Oleh :
dinda Kirana A.P {01} /X7
A
PENGERTIAN PASAR
Secara garis besar, pengertian pasar dapat digolongkan menjadi
pasar nyata {konkrit} dan pasar tidak nyata {abstrak}.
Pasar nyata adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi jual beli barang / jasa. Pada
pasar ini pembeli dan penjual melakukan kontak fisik.
Pasar abstrak adalah pembeli dan penjual tidak harus
melakukan pertemuan dengan memanfaatkan teknologi,
pembeli dan penjual tidak harus bertemu untuk
mengadakan transaksi.
PEMBAGIAN PASAR BERDASARKAN
SISI PENAWARAN
1.Pasar persaingan sempurna
adalah pasar dimana terdapat banyak pembeli dan banyak
penjual yang menjual barang yang sama, sehingga tidak ada
pihak yang bisa mempengaruhi harga pasar
Akibatnya: Penjual tidak bisa seenaknya menentukan harga.
Karena ketidakmampuan menentukan harga pasar, kedua
belah pihak disebut sebagai penerima harga {price taker}
Dapat dilihat pasar berbagai bahan pokok antara lain pasar
wortel, kentang, cabai, dan sebagainya.
CIRI -CIRI PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA
1. Jumlah penjual banyak.
2. Produk yang dijual bersifat homogen.
3. Tidak ada halangan masuk ataupun keluar dari pasar {free entry
barrier}
4. Penjual dan pembeli memiliki pengertian sempurna tentang
pasar.
5. Distribusi produk relatif lancar.
KELEMAHAN PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA
1. Keuntungan penjual cukup tinggi 1. Pembeli tidak ada pilihan lain untuk
2. Untuk produk yang menguasai hajat membeli barang
hidup orang biasanya diatur pemerintah 2. Keuntungan hanya terpusat pada satu
perusahaan
3. Terjadi eksploitasi pembeli
PEMBAGIAN PASAR BERDASARKAN 01
SISI PEMERINTAAN :
1. Pasar monopsoni
2. Pasar oligopsoni
PASAR MONOPSONI DAN
OLIGOPSONI
Monopsoni merupakan sebuah pasar dengan pembeli
tunggal dan banyak penjual
Oligopsoni merupakan sebuah pasar yang terdapat
beberapa pembeli dengan banyak penjual
Contoh: kasus peternak sapi di suatu daerah yang
hanya bisa menjual pada satu-satunya atau beberapa
pabrik susu saja
07
PERANAN PEMERINTAH
DALAM MENENTUKAN HARGA
PASAR :
1. Menetapkan harga eceran
2. Pemberian subsidi
3. Penetapan pajak
03
PENETAPAN HARGA ECERAN
Pemerintah dapat menetapkan harga eceran yang
ditunjukan baik untuk melindungi produsen maupun
konsumen
Harga yang ditawarkan produsen dianggap terlalu mahal
atau tidak sesuai harga pasaran untuk barang sejenis,
maka pemerintah dapat menentukan harga eceran
tertinggi sehingga produsen tidak menjual barang
melebihi harga yang telah ditetapkan pemerintah
09
PEMBERIAN SUBSIDI