16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 228 / MenKes/SK/ III/ 2002 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Pelayanan Minirnal Rumah Sakit Yang Wajib Dilaksanakan Daerah ,
17. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1575/ Menkes/ SK / II /2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan,
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis tentang
penyusunan dan penetapan Standar Pelayanan Minimal.
RUMAH SAKIT
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit dalam pedoman ini meliputi jenis-jenis pelayanan
indikator dan standar pencapaiain kinerja pelayanan rumah sakit.
Jenis – jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan oleh rumah sakit meliputi:
12. Pelayanan,
A. SECARA UMUM
1. Standar Pelayanan
Adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah
yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Juga merupakan spesifikasi teknis tentang
tolak ukur pelayanan minimum yang bdiberikan oleh Badan Layanan Umum kepada masyarakat.
2. Rumah Sakit
B. DEFINISI OPERASIONAL
1. Jenis Pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit kepada
masyarakat.
2. Mutu Pelayanan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesui
dengan tingkat kepuasaan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.
3. Dimensi Mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis dan
mutu pelayanan dilihat dari akses, efektivitas, efisiensi, keselamatan dan keamanan
kenyamanan, kesinambungan pelayanan kompetensi teknis dan hubungan antar manusia
berdasarkan standa WHO.
4. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi dalam
menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau barang kepada pelanggan.
5. Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau
status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari
waktu ke waktu atau tolak ukur prestasi kuantitatif / kualitatif yang digunakan untuk
mengukur terjadinya perubahane terhadap besaran target atau standar yang telah
ditetapkan sebelumnya.
6. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu yang harus
dicapai.
7. Definisi operasional: dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indikator .
8. Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi pengambilan data dari sumber data untuk
tiap indikator.
9. Periode analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja yang
dikumpulkan.
10. Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator
kinerja.
11. Penyebut (denominator) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator
kinerja.
12. Standar adalah ukuran pencapaian mutu/kinerja yang diharapkan bisa dicapai.
13. Sumber data adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian yang
berhubungan langsung dengan persoalan.