tidak memiliki kemiripan tidak memiliki kemiripan Penting tapi Tidak
Sangat Penting
dan akan terus demikian dan akan terus berubah Kritikal
 Pemahaman mendalam  Pemahaman mendalam
Derajat Ketidakpastian Lingkungan

RendahKetidakpastian TinggiKetidakpastian

tentang unsur-unsur tentang unsur-unsur


Kemitraan dengan
lingkungan: Diperlukan lingkungan: Diperlukan
pemegang Boundary
kepentingan spannin
Pemegang kepentingan (stakeholder):
(Stakeholder g
Pihak-pihak pada lingkungan eksternal organisasi
Partnership)
yang memiliki kepentingan atas keputusan dan
tindakan organisasi dan terpengaruh oleh keputusan
dan tindakan tersebut, dan yang juga dapat
Memindai
mempengaruhi keputusan dan tindakan organisasi. Manajemen
(scanning) dan
pemegang
Macam pemegang kepentingan: memonitor
kepentingan
- Konsumen lingkungan
- Kelompok sosial dan politik
- Pesaing
- Asosiasi dagang dan industri Memindai dan memonitor lingkungan:
- Pemerintah
- Media
3
MATERI PERTEMUAN III
KULTUR & LINGKUNGAN ORGANISASI

Memindai dan memonitor perubahan tren dan


kekuatan yang mungkin terjadi.

Boundary Spanning:
Interaksi aktif dengan beragam pemegang
kepentingan eksternal guna mendapatkan dan
menyebarkan informasi.
Contoh: Interaksi antara staf marketing perusahaan
obat dengan dokter dan praktisi kesehatan.

Manajemen pemegang kepentingan:


Contoh: Riset pemasaran oleh perusahaan

Stakeholder Partnership:
Kerja sama proaktif antara organisasi dengan
pemegang kepentingan guna mencapai tujuan
bersama.
Contoh: Kemitraan antara Compaq dan IBM untuk
melakukan strukturisasi kemampuan penyimpanan
data secara bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai