Sekretariat :
Gedung Tennis Lapangan Pemda Lt. II, Jl. Veterang No. 2 Margajaya
Telpon : 021 8913 3784, 0812 8043 1953, 0818 0673 8305
Kota Bekasi 19141 – Jawa Barat, Indonesia
ANGGARAN DASAR
FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONAL
( F K C P )
MUQADDIMAH
PASAL 1
Pengertian Umum
PASAL 2
N a m a
PASAL 3
Tempat dan Waktu didirikan
BAB III
Azas, Tujuan, Fungsi, Landasan & Usaha
PASAL 4
A z a s
PASAL 5
Maksud Dan Tujuan
PASAL 6
F u n g s i
PASAL 7
Landasan Organisasi
PASAL 8
USAHA – USAHA
PASAL 9
Visi & Misi Organisasi
PASAL 10
Doktrin Organisasi
PASAL 11
Kode Etik Organisasi
PASAL 12
Motto / Slogan Organisasi
Satukan tangan, satukan hati menuju masa depan catur yang lebih
profesional.
PASAL 13
Wilayah Kerja
PASAL 14
Sifat dan Ciri Organisasi
PASAL 15
Struktur Organisasi
PASAL 16
Ketetapan Organinasi
BAB VI
KEANGGOTAAN
PASAL 19
Keanggotaan
Keanggotaan Organisasi ini terdiri dari :
1. Anggota Biasa, yaitu perorangan / warga masyarakat yang punya
minat & kepedulian pada olahraga catur.
2. Anggota Tetap, yaitu anggota perorangan yang merangkap menjadi
pengurus Organisasi.
3. Anggota Luar Biasa, yaitu Klub Catur, Assosiasi, Organisasi,
BUMN, BUMD atau Perusahaan lain maupun Pribadi yang mendukung
serta menjalin kerjasama menjadi sponsorship / donatur dengan
Organisasi
4. Anggota Kehormatan, yaitu tokoh masyarakat / pejabat pemerintah
yang punya kepedulian terhadap olahraga catur & Organisasi
5. Tata cara menjadi anggota selanjutnya di atur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
PASAL 20
Hak Anggota
PASAL 21
Kewajiban Anggota
Tiap-tiap anggota berkewajiban untuk :
1. Menjunjung tinggi nama baik Organisasi.
2. Mentaati serta tunduk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga serta Peraturan-Peraturan lain dari Organisasi.
PASAL 25
Kreteria Menjadi Pengurus
1. Yang dapat dipilih dan diangkat sebagai Ketua Umum adalah Tokoh
Masyarakat Olahraga Catur, Ketua Klub atau pernah menjadi
Pengurus Organisasi yang memiliki visi untuk memajukan
organisasi serta memiliki sikap kepemimpinan.
2. Yang dapat di pilih menjadi Pengurus Organisasi adalah anggota
Organisasi yang terdaftar di Sekretariat Organisasi dan memiliki
perhatian besar terhadap perkembangan Organisasi.
PASAL 28
Syarat Pemberhentian Pengurus
PASAL 30
Pejabat Sementara Ketua Umum
PASAL 35
Penundaan Musyawarah
PASAL 36
Wewenang Musyawarah
PASAL 38
Wewenang Rapat Kerja
BAB X
KEUANGAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI
PASAL 41
Sumber Keuangan
Sumber Dana organisasi diperoleh dari :
1. Uang pangkal & iuran anggota, donatur, sponsor dan sumber
penerimaan lainnya yang sah menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku serta tidak bertentangan dengan maksud &
tujuan organisasi.
2. Dari hasil pembagian keuntungan bidang usaha yang dimiliki oleh
Organisasi yang sah menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Syarat-syarat dan tata cara memperoleh keuangan organisasi serta
penataan administrasi keuangan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga Organisasi.
PASAL 42
Pengelolaan Keuangan
1. Penerimaan sumber dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat
(1) sampai (3) dikelolah oleh Bendahara Umum Organisasi secara
transparan & akuntabel
2. Pengelolaan keuangan organisasi menggunakan Rekening pada Bank
Pemerintah atau Bank Swasta Nasional.
3. Laporan Keuangan / Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan kepada
pihak ketiga dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
4. Penggunaan Dana Organisasi lebih lanjut akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga Organisasi.
PASAL 43
Pengendalian Keuangan & Kekayaan
1. Keuangan dan kekayaan organisasi harus terpisah dari keuangan
dan kekayaan pribadi badan pengurus, DP3O maupun anggota.
2. Pemindahan atau pengalihan keuangan dan kekayaan organisasi
kepada pihak lain hanya dapat dilakukan menurut ketentuan yang
di atur dalam AD/ART Organisasi.
PASAL 44
Pertanggung-jawaban Keuangan & Kekayaan
1. Badan Pengurus wajib membuat laporan keuangan & kekayaan
organisasi secara periodik dan dilaporkan kepada Rapat Pengurus
/Rapat Kerja Organisasi serta pihak lain yang dianggap perlu.
2. Badan Pengurus bertanggung jawab dalam penggunaan dan
pengelolaan keuangan dan kekayaan organisasi.
PASAL 46
Tata Cara Perubahan AD/ART
1. Sebelum dilakukan Musyawah Kerja Organisasi atau Musyawarah
Kerja Luar Biasa untuk mengubah AD/ART, maka usulan perubahan
AD/ART dibahas terlebih dahulu melalui Rapat Kerja atau Rapat
Pengurus Organisasi
2. Perubahan AD/ART disahkan melalui Musyawarah Kerja Organisasi
atau Musyawarah Kerja Luar Biasa Organisasi.
BAB XII
PEMBUBARAN ORGANISASI
PASAL 47
Syarat Pembubaran Organisasi
1. Organisasi dapat dibubarkan atas usul Badan Pengurus bersama
DP3O atau atas usul secara tertulis yang disertai alasan-
alasannya oleh lebih dari ½ (satu per dua ) bagian dari jumlah
anggota Organisasi kepada Badan Pengurus.
2. Apabila dikehendaki oleh Musyawarah Kerja atau Musyawarah Kerja
Luar Biasa Organisasi yang minimal disetujui oleh 2/3 anggota
musyawarah yang hadir.
3. Apabila terjadi pengunduran diri sejumlah Badan Pengurus / DP3O
sehingga jumlah Anggota Badan Pengurus Organisasi tidak sesuai
dengan ketentuan batas minimal yang diatur dalam AD/ART dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Apabila organisasi dinyatakan pailit atau dibubarkan oleh
keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
5. Bubarnya Organisasi tidak melepaskan para pengurus dari tanggung
jawab dan kewajibannya, baik terhadap anggota maupun terhadap
pihak lainnya.
6. Apabila Organisasi dibubarkan atau membubarkan diri maka seluruh
keuangan dan kekayaan organisasi yang dimiliki dihibahkan kepada
badan-badan sosial.
PASAL 48
Tata Cara Keputusan Pembubaran Organisasi
1. Menyimpang dari ketentuan pasal 47 ayat ke 2 tersebut di atas,
keputusan tentang pembubaran Organisasi hanya dapat diambil
dengan sah oleh Musyawarah Organisasi yang diadakan untuk
keperluan itu dan dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per
tiga) bagian dari jumlah anggota Badan Pengurus & DP3O.
Disahkan Oleh :
BADAN PENGURUS ORGANISASI
FORUM KOMUNITAS CATUR PROFESIONAL(FKCP)