Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PASAR MONOPSONI

Disusun Oleh Kelompok 8 :


1. Muhammad Khairul Fikri 2007294
2. Agityo Kurniansyah 2002945
3. Fatchiya Ayu Wulanjani 2000774
4. Indri Ratnasari 2009930
5. Hanifah Batari 2010347

Universitas Pendidikan Indonesia


2020
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi
jual beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya
bukan tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli.
Para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk
membayar harganya.
Jika kita membahas pasar banyak sekali jenis – jenis pasar yang ada di sekitar
kita ini, di dorong oleh keadaan dan situasi perekonomian masyarakat maka aka nada dua
jenis cirri pasar yang terbagi menjadi dua yaitu pasar persaingan sempurna dan
persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan sempurna adalah suatu struktur pasar
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dimana masing – masing tidak dapat
mempengaruhi keadaan pasar atau pasar yang saling menguntungkan antara penjual dan
pembeli sehingga bias disebut pasar ideal. Sedangkan persaingan tidak sempurna adalah
struktur pasar yang didalam nya tidak seimbang ada pihak yang dirugikan dan ada yang
diuntungkan , sehingga banyak sekali pro dan kontra di struktur pasar jenis ini.
Pada struktur pasar persaingan tidak sempurna ini terbagi menjadi beberapa
bagian yaitu pasar monopoli, oligopoly, monopsoni, oligopsoni. Pada makalah kali ini
kami akan membahas tentang pasar monopsoni.
Pasar monopsoni adalah kebalikan dari pasar monopoli, jika dipasar monopoli
hanya terdapat satu penjual atau penjual tunggal, sedangkan pasar monopsoni hanya
terdapat satu pembeli atau pembeli tunggal.

II. Rumusan Masalah


1. Pengertian pasar monopsoni ?
2. Timbul pasar monopsoni ?
3. Ciri – ciri pasar monopsoni ?
4. Kurva monopsoni ?
5. Kekuatan pasar monopsoni ?
6. Kelebihan dan kekurangan pada pasar monopsoni ?
7. Contoh pasar monopsoni ?
8. Pendekatan matematis pasar monopsoni ?

III. Pembahasan
Pasar monopsoni adalah suatu pasar yang hanya terdapat satu pembeli yang
berkuasa untuk barang maupun jasa tersebut. Biasanya pasar monopsoni itu berada pada
industri ternak potong atau perkebunan dimana para pejual biasanya tidak dapat
menentukan harga, sehingga penjual bergantung pada pembelinya tersebut. Beberapa
alasan yang membuat penjual bergatung pada pembeli sehingga pembeli lebih berkuasa
adalah kondisi dan situasi pasar yang berada pada lokasi yang terpencil dan sangat jauh
sehingga tidak mudah dijangkau, biaya oprasional yang tinggi, dan kurangnya antusias
dari pembeli.
Beberapa contoh pasar monopsoni. Misalkan dalam suatu pasar sayuran di daerah
terpencil mereka kesulitan untuk menjual dan mendistribusikannya ke tempat lain atau
pasar yang banyak pembelinya, alasan inilah yang menjadikan penjual-penjual tersebut
menjualnya pada satu pembeli pedagang borongan, dengan begitu maka pedagang satu
tersebut akan menguasai pembelian sayuran di daerah tersebut.
Contoh lain di sutau peternakan susu sapi perah di daerah yang sulit dijangkau
hanya mampu menjual susunya ke koperasi terdekat. Sehingga koperasi tersebut bisa
menguasai pembelian susu sapi perah karena hanya koperasi yang memiliki fasilitas
lengkap untuk pengolahan susu sapi dan dana yang cukup. Alasan tersebut yang
menjadikan koperasi menjadi pembeli satu-satunya.
A. Definisi Pasar Monopsoni

Pasar Monopsoni adalah pasar yang di dalamnya terdapat satu konsumen atau


satu pelaku usaha biasanya merupakan yang menjadi pembeli tunggal dan menguasai
pasar komoditas. Monopsoni merupakan kebalikan dari pasar monopoli yang dimana
pasar monopoli dikuasai oleh satu penjual besar. Pasar monopsoni terdapat di daerah-
daerah industri ternak dan perkebunan yang dimana petani atau peternak yang jumlahnya
lebih banyak daripada penjual tidak berada pada posisi yang baik dalam hal tawar
menawar.
Pasar monopsoni memiliki ciri khas tersendiri yaitu satu pembeli yang menguasai
pasar dan banyak penjual dalam pasar tersebut, sehingga para penjual sangat bergantung
pada pembeli tunggal tersebut dengan beberapa alasan seperti kondisi ekonomi dan
situasi pasar yang tidak ada pembeli lain. Jadi dengan terpaksa mau tidak mau semua
penjual menjual hasil produksinya pada pihak pembeli tunggal tersebut atau pembeli
yang menguasai pasar karena tuntutan ekonomi mereka dan beberapa hal lain yang
mungkin mereka butuhkan.
Adapun beberapa faktor yang membuat pasar monopsoni terbentuk adalah
sebagai berikut
1. Tidak ada pembeli yang antusias pada pasar tersebut.
2. Lokasi produsen berada di tempat terpencil dan sulit dijangkau.
3. Biaya operasional dalam distribusi ke pihak lain tinggi.
Contoh pasar monopsoni adalah pasar hasil bumi dan peternakan yang berada di
daerah terpencil yang sulit mendistribusikan hasilnya ke tempat lain untuk menjual
produknya ke konsumen. Kesulitan dalam hal distribusi produk membuat para petani dan
peternak menjual produk mereka kepada satu pembeli tunggal secara borongan dengan
harga yang relatif murah. Contoh lain di suatu peternakan susu sapi di daerah yang sulit
dijangkau yang hanya mampu menjual susunya ke koperasi desa terdekat. Sehingga
koperasi tersebut yang menguasai pembelian susu sapi karena hanya koperasi yang
memiliki fasilitas untuk pengolahan susu maupun relasi distribusi dan dana yang cukup.
Alasan tersebut yang menjadikan koperasi menjadi pembeli satu-satunya.

B. Timbul Pasar Monopsoni


Faktor penyebab terjadinya pasar monopsoni :
 Pasar monopsoni hanya ada 1 pembeli dan pendapatan tidak merata karena pihak
penjual tidak bisa berbuat banyak dan tidak bisa menuntut kepada pembeli untuk membeli
produknya tersebut karena harga yang sangatmahal sehingga penjual hanya tunduk dengan
pembeli yang berkuasa.
 Barang yang diperjualbelikan umumnya merupakan bahan mentah,
barangmentahkemudian diproses ulang dan disempurnakan untuk menjadi
barangmatang yang siap untuk digunakan oleh konsumen.
 Sering terjadi perselisihan karena ekspetasi penjual dengan pembeli selaluberbeda
dan peran pemerintah sangat diperlukan dalam mampu mengaturpenentuan harga
hasil produksi agar sama-sama menguntungkan.
Pada Pasar Monopsoni, penjual menjadi Price Taker bukan Price Setter, alasannya
adalah: karena perusahaan yang ada di dalam pasar monopsony tersebut tidak dapat
menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakanperusahaan dalam pasar, ia
tidak akan menimbulkan perubahan terhadap hargapasar yang berlaku. Harga barang di
pasar ditentukan oleh pembeli.

C. Ciri-ciri Pasar Monopsoni

1. Hanya ada satu pembeli


Pada pasar ini hanya terdapat satu pembeli saja biasa disebut pembeli
tunggal. Sehingga pembeli memiliki banyak keuntungan dari segi harga dan
kualitas produk yang dibeli. Para produsen umumnya berada pada posisi
menerima penawaran dari pembeli agar produknya dapat terjual, meskipun
seringkali harga yang ditawarkan murah. Di pasar ini para penjual harus mau
menerima keputusan dari sang pembeli, karena hanya pihak tersebut satu-
satunya yang mampu dan mau membeli hasil produk mereka, tidak jarang
harga yang diberikan cukup murah sehingga para penjual tidak mendapat
keuntungan banyak.
Selain itu pembeli tunggal ini menjadi pihak yang mendapatkan
keuntungan banyak karena mereka mengambil produk para penjual dengan
harga yang murah kemudian didistribusikan ke tempat lain dengan harga lebih
mahal. Inilah salah satu ciri yang dimiliki oleh pasar monopsoni.

2. Harga ditentukan oleh pembeli


Pembeli memiliki kekuasaan dalam kegiatan jual beli di pasar ini,
terutama pada pembentukan harga. Harga yang menentukan adalah pembeli
(pricesetter), jika saat itu penjual dihargai dengan harga yang murah maka
penjual harus menerima, karena jika penjual menolak atau protes mereka akan
kesulitan untuk mencari pembeli lagi.
Meskipun pembeli bebas menentukan harga, namun tetap memiliki
ketentuan, tidak bisa seenaknya sendiri harus ada sebuah pertimbangan,
seperti menyesuaikan dengan harga pasaran, memiliki perjanjian harga antara
pembeli dan penjual. Poin pentingnya ialah pembentukan harga ditentukan
oleh pembeli.

3. Produk yang diperjual belikan adalah barang mentah


Sebagian besar produk yang diperjual belikan dalam pasar monopsoni ini
adalah produk mentah atau produk belum jadi, karena proses kegiatan di pasar
ini semacam distribusi dari penjual ke pihak lain melalui pembeli. Jadi
pembeli membeli produk dari penjual dan menjualnya lagi ke pihak lain. Ada
juga beberapa produk jadi yang tinggal menyalurkan, tapi sangat kecil
dibandingkan produk mentah.

4. Pendapatan tidak merata


Pendapatan masyarakatnya bisa dibilang tidak merata dengan adanya
pasar monopsoni ini, karena pada pasar ini sering terjadi ketidakadilan dimana
produsen tidak memiliki peran dalam hal penentuan harga.
Dengan adanya sistem tersebut, penjual tidak bisa menuntut produknya
dengan harga yang sedikit mahal, karena akan menyebabkan produk yang
dijualnya tidak laku alias tidak diterima oleh pembeli. Dengan hal tersebut
jelas bahwa pendapatan dalam pasar monopsoni berat sebelah, karena
memang para penjual hanya bergantung pada pembeli tunggal tersebut.

5. Sering terjadi perselisihan


Dalam pasar monopsoni sering terjadi perselihan antara pembeli dan
penjual, ketika harga yang ditetapkan oleh pembeli tidak sesuai ekspetasi
penjual, maka di sini sering terjadi konflik antara keduanya.
Peran orang ketiga sangat dibutuhkan dalam masalah ini, di pasar
monopsoni ini bisa terjadi perselisihan karena tidak adanya pihak ketiga
seperti pemerintah yang mampu menjadi pengatur penentuan harga agar
sama-sama menguntungkan, namun dalam pasar monopsoni tidak ada pihak
lain selain penjual dan pembeli tunggal jadi potensi timbulnya perselisihan
sangat besar.

D. Kurva Pasar Monopsoni

Keterangan:

Kurva penawaran pasar merupakan


kurva pengeluaran rata-rata (AE).

Karena pengeluaran meningkat, maka


pengeluaran marginal berada di
atasnya. Monopsonis membeli

,
kuantitas Qm titik dimana
pengeluaran marginal dan nilai
marginal berpotongan. Harga yang
dibayarkan per unit Pm, diperoleh dari
kurva pengeluaran rata-rata
E. Kekuatan Pasar Monopsoni
Kekuatan Monopsoni (Monopsony Power) adalah :Kemampuan pembeli untuk
mempengaruhi harga suatu barang dan memungkinkan pembelidapat membeli barang
dengan harga yang lebih murah dari harga yang seharusnya.
Sebuah perusahaan memiliki kekuatan monopsoni meskipun bukan satu-satunyapembeli
di pasarSeperti di terangkan di atas bahwa perusahaan di katakan mempunyai
kekuatanmonopsoni apabila mereka mampu mempengaruhi harga barang yang dibelinya
agar lebihmurah dari harga seharusnya pada pasar kompetitif.
Hal ini dapat terjadi meskipunperusahaan itu bukan satu-satunya pembeli di pasar
tersebut dikarenakan kondisi sebagaiberikut :Dalam pasar kompetitif, nilai harga dan
nilai marginal adalah sama. Pembeli yangmemiliki kekuatan monopsoni dapat membeli barang
pada harga di bawah nilai marginal. Jika penawaran sangat tidak elastis, penurunanharga akan
lebih besar dan pembeli akan dianggap memiliki kekuatan monopsoni.Oleh karena itukekuatan
monopsoni bagi pembeli sangat tergantung pada elastisitaspenawaran pasar, dan cara pembeli
berinteraksi.

F. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan :
1. Kualitas dan mutu barang atau hasil produksi terjamin
Dalam pasar monopsoni kualitas dan mutu produk terjamin, karena
pembeli tunggal hanya mau hasil produksi yang dibeli memiliki kualitas yang
bagus, otomatis ketika pembeli tunggal tidak membeli, sang penjual tersebut
akan mengalami kerugian secara besar. Inilah yang membuat para penjual
harus konsisten dalam menjaga kualitas dan mutu dari produk yang mereka
lakukan.

2. Kreatifitas dan inovasi para penjual akan terasah


Adanya tuntutan kualitas barang yang harus terjamin maka para penjual di
pasar monopsoni ini selalu mencari alternatif yang sekiranya mampu untuk
memproduksi suatu barang yang berkualitas dengan pengeluaran yang minim
dan mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini menyebabkan kreatifitas dan
inovasi dari para penjual akan muncul untuk mengatasi permasalahan mereka,
mereka akan berusaha menekan biaya produksi dengan tujuan
menyeimbangkan biaya produksi dan hasil penjualan.

3. Penentuan harga lebih mudah


Dalam pasar monopsoni penentuan harga lebih mudah, tidak
mempedulikan nilai kurs dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan
penentuan harga diatur oleh satu pihak yaitu pembeli tunggal tersebut. Jadi
tidak ada kesulitan dalam penentuan harga, selain itu harga yang ditetapkan
pada semua penjual di satu produk yang sama harga yang ditetepkan adalah
sama tidak ada perbedaan.

4. Penjual lebih mudah menemukan konsumen atau pembeli


Pasar monopsoni memberikan kemudahan bagi para penjual, mereka tidak
sulit dalam mencari konsumen ataupun mengeluarkan biaya yang lebih untuk
distribusi atau promosi berupa iklan dan hal lainnya untuk memperkenalkan
produk yang mereka hasilkan. Hal ini terjadi karena dalam pasar monopsoni
hanya ada satu pembeli yang dituju dan pembeli itulah yang akan menampung
semua hasil produksi yang dilakukan oleh penjual.

5. Alur penjualan lebih mudah diatur


Penjualan di pasar monopsoni tidak pernah surut, tidak akan salah tujuan
dalam alurnya. Hal ini dikarenakan dalam pasar monopsoni hanya ada satu
pembeli yang membeli hasil produksi dari penjual. Jadi barang yang sudah
diproduksi langsung bisa dijual kepada pembeli tunggal.

Kekurangan :
1. Pembeli sering melakukan perbuatan semena-mena
Salah satu kekurangan yang dimiliki oleh pasar monopsoni yaitu pada
penyalahgunaan kebebasan hak pricesetter yang diberikan pada pembeli
tunggal, sang pembeli jarang memperhatikana kondisi sang penjual, misal
ketika terjadi kenaikan harga semua bahan pokok, hal ini juga akan membuat
biaya produksi naik, namun pembeli tidak memperhatikan hal tersebut mereka
tetap membeli dengan harga sama seperti biasanya.

2. Aspirasi penjual tidak didengar


Aspirasi penjual atau kritik penjual jarang mendapat perhatian dari sang
pembeli, dalam pasar monopsoni ini penjual hanya bisa menerima dan terus
memproduksi suatu produk apapun yang terjadi.

3. Masalah ekonomi ditanggung penjual


Ketika terjadi banyak permasalahan ekonomi, seperti kenaikan harga
akibat turunnya nilai mata uang, pembeli tidak memerhatikan hal tersebut dan
tetap melakukan aktivitas seperti biasanya, hal inilah yang membuat ekonomi
penjual semakin menurun dan menjadi masalah utama mereka.
G. Contoh Pasar Monopsoni

Berikut beberapa contoh pasar monopsoni :

 Produsen yang memproduksi produk dengan bahan baku kopi kemudian mereka membeli
biji kopi di berbagai perkebunan
 Pengusaha ternak susu sapi hanya dapat menjual susu sapinya kepada satu penjual karena
didaerahnya hanya terdapat satu penjual.

H. Pendekatan Matematis
IV. Daftar Pustaka

https://guruakuntansi.co.id/pasar-monopsoni/
https://www.coursehero.com/file/p2dgech/Apa-yang-dimaksud-dengan-istilah-kekuatan-
monopsoni-Mengapa-sebuah perusahaan/
https://sarjanaekonomi.co.id/pasar-monopsoni/#Ciri_%E2%80%93_Ciri_Pasar_Monopsoni

https://www.coursehero.com/file/p70lrnq/Jelaskan-jawaban-Anda-JAWABAN-Faktor-
penyebab terjadinya-pasar-monopsoni-Pasar/

https://www.academia.edu/39542435/PASAR_MONOPSONI

Pahlevi. 2019. Pengertian Pasar Monopsoni, Ciri-Ciri, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan.
https://www.pahlevi.net/pengertian-pasar-monopsoni/#menus. Diakses 10 November 2020

Anda mungkin juga menyukai