Anda di halaman 1dari 3

PELUANG INVESTASI DAN KERJASAMAKLASTER SINGKONG

TERPADUdenganMASYARAKAT SINGKONG INDONESIA ( MSI )NAMA


PROYEK : Klaster Singkong Terpadu , memproduksi Chips Mocaf dan Singkong
Kupas..I.

KLASTER CHIPS MOCAF UNTUK MENSUPPLY PABRIK MOCAF DI GN.PUTRI,


BOGOR DANPABRIK MOCAF TIGA PILAR DI SOLO, JATENG : ( Contoh model
klaster terlampir).
1.

Bogor,Gunung Putri
untuk memproduksi Chips kering untuk mensupply PabrikMOCAF di Gn. Putri
( ada MOU dengan MSI ). Terbuka bagi 1
INVESTOR
:(a)

Kapasitas Pabrik MOCAF : 1 ton mocaf/8 jam atau 3 ton singkong segar/hari
( hanya 1shift 8 jam/hari ).
(b)

Klaster yang diperlukan : 1 klaster singkong terpadu dengan luas 30 Ha


untukmenghasilkan 50 ton Chips Mocaf/bulan atau 1,5 ton chips mocaf/hari .
Terbuka bagi 1investor.
(c)

Biaya, BEP dan Keuntungan, 1 klaster 30 Ha : sekitar Rp 1,1 M ( investasi 5


tahun ), BEP2,5 tahun ( bunga bank 10%/tahun ), dan keuntungan investor sekitar
25-30%/tahun.(d)

Management Klaster : DPN-MSI (Dewan Pimpinan Nasional Masyarakat


SingkongIndonesia)(e)

Bagi Hasil : MSI : Investor = 50% : 50%.


2.

Jawa Barat :
Subang, Sukabumi, Cianjur, Ciamis, Garut, Tasikmalaya memproduksiChips Mocaf
untuk mensupply Pabrik Mocaf Tiga Pilar di Solo, Jawa Tengah, terbukabagi
6 INVESTOR.3.

Jawa Tengah dan Jogyakarta


: Semarang, Kendal, Jepara, Boyolali, Kebumen,Cilacap, Sleman, Bantul, Gn. Kidul
memproduksi chips mocaf untuk mensupplypabrik Mocaf Tiga Pilar di Solo,
Jateng. Terbuka bagi
9 INVESTOR.4.

Jawa Timur
: Malang, Jember, Madiun, Trenggalek, Jombang, Blitar, Bondowoso,Ponorogo,
Kediri, Bojonegoro memproduksi chips mocaf untuk mensupply pabrikmocaf tiga
pilar di Solo, Jateng. Terbuka bagi
10 INVESTOR.
5.

Sumatera :
Aceh, Sumut, Sumbar, Jambi, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Kep.Riau;6.

Kalimantan :
Kalimantan Tengah , Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,Kalimantan Timur dan
Kalimantan Utara;7.

Sulawesi :
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat;8.

Maluku Utara :
Kab. Halmahera Selatan dan Kab, Halmahera Utara;

29.

Maluku
: Kabupaten Kepulauan Tanimbar;10.

Papua
:Marauke, Yapen dan Biak;
11.

Papua Barat
II.
KLASTER SINGKONG KUPAS UNTUK MENSUPPLY 170 PABRIK KROSOK DI
SENTUL,BOGOR : (contoh model Klaster Singkong Terpadu terlampir)
1.

Lokas dan tujuan klasteri : Warung Kiara Sukabumi untuk memproduksi singkong
kupasuntuk mensupply pabrik Krosok ( tapioka 80 MES ) ada MOU dengan MSI ,
selanjutnya untukmensupply pabrik tapioca starch di Ciluar, Bogor .2.

Kapasitas pabrik krosok di Kap. Legok, Desa Babakan Madang : ada 170 pabrik
krosokmasing-masing memerlukan singkong kupas 4 ton/pabrik untuk
memproduksi sekitar 1 tonkrosok per hari.3.

Kebutuhan singkong kupas bagi 170 pabrik, pabrik masih kekurangan


pasokan singkongkupas sekitar 50% dari kebutuhan atau 2 ton singkong kupas /
hari/pabrik, maka akandiperlukan total singkong kupas setiap hari = 340 ton
singkong kupas/hari atau 11.200 tonsingkong kupas /bulan.4.

Kebutuhan klaster : 11.200 ton singkong kupas atau setara dengan sekitar 13.440
tonsingkong berkulit segar ( asumsi kulit dan potongan kedua ujung singkong
sekitar 20%)/bulan, apabila produktivitas singkong dalam klaster 60 ton/Ha,
maka akan dibutuhkan luaslahan sekitar 240 Ha. Apabila per klaster 30 Ha maka
akan terbuka bagi investor sebanyak 8klaster.
5.

Biaya per unit klaster singkong terpadu @ 3o Ha/klaster sekitar Rp 1,1 M untuk
5 tahunproyek, BEP 2,5 tahun (bunga bank 10%/tahun ); keuntungan sekitar
30%/tahun.
Proyek initerbuka bagi 8 investor.
6.

Pengelolaan klaster oleh Dewan Pimpinan Nasional Masyarakat Singkong


Indonesia ( DPNMSI ) dengan bekerjasama denga MSI Sukabumi.7.

Bagi hasil : MSI : Investor = 50%:50%.


Bogor, 19 Juni 2015Dewan Pimpinan Nasional (DPN)Masyarakat Singkong Indonesia
( MSI )Penyusun,H. Suharyo Husen, BSc, SE, MSCKetua Umum DPN MSI
HP. +62-816.863.703 ;
Email : suharyohusen13@gmail.com www.singkong-msi.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai