Kelompok 6
Dosen Pengampu:
Dr.dr.Fauziah Elytha. M.Sc
Puji Syukur kami ucapkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Epidemiologi Tumor dan
Kanker”. Shalawat dan salam tidak lupa kami kirimkan ke junjungan Nabi
Muhammad SAW, Nabi yang telah membawa kita kembali ke jalan Allah SWT
M.Sc. selaku dosen mata kuliah Epidemiologi Penyakit Tidak Menular yang
makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
2.2.10 Cara Pencegahan Kanker ................................................................ 27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
7. Bagaimana cara mencegah Tumor dan perawatan bagi pasien yang terkena
Tumor?
1.3 Tujuan
7. Untuk menjelaskan cara mencegah Tumor dan perawatan bagi pasien yang
terkena Tumor
16. Untuk menjelaskan proses penyebaran Kanker pada organ tubuh lain
PEMBAHASAN
2.1 Tumor
Dari pengertian tumor diatas, tumor dibagi mejadi 2 golongan besar yaitu :
tumor jinak (benign) dan
tumor ganas ( malignant) atau yang popular dengan sebutan
kanker.
Terdapat perbedaan sifat yang nyata diantara dua jenis tumor ini dan
memang membedakannya merupakan tuntutan wajib bagi praktisi medis.
4
5
abnormal ini tidak berkapsul sehingga sulit untuk dibedakan dan dipisahkan
dari jaringan normal sekitarnya yang sudah diinfiltrasi. Selain itu tumor ganas
tahap lanjut umumnya penyebaran sudah lebih luas bahkan sudah bermetasasis
jauh sehingga operasi adalah tidak mungkin menyembuhkan lagi karena sel-
sel ganas sudah ada hampir di setiap bagian tubuh.
umumnya yang disebabkan oleh agen asing seperti virus, bakteri. Akibatnya
pengobatan terhadap kanker seperti radiasi dan kemoterapi secara klinis akan
membunuh sel-sel normal yang terkena juga. Oleh karena itu walaupun dunia
kedokteran sudah menemukan dosis radiasi yang dapat mematikan kanker
tetapi penyinaran sebesar dosis itu mustahil dilakukan karena itu berarti
merusak jaringan normal yang ada disekitarnya juga. Bayangkan jika kanker
berada di hati dan dengan radiasi berarti hati pun ikut rusak, hal itu akan
mendatangkan kematian pula di kemudian hari.
Demikian pula dengan kemoterapi yang merupakan zat kimia racun
terhebat bagi sel, bukan semata sel kanker, tetapi juga sel tubuh normal yang
menyerapnya. Akibatnya mereka yang menjalani radiaoterapi maupun
kemoterapi akan sarat dengan efek samping seperti, mual-muntah, badan
kurus, kulit kering dan membusuk, rambut-alis rontok, badan lemah, sakit
kepala dan banyak lagi.
Penyebab Tumor
1. Pemakaian rokok yang mengandung nikotin dan zat-zat adiktif
lainnya.
2. Benzene dan zat kimia lain yang berada di lingkungan, diserap oleh
darah sehingga meracuni seluruh jaringan tubuh.
3. Mengonsumsi minuman beralkohol
4. Sinar radiasi matahari yang tidak mampu ditahan oleh jaringan kulit
hingga menembus ke dalam dan membuat karakteristik kulit berubah
5. Masalah genetis
6. Gaya hidup yang tidak sehat
7. Obesitas (kegemukan)
8. Akibat radiasi
Gejala – gejala yang umum diderita pasien diduga tumor antara lain :
Batuk yang berkepanjangan
Napas pendek-pendek dan menekan dada
Pada kasus tumor kolon, sering kali si penderita mengalami penurunan
berat badan yang drastis, terjadi diare berat, konstipasi, anemia, dan
tekanan darah yang tak terkontrol
Demam hebat dalam frekuensi yang sering
Jika seseorang mengalami gejala diatas maka dapat dilakukan pemeriksaan
apakah hal tersebut merupakan pertanda tumor atau tidak. Berikut serangkaian
tes yang dapat dilakukan yakni :
1. Tes Biopsy
2. Memeriksa kandungan kimia dalam darah
3. Bone marrow biopsy (sering digunakan pada tes lymphoma atau
leukimia)
4. Melakukan uji sinar X Ray pada bagian dada
5. Completeblood count (CBC)
Pencegahan Tumor
1. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi
2. Berolahragalah secara teratur
3. Hindari minum minuman beralkohol
13
2.2 Kanker
Kanker adalah istilah yang digunakan untuk suatu kondisi di mana sel
telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya sehingga
mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat, dan tidak terkendali.
Terdapat lebih daripada 100 jenis kanker dan setiapnya diklasifikasi
berdasarkan jenis sel yang terlibat. Sejalan dengan pertumbuhan dan kembang
biaknya, sel-sel kanker membentuk suatu massa dari jaringan ganas yang
menyusup ke jaringan sehat di sekitarnya yang dikenal sebagai invasif.
14
2. Sarkoma
ialah kanker yang berasal dari tulang, tulang rawan, lemak,
otot,pembuluh darah, atau jaringan ikat.
3. Limfoma
ialah kanker yang berasal dari kelenjar getah bening dan jaringan
sistem kekebalan tubuh.
4. Adenoma
ialah kanker yang berasal dari tiroid, kelenjar pituitari, kelenjar
adrenal, dan jaringan kelenjar lainnya.
5. Leukemia
ialah kanker yang berasal dari jaringan pembentuk darah seperti
sumsum tulang dan sering menumpuk dalam aliran darah.
Karsinoma adalah kanker yang mengenai jaringan epitel, termasuk
sel-sel kulit, ovarium, payudarah, serviks, kolon, pankreas dan esophagus.
Limfoma adalah jaringan limfe yang meliputi kapiler limfe, lacteal, limpa
dan pembuluh limfa. Sarkoma adalah kanker jaringan ikat, termasuk sel-
sel otot dan tulang.
Sel-sel kanker tumbuh dengan tanpa control dan tampa tujuan yang
jelas. Pertumbuhan ini akan mendesak dan merusak pertumbuhan sel-sel
normal. Sel normal tumbuh dengan suatu tujuan yang tertentu berupa
membentuk jaringan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak.
Pertumbuhan sel-sel kanker akan menyebabkan jaringan menjadi besar
yang disebut sebagai tumor.
Benjolan dapat mempunyai 2 arti: tumor atau bukan tumor. Jika bukan
tumor bias berbentuk kista, radang, dan hipertropi. Jika merupakan tumor
bias bersifat maligna atau benigna.
Se-sel kanker yang tumbuh dengan cepat ini akan menyusup dan
menyebar ke jarigan lain disebut sebagai metastasis.
Adapun jenis-jenis kanker yang umum diketahui antara lain sebagai berikut :
1. Kanker leher rahim (kanker serviks)
2. Kanker payudara
3. Penyakit Trofoblas ganas
4. Kanker kulit
5. Kanker nasofaring
6. Kanker paru
7. Kanker hati
8. Kanker kelenjar getah bening (Limfoma Malignum)
9. Kanker usus besar
10. Kanker darah (Leukemia).
WHO melaporkan bahwa di dunia ini setiap tahunmya ada 6.25 juta
penderita dan dalam dekade 20 terakhir ini ada 9 juta mati akibat kanker. Dan
perlu dicatat bahwa 2/3 kejadian ini terjadi dinegara yang sedang berkembang.
Di Indonesia diperkirakan 100 penderita kanker dari 100.000 penduduk.
20
3. Faktor prilaku
Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan
yang banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum
minuman beralkohol.
Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering
berganti ganti pasangan.
4. Faktor makanan yang mengandung bahan kimia
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker,
terutama kanker pada saluran pencernaan.
Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah Makanan
yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko
terjadinya kanker lambung.Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan
berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
5. Zat pewarna makanan
Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang
tercemar seperti: kerang, ikan, dsb. Berbagai makanan (manis,tepung) yang
diproses secara berlebihan.
6. Bahan Kimia
Zat-zat yang terdapat pada asap rokok dapat menyebabkan berbagai jenis
kanker pada perokok dan perokok pasif (orang bukan perokok yang tidak
sengaja menghirup asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama.
Bahan kimia untuk industri serta asap yang mengandung senyawa karbon
dapat meningkatkan kemungkinan seorang pekerja industri menderita kanker.
7. Penyinaran yang berlebihan
Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker
kulit.Sinar radio aktif, sinar X yang berlebihan atau sinar radiasi dapat
menimbulkan kanker kulit dan leukemia.
8. Virus
Beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal
menjadi sel kanker.Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus
onkogenik.
9. Hormon
22
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah
mengatur kegiatan alat-alat tubuh dari selaput tertentu.Pada beberapa
penelitian diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat
menyebabkan peningkatan terjadinya beberapa jenis kanker seperti payudara,
rahim, indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria).
10. Makanan
Zat atau bahan kimia yang terdapat pada makanan tertentu dapat
menyebabkan timbulnya kanker misalnya makanan yang lama tersimpan dan
berjamur dapat tercemar oleh aflatoxin.Aflatoxin adalah zat yang dihasilkan
jamur Aspergillus Flavus yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker hati.
2. Kanker Payudara
Usia haid pertama di bawah 12 tahun.
Wanita tidak menikah.
Wanita menikah tidak mempunyai anak.
Melahirkan anak pertama pada usia di atas 30 tahun.
Tidak menyusui.
Menggunakan kontrasepsi hormonal dan atau mendapat terapi
hormonal dalam waktu yang cukup lama.
Usia menopause lebih dari 55 tahun.
Pernah operasi tumor jinak payudara.
Riwayat kanker dalam keluarga.
Wanita yang mengalami stres berat.
23
3. Kanker Prostat
Umur : meningkat di usia lebih dari 50 tahun.
Faktor keturunan : Pria dengan riwayat kanker prostat dalam
keluarga berisiko 2-3 kali lebih besar.
Kebiasaan makan : Diet tinggi lemak telah dikaitkan dengan
peningkatan risiko kanker prostat.
Agen kimia : Paparan terhadap bahan kimia seperti cadmium telah
terlibat dalam perkem-bangan kanker prostat.
4. Kanker Usus
Usia 50 tahun ke atas.
Riwayat menderita polip di usus.
Riwayat menderita infeksi usus besar (colitis ulcera-tive atau
penyakit Chron).
Riwayat polip ataupun kanker usus besar dalam keluarga.
Faktor genetik.
Ras dan etnis.
Konsumsi berlebih daging merah dan daging olahan
Kurang aktivitas fisik
Obesitas
Konsumsi alkohol yang tinggi
5. Kanker Paru
Usia 50 tahun ke atas.
Usia 20 tahun ke atas dengan riwayat merokok atau perokok pasif.
Riwayat kanker paru dalam keluarga
6. Kanker Hati
24
factor luck ini sangat menonjol dan menentukan. Tetapi factor ini semakin
tidak berperan jika kita berbicara dalam hal populasi secara umum. Misalnya
dengan 170 juta penduduk Indonesia dan kita menghitung jumlah penderita
kanker pertahun, factor luck hampir tidak ada. Dan sebaliknya, justru factor
native dan nurture yang menonjol.
Antara nature dan nurture, factor nature kelihatan menonjol. Pada kanker
tertentu dan sebaliknya factor nurture menonjol pada aspek lain terjadinya
kanker. misalnya, factor golongan darah memberikan risiko berbeda dalam
terjadinya kanker lambun. Golongan darah A lebih tinggi 20% berisiko kanker
lambung disbanding yang bergolongan darah O. sedangkan dalam kaitannya
dengan keterpaparan matahari sebagai factor nurture, didapatkan bahwa orang
kulit putih lebih tinggi risikonya dari pada golongan kulit berwarna. Pada
contoh yang terakhir ini, factor nature dan nuture kemungkinan sama-sama
berpengaruh dalam terjadinya kanker kulit (R.Doll; The Causes of Cancer).
2) Teori Promotion dan Initiation
Permulaan terjadinya kanker dimulai dengan adanya zat bersifat initiation,
yang merangsang permulaan perubahan sel. Untuk terjadinya kanker, zat
promotion yang mempunyai efek reversible terhadap perubahan sel sehingga
diperlukan perangsangan yang lama dan berkesinambungan.
Tahap initiasi merupakan sebuah keterpaparan tunggal yang singkat tetapi
tinggi atau multiple low doses yang dapat menginduksi perubahan pada sel
berupa proliferasi setempat. Perubahan ini sendiri belumlah sampai pada
tingkat menyebabkan tumor. Initiaty agent biasanya unsure kimia, pisik atau
biologis yang berkemampuan beraksi langsung dan mengubah struktur dasar
dari komponen genetik / DNA sel. Keadaan selanjutnya diikuti dengan tahap
promosi. Proses ini ditandai dengan berkembangnya neoplasma dengan
terbentuknya formasi tumor. Berlangsung lama, minggu sampai tahunan.
Terjadinya kanker memerlukan long latency period. Mungkin saja
keterpaparan itu terjadi di waktu muda (usia 20-30an) , namun deteksinya baru
dapat dilakukan pada usia 50 tahunan dan gejalanya yang jelas baru muncul di
usia 60 tahun.
26
Gejala penyakit kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis
atau organ tubuh yang terserang yaitu :
1. Perubahan kebiasaan buang air besar,
2. Luka yang tidak sembuh - sembuh.
3. Benjolan pada payudara .
4. Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok.
5. Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus
menerus.
6. Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan
protein (kaheksia)
7. Tuli, atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap.
8. Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan
pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap
kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau
kecemasan.
Pemeriksaan Kanker
Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi
Tes-tes pertanda kanker dalam darah
Rontgen
Mamografi (rontgen khusus untuk payudara)
Ultrasonografi / USG (memotret alat tubuh bagian dalam)
Endoskopi (peneropongan alat tubuh bagian dalam)
Kolposkopi (peneropongan leher rahim)
Laparoskopi (peneropongan rongga perut)
Pemotretan lapisan-lapisan tubuh dengan alat CT Scan, MRI (Magnetic
Resonance Imaging)
Pengobatan Kanker
27
Pembedahan (operasi)
Penyinaran (Radio-terapi)
Pemakaian obat-obat pembunuh sel kanker (sitostatika/kemoterapi)
Peningkatan daya tahan tubuh (imunoterapi)
Pengobatan dengan hormon
Transplantasi organ.
Stem Cell
Hasil pengobatan terutama tergantung pada stadium atau tingkatan
kanker.
Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat
sejak usia muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker. Meskipun
penyebab kanker secara pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan
upaya pencegahan dengan cara hidup sehat dan menghindari penyebab kanker:
a) Mengenai makanan:
Mengurangi makanan berlemak yang berlebihan
28
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
29
30
3.2 Saran
Tumor dan kanker mungkin adalah penyakit yang berbahaya. Namun jika
dideteksi sejak dini dan dilakukannya pencegahan terhadap dua penyakit tersebut
maka hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.Oleh karena itu, upaya mencegah
tumor dan kanker dengan menemukan kanker pada stadium dini merupakan upaya
yang penting karena disamping membebaskan masyarakat dari penderitaan kanker
juga menekan biaya pengobatan kanker yang mahal.
DAFTAR PUSTAKA
31