Ingin Kugapai Matahari ( Part 4 )

Ambulan segera datang dan mengangkut Nyonya Sudarsono, Angel dan Daniel menyusul
Nyonya Sudarsono menuju rumah sakit bersama Tuan Sudarsono. Tuan Sudarsono terlihat
mondar-mandir di depan kamar istrinya. Tiba-tiba, seorang bertubuh besar menarik Daniel ke
sebuah lorong.

Daniel : Ahh, Tolong lepaskan saya

Si Gondrong : Maaf, saya bukan ingin mengganggumu
Daniel : Jadi ?
Si Gondrong : Saya mengikutimu sampai kemari untuk minta maaf
Daniel : Kenapa ?
Si Gondrong : Apa kau ingat sahabatmu yang sekarang disel ?
Daniel : Ha ?
Si Gondrong : Padahal saya yang mencuri tapi tasnya aku buang ke sahabatmu
Daniel : Kenapa kau melakukan itu ?
Si Gondrong : Itu karena.......

To Be Continued............

Bintang Malam

Terlalu banyak yang ingin aku ceritakan malam ini... di tengah kesunyian lorong dan indahnya bintang
malam, hatiku terdorong untuk menuliskan cerita ini. Cerita dari kesunyian hati yang mendalam.
Sesungguhnya tidak ada satupun cerita yang dapat menggambarkan yang benar-benar terjadi, tapi aku
akan mencoba.

Aku hanyalah gadis biasa yang sering sekali mendapatkan keajaiban dan kebetulan-kebetulan yang
membuat aku merasa beruntung menjadi diriku sendiri. Aku tahu keajaiban dan kebetulan-kebetulan ini
sebenarnya adalah rekayasa yang aku sendiri hampir tidak mengerti. Setiap kali keajaiban itu muncul
dalam hidupku, itu menjadi kejutan indah yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Aku mencoba,
dan aku menyadari bahwa ada sesuatu yang merekayasa semuanya itu, sesuatu yang berkuasa dan
mempunyai kendali dan kontrol penuh atas kehidupanku. Sesuatu yang tidak bisa ku cegah dan ku
halangi untuk bekerja di dalam kehidupanku.
Namun sebagai gadis yang sama aku juga merasa banyak hal sulit yang harus aku alami yang sepertinya
tidak dapat aku lewati. Aku merasa kesulitan itu begitu melampaui apa yang seharusnya aku terima dan
aku alami. Aku tidak bisa. Aku hanya gadis biasa. I'm not a power puff girl, wonder woman, super girl,
atau sejenisnya. Sampai tulisan ini diterbitkan pun masih ada masalah yang mengganggu pikiranku.
Terlalu banyak masa sulit itu, sampai aku berpikir kenapa semua ini tidak berakhir. Sukurnya masih ada
cahaya bintang yang begitu indah, membuat aku melupakan sejenak kepenatan hati. Aku tidak bisa.

Banyak kali aku tidak mau mengakui betapa rapuhnya diriku atau bahkan mungkin orang lain juga
berpikir betapa tegarnya penampilanku. Aku berusaha untuk mengatakan pada diri bahwa aku bisa.
Namun sangat disayangkan aku tetap adalah aku. Aku hanya gadis biasa yang memiliki mimpi dan
harapan seperti gadis-gadis lainnya yang ada di atas muka bumi ini. Berpikir untuk bertumbuh dari
seorang gadis menjadi wanita. Berpikir untuk mendapatkan perlindungan dari seseorang yang benar-
benar mengasihi dengan setulusnya. Berpikir untuk dapat menjadi tempat besandar dan memberikan
jawaban bagi seseorang yang ia kasihi dengan sesungguhnya. Berpikir untuk bersama-sama
mewujudkan mimpi dengan seseorang yang ada di sisinya.

Sebagai seorang gadis, bersama-sama dengan yang lainnya, aku ingin menantang diriku sendiri agar
menjadi salah satu dari sekian banyak gadis yang mampu mewujudkan mimpi-mimpi itu. Hidup tidak
sesempurna yang aku harapkan, namun di sisi yang lain aku juga tahu bahwa masih ada harapan
meskipun tidak itu tidak sempurna. Sebagai seorang gadis, aku hanya berharap bahwa masih ada
kejutan-kejutan keajaiban dan kebetulan-kebetulan yang indah di dalam sisa perjalanan hidupku.
Sekalipun ini tidak seperti yang aku bayangkan at least aku hanya berharap ada seseorang di sampingku
untuk menemani sisa perjalanan ini, dan mewujudkan harapan-harapan di masa yang akan datang.

Aku hanya gadis biasa.. Terimakasih untuk bintang malam ini dan lorong sepi ini. Terimakasih telah
membiarkan aku menuliskan sesuatu malam ini. Terimakasih telah menaruhkan pengalaman-
pengalaman indah di dalam kehidupan, meskipun itu mudah atau sulit, yang aku harapkan ataupun
tidak harapkan. Terimakasih telah memberikan aku kekuatan tiba-tiba. Terimakasih telah membuat aku
merasa beruntung dengan keajaiban-keajaiban ini. Terimakasih.