Anda di halaman 1dari 5

Pasar Monopsoni

Pasar monopsoni merupakan salah satu jenis pasar yang dimana terdapat satu pembeli yang
menguasai pasar, dan hal ini berbeda dengan pasar monopoli, jika dalam pasar monopoli yang
menguasai pasar adalah penjual satu penjual. Jadi pada dasarnya pasar monopsoni merupakan
kebalikan dari pasar monopoli. Pasar monopsoni memiliki kekhasan yakni satu pembeli yang
menguasai dan banyak penjual dalam pasar tersebut, sehingga penjual sangat bergantung pada
satu pembeli tersebut dengan beberapa alasan antara lain kondisi dan situasi pasar yang memang
tidak ada pembeli yang antusias, tempat terpencil yang sulit dijangkau, biaya oprasional yang
tinggi dan lainnya. Jadi dengan terpaksa semua penjual menjual hasil produksinya pada pihak
tersebut, pembeli yang menguasai pasar.

Contoh pasar monopsoni :

1. Dalam suatu pasar sayuran di daerah terpencil mereka kesulitan untuk menjual dan
mendistribusikannya ke tempat lain atau pasar yang banyak pembelinya, alasan inilah yang
menjadikan penjual-penjual tersebut menjualnya pada satu pembeli pedagang borongan, dengan
begitu maka pedagang satu tersebut akan menguasai pembelian sayuran di daerah tersebut.

2. Suatu peternakan susu sapi perah di daerah yang sulit dijangkau hanya mampu menjual
susunya ke koperasi terdekat. Sehingga koperasi tersebut bisa menguasai pembelian susu sapi
perah karena hanya koperasi yang memiliki fasilitas lengkap untuk pengolahan susu sapi dan
dana yang cukup. Alasan tersebut yang menjadikan koperasi menjadi pembeli satu-satunya.

Ciri-ciri pasar monopsoni :

1. Hanya terdapat satu pembeli

Satu pembeli yang ada dalam pasar menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki oleh pasar
monopsoni. Dengan hal ini yang diuntungkan dan mendapat hasil lebih banyak adalah pembeli
ini, bukan penjual. Mengapa hal ini bisa terjadi ?. di sini para penjual harus mau menerima
apapun keputusan dari sang pembeli karena hanya pihak tersebut satu-satunya yang mampu dan
mau membeli hasil produk mereka, tidak jarang harga yang diberikan cukup murah sehingga
para penjual mendapatkan keuntungan yang tidak banyak. Selain itu pembeli yang berkuasa ini
bisa menjadi pihak yang mendapatkan keuntungan banyak karena mereka mengambil dari para
penjual dengan harga yang murah kemudian didistribusikan ke tempat lain atau dijual dengan
harga lebih mahal ke pihak lain. Inilah salah satu ciri khas yang dimiliki oleh pasar monopsoni.

2. Harga sesuai dengan keinginan pembeli

Pembeli memiliki kekuasaan penuh atas segala kegiatan jual beli di pasar ini, terutama pada
pembentukan harga. Harga yang menentukan adalah pembeli yang berkuasa tersebut, ketika saat
itu penjual dihargai murah tetap harus menerima karena jika protes atau tidak terima mereka
akan kesulitan untuk mencari pembeli lagi. Meskipun pembeli bebas menentukan harga namun
tetap ada ketentuannya, tidak bisa seenaknya sendiri tapi harus ada sebuah pertimbangan, seperti
menyesuaikan dengan harga pasaran, memperhatikan nilai dolar dan lainnya. Poin pentingnya di
sini adalah pembentukan harga sangat ditentukan oleh kehadiran dari pembeli.

3. Produk yang diperjual belikan barang mentah

Kebanyakan produk yang diperjual belikan dalam pasar monopsoni ini adalah produk mentah,
karena proses kegiatan ekonomi di pasar ini semacam distribusi. Pembeli membeli produk dari
penjual dan menjualnya lagi ke pihak lain. Memang masih ada produk yang jadi dan si pembeli
tinggal menyalurkan, namun kebanyakan yang dibeli dari penjual adalah barang mentah
kemudian diproses ulang dan disempurnakan untuk menjadi barang matang yang siap untuk
digunakan oleh konsumen.

4. Pendapatan tidak merata

Untuk masalah pendapatan masyarakatnya tentu tidak merata dengan adanya pasar monopsoni
ini, karena bisa dibilang yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Mengapa hal
ini terjadi karena pihak penjual tidak bisa berbuat banyak tidak bisa menuntut kepada pembeli
untuk produknya dibeli dengan harga mahal karena memang sulit mencari pembeli yang mau
membeli hasil produksinya. Dengan hal tersebut jelas bahwa pendapatan dalam pasar monopsoni
berat sebelah, karena memang para penjual hanya berpangku tangan pada pembeli yang berkuasa
tersebut, yang bisa memiliki kenaikan pendapatan adalah pembeli tersebut.

5. Sering terjadi perselisihan


Dalam pasar monopsoni sering terjadi perselihan antara pembeli dan penjual, hal ini terjadi
ketika harga yang ditetapkan oleh pembeli tidak sesuai dengan harapan penjual, maka di sini
sering terjadi sebuah permasalahan antara keduanya. Hal ini terjadi juga karena kegelisahan
penjual yang harus memutar otak lebih keras dengan harga bahan dasar selalu naik namun harga
kadang tidak sesuai dengan harapan sang penjual. Bukan hanya itu ternyata peran orang ketiga
sangat dibutuhkan dalam masalah ini, di pasar monopsoni ini bisa terjadi perselisihan karena
tidak adanya pihak ketiga seperti layaknya pemerintah yang mampu mengatur penentuan harga
hasil produksi agar sama-sama menguntungkan, namun kita tahu sendiri dalam pasar monopsoni
tidak ada pihak lain selain penjual dan pembeli yang berkuasa jadi potensi timbulnya
perselisihan begitu besar.

Kelebihan Pasar Monopsoni :

1. Kualitas dan mutu barang atau hasil produksi terjamin.

Dalam pasar monopsoni kualitas dan mutu produk terjamin dan terjaga, hal ini dikarenakan
pembeli yang menguasai pasar hanya mau hasil produksi atau barang yang dibeli memiliki
kualitas yang bagus, ketika kualitas barang tersebut menurun atau tidak memnuhi kualitas maka
pembeli akan enggan membeli barang tersebut, otomatis ketika pembeli yang berkuasa tidak
membeli sang penjual tersebut akan mengalami kebangkrutan. Inilah yang membuat para penjual
harus bersusah payah dan konsisten dalam menjaga kualitas dan mutu dari produk yang mereka
lakukan.

2. Kreatifitas dan inovasi para penjual akan terasah

Ketika ada tuntutan kualitas dan mutu barang harus terjamin maka para penjual di pasar
monopsoni ini selalu berupaya mencari sebuah alternatif yang tepat untuk memproduksi suatu
barang yang berkualitas dengan pengeluaran yang minim agar mendapatkan hasil yang maksimal
atau untung yang memadai. Dari sini pasti kreatifitas dan inovasi dari para penjual akan muncul
untuk mengatasi permasalahan ini, mereka akan berusaha untuk menghemat atau menekan biaya
produksi dengan tujuan menyeimbangkan antara biaya produksi dan hasil penjualan. Banyak
upaya yang dilakukan oleh para penjual misalkan mencari bahan pengganti yang memiliki harga
lebih murah, mendesain peralatan produksi agar hemat energi dan efisien, serta masih banyak
lainnya.
3. Penentuan harga lebih mudah harga

Dalam pasar monopsoni penentuan atau penetapan harga sangatlah mudah, tidak mempedulikan
inflasi atau deflasi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan yang menentukan harga
adalah satu pihak yakni pembeli yang berkuasa di pasar monopsoni tersebut, cenderung harga
tetap tidak mengikuti inflasi atau deflasi yang terjadi. Jadi tidak ada kebingungan atau kesulitan
dalam penetapan harga, selain itu harga yang ditetapkan pada semua penjual di satu bidang yang
sama harga yang ditetepkan adalah sama, tidak ada perbedaan dan tidak pandang bulu semua
sama baik itu saudara atau bukan.

4. Penjual lebih mudah menemukan konsumen atau pembeli

Pasar monopsoni memberikan kemudahan bagi para penjual yang ada di pasar, mereka tidak
perlu sulit-sulit mencari konsumen ataupun mengeluarkan biaya yang lebih untuk promosi
berupa iklan dan lainnya untuk memperkenalkan produk yang mereka hasilkan. Hal ini terjadi
karena dalam pasar monopsoni hanya ada satu pembeli yang dituju dan pembeli itulah yang akan
menampung semua hasil produksi yang dilakukan oleh penjual, serta di bayar dengan upah yang
pantas. Dengan demikian para penjual tidak usah pusing memikirkan siapa yang akan membeli
hasil produksinya, mereka cukup fokus dalam produksi saja tanpa promosi.

5. Alur penjualan lebih mudah diatur

Yang dimaksud alur penjualan lancar di sini adalah penjualan tidak pernah surut, tidak akan salah
tujuan dalam alurnya. Hal ini dikarenakan dalam pasar monopsoni hanya ada satu pembeli yang
membeli hasil produksi dari penjual. Jadi barang yang sudah diproduksi langsung bisa dijual
kepada pembeli tunggal tersebut tanpa harus menunggu, atau di kirim ke pasar namun langsung
dibeli oleh pihak yang bersangkutan.

Kelemahan Pasar Monopsoni :

1. Pembeli sering melakukan perbuatan yang semena-mena

Salah satu kekurangan yang dimiliki oleh pasar monopsoni yakni terletak pada penyalahgunaan
kebebasan yang diberikan pada pembeli tunggal, sang pembeli tidak pernah memperhatikana
kondisi sang penjual mereka hanya memikirkan dirinya sendiri, misal ketika terjadi inflasi semua
bahan pokok harganya naik dan hal ini pasti akan membuat biaya produksi juga naik, namun
sang pembeli tidak memperhatikan hal tersebut mereka tetap membeli dengan harga sama seperti
biasanya.

2. Aspirasi penjual tidak pernah didengar

Aspirasi penjual atau kritik penjual tidak pernah mendapat perhattian dari sang pembeli, dalam
pasar monopsoni ini penjual hanya bisa menerima dan terus memproduksi suatu produk apapun
yang terjadi mereka hanya bisa pasrah kepada pembeli tunggal tersebut.

3. Masalah ekonomi hanya ditanggung penjual.

Ketika berbicara mengenai perekonomian tentu tak lepas dari permasalahan, mulai dari penyebab
terjadinya inflasi, pengertian deflasi, cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam dan lainnya.
Salah satu kelemahan dari pasar monopsoni terletak di sini, semua permasalahan ekonomi yang
merasakan hanya para penjual, pembeli tidak mau tau dan tidak merasakan.

Anda mungkin juga menyukai