Anda di halaman 1dari 12

MATERI KE-9 B

01
Definisi dan ciri
Monopsoni
Apa itu Pasar Monopsoni dan Ciri-Cirinya?
Pasar monopsoni memiliki prinsip mirip seperti pasar monopoli, hanya saja bedanya,
kekuasaan justru berada di tangan pembeli.
Apa itu Pasar Monopsoni?
Pasar monopsoni adalah pasar yang hanya memiliki satu pembeli, disebut
monopsonis. Seperti halnya pasar monopoli, monopsoni juga memiliki kondisi pasar
tidak sempurna.

Pada pasar monopsoni, yang mengendalikan entitas seperti harga dan kualitas adalah
sang pembeli. Umumnya, pasar ini terjadi di daerah yang memiliki banyak supply dan
sedikit demand.
Suatu daerah dapat mengalami monopsoni dikarenakan kondisi geografisnya,
peraturan pemerintah, atau ada pembeli yang memiliki kekuatan dominan. Umumnya,
jenis pasar ini berlaku untuk bisnis B2B atau business to business. Artinya, pembeli
bukanlah konsumen akhir, melainkan pelaku bisnis yang akan memanfaatkan produk
untuk kelangsungan usahanya.

Pada produk jasa, pembeli bisa saja merupakan satu-satunya pengusaha yang
membuka lapangan kerja di daerah tersebut. Karenanya, ia bisa menentukan harga
upah dan jam kerja.
Ciri-Ciri Pasar Monopsoni

Hanya ada satu pembeli


Dalam pasar monopsoni, hanya ada satu pembeli yang menguasai pasar. Kekuatannya
dapat mengontrol pasar, termasuk menentukan harga dan jumlah produk yang akan
dibeli. Jika akhirnya ada pembeli baru yang berhasil memasuki pasar, maka status
monopsoni berubah.

Penjual memiliki daya tawar yang rendah


Berhubung hanya ada satu pembeli, maka penjual nyaris tidak memiliki kekuatan
untuk menentukan apapun dalam pasar. Hingga akhirnya mereka bisa saja
mendapatkan harga terendah dan jumlah produk yang dijual dapat dibatasi.

Pengaruh pasar
Pengaruh pasar akan meningkat saat pembeli tunggal hanya menginginkan sedikit
produk daripada yang diproduksi penjual. Hal ini membuat penjual terpaksa
menurunkan harga, memotong upah pekerja, dan hal lainnya agar tidak banyak
merugi.
Ciri-Ciri Pasar Monopsoni

Nyaris tidak ada inovasi


Karena hanya ada satu pembeli, maka penjual juga tidak berusaha untuk melakukan
inovasi atas produk. Kalaupun mereka melakukan inovasi atas produk atau proses
produksinya, tidak akan ada efek positif yang diterima. Hal ini memaksa penjual
stagnan, tanpa perkembangan, dan semakin tergantung pada pembeli.

1. Jumlah Penjual Dan Pembeli Tidak Seimbang


Terdapat lebih dari satu penjual dalam pasar monopsoni, tetapi hanya ada pembeli
tunggal. Karena hal tersebut biasanya pembeli mendapatkan produk kualitas terbaik
dengan harga murah.

2. Produk Yang Diperdagangkan Adalah Barang Mentah


Produk yang diperdagangkan di pasar monopsoni umumnya adalah barang mentah.
Produk tersebut nantinya akan dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi ke pihak
lain. Pembeli dalam pasar monopsoni biasanya bukan konsumen akhir melainkan
produsen atau pedagang.
Ciri-Ciri Pasar Monopsoni
3. Pembeli Yang Menentukan Harga Produk
Karena pasar monopsoni hanya memiliki pembeli tunggal, maka pembeli memiliki
kekuatan untuk menentukan harga produk. Tidak jarang harga yang ditawarkan
pembeli tidak sesuai dengan ekspektasi penjual. Penjual yang tidak memiliki pilihan
lain biasanya akan tetap menerima tawaran tersebut. Untuk menyiasati harga yang
terlalu rendah biasanya akan ada peraturan dan syarat, seperti menyesuaikan harga di
pasaran.

4. Pendapatan Menjadi Tidak Merata


Pendapatan yang tidak merata disebabkan karena pembeli memiliki kuasa penuh
untuk menentukan harga produk. Penjual yang tidak memiliki pilihan lain selain
menjual barangnya kepada pembeli tunggal membuat penjual tidak memiliki peran
untuk menentukan harga. Hal ini membuat pendapatan pelaku pasar monopsoni
menjadi tidak seimbang antara penjual dan pembeli.

5. Perselisihan Sering Terjadi


Perselisihan antara penjual dan pembeli sering terjadi di pasar monopsoni.
Perselisihan ini timbul karena harga yang ditawarkan pembeli sangat rendah,
sehingga membuat penjual merugi. Dalam hal ini dibutuhkan pemerintah sebagai
pihak ketiga untuk menjadi penengah bagi penjual dan pembeli.
02
Jenis-Jenis Pasar
Monopsoni
Monopsoni murni
Pada monopsoni ini, sejak awal memang hanya ada satu pembeli yang mengontrol
pasar. Pembeli lain sulit memasuki pasar karena dominasi pembeli tunggal.

Monopsoni kolusi
Awalnya ada beberapa pembeli yang berada di dalam pasar. Para pembeli tersebut
lantas menyatukan bisnis agar lebih kuat mengendalikan pasar.

Hal ini mengubah pasar oligopsoni menjadi monopsoni.

Struktur Pasar Monopsoni


Struktur pasar monopsoni mengalami ketidakseimbangan antara demand dan supply.
Umumnya supply lebih banyak daripada demand. Hal ini semakin memperkuat posisi
pembeli karena penjual akan menekan harga agar tidak terlalu banyak merugi.
03
Faktor yang
Menyebabkan
Timbulnya Pasar
Monopsoni
lokasi yang terpencil
Umumnya monopsoni terjadi di lokasi yang sulit dijangkau oleh pembeli, seperti di
desa dan kampung yang akses transportasinya jelek. Lokasi yang terpencil
menyulitkan pembeli lain datang karena ongkos yang mahal.

Permintaan produk yang terbatas


Keterbatasan tersebut membuat hanya satu pembeli yang bersedia menampung
produk dan memasarkannya.

Hambatan yang banyak


Beberapa hal bisa menjadi hambatan adalah regulasi yang berlaku di daerah setempat,
dominasi dari pihak-pihak tertentu, dan masih banyak lagi.

Kerja sama antar pembeli


Bisa saja tadinya pasar tersebut bukan monopsoni, tetapi berubah saat beberapa
pembeli melakukan merger dan menyatukan usahanya.
Contoh Pasar Monopsoni di Indonesia
Indonesia masih memiliki beberapa daerah dengan pasar monopsoni. Umumnya di
pedesaan atau daerah dengan kondisi ekonomi rendah.

Contohnya adalah transaksi antara petani dengan tengkulak yang membeli hasil
ladang mereka. Karena hanya ada satu tengkulak, maka petani tidak bisa menentukan
harga hasil panen dan harus mengikuti kemauan dari tengkulak.
SEY YOU
NEXT TIME
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai