BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Atmajaya Yogyakarta kembali mengadakan seminar yang berjudul “Jogja Mbineka”. Kegiatan
ini diadakan pada hari Jumat, 19 Mei 2017 pukul 16.00 WIB bertempat di ruang auditorium
Gedung Teresa. Seminar ini mengangkat tema Bhineka menuju Ketunggalikaan.

Jogja Mbineka itu sendiri merupakan program anak-anak muda di Jogja yang resah
karena Kebhinekaan yang mulai kacau di Indonesia. Oleh karena itu, diadakannya program ini
untuk merefleksikan secara kreatif bagaimana kebhinekaan itu. Agar anak muda di Indonesia
dapat terlibat aktif dalam gerakan kebhinekaan.

Seminar Jogja Mbineka dibuka oleh penampilan Loro (...) yang menyanyikan 3 buah
lagu, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan puisi dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
SPASI. Kemudian seminar ini dibawakan oleh (...) sebagai Moderator dan diisi oleh 3
pembicara, yaitu : Fito, seorang aktivis sosial. Indra, seorang musisi dan Hugo, seorang yang
ahli di bidang pangan.

Ada beberapa program-program yang diadakan Jogja Mbineka untuk memperkuat

kesatuan kebhinekaan, yaitu sebagai berikut:

1. FGD (Forum Group Discussion). Tujuan kegiatan ini untuk menyaring saran dan
mendengarkan pengalaman tentang bagaimana kondisi bhineka kita.
2. Workshop menggambar untuk anak-anak. Tujuannya adalah untuk membiasakan
anak-anak menghadapi perbedaan-perbedaan yang ada. Dalam kegiatan ini, anak-anak
diminta untuk menggambarkan apa yang mereka pahani tentang kebhinekaan.
3. Lingkar Rasa. Kegiatan musik ini bertujuan untuk menyadarkan anak muda agar tidak
kaget menghadapi perbedaan. Karena perbedaan itu akan selalu ada.
4. Lomba menulis esai. Tujuannya untuk anak muda yang dapat menuangkan pendapat
dan persepsinya mengenai kebhinekaan.
5. Lomba merespon logo.
6. Lomba mural. Tujuannya untuk mengekspresikan apa itu keberagaman dengan
menggambar.
7. Kumpul sedulur, yaitu kegiatan pentas musik yang berkolaborasi dengan jaringan
kampung badran serta tarian dari berbagai nusantara.
 Harapan dari Jogja Mbineka menurut (...) semoga dengan apa yang diselenggarakan 2-3
bulan ini dapat menjadi pintu masuk untuk mengingatkan kita semua agar jangan menyerah
dan tidak membeda-bedakan satu dengan yang lainnya. Semoga kedepannya, kita bisa
menggerakan komunitas ini di lingkup yang kecil maupun yang besar.