Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PEOSEDUR (SOP) PEMBERIAN TRANFUSI

DARAH

STANDAR OPERASIONAL PEOSEDUR


(SOP)
PEMBERIAN TRANFUSI DARAH
Pengertian : memberikan transfusi darah sesuai intrusi atau program
Tujuan : memenuhi kebutuhan dasar dan mencegah terjadinya anemia
Indikasi : pasien dengankadar hemoglibin di bawah 7 gr/dl
A. Tahap preinteraksi
1. Membaca program tindakan
2. Menyiapkan alat
1) Standar infus
2) Cairan steril sesuai instruksi
3) Tranfusi set steril
4) IV kateter sesuai ukuran ( 18 )
5) Bidai atau ( k/p pada anak )
6) Perlak dan pengalas
7) Tourniquet
8) Instrumens steril ( pinset, gunting dan com )
9) Kapas alkohol
10)Bengkok
11)Tempt sampah
12)Kasa steril
13)Sarung tangan
14)Salf antibiotik
15)Plester
16)Darah atau plasma
17)Obat antihistamin
18)Tensimeter dan termometer
19)Formulir observasikhusus dan alat tulis
3. Memasang sampiran
4. Mencuci tangan
5. Mendekatkan alat kepasien

B. Tahap orientasi
1. Memberi salam
2. Menanyakan adanay keluhan
3. Menjelaskan prosedur tindakan kepasien atau keluarga
4. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya

C. Tahap kerja
1. Menggunakan sarung tangan
2. Mengukur tanda vital
3. Membebaskan lengan pasien dari baju
4. Meletakan perlak dan pengalas di bawah lwngan pasien
5. Menyiapkan larutan NaCl 0,9 % dengan tranfusi set
6. Memasang infus NaCl 0,9 %
7. Mengatasi tetesan tetap lancar
8. Memastikan tidak ada udara didalam selang infus
9. Mengontrol kembali darah yang akan diberikan kembali kepada pasien
1) Wanita
2) Identitas
3) Jenis dan golongan darah
4) Nomor kantong darah
5) Tanggal kadaliarsa
6) Hasil cross test dan jumlah darah
10.Mengganti cairan NaCl 0,9 % dengan darah setelah 15 menit
11.Mengatur tetesan darah

D. Tahap terminasi
1. Mengganti adanya reaksi transfusi dan komplikasi
2. Mengevaluasi perasaan pasien
3. Menyimpulkan hasil kegiatan
4. Melakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
5. Mengakhiri kegiatan
6. Merapikan alat
7. Melepas sarung tangan
8. Mencuci tangan
9. Mengukur tanda vital tiap 5 menit untuk 15 menit pertama, tiap 15 menit untuk jam
berikutnya dan tiap 1 jam sampai dengan tranfusi selesai

E. Dokumentasi
Mendokumentasikan setiap tindakan : waktu pemberian, dosis, jenis transfusi yang
diberikan, reaksi transfusi atau komplikasi.
YAYASAN Adalahbadanhukum yang terdiriataskekayaan yang
dipisahkandandiperuntukkanmencapaitujuantertentu di bidangsosial,
keagamaandankemanusiaan, yang
tidakmempunyaianggota.Definisiinimengandungempatcatatanutama, yakni :
1. Yayasanmerupakanbadanhukum.
Artinya, yayasansecarahukumdianggapbisamelakukantindakan-tindakan yang
sahdanmempunyaiakibathukumwalaupunnantinyasecaranyata yang bertindakadalah
organ-organ yayasan, baikpembina, pengawasmaupunpengurusnya.
2. Yayasanmemilikikekayaantertentu.
Artinya, yayasanmempunyaiaset, baikbergerakmaupuntidak, yang
padaawalnyadiperolehdari modal/kekayaanpendiri yang
telahdipisahkan.Makasecarahukumyayasanmemilikikekayaansendiri yang
terlepasdanmandiri.
3. Yayasanmempunyaitujuantertentu yang merupakanpelaksanaannilai-nilai,
baikkeagamaan, sosialmaupunkemanusiaan. Dari
sinidapatdiketahuibahwayayasanmerupakanorganisasinirlaba yang
tidakbersifatmencarikeuntungan (non profit oriented)
sebagaimanabadanusahalainnyaseperti PT, CV, UD, Firma dan lain-lain.
4. Yayasantidakmempunyaianggota.
Maksudnyayayasantidakmempunyaisemacampemegangsahamsebagaimana PT
atausekutu-sekutudalam CV atauanggota-
anggotadalambadanusahalainnya.Namuntentusajayayasandigerakkanoleh organ-organ
yayasan, baikpembina, pengawas,
danterlebihlagiparapengurussebagaipelaksanahariannya.
Yayasanmemilikikekayaansendiri yang
dipisahkandarikekayaanpendiriataupengurusnya, yang digunakansebagai modal
awaluntukmelaksanakankegiatan.Hartakekayaanawalyayasaninidiperolehdaripendiriya
yasan,
baikberbentukuangmaupunbarang.Tujuandaripemisahaniniadalahsupayajangansampai
kekayaanawalyayasaninimasihmenjadibagiandarihartapribadiatauhartabersamadaripen
dirinya.Selainberasaldaripemisahanhartakekayaanpendirinya,
kekayaanyayasanjugadapatdiperolehdari :
1. Sumbanganataubantuan yang tidakmengikat, misalnyasumbangandarimasyarakat,
badanusahamaupunbantuandarinegara. Sifatnyaharuslahtidakmengikat,
supayayayasantidakmemilikikewajibanuntukmemberikanbalasjasaataupengembalian.
2. Wakaf, yang
manabilahartakekayaanyayasantersebutberasaldariwakafmakaberlakuketentuan UU no
41 Tahun 2004 tentangWakaf.
3. Hibah, yaitupemberian/penyerahanbarangolehpemberihibah yang
masihhidupsecaracuma-Cumadantidakdapatditarikkembali.
4. Hibahwasiat. Pemberianiniberasaldariwasiat orang yang sudahmeninggaldunia.

AdapunjumlahkekayaanawalYayasansebagaimanaditentukandalamPasal 6 PP no 63
tahun 2008 tentangPelaksanaan UU tentangYayasanadalahsenilai Rp.10.000.000,00.
Senilaidisinimaksudnyabisaberbentukuangmaupunbarang,
baikbarangbergerakmaupuntidakbergerak.
BAGAIMANA PROSEDUR MENDIRIKAN YAYASAN ?
BilaAndainginmendirikanYayasansebenarnyarelatifcukupmudah,
karenaNotarismemegangperananpentingdisini.PerluAndaketahui,
bahwaAktaPendirianYayasanharusdibuatdalambentukaktanotaris.SelainituNotarislah
yang akanmengawal proses pendirianYayasan, mulaidaripemesanannama,
pengajuanpermohonanpengesahanbadanhukumYayasankepadaMenteri,
hinggapenerimaanberkas-berkas proses jadinyaYayasan.
Sebagailangkahawal,
AndabisamendatangiNotarissetempatdanberkonsultasitentangkeinginanAnda.Biasanya
Notarisakanmemberikannasehatmengenaiprosedurteknissertasyarat-syarat yang
harusdipenuhi. Beberapahal yang harusAndapersiapkanterlebihdahulu, yaitu :
1. NamaparapendiriYayasan.
2. NamacalonYayasan;
3. JumlahkekayaanawalYayasan;
4. Dokumen-dokumen yang diperlukan, antaralain :
- KTP dariparapendiri;
- KTP daricalon Pembina, pengawasdanpengurusyayasan;
- NPWP daricalonKetuaYayasan;
- Suratpernyataandari orang-orang yang
bersediaditunjukmenjadipengurus/pembina/pengawasYayasan;
- Bukti modal/asetsebagaikekayaanawalYayasan.
Untukselanjutnyabilasyarat-syarattersebutsudahlengkap, makaparapendiribersama-
samamenghadapNotarisuntukmenandatanganiaktapendirian.Yayasaninisudahdianggap
berdirisejakditandatanganinyaaktapendirianolehparapendiri di
hadapanNotaris.NamunYayasaninibelumsahmenjadiBadanHukum.UntukituNotarislah
yang
akansegeramemprosespengesahanbadanhukumYayasankeKementerianHukumdan
HAM RI.
SetelahAktaPendirianYayasaninidisahkansebagaibadanhukumolehMenteriHukumdan
HAM, makaYayasandianggapsebagaipihak yang dapatmelakukanperbuatanhukum yang
secarahukumjugabertanggungjawabatasapa yang dikerjakannya.
JadipertanggungjawabanitumelekatsetelahAktaPendirianYayasandisahkanolehMenteri.
Demikianuraian kami tentangPendirianYayasan, semogabermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai