Anda di halaman 1dari 3

ALERGI MAKANAN

No. Dokumen :
No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit


Halaman
:
:

UPTD PUSKESMAS SUPRAPTI,SKM.MM


SUMBERGEMPOL NIP.197203111992032002

a. Pengertian Suatu penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebabkan oleh
parasit Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan
ditemukannya bentuk aseksual dalam darah, dengan gejala demam,
menggigil, anemia, dan pembesaran limpa
b. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan
alergi makanan
c. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sumbergempol Nomor
: ...................... tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di Puskesmas
Sumbergempol
d. Referensi KMK RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan
Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
e. Alat & Bahan
f. Prosedur / 1) Petugas melakukan anamnesa.
Langkah- a) Keluhan pada kulit: eksim, urtikaria.
langkah b) Keluhan pada saluran pernapasan : rinitis, asma.
c) Keluhan pada saluran pencernaan: edema, pruritus bibir,
mukosa pipi, mukosa faring, muntah, kram, distensi, diare
2) Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
Didapatkan tanda khas seperti urtikaria/ biduran.
3) Petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan
4) Petugas menegakkan diagnosa
5) Petugas memberikan terapi
Medikamentosa : Antihistamin dan Kortikosteroid
6) Petugas memberikan konseling dan edukasi agar pasien
menghindari makanan penyebab
g. Bagan Alir

Petugas melakukan anamnesa

Petugas melakukan pemeriksaan fisik

Petugas melakukan pemeriksaan penunjang

Petugas menegakkan diagnosa


Petugas memberikan terapi

Petugas memberikan konseling dan edukasi

h. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
i. Unit terkait UGD
Rawat Jalan
j. Dokumen Rekam medis
terkait
k. Rekaman
historis Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan
ALERGI MAKANAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR Tanggal Terbit :
Halaman :
TILIK

UPTD PUSKESMAS SUPRAPTI, SKM.MM


SUMBERGEMPOL NIP.197203111992032002

Unit :
Nama :
Tanggal Pelaksanaan :

KEGIATAN YA TIDAK KETERANGAN


1. Apakah petugas melakukan anamnesa?
2. Apakah petugas melakukan pemeriksaan
fisik?
3. Apakah petugas melakukan pemeriksaan
penunjang?
4. Apakah petugas menegakkan diagnosa?
5. Apakah petugas memberikan terapi?
6. Apakah petugas memberikan konseling
dan edukasi?
Compliance rate (CR) : …………………………………

Auditie Pelaksana/Auditor

(...............................................) (...............................................)

Anda mungkin juga menyukai