Anda di halaman 1dari 1

Magnetic Resonance Imaging

Fisika merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang segala gejala alam yaitu materi
yang ada di alam semesta ini dalam lingkup ruang dan waktu. Sedangkan biologi merupakan
disiplin ilmu yang mempelajari tentang segala kehidupan makhluk hidup. Tetapi biologi sebagai
ilmu tidak bisa berdiri sendiri, harus ada ilmu lain yang bisa membantu ilmu ini. Salah satunya
adalah fisika. Banyak peralatan biologi yang berdasarkan sistem kerja fisika. Salah satunya adalah
MRI (Magnetic Resonance Imagining). MRI merupakan suatu alat diagnostik mutakhir untuk
memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang
frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif. MRI tidak
menggunakan radiasi X-ray dalam prosesnya, sehingga semua orang termasuk ibu hamil bisa
menjalani MRI. Hingga kini belum ada bukti terhadap risiko dari medan magnet dan gelombang
radio selama penggunaan MRI. Tetapi ada sebagian orang yang tidak boleh melakukan pemindaian
MRI karena adanya logam dalam tubuh. Selain karena tidak aman, logam itu kemungkinan akan
mengganggu gambar yang dihasilkan MRI.
Pemeriksaan MRI bertujuan mengetahui karakteristik morpologik (lokasi, ukuran, bentuk,
perluasan dan lain lain dari keadaan patologis. Tujuan tersebut dapat diperoleh dengan menilai
salah satu atau kombinasi gambar penampang tubuh akial, sagittal, koronal atau oblik tergantung
pada letak organ dan kemungkinan patologinya.
Prinsip dasar dari cara kerja suatu MRI adalah Inti atom Hidrogen yang ada pada tubuh
manusia berada pada posisi acak (random), ketika masuk ke dalam daerah medan magnet yang
cukup besar posisi inti atom ini akan menjadi sejajar dengan medan magnet yang ada. Kemudian
inti atom Hidrogen tadi dapat berpindah dari tingkat energi rendah kepada tingkat energi tinggi
jika mendapatkan energi yang tepat yang disebut sebagai energi Larmor. Ketika terjadi
perpindahan inti atom Hidrogen dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi akan
terjadi pelepasan energi yang kemudian ini menjadi unsur dalam pembentukan citra atau dikenal
dengan istilah Free Induction Decay (FID).
Alat ini memerlukan ilmu biologi dan fisika. Gelombang yang digunakan dan medan
magnet serta resikonya di pelajari dalam fisika. Setelah hasil MRI keluar maka diperlukan ilmu
biologi untuk bisa membaca gambar tersebut. Ini menunjukkan bahwa kedua ilmu tersebut saling
berhubungan.

Anda mungkin juga menyukai