LAPORAN 2
“DESAIN JARINGAN TOPOLOGI FULL MESH”
Oleh :
Cholifatul Dini Utami
1531130083 (08)
Kelas : II D
1 Tujuan ................................................................................................................................................... 7
2 Teori Dasar............................................................................................................................................ 7
2.1 Mendesain Jaringan Komputer Yang Benar / Efisien ................................................................... 7
2.2 Topologi Full Mesh....................................................................................................................... 7
2.3 Hardware / Devices ....................................................................................................................... 8
2.3.1 Router.................................................................................................................................... 8
2.3.2 Switch ................................................................................................................................... 9
2.3.3 Access Point .......................................................................................................................... 9
2.3.4 Personal Computer / Pc (Laptop Dan Komputer) ............................................................... 10
2.4 Ipv4 ............................................................................................................................................. 11
2.4.1 Perhitungan Network Id ...................................................................................................... 11
2.4.2 Perhitungan Broadcast Id .................................................................................................... 11
2.4.3 Hostrange ............................................................................................................................ 11
2.5 Routing........................................................................................................................................ 12
2.5.1 Routing Satatis .................................................................................................................... 12
2.5.2 Routing Dinamis ................................................................................................................. 12
3 Langkah Percobaan ............................................................................................................................. 13
4 Hasil Percobaan .................................................................................................................................. 14
4.1 Gambar Desain Jaringan (Topologi Full Mesh).......................................................................... 14
4.2 Router 0....................................................................................................................................... 16
4.2.1 Hubungan Router 0 Dengan Router Lain............................................................................ 16
4.2.2 Hubungan Router 0 Dengan Switch.................................................................................... 18
4.2.2.1 Dengan Switch 1 ............................................................................................................. 18
4.2.2.2 Dengan Switch 0 ............................................................................................................. 18
4.2.3 Perhitungan Pada Router 0 .................................................................................................. 19
4.2.3.1 Antar Router 0 Dengan Switch 1 (Fastethernet 1/0 Dan Fastethernet 0/1) ..................... 19
4.2.3.2 Antar Router 0 Dengan Switch 0 (Fastethernet 0/0 Dan Fastethernet 0/1) ..................... 19
4.2.3.3 Antar Router 0 Dengan Router 1 (Se 3/0 Dan Se 3/0) .................................................... 20
4.2.3.4 Antar Router 0 Dengan Router 2 (Se 6/0 Dan Se 6/0) .................................................... 21
4.2.3.5 Antar Router 0 Dengan Router 3 (Se 7/0 Dan Se 7/0) .................................................... 22
4.2.3.6 Antar Router 0 Dengan Router 4 (Se 2/0 Dan Se 3/0) .................................................... 23
4.2.4 Routing Pada Router 0 ........................................................................................................ 24
2 TEORI DASAR
2.1 MENDESAIN JARINGAN KOMPUTER YANG BENAR / EFISIEN
Jaringan komputer merupakan suatu sistem yang terdiri dari komputer-komputer
dan perangkat-perangkat jaringan lainnya yang terhubung satu sama lain, bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan. Perangkat jaringan sangat penting untuk berlangsungnya
hubungan atau komunikasi antar komputer. [1]
Informasi berpindah dari komputer ke komputer lainnya dengan menggunakan
jaringan daripada melalui perantara manusia. Sehingga membuat pertukaran informasi
menjadi lebih mudah dan cepat. Kebanyakan jaringan dasar memiliki dua buah komputer
yang berkomunikasi satu sama lain dengan medium kabel ataupun medium lainnya. Ketika
komputer terhubung ke komputer lain, maka dapat memindahkan informasi dengan cepat
dan efisien. [1]
Untuk mendesain jaringan komputer yang benar serta efisien dapat dilakukan
dengan cara menganalisis sebuah jaringan komputer yang akan dibuat dengan
mempertimbangkan kebutuhan devices serta kabel yang akan digunakan. Desain jaringan
komputer yang benar dan efisien biasanya meggunakan kabel secukupnya tetapi dapat
mencakup banyak jaringan maupun pengguna.
2.2 TOPOLOGI FULL MESH
Topologi Mesh merupakan sebuah perangkat yang saling berhubungan antara satu
dengan yang lainnya. Topologi jenis ini memiliki kemampuan yaitu bisa berkomunikasi
dengan perangkat yang dituju dengan cepat. Biasanya topologi ini digunakan pada
sebuah jaringan komputer yang tidak besar.Memiiliki hubungan yang berlebihan antar
peralatan yang ada, setiap peralatan saling terhubung dalam sebuah susunan dan semakin
2.3.2 SWITCH
Switch adalah suatu perangkat atau Device yang berfungsi sebagai pengatur dan
pembagi sinyal data dari suatu komputer ke komputer lainnya yang terhubung pada
perangkat tersebut, fungsi tersebut sama dengan fungsi HUB yang menjadi perbedaan
adalah switch bisa melakukan pengaturan berupa proses filter paket data. Biasanya masing-
masing port pada switch bisa disetting sehingga bisa ditentukan port mana saja yang bisa
saling terhubung. Switch beroperasi pada layer dua (Data Link Layer) dari OSI model. [4]
Beberapa fungsi Access Point yaitu mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai
DHCP server, mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected
Access(WPA), mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses, sebagai
Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan
wireless/nirkabel. [5]
2.4.3 HOSTRANGE
Range Network secara bahasa artinya adalah jarak jangkauan jaringan. Jadi
maksudnya range network adalah jarak jangkauan suatu jaringan komputer. Adapun
2.5 ROUTING
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi
ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data. Di
dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.
[9]
1. Menentukan use case untuk sebuah jaringan, misalkan pada sebuah Perusahaan
Properti bernama “PT Greenland” yang memiliki 5 kantor cabang yang tersebar di
beberapa wilayah, yaitu :
Kantor I untuk wilayah Pasuruan : Memiliki 10 host (untuk lantai 1)
Memiliki 20 host (untuk lantai 2)
Kantor II untuk wilayah Surabaya : Memiliki 15 host (untuk lantai 1)
Memiliki 25 host (untuk lantai 2)
Kantor II untuk wilayah Malang : Memiliki 50 host
Kantor IV untuk wilayah Tuban : Memiliki 60 host
Kantor V untuk wilayah Madiun : Memiliki 70 host
2. Membuat desain jaringan untuk jaringan topologi full mesh dengan menggunakan 5
router dan 7 switch.
3. Menetukan IP Address untuk setiap jaringan.
4. Melakukan perhitungan untuk setiap IP Address sesuai dengan jumlah host yang
dibutuhkan.
5. Mengimplementasikan desain dan perhitungan pada aplikasi cisco packet tracer.
6. Melakukan routing statis dan dinamis.
7. Membuat laporan sesuai dengan hasil percobaan.
Keterangan :
Network ID 199.13.15.0/28
Host Pertama 199.13.15.2/28
Host Terakhir 199.13.15.14/28
Broadcast 199.13.15.15/28
Subnet Mask 255.255.255.240
Gateway 199.13.15.1/28
Network ID 199.13.15.0/27
Host Pertama 199.13.15.2/27
Host Terakhir 199.13.15.14/27
Broadcast 199.13.15.15/27
Subnet Mask 255.255.255.240
Gateway 199.13.15.1/27
Network ID 199.13.1.0/30
Host Pertama 199.13.1.1/30
Host Terakhir 199.13.1.2/30
Broadcast 199.13.1.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252
Network ID 199.13.6.0/30
Host Pertama 199.13.6.1/30
Host Terakhir 199.13.6.2/30
Broadcast 199.13.6.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Network ID 199.13.10.0/30
Host Pertama 199.13.10.1/30
Host Terakhir 199.13.10.2/30
Broadcast 199.13.10.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Table 6: Tabel IP Address untuk Router 0 dengan Router 4 (Se 2/0 dan Se 3/0)
Network ID 199.13.5.0/30
Host Pertama 199.13.5.1/30
Host Terakhir 199.13.5.2/30
Broadcast 199.13.5.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Keterangan :
Jaringan ini menggunakan Topologi Full Mesh.
Router 1 terhubung dengan Router 0 melalui port SE 3/0 menggunakan kabel serial
dengan IP Address 199.13.1.1/30 dan melalui port SE 3/0 menggunakan kabel serial
dengan IP Address 199.13.1.2/30
Router 1 terhubung dengan Router 2 melalui port SE 6/0 menggunakan kabel serial
dengan IP Address 199.13.6.1/30 dan melalui port SE 6/0 menggunakan kabel serial
dengan IP Address 199.13.6.2/30
Table 7: Tabel IP Address untuk Router 1 dengan Switch 7 (Fastethernet 0/0 dan Fastethernet 0/1)
Network ID 199.13.35.0/27
Host Pertama 199.13.35.2/27
Host Terakhir 199.13.35.30/27
Broadcast 199.13.35.31/27
Subnet Mask 255.255.255.224
Gateway 199.13.35.1/27
Table 8: Tabel IP Address untuk Router 1 dengan Switch 8 (Fastethernet 1/0 dan Fastethernet 0/1)
Network ID 199.13.45.0/27
Host Pertama 199.13.45.2/27
Host Terakhir 199.13.45.14/27
Broadcast 199.13.45.15/27
Subnet Mask 255.255.255.224
Gateway 199.13.45.1/27
Table 9: Tabel IP Address untuk Router 1 dengan Router 0 (Se 3/0 dan Se 3/0)
Network ID 199.13.1.0/30
Host Pertama 199.13.1.1/30
Host Terakhir 199.13.1.2/30
Broadcast 199.13.1.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252
Table 10: Tabel IP Address untuk Router 1 dengan Router 2 (Se 2/0 dan Se 2/0)
Network ID 199.13.2.0/30
Host Pertama 199.13.2.1/30
Host Terakhir 199.13.2.2/30
Broadcast 199.13.2.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Network ID 199.13.9.0/30
Host Pertama 199.13.9.1/30
Host Terakhir 199.13.9.2/30
Broadcast 199.13.9.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Network ID 199.13.8.0/30
Host Pertama 199.13.8.1/30
Host Terakhir 199.13.8.2/30
Broadcast 199.13.8.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Keterangan :
Keterangan :
Table 13: Tabel IP Address untuk Router 2 dengan Access Point 1 (Fastethernet 0/0)
Network ID 199.13.55.0/26
Host Pertama 199.13.55.2/26
Host Terakhir 199.13.55.62/26
Broadcast 199.13.55.63/26
Subnet Mask 255.255.255.192
Gateway 199.13.55.1/26
Table 14: Tabel IP Address untuk Router 2 dengan Router 0 (Se 6/0 dan Se 6/0)
Network ID 199.13.6.0/30
Host Pertama 199.13.6.1/30
Host Terakhir 199.13.6.2/30
Broadcast 199.13.6.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252
Table 15: Tabel IP Address untuk Router 2 dengan Router 1 (Se 2/0 dan Se 2/0)
Network ID 199.13.2.0/30
Host Pertama 199.13.2.1/30
Host Terakhir 199.13.2.2/30
Broadcast 199.13.2.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Network ID 199.13.3.0/30
Host Pertama 199.13.3.1/30
Host Terakhir 199.13.3.2/30
Broadcast 199.13.3.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Table 17: Tabel IP Address untuk Router 2 dengan Router 4 (Se 7/0 dan Se 7/0)
Network ID 199.13.7.0/30
Host Pertama 199.13.7.1/30
Host Terakhir 199.13.7.2/30
Broadcast 199.13.7.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Keterangan :
Table 18: Tabel IP Address untuk Router 3 dengan Switch 9 (Fastethernet 0/0 dan Fastethernet 0/1)
Network ID 199.13.65.0/26
Host Pertama 199.13.65.2/26
Host Terakhir 199.13.65.62/26
Broadcast 199.13.65.63/26
Subnet Mask 255.255.255.192
Gateway 199.13.65.1/26
Table 19: Tabel IP Address untuk Router 3 dengan Router 0 (Se 7/0 dan Se 7/0)
Network ID 199.13.10.0/30
Host Pertama 199.13.10.1/30
Host Terakhir 199.13.10.2/30
Broadcast 199.13.10.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252
Network ID 199.13.9.0/30
Host Pertama 199.13.9.1/30
Host Terakhir 199.13.9.2/30
Broadcast 199.13.9.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Network ID 199.13.3.0/30
Host Pertama 199.13.3.1/30
Host Terakhir 199.13.3.2/30
Broadcast 199.13.3.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Table 22: Tabel IP Address untuk Router 3 dengan Router 4 (Se 3/0 dan Se 2/0)
Network ID 199.13.4.0/30
Host Pertama 199.13.4.1/30
Host Terakhir 199.13.4.2/30
Broadcast 199.13.4.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Keterangan :
Jaringan ini menggunakan Topologi Full Mesh.
Router 4 terhubung dengan Router 0 melalui port SE 3/0 menggunakan kabel serial
dengan IP Address 199.13.5.1/30 dan melalui port SE 2/0 menggunakan kabel serial
dengan IP Address 199.13.5.2/30
Router 4 terhubung dengan Router 1 melalui port SE 6/0 menggunakan kabel serial
dengan IP Address 199.13.8.1/30 dan melalui port SE 7/0 menggunakan kabel serial
dengan IP Address 199.13.8.2/30
Router 4 terhubung dengan Router 2 melalui port SE 7/0 menggunakan kabel serial
dengan IP Address 199.13.7.1/30 dan melalui port SE 7/0 menggunakan kabel serial
dengan IP Adress 199.13.7.2/30
Keterangan :
Table 23: Tabel IP Address untuk Router 4 dengan Access Point 0 (Fastethernet 0/0)
Network ID 199.13.75.0/25
Host Pertama 199.13.75.2/25
Host Terakhir 199.13.75.126/25
Broadcast 199.13.75.127/25
Subnet Mask 255.255.255.128
Gateway 199.13.75.1/25
Table 24: Tabel IP Address untuk Router 4 dengan Router 0 (Se 3/0 dan Se 2/0)
Network ID 199.13.5.0/30
Host Pertama 199.13.5.1/30
Host Terakhir 199.13.5.2/30
Broadcast 199.13.5.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252
Table 25: Tabel IP Address untuk Router 4 dengan Router 1 (Se 6/0 dan Se 7/0)
Network ID 199.13.8.0/30
Host Pertama 199.13.8.1/30
Host Terakhir 199.13.8.2/30
Broadcast 199.13..3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Network ID 199.13.7.0/30
Host Pertama 199.13.7.1/30
Host Terakhir 199.13.7.2/30
Broadcast 199.13.7.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Network ID 199.13.4.0/30
Host Pertama 199.13.4.1/30
Host Terakhir 199.13.4.2/30
Broadcast 199.13.4.3/30
Subnet Mask 255.255.255.252/30
Perbedaan nilai prefik disebabkan karena berbedanya jumlah Host ID (penguna) pada
setiap jaringan. Hal tersebut dapat dihitung dengan rumus : 2n >= jumlah host + 2 ,
dimana 2n harus mencukupi keseluruhan host yang dibutuhkan, n yaitu jumlah angka
0 dan prefik yaitu jumlah angka 1, sehingga 32 – n menjadi nilai prefik yang
digunakan. Ditambahkan angka 2 untuk menjadi alamat network dan alamat
broadcast jaringan.
Perbedaan Routing Statis dan Routing Dinamis yaitu pada pengenalan alamat pada
setiap jaringannya. Untuk Routing Statis yang dikenalkan yaitu alamat network
jaringan dan subnet mask yang akan dituju, serta alamat jalur (kabel) yang dilewati
untuk sampai ke host tujuan. Sedangkan untuk Routing Dinamis yaitu hanya perlu
mengenalkan alamat network jaringnanya sendiri dan alamat network kabel atau jalur
untuk sampai ke jaringan yang dituju, sehingga pengaplikasian Routing Dinamis
lebih mudah.
Contoh salah satu percobaan routing :
Antara PC 1 pada router 0 yang mengirim paket data ke PC 1 pada router 1
[2] Pengertian, Kekurangan, Kelebihan, dan Gambar Topologi Mesh, Januari 2015. [Online].
Available: https://komputermesh.blogspot.co.id/2015/01/Topologi-mesh.html. [Accessed 2
Desember 2016].
[3] "CATATAN TEKNISI," Pengertian dan Cara Kerja Router, September 2013. [Online].
Available: http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-cara-kerja-router.html.
[Accessed 2 Desember 2016].
[4] J. Media, "JavaNetMedia," Pengertian Switch dan Fungsi Switch Pada Jaringan Komputer,
November 2015. [Online]. Available: http://www.javanetmedia.com/2015/11/pengertian-
dan-fungsi-switch-jaringan-komputer.html. [Accessed 2 Desember 2016].
[5] F. A. Lubis, "Pangeran Arti," Pengertian Access Point dan Fungsi Secara Lengkap, Juni
2013. [Online]. Available: http://pangeranarti.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-access-
point-dan-fungsi.html. [Accessed 2 Desember 2016].
[6] D. Ardiansyah, Pengertian dan Fungsi Personal Computer (PC) Beserta Perkembangannya,
29 Agustus 2013. [Online]. Available:
http://pakdevakeren.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-dan-fungsi-personal-computer.html.
[Accessed 2 Desember 2016].
[8] "The Story of a Heaven's Traveler," Range Network IP Address dan Subneting, 8 Oktober
2010. [Online]. Available: https://dat36.wordpress.com/2010/10/08/range-network-ip-
address-dan-subneting/. [Accessed 4 Desember 2016].
[10] E. Kusnadi, "MYPCTUTOREL," Pengertian Serta Perbedaan Routing Static dan Routing
Dynamic, 1 September 2013. [Online]. Available:
http://mypctutorel.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-serta-perbedaan-routing.html.
[Accessed 23 Desember 2016].