Anda di halaman 1dari 8

MODUL 6 : VLAN & INTERVLAN

6.1. Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengetahui konsep dasar VLAN
2. Mampu melakukan konfigurasi VLAN

6.2. Alat yang digunakan


1. Laptop
2. Software Cisco Packet Tracer

6.3. Tinjauan Teori


6.3.1. Pengertian VLAN
Salah satu masalah yang dihadapi oleh LAN (tradisional) adalah tidak adanya
mekanisme “pengaturan” yang fleksibel. Administrator akan sulit mengelompokkan
masing-masing host berdasarkan kategori tertentu. Seperti mengelompokkan beberapa host
berdasarkan kelompok kerja, departemen, apalagi jika ukuran LAN sudah cukup besar,
misalkan sebesar kampus atau lebih besar lagi. Dimana masing-masing host berada ditempat
yang cukup jauh. Akan sulit membuat kelompok berdasarkan kategori tertentu jika lokasi
host terpencar atau berjauhan.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat membuat VLAN atau virtual LAN. Dengan
VLAN kita dapat mengelompokkan beberapa host yang berada di beberapa gedung menjadi
beberapa kelompok, misal kelompok dosen, kelompok mahasiswa, kelompok administrasi.

Gambar 6.1 Contoh Topologi VLAN


6.3.2. Keuntungan Penggunaan VLAN
1. Security – keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena
segmennya bisa dipisah secara logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.
2. Cost reduction – penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari
upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.
3. Higher performance – pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok
broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas
packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
4. Broadcast storm mitigation – pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan
mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast
storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
5. Improved IT staff efficiency – VLAN memudahkan manajemen jaringan karena
pengguna yang membutuhkan sumber daya network berbagi dalam segmen
yang sama.
6. Simpler project or application management – VLAN menggabungkan para
pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan
menangani permasalahan kondisi geografis.

6.3.3. Keanggotaan VLAN


1. Static VLAN
Static VLAN merupakan tipe VLAN yang paling umum dan paling aman. Setiap
anggota dari suatu VLAN ditentukan berdasarkan nomor port switch.
Keanggotaan akan tetap selamanya seperti itu selama belum diubah oleh
network administrator.

2. Dynamic VLAN
Pada dynamic VLAN, keanggotaan akan ditentukan secara otomatis
menggunakan software yang diinstal menggunakan server pusat, yang disebut
VLAN Membership Policy Server (VMPS). Contoh software-nya adalah Cisco
Works 2000. Dengan menggunakan VMPS, kita dapat menentukan anggota
VLAN berdasarkan mac address, protocol, dan aplikasi untuk membentuk
dynamic VLAN.
6.3.4. Link VLAN
VLAN dibangun menggunakan berbagai perangkat, seperti: switch, router, PC, dan
sebagainya. Tentunya diperlukan hubungan atau link diantara perangkat-perangkat tersebut.
Link seringkali disebut sebagai interface. Ada dua jenis link yang digunakan, yaitu:
1. Access Link
Access Link merupakan tipe link yang umum dan dimiliki oleh hampir semua
jenis switch VLAN. Access Link lazimnya digunakan untuk menghubungkan
komputer dan switch. Access link tidak lain merupakan port switch yang sudah
terkonfigurasi.
Selama proses transfer data, switch akan membuang informasi tentang VLAN.
Anggota suatu VLAN tidak bisa berkomunikasi dengan VLAN yang lain, kecuali
dihubungkan dengan router. Access Link hanya mendukung teknologi Ethernet biasa
(10Mbps) dan Fast Ethernet (100Mbps).
2. Trunk Link
Trunk Link digunakan untuk menghubungkan switch dengan switch yang lain,
switch dengan router, atau switch dengan server. Jadi, port telah dikonfigurasi untuk
dilalui berbagai VLAN (tidak hanya sebuah VLAN). Trunk Link hanya mendukung
teknologi Fast Ethernet (100Mbps) dan Gigabit Ethernet (1000Mbps).

Gambar 6.2 Topologi VLAN

6.3.5. InterVLAN
Inter-VLAN bertujuan untuk menghubungkan host-host yang berada pada VLAN
yang berbeda. Supaya dua VLAN dapat berkomunikasi maka diletakkan router sebagai
gateway masing-masing VLAN.

6.3.6. Konfigurasi VLAN


Berikut ini diberikan sedikit command untuk konfigurasi dasar VLAN pada Swicth
Cisco. Simulasi kunfigurasi VLAN menggunakan CISCO Packet Tracer.

1. Membuat VLAN
(secara default, hanya ada satu VLAN, yaitu VLAN 1) Command:
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan NomorVLAN
Switch(config-vlan)#name NamaVLAN

contoh: untuk membuat VLAN dengan ID nomor 10 nama marketing.


Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name marketing
Switch(config-vlan)#end

2. Verifikasi VLAN yang sudah dibuat:


Command: Switch#sh vlan brief

3. Memasukkan Port menjadi anggota suatu VLAN


Secara default semua port dalam switch menjadi anggota VLAN 10,
Contoh: memasukkan Port Fa0/1 menjadi anggota VLAN 10:
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#end

Jika kita ingin memasukkan beberapa port bersama-sama menjadi anggota port 10,
bisa juga menggunakan interface range. Misal ingin memasukkan port Fa0/1 sampai
dengan Fa0/6, maka urutan perintahnya adalah:
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface range fa0/1 - fa0/6
Switch(config-if-range)#switchport mode acces
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10

4. Verifikasi Pengaturan Port Menjadi anggota VLAN


Switch#show vlan brief

Gambar 6.3 pengaturan port VLAN


5. Menghapus VLAN
Untuk menghapus sebuah VLAN, kita dapat menggunakan perintah
“no vlan nomor vlan.”
contoh: untuk menghapus VLAN 10:
Switch#configure terminal
Switch(config)#no vlan 10

6.4. Pelaksanaan Praktikum


Prosedur Praktikum “VLAN”
Buatlah topologi sebagai berikut:

Gambar 6.4 topologi praktikum VLAN

Command:
Switch1
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#interface fa1/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit

Switch0
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode acccess
Switch(config-if)#switchport acccess vlan 10
Switch(config-if)#interface fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#int fa 0/3
Switch(config-if)#switchport mode acccess
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config)#interface fa0/4
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit

Switch2
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode acccess
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#interface fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode acccess
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#interface fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode acccess
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config)#int fa 0/4
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit

Setting IP setiap Host


Tabel 6.1 host IP
Host IP/Prefix
PC01 PC04
192.168.10.10/24 192.168.10.20/24
PC02 PC05
192.168.20.10/24 192.168.20.20/24
PC03 PC06
192.168.30.10/24 192.168.30.20/24
Prosedur Praktikum “INTERVLAN”
Buatlah topologi sebagai berikut: (tambahkan 1 router)

Gambar 6.5 topologi praktikum VLAN

Command :
Setting Router
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface fa0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#interface fa0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#interface fa0/0.30
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 30
Router(config-subif)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit

Switch 0
Switch>enable
Switch(config)#interface fa0/3
Switch(config-if)#switch mode trunk
Switch(config-if)#exit
Setting IP Gateway setiap Host
Tabel 6.2 host IP gateway
Host IP/Prefix
PC01 PC04
192.168.10.1/24 192.168.10.1/24
PC02 PC05
192.168.20.1/24 192.168.20.1/24
PC03 PC06
192.168.30.1/24 192.168.30.1/24

Anda mungkin juga menyukai