I. LATAR BELAKANG
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah
pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai
“pembunuh diam-diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas. Hipertensi
didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang
waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang (Kemenkes RI, 2014) Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa penderita hipertensi yang berusia di
atas 18 tahun mencapai 25,8 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Dari
angka tersebut, penderita hipretensi perempuan lebih banyak 6 persen dibanding laki-laki.
Sedangkan yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan hanya mencapai sekitar 9,4 persen.
Ini artinya masih banyak penderita hipertensi yang tidak terjangkau dan terdiagnosa oleh
tenaga kesehatan dan tidak menjalani pengobatan sesuai anjuran tenaga kesehatan. Hal
tersebut menyebabkan hipertensi sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di
Indonesia.
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Pencegahan pada hipertensi
4. Macam-macam komplikasi akibat hipertensi.
5. tata cara relaxasi nafas dalam
V. PESERTA
VI. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
VII. MEDIA
1. Leaflet
2. Flip Chart
VIII. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
Pasien hadir di tempat penyuluhan yaitu di rumah ny. M
Penyelenggaraan penyuluhan di laksanakan di rumah keluarga ny, M
Waktu penyelenggaraan penyuluhan di sepakati bersama sebelumnya.
2. Evaluasi proses
Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.
Penderita dan keluarga dapat menjelaskan tentang pengertian, penyebab,
pencegahan dan komplikasi pada hipertensi.
Penderita dan keluarga dapat mempraktekkan tentang relaxasi nafas dalam
3. Evaluasi hasil
Penderita dan keluarga mampu menjawab 80 % dari soal evaluasi yang
diberikan.
Kehadiran penderita dan keluarga dipertahankan sampai penyuluhan selesai.
Nilai post-test lebih baik daripada nilai pre-test
3. Menjelaskan tentang
Memperhatikan
penyebab hipertensi
Memperhatikan
4. Menjelaskan tentang
pencegahan hipertensi
X. SETTING TEMPAT
GAMBAR KETERANGAN
Pemateri
Dokumentator
Pasien / keluarga
XI. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS
Struktur peyuluhan
Hilmy Haydar Elfauzy : pemateri
1. Penyuluh / Pengajar
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah
pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai
“pembunuh diam-diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas. Hipertensi adalah
tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg, atau bila
pasien memakai obat antihipertensi. Hipertensi didefinisikan oleh Joint National
Committee on Detection (JIVC) sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan
diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya, mempunyai rentang dari tekanan darah
(TD) normal tinggi sampai hipertensi maligna.
B. Penyebab Hipertensi
Penyebab hipertensi belum bisa dipastikan pada lebih dari 90 persen kasus.
Seiring bertambahnya usia, kemungkinan Anda untuk menderita hipertensi juga akan
meningkat. Berikut ini adalah faktor-faktor pemicu yang diduga dapat memengaruhi
peningkatan risiko hipertensi :
Berusia di atas 65 tahun.
Mengonsumsi banyak garam.
Kelebihan berat badan.
Memiliki keluarga dengan hipertensi.
Kurang makan buah dan sayuran.
Jarang berolahraga.
Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein).
Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.
C. Pencegahan Hipertensi
1. Pengertian
Nyeri adalah segala sesuatu yang dikatakan seseorang tentang nyeri tersebut dan terjadi
kapan saja ketika seseorang mengatakan bahwa ia merasa nyeri (Mc Caffery, 1980).
2. mekanisme nyeri
nyeri merupakan campuran reaksi fisik,emosi dan perilaku,
a. Tenangkan pikiran
b. Lingkungan yang tenang
3. Persiapan pasien
a. Beri tahu klien tentang prosedur yang akan dilakukan
b. Beri posisi yang nyaman
c. Beri tahu klien unutk menenangkan perasaannya
4. Penatalaksanaan
a. Beri tahu klien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
b. Ciptakan lingkungan yang tenag
c. Usahakan klien tetap rileks dan tenang
d. Anjurkan klien menarik nafas dalam dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1-3, kemudian pada hitungan ke 4 keluarkan udara dari mulut sampai
hitungan ke 7
e. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil membiarkan tubuh menjadi
kendur
f. Anjurkan bernafas beberapa kali dengan irama normal
g. Klien menarik nafas lagi dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan
h. Membiarkan telapak tangan dan kaki dalam keadaan rileks
i. Usahakan agar klien tetap konsentrasi
j. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
k. Anjurkan pada kien untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
l. Kembali klien ke posisi semula
IX. REFERENSI