STRUKTUR Futura
PASAR
PELAYANAN
Oleh: Kelompok 3
KESEHATAN
ANGGOTA
KELOMPOK 3:
FATONA LENTANG (230304502001)
ALDHA (230304501004)
SULFIANTI (230304501064)
ELSYA (230304501140)
• Teguh (2010)
Struktur pasar adalah karakteristik yang menunjukkan kondisi pasar,
seperti jumlah pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan
pengetahuan penjual dan pembeli, serta rintangan pasar.
• Hasibuan (1993)
Struktur pasar adalah jumlah dan ukuran distribusi perusahaan dalam
pasar serta mudah atau tidaknya masuk dan keluar dari pasar. Struktur
pasar menjadi ukuran penting dalam mengamati 4 variasi perilaku
dan kinerja industri karena dapat mempengaruhi kondisi persaingan
serta tingkat harga barang dan jasa.
A. PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA
“Struktur pasar persaigan sempurna adalah suatu
pasar dimana jumlah penjual dan pembeli sangat
banyak dan produk atau barang yang di tawarkan,
dijual, itu sejenis.”
Pasar persaingan sempurna adalah Beberapa karakteristik agar sebuah
bentuk organisasi pasar Dimana pasar dapat dikatakan persaingan
a) Terdapat banyak pembeli dan penjual untuk suatu
sempurna yaitu:
produk
b) Produknya bersifat homogen
• Semua Perusahaan memproduksi barang
c) Tidak ada campur tangan pemerintah dalam yang homogen
penentuan harga • Produsen dan konsumen memiliki
d) Faktor-faktor produksi bergerak bebas pengetahuan/ informasi sempurna
e) Penjual adalah price taker (pengambil Keputusan
• Output sebuah perusahaan relatif kecil
harga)
f) Konsumen mempunyai posisi kuat untuk tawar dibandingkan output pasar.
menawar • Perusahaan menerima harga pasar yang
g) Sulit mendapatkan keuntungan di atas rata-rata ditetapkan.
h) Free entry and exit (tidak ada hambatan untuk keluar
• semua perusahaan memiliki kebebasan
masuk pasar bagi penjual)
untuk masuk dan keluar pasar
Biaya tidak terlalu
KELEBIHAN tinggi
PASAR
PERSAINGAN Penjual bebas membuka
dan menutup usahanya
SEMPURNA
Barang yang tersedia di
pasar banyak
Diferensiasi produk
Produk yang berbeda memiliki tingkat substitusi yang berbeda. Produk yang
lebih terdiferensiasi memiliki lebih sedikit pesaing dan memungkinkan
penjual untuk memiliki lebih banyak kekuatan pasar.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PASAR NON
PERSAINGAN:
Ketersediaan informasi
Penjual dengan informasi yang lebih banyak tentang pasar memiliki lebih
banyak kekuatan pasar.
1. 2. 3.
ciri-ciri
Hanya ada seorang penjual yang menguasai pasar Tidak adanya barang pengganti yang memilki persamaam produk (mirip)
Sebab-sebab timbulnya
m o n oyang
1. Penguasaan bahan mentah p o lpotensial
i dan strategis.
2. Produsen memiliki teknologi yang langka.
3. Produsen memiliki hak atau ijin khusus dari pemerintah
4. Pasar yang sangat terbatas.
5. Penguasaan masalah distribusi.
6. Investasi awal yang sangat besar.
pasar oligopoli
ciri-ciri
Di pasar hanya ada sedikit penjual Pembedaan produk (diferensiasi produk)
Produk-proMemungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke pasar tapi tidak mudahduk dapat distandarisasikan
macam-macam
1. Oligopoli dengan diferensiasi produk.
2. Produk yang dijual oleh perusahaan satu dengan dengan
perusahaan lainnya dapat dibedakan.
3. Oligopoli tanpa diferensiasi produk.
4. Produk yang dijual adalah homogen sehingga konsumen sulit
membedakan antara barang yang satu dengan yang lainnya.
pasar monopolistis
ciri-ciri
• Terdapat cukup banyak penjual dan pembeli namun
tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
• Produk yang dijual tidak homogen atau heterogen tapi
dengan sengaja diperbedakan (diferensiasi), dimana
memiliki ciri-ciri yang berbeda.
• Adanya kemudahan untuk masuk keluar pasar.
• Promosi sangat diperlukan
PELAYANAN
KESEHATAN
Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep
yang digunakan dalam memberikan layanan
medis dasar dan/atau medis spesialistik
kepada masyarakat. Dengan tujuan
pemeliharaan atau peningkatan status
kesehatan melalui usaha-usaha pencegahan,
diagnosis, terapi, pemulihan, atau
penyembuhan penyakit, cedera, serta
gangguan fisik dan mental lainnya
JENIS JENIS PELAYANAN
KESEHATAN DI INDONESIA
1. Pelayanan Kedokteran
• Tenaga pelaksana utama layanan kesehatan adalah dokter, baik itu dokter umum, dokter spesialis, dokter
subspesialis terbatas.
• Fokus utamanya adalah untuk penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
• Sasaran utama penyelenggaraan layanannya adalah pasien perseorangan atau keluarganya.
• Kekurangannya adalah tidak terlalu memperhatikan efisiensi pelaksanaan layanan untuk sasaran utama.
• Aktivitas pelayanan yang ada tidak boleh terlalu menarik perhatian khalayak luas karena itu bertentangan dengan
kode etik profesi dokter.
• Pelayanan yang menjalankan fungsi perorangan dan terikat dengan undang-undang dasar negara.
• Tenaga pelaksana layanan kesehatan akan mendapatkan penghasilan dari imbal jasa.
• Tenaga pelaksana layanan kesehatan hanya akan bertanggung jawab pada pasien yang sedang ditangani.
• Tenaga pelaksana layanan kesehatan tidak dapat memonopoli penyelenggaraan layanan kesehatan dan bahkan
mendapat saingan bisnis.
• Jenis pelayanan yang memiliki sedikit masalah administrasi dan kepemimpinan profesi.
JENIS JENIS PELAYANAN
KESEHATAN DI INDONESIA
2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
• Tenaga pelaksana utama layanan kesehatan adalah ahli kesehatan masyarakat yang telah tersertifikasi.
• Fokus utamanya adalah untuk pencegahan penyakit.
• Sasaran utama penyelenggaraan layanannya adalah pasien dari kalangan masyarakat umum.
• Selalu memperhatikan efisiensi pelaksanaan layanan untuk sasaran utama.
• Aktivitas pemberian layanan yang ada boleh menarik perhatian khalayak luas, misalnya mengadakan penyuluhan
atau sosialisasi kesehatan untuk golongan masyarakat.
• Pelayanan yang menjalankan fungsi pengorganisasian masyarakat dan didukung penuh oleh undang-undang dasar
negara.
• Tenaga pelaksana layanan kesehatan akan mendapatkan penghasilan berupa gaji pokok bulanan dari pemerintah
negara.
• Tenaga pelaksana layanan kesehatan akan bertanggung jawab kepada pasien dari seluruh kalangan masyarakat.
• Tenaga pelaksana layanan kesehatan dapat memonopoli penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan bahkan
mendapat saingan bisnis.
• Jenis pelayanan yang memiliki dan akan menghadapi berbagai persoalan kepemimpinan internal.
EFEKTIFITAS
DAN
EFISIENSI
SISTEM
KESEHATAN
Sistem kesehatan terdiri dari
jaringan penyedia (supply side)
dan pengguna (demand side)
layanan kesehatan di setiap
wilayah, negara, dan organisasi
yang melahirkan sumber daya
tersebut dalam bentuk manusia
maupun materia
KARAKTERISTIK
PELAYANAN
1. Intangibilitas. KESEHATAN
Tidak seperti mobil atau makanan, pelayanan kesehatan
tidak dapat dinilai dengan indra. Pasien atau konsumen tidak dapat
melihat, mendengar, membau, merasakan, 15 atau mengecap pelayanan
kesehatan.
2. Keterpisahan Produksi dan konsumsi layanan kesehatan terjadi pada saat
yang sama. Makanan dapat dibuat terlebih dahulu dan dikonsumsi
kemudian. Pasien melakukan tindakan operatif yang sama dengan dokter
bedah.
3. Inventory: Layanan kesehatan tidak dapat disimpan untuk digunakan
oleh pasien kapan pun mereka membutuhkannya.
4. Inkonsistensi: Layanan kesehatan tidak dapat disimpan untuk digunakan
pada saat yang tepat. Jumlah dan kualitas pelayanan kesehatan yang
diterima pasien dari dokter ke pasien bervariasi dari waktu ke waktu.
CIRI-CIRI SEKTOR
KESEHATAN
• Kejadian penyakit tidak terduga
• Consumer Ignorance
• Sehat dan pelayanan kesehatan sebagai hak
• Ekstemalitas
• Pelayanan kesehatan yang tergolong pencegahan
akan mempunyai ekstemalitas yang besar, sehingga
dapat digolongkan sebagai "komodity masyarakat",
atau public goods
• Non Profit Motive
• Padat Karya
• Mixed Outputs
• Upaya kesehatan sebagai konsumsi dan investasi
• Restriksi berkompetisi
• Banyak teori dan praktek yang telah dikembangkan
dibidang ini
STRUKTUR PASAR PELAYANAN
KESEHATAN YANG EFISIEN DAN EFEKTIF
1. Persaingan:
• Ciptakan pasar yang kompetitif dengan mendorong masuknya berbagai penyedia layanan
kesehatan, termasuk klinik swasta, rumah sakit, dan asuransi kesehatan.
• Dorong inovasi dan efisiensi melalui persaingan yang sehat.
• Awasi praktik monopoli dan anti-persaingan untuk memastikan akses yang adil bagi semua pihak.
2. Regulasi:
• Buat regulasi yang jelas dan transparan untuk melindungi pasien dan memastikan kualitas layanan
kesehatan.
• Hindari regulasi berlebihan yang dapat menghambat inovasi dan akses ke layanan kesehatan.
• Fokus pada regulasi yang mendorong akuntabilitas dan transparansi biaya layanan kesehatan.
STRUKTUR PASAR PELAYANAN
KESEHATAN YANG EFISIEN DAN EFEKTIF
3. Pembiayaan:
• Kembangkan sistem pembiayaan yang berkelanjutan dan adil, seperti asuransi kesehatan universal
atau sistem subsidi.
• Pastikan akses yang terjangkau bagi semua orang, termasuk kelompok miskin dan marginal.
• Kendalikan inflasi biaya kesehatan melalui mekanisme kontrol dan insentif yang tepat.
4. Teknologi:
• Manfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas layanan kesehatan.
• Gunakan telemedicine, rekam medis elektronik, dan sistem informasi kesehatan lainnya untuk
meningkatkan akses dan kualitas layanan.
• Pastikan keamanan dan privasi data pasien dalam penggunaan teknologi
STRUKTUR PASAR PELAYANAN
KESEHATAN YANG EFISIEN DAN EFEKTIF
5. Tenaga Kesehatan:
• Pastikan ketersediaan tenaga kesehatan yang kompeten dan terlatih dengan baik.
• Lakukan distribusi tenaga kesehatan yang merata, termasuk ke daerah terpencil.
• Dorong pengembangan dan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga kesehatan.
6. Keterlibatan Masyarakat:
• Libatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pelayanan kesehatan.
• Tingkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat.
• Berikan edukasi kepada masyarakat tentang hak-hak mereka sebagai pasien.
STRUKTUR PASAR PELAYANAN
KESEHATAN YANG EFISIEN DAN EFEKTIF
Ada Pertanyaan?