Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENINGKATAN KAPASITAS M&E BAGI 14 SR TB AISYIYAH

A. Latar belakang
Dalam program-program pembangunan sosial, termasuk intervensi masyarakat untuk
penanganan TB (Tuberkulosis), peran M&E (Monitoring & Evaluation) menjadi kian penting.
M&E bukan hanya berperan dalam mengukur capaian-capaian program, namun, juga dapat
memberi masukan bagi perbaikan-perbaikan program, dengan mengumpulkan
pembelajaran dan umpan balik.

Salah satu kegiatan M&E TB Aisyiyah yang ditujukan untuk mengukur capaian program dan
sekaligus mengumpulkan pembelajaran dan umpan balik dari lapangan adalah kegiatan
Supervisi Lapangan. Kegiatan ini dipimpin Tim M&E PR TB Aisyiyah bekerjasama dengan Tim
M&E di tingkat SR dan SSR. Supervisi lapangan dilakukan secara berkala dengan
memanfaatkan panduan khusus, yang fokus pada tiga hal, yaitu 1) pemeriksaan silang
(cross-check) data dalam rangka memastikan kesahihannya, 2) pengumpulan umpan balik
(feed backs) dan alternatif solusi dalam rangka pengembangan program, dan
3) pemantauan perkembangan isu kunci yang berpotensi mempengaruhi program, yaitu
stigma komunitas terhadap penyakit dan penderita TB.

Panduan supervisi lapangan diujicoba oleh Tim M&E PR TB Aisyiyah bersama sama dengan 3
SR (Sumsel, Sultra dan Jatim), 3 SSR dan Tim Konsultan KNCV. Agar dapat dijadikan
pemahaman dan keterampilan bersama bagi seluruh 14 SR dalam Program TB Aisyiyah,
maka diperlukan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas M&E bagi SR tentang cara
penggunaan panduan beserta kecakapan pendukung yang dibutuhkan, termasuk kecakapan
analisis data dan pengumpulan data. Berikut ini adalah gambaran pelatihan.

B. Tujuan Kegiatan
Pelatihan Peningkatan Kapasitas M&E SR TB Aisyiyah bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman dan keterampilan Tim SR dalam menggunakan Panduan Supervisi Lapangan,
dan penguasaan teknik-teknik analisis data dan pengumpulan data (khususnya wawancara)
yang dibutuhkan untuk mengaplikasikan panduan.

C. Desain kegiatan

Peserta
Peserta pelatihan berjumlah 28 orang yang terdiri 2 orang peserta per SR ditambah masing-
masing 1 perwakilan dari 7 SR baru di NFM. Peserta pertema adalah staf M&E SR ,
sementara wakil kedua adalah asisten M&E/ data collection di SSR. Total jumlah peserta dan
fasilitator adalah 42 orang.

No Nama SR / Organisasi Jumlah peserta


1 SR Sumatera Utara 2
2 SR Sumatera Selatan 2

1
3 SR Lampung 2
4 SR Banten 2
5 SR DKI Jakarta 2
6 SR PKPU 2
7 SR YARSI 2
8 SR Jawa Barat 2
9 SR Jawa Tengah 2
10 SR Jawa Timur 2
11 SR Sulawesi Selatan 2
12 SR Sulawesi Tenggara 2
13 SR Papua Barat 2
14 SR Papua 2
15 SR LKC 1
16 SR Sumatera Barat 1
17 SR Kepulauan Riau 1
18 SR DIY 1
19 SR NTB 1
20 SR NTT 1
21 SR Sulawesi Utara 1
22 Staf M&E PR TB ‘Aisyiyah 4
23 Tim fasilitator konsultan KNCV 3
TOTAL 42

Fasilitator
Fasilitator kegiatan pelatihan ini terdiri dari dua tim, yaitu:
1) Tim fasilitator konsultan KNCV yang terdiri dari 3 orang yang melakukan kegiatan
ujicoba (Risang Rimbatmaja, Maulana Hasan, dan Antonius Sudiyanto), dan
2) Empat orang tim M&E PR TB Aisyiyah (Thoriq Hendrotomo, Marlina Harahap,
Nurhasanah, dan Trimawartinah)

Tempat, Waktu dan Kegiatan/ Materi


Pelatihan ini berlangsung di Jakarta selama 4 hari, mulai tanggal 9-12 Agutus dengan
gambaran kegiatan sebagai berikut.

Hari 1 (9/8) Hari 2 (10/8) Hari 3 (11/8) Hari 4 (12/8)


09.00 – 09.45  Teknik wawancara  Praktik lapangan  Analisis data dan
pelaporan
09.45 – 10.30  Teknik wawancara  Praktik lapangan  Analisis data dan
pelaporan
10.30 – 10.45 REHAT REHAT
10.45 – 11.30  Teknik sampling/  Praktik lapangan  Analisis data dan
pemilihan informan pelaporan
11.30 – 12.15  Teknik sampling/  Praktik lapangan  Pengantar
pemilihan informan penggunaan aplikasi
online untuk entri
data
12.15 – 13.15 REHAT REHAT REHAT

2
Hari 1 (9/8) Hari 2 (10/8) Hari 3 (11/8) Hari 4 (12/8)
13.00 – 13.15  Pembukaan  Panduan  Praktik lapangan
13.15 – 14.00  Peran-peran M&E pemantauan stigma
TB
14.00 – 14.45  Panduan  Panduan  Praktik lapangan
pemeriksaan silang pemantauan stigma
TB
14.45 – 15.30  Panduan  Rekap data  Praktik lapangan
pemeriksaan silang

15.30 – 16.00 REHAT REHAT REHAT
16.00 – 16.45  Panduan umpan  Rekap data  Perjalanan kembali
balik
16.45 – 17.30  Panduan umpan  Persiapan tim untuk  Perjalanan kembali
balik praktik lapangan
17.30 – 20.00 REHAT REHAT REHAT
20.00 – 20.45  Teknik wawancara  Menyiapkan data
(data cleaning,
editing, coding)

Praktik Lapangan
Seperti digambarkan dalam matriks di atas, hari ke-3 adalah sesi praktik lapangan. Praktik
lapangan dilakukan di 2 SR, yaitu SR Jakarta dan SR Banten yang siap bekerjasama. Di
masing-masing SR, peserta pelatihan akan mengaplikasikan panduan-panduan di salah satu
SSR terpilih. Untuk itu, perlu dipastikan agar SSR dapat membantu penyiapan lapangan,
khususnya penyediaan data (soft dan hard copy) dan juga kesediaan informan-informan
sebagai berikut.

1. Staf M&E SR Jakarta & Banten


2. Koordinator SR Jakarta & Banten
3. Staf M&E (SSR di Jakarta dan Banten)
4. Koordinator SSR (SSR di Jakarta dan Banten)
5. 3 orang PS (Patient Supporter)
6. Data laporan terakhir (softcopy dan hardcopy/ formulir terisi)
7. 1-2 informan dari dinas/ sudin kesehatan
8. 4-5 Puskesmas (per SR)
9. 6 orang kader (per SR)
10. 6 pasien atau anggota keluarga pasien TB Reguler (per SR)
11. 3 pasien atau anggota keluarga TB MDR (per SR)
12. 24 responden warga masyarakat (per SR)

Peserta akan dibagi untuk mewawancarai sejumlah informan dari daftar di atas. Pembagian
tugas dilakukan di hari kedua pelatihan.

D. Kebutuhan logistik
Untuk melaksanakan kegiatan pelatihan ini diperlukan sejumlah peralatan dan bahan
sebagai berikut.
1. Panduan Supervisi Lapangan (50 kopi)
2. Instrumen supervisi (50 kopi)

3
3. Bahan tayang pelatihan
4. Notebook (masing-masing peserta membawa notebook/ laptop computer). Kebutuhan
perangkat lunak pengolah data akan disampaikan melalui surat undangan.
5. Perekam suara (masing-masing peserta diharapkan dapat membawa perekam suara
khusus atau HP yang dapat merekam suara)
6. Kartu metaplan (sekitar 200 unit)
7. Kertas buram/ flipchart (sekitar 100 lembar)
8. Kertas HVS (1 rim)
9. Printer
10. Lakban kertas (3 rol)
11. Spidol hitam ukuran sedang

E. Pembiayaan

Pembiayaan kegiatan ini berasal dari anggaran Asistensi Teknis dari Global Fund untuk PR-
TB ‘Aisyiyah periode SSF 2. Anggaran tersebut dikelola oleh KNCV dan konsultan yang
terpilih untuk mengerjakan Asistensi Teknis TASY#235.

Komponen pembiayaan mencakup:


 Tiket pesawat pulang pergi untuk peserta.
 Paket pertemuan fullboard untuk peserta dan fasilitator berdasarkan satuan
anggaran SSF 2.
 Biaya transport peserta dari dan ke bandara di daerah asal dan di Jakarta.
 Perdiem sesuai dengan anggaran SSF 2.
 Biaya sewa kendaraan dan makan untuk kegiatan lapangan.
 Biaya transportasi peserta dari dan ke tempat pelatihan.
 Penggantian transport untuk kader-kader ‘Aisyiyah yang diundang wawancara pada
kegiatan lapangan.

Total anggaran adalah Rp 253.590.000.

Anda mungkin juga menyukai