Anda di halaman 1dari 22

GEOLOGI GUNUNG API

PERSEBARAN GUNUNG API DI DUNIA

OLEH

MUHAMMAD ANDRY

410016044

TEKNIK GEOLOGI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

YOGYAKARTA
Dalam aktivitas gerak lempeng tektonik, pada tepian lempeng tersebut
umumnya muncul aktivitas vulkanisme dan gempa bumi. Benarkah dan
bagaimana itu bisa terjadi? Sebelum kita pelajari lebih jauh, coba kamu lihat dan
pahami gambar di bawah ini, tentang persebaran gunungapi dan titik gempa di
dunia.
Pada gambar tersebut nampak bahwa setiap tepi dari lempeng-lempeng
yang bergerak adalah merupakan rangkaian gunungapi atau juga terdapat titik-titik
pusat gempa. Pola dan sebaran gunungapi serta gempa bumi tersebut tentunya
tidak terlepas dari keterkaitannya dengan proses alam lainnya, yaitu akibat gerak
mendatar lempeng-lempeng, baik secara tumbukan (konvergen), divergen,
maupun berpapasan.
PERSEBARAN GUNUNG API DI DUNIA
Saat ini gunungapi yang aktif di dunia berjumlah 500 sampai 600 buah
yang tersebar di tiga tempat utama, yaitu sebagai berikut :
1. Di sekitar Samudera Pasifik (sekitar 62%) dengan rincian sekitar 45%
tersebar dikepulauan Pasifik Bagian Barat dan 17% di daerah pinggiran Pasifik
Utara dan Pasifik Selatan.
2. Di Indonesia (14%). Terletak memanjang membentuk jalur
pengunungan aktif sepanjang 7.000 – 7.500 km dan lebar 50 – 200 km, mulai dari
Aceh di ujung barat hingga Halmahera di ujung timurnya.
3. Sisanya tersebar di busur kepulauan dan pinggiran Amerika di Pasifik.
Sekitar 3% terletak di Pasifik Tengah (Hawaii dan Samoa), 1% terdapat di pulau-
pulau di Samudera Hindia, 13% di Atlantik (Azores, Cape Verde Island, Kanada,
dan Medeira yang merupakan gunungapi bawah laut), dan 7% tersebar di
Mediteran dan Asia Kecil Utara. Sekitar 4%-nya terletak di tengah benua dan
dikenal sebagai African Rift System
Gunungapi tersebut sebagian besar terdapat di daratan, yaitu sekitar 83%,
sedangkan sisanya tersebar sebagai gunungapi bawah laut atau dinamakan sub
marine volcano. Penyebarannya mengikuti jalur-jalur memanjang, yang diduga
ada kaitannya dengan rekahan-rekahan kulit bumi.
Jalur I merupakan jalur gunungapi yang mengikuti jalur pegunungan
lipatan di sepanjang pinggiran Pasifik, terus menyambung melalui Pegunungan
Andes, Amerika Tengah, Meksiko, Amerika Bagian Barat, dan Kanada, Alaska,
Asia, Kamchatka, Jepang, Filipina, Indonesia Timur, Kepulauan Melanesia, dan
Selandia Baru. Di sebelah barat, di sepanjang pinggiran benua Asia dan Afrika,
deretan gunungapinya mengikuti rangkaian kepulauan dan sisanya membusur ke
samudera. Batas antara rangkaian pulau-pulau tersebut dan Samudera Pasifik
masing-masing mempunyai sifat dan keadaan geologi mulai dari sebelah timur
pulau-pulau Bouier dan Mariana di utara Irian (Papua), melewati Kepulauan
Solomon dan berakhir di Kepulauan Tonga dan Karnadek. Jalur II merupakan
daerah gunungapi yang tak sempurna mengikuti jalur pegunungan lipatan muda.
Mulai laut tengah hingga ke Asia Kecil dan Kepulauan Indonesia. Jalur ini di
bagian timur Asia dipotong oleh deretan pegunungan tinggi Asia. Gunungapi
bawah laut pada jalur ini ditemukan di beberapa tempat, antara lain di Laut
Tengah, yaitu antara Sisilia dan Tunisia, di daerah Kepulauan Lipari dekat pesisir
Arakan dan di Indonesia.
Aktivitas gunungapi merupakan sebab utama adanya sebaran panas bumi,
terutama hidrotermal. Batuan pemanas dari aktivitas vulkanisme akan berfungsi
sebagai sumber pemanasan air. Panas yang ditimbulkan oleh pergerakan sesar
aktif kadang-kadang berfungsi pula sebagai sumber panas. Seperti sumber-sumber
mata air panas di daerah sekitar gunungapi di sepanjang jalur sesar aktif Palu –
Koro, di Sulawesi.

LEMPENG – LEMPENG DI DUNIA

1. LEMPENG EURASIA

Lempeng Eurasia adalah lempeng tektonik terbesar ketiga yang berada di


daerah Eurasia, daratan yang terdiri dari benua Eropa dan Asia kecuali di
daerah India, Jazirah Arab, dan timur Pegunungan Verkhoyansk di Siberia
Timur. Sisi timurnya dibatasi Lempeng Amerika Utara dan Lempeng
Filipina. Sisi selatannya dibatasi Lempeng Afrika. Sisi baratnya dibatasi
oleh Lempeng Amerika Utara. Lempeng Sunda merupakan bagian dari
Lempeng Eurasia yang rumit secara tektonik dan aktif secara seismik.
2. LEMPENG INDO-AUSTRALIA

Lempeng Indo-Australia ialah nama untuk 2 lempeng tektonik yang


termasuk benua Australia dan samudra di sekelilingnya yang memanjang
ke barat laut sampai termasuk anak benua India dan perairan di
sekelilingnya. Terbagi atas 2 lempeng sepanjang perbatasan yang kurang
aktif: lempeng Australia dan lempeng India yang lebih kecil. Kedua
lempeng itu bergabung bersama antara 50 sampai 55 juta tahun abad,
sebelum masa itu, kedua lempeng itu bergerak sendiri-sendiri.
India, Meganesia (Australia, Nugini, dan Tasmania), Selandia Baru, dan
Kaledonia Baru adalah fragmen benua kuno Gondwana. Penyebaran dasar
lautan memisahkan benua-benua itu satu sama lain, namun seperti pusat
penyebaran ini tidak aktif yang diperkirakan telah bergabung menjadi
lempeng tunggal. Penelitian terkini mengindikasikan bahwa lempeng-
lempeng itu sedang memisah, namun akan memakan waktu untuk
mempublikasikan fakta ini dengan benar.
Pengukuran GPS terkini di Australia menyatakan bahwa gerakan lempeng
sebesar 35 derajat timur utara dengan kecepatan 67 mm/th. Catat juga arah
dan kecepatan yang sama untuk titik di Auckland, Pulau Natal dan India
selatan. Kemungkinan perubahan kecil ke arah Auckland karena
lengkungan kecil lempeng di sana, di mana lengkungan itu ditekan
lempeng Pasifik.
Bagian timur ialah batas konvergen dengan lempeng Pasifik yang
mensubduksi. Lempeng Pasifik yang mensubduksi di bawah lempeng
Australia membentuk Parit Kermadec, busar laut Tonga dan Kermadec.
Selandia Baru membujur sepanjang batas tenggara lempeng. Selandia
Baru dan Kaledonia Baru ialah ujung selatan dan utara bekas benua
Tasmantis, yang berpisah dari Australia 85 juta tahun lalu. Bagian tengah
Tasmantis tenggelam di laut, dan kini merupakan Tanjakan Lord Howe.
Bagian selatannya ialah batas divergen dengan lempeng Antartika. Batas
barat dibatasi dengan lempeng India yang membentuk perbatasan dengan
lempeng Arab ke utara dan lempeng Afrika ke selatan. Batas utara
lempeng India ialah batas konvergen dengan lempeng Eurasia yang
membentuk pegunungan Himalaya dan Hindu Kush.
Bagian timur laut lempeng Australia membentuk batas subduksi dengan
lempeng Eurasia di batas Lautan Hindia dari Bangladesh, ke Myanmar
(bekas Burma) ke barat daya pulau Sumatera dan Kalimantan di Indonesia.
Batas subduksi yang melalui Indonesia dibelokkan di garis Wallace
biogeografis yang memisahkan fauna asli Asia dari Australasia.
SEGMENTASI INDO-AUSTRALIA
Dahulunya, daratan india dan australia disatukan dalam super continent
atau disebut juga sebagai gondwana. Pada awal cretaceous keduanya
terpisah akibat rifting. Penyebaran dasar lautan memisahkan benua-
benua itu satu sama lain. Produk dari aktivitas tersebut menghasilkan
kerak samudera yang berumur relatif lebih muda dibandingkan dengan
kerak india dan australia karena baru terbentuk ketika rifting terjadi. Hal
tersebutlah yang menyebabkan terjadi adanya segmentasi pada lempeng
indo australia. Dimana pada satu bagian merupakan kerak samudera dan
dibagian satunya merupkan kerak benua. Kerak samudera tersebut
merupakan yang kita sebut sebagai samudera hindia yang menunjam ke
arah indonesia, dan kerak benua tersebut merupakan pulau papua dan
daratan australia yang bergerak ke arah utara. Kerak samudra memiliki
komposisi batuan utama yaitu Basalt dan kerak benua memiliki komposisi
batuan utama yaitu Granit. Dari segmentasi tersebut akibatnya lempeng
yang bergerak merupakan lempeng samudera menuju indonesia bagian
barat sehingga terjadi subduksi.
Implikasi dari proses subduksi yang terjadi tersebut, produk yang
dihasilkan dari proses subduksi adalah berupa sederetan gunung api. Dari
gunung api tersebut dihasilkan material material tambang seperti pasir,
silica dan mineral lain nya. Serta akibat subduksi tadi brerkaitan dengan
pergerakan lempeng di atas maka akan terkait dengan terbentuknya
cekungan wilayah Indonesia itu sendiri, cekungan-cekungan busur muka
terbentuk sepanjang batas tumbukan lempeng-lempeng, yang
keterdapatannya dekat zona penunjaman, dan letaknya antara busur luar
non vulkanik dan busur dalam vulkanik. Dimana cekungan tersebut dapat
menjadi sourcerock yang kaya akan hidrokarbon. Dari segi kebencanaan,
seperti yang telah dikatakan sebelumnya,bahwa terdapat sederetan
gunung api yang menempatkan Indonesia dalam kawasan Ring of Fire
sehingga potensi kebencanaan di kawasan Indonesia sangatlah tinggi.
Akan sering terjadi gempa karena secara tektonik Indonesia terletak pada
3 lempeng aktif.
3. LEMPENG FASIFIK

Lempeng Pasifik ialah lempeng tektonik samudra di dasar Samudra


Pasifik.
Ke utara di sisi timur ada batas divergen dengan Lempeng Penjelajah, Juan
de Fuca dan Gorda yang berturut-turut membentuk Punggung Penjelajah,
Juan de Fuca dan Gorda. Ke tengah di bagian sisi timur ada batas
peralihan dengan Lempeng Amerika Utara sepanjang Patahan San
Andreas dan batas dengan Lempeng Cocos. Ke selatan di bagian timur ada
batas divergen dengan Lempeng Nazca yang membentuk Tanjakan Pasifik
Timur.
Di bagian selatan ada batas divergen dengan Lempeng Antartika yang
membentuk Punggung Pasifik-Antartika.
Di bagian barat ada batas konvergen yang mensubduksi di bawah
Lempeng Eurasia ke utara dan Lempeng Filipina di tengah yang
membentuk Parit Mariana. Di selatan, Lempeng Pasifik memiliki batas
yang kompleks namun umumnya konvergen dengan Lempeng Indo-
Australia, yang mensubduksi di bawahnya ke utara Selandia Baru. Patahan
Alpen menandai batas peralihan antara 2 lempeng, dan lebih lanjut ke
utara Lempeng Indo-Australia mensubduksi di bawah Lempeng Pasifik.
Di bagian utara ada batas konvergen yang mensubduksi di bawah
Lempeng Amerika Utara yang membentuk Parit Aleut dan Kepulauan
Aleut di dekatnya.
Lempeng Pasifik memuat interior hot spot dalam yang membentuk
Kepulauan Hawaii.

4. LEMPENG ANTARTIKA

Lempeng Antartika adalah sebuah lempeng tektonik yang meliputi


benuaAntartika serta bentangan samudra yang melingkupinya. Lampang
Antartika berbatasan dengan Lempeng Nazca, Lempeng Amerika Selatan,
Lempeng Afrika, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Scotia, serta
perbatasan yang memanjang dengan Lempeng Pasifik yang membentuk
Punggung laut Pasifik-Antartika.
Luas Lempeng Antartika kira-kira mencapai 60.900.000 kilometer persegi.
Ia merupakan lempeng kelima terbesar di dunia.
Pergerakan Lempeng Antartika diperkirakan setidaknya mencapai 1
cm/per tahun, menuju ke arah Samudra Atlantik.
5. LEMPENG AFRIKA

Lempeng Afrika adalah lempeng tektonik yang meliputi benua Afrika ,


maupun kerak samudera yang terletak di antara benua dan berbagai
pegunungan laut sekitarnya.
Batas
Sisi barat adalah batas divergen dengan Lempeng Amerika Utara di utara
dan Lempeng Amerika Selatan ke selatan membentuk bagian tengah dan
selatan dari Mid-Atlantic Ridge . Lempeng Afrika dibatasi di timur laut
oleh Lempeng Arab, tenggara oleh Lempeng Indo-Australia , di utara
dengan Lempeng Eurasia dan Lempeng Anatolia , dan di selatan oleh
Lempeng Antartika . Semua ini adalah batas divergen atau menyebar
dengan pengecualian dari batas utara dengan Lempeng Eurasia (kecuali
untuk segmen pendek dekat Azores Rift Terceira ).
6. LEMPENG ARAB

Lempeng Arab adalah salah satu dari tiga lempeng tektonik (lempeng
kerak Afrika, Arab dan India) yang telah bergerak ke utara selama jutaan
tahun dan bertabrakan dengan lempeng Eurasia.
Batas batas
Lempeng Arab sebagian besar terdiri dari jazirah Arab, melainkan meluas
ke utara sampai Turki. Perbatasan pelat:

 Timur, dengan lempeng Indo-Australia, di Zona Fracture Owen


 Selatan, dengan lempeng Afrika ke barat dan Lempeng Indo-Australia di
sebelah timur
 Barat, batas sesar kiri lateral dengan Lempeng Afrika disebut Laut Mati
Transform dan batas divergen dengan Lempeng Afrika disebut Rift Laut
Merah yang membentang dari Laut Merah;
 Utara, batas konvergen yang kompleks dengan Lempeng Anatolia dan
Lempeng Eurasia.

Lempeng Arab merupakan bagian dari lempeng Afrika selama banyak Eon
Fanerozoikum (Paleozoikum - Kenozoikum), sampai Epoch Oligosen dari
Era Kenozoikum. Laut Merah fase rifting dimulai pada Eosen, tetapi
pemisahan Afrika dan Arab terjadi di Oligosen, dan sejak saat itu
Lempeng Arab telah perlahan-lahan bergerak menuju Lempeng Eurasia.

Tabrakan antara Lempeng Arab dan Eurasia yang mendorong Pegunungan


Zagros Iran. Karena Lempeng Arab dan lempeng Eurasia bertumbukan,
banyak kota berada dalam bahaya seperti yang di selatan timur Turki.
7. LEMPENG AMERIKA UTARA

Lempeng Amerika Utara adalah lempeng tektonik yang meliputi seluruh


Amerika Utara, Greenland dan sebagian Siberia dan Islandia. Lempeng ini
berbatasan dengan Pegunungan Mid-Atlantik di timur dan Pegunungan
Chersky di barat.
Lempeng ini meliputi baik lempeng kontinental maupun lempeng
samudera.

8. LEMPENG AMERIKA SELATAN

Lempeng Amerika Selatan adalah sebuah lempeng tektonik benua yang


meliputi benua Amerika Selatan dan wilayah Samudra Atlantik yang
cukup luas yang melingkupinya, yang meluas ke arah timur hingga
mencapai Punggungan Tengah Atlantik.
Sisi timur lempeng ini memiliki batas divergen dengan Lempeng Afrika,
yang merupakan bagian selatan dari Punggungan Tengah Atlantik. Sisi
selatan lempeng ini berbatasan dengan Lempeng Antartika dan Lempeng
Scotia. Sisi barat memiliki batas konvergen dengan Lempeng Nazca yang
tersubduksi ke bawah lempeng ini. Sisi utara mimiliki batas dengan
Lempeng Karibia dan kerak samudera dari Lempeng Amerika Utara. Pada
tempat bertemunya tiga lempeng tektonik di lepas pantai Semenanjung
Taitao dan Tres Montes, terdapat Punggungan Chili (berada di bawah
permukaan laut) yang juga tersubduksi ke bawah Lempeng Amerika
Selatan ini.
Lempeng Amerika Selatan bergerak ke arah barat, yaitu menjauhi
Punggungan Tengah Atlantik. Sedangkan Lempeng Nazca yang lebih
padat dan bergerak ke arah timur tersubduksi ke bawah tepi barat
Lempeng Amerika Selatan di sepanjang pantai Pasifik dari benua tersebut,
dengan kecepatan 77 mm per tahun.[1] Perbenturan lempeng-lempeng ini
adalah penyebab terangkatnya Pegunungan Andes yang besar itu serta
keberadaan gunung-gunung berapi yang bertebaran di sepanjang
pegunungan tersebut.
9. LEMPENG NAZCA

Lempeng Nazca, yang dinamai berdasarkan region Nazca di selatan Peru,


adalah sebuah lempeng tektonik samudera yang terletak di bagian timur
cekungan Samudera Pasifik, di lepas pantai sebelah barat benua Amerika
Selatan. Subduksi yang sedang berlangsung di sepanjang Palung Peru-
Chili, yaitu Lempeng Nazca yang mendesak ke bawah Lempeng Amerika
Selatan, merupakan penyebab utama terbentuknya jalur pegunungan
(orogeni) Andes. Lempeng Nazca di sebelah barat berbatasan dengan
Lempeng Pasifik dan di sebelah selatan dengan Lempeng Antarktik,
masing-masing melalui Punggung laut Pasifik Timur dan Punggung laut
Chili. Pergerakan Lempeng Nazca melintasi beberapa titik panas telah
menciptakan beberapa pulau vulkanik serta rantai gunung bawah laut yang
membentang dari timur ke barat hingga tersubduksi ke bawah Lempeng
Amerika Selatan. Lempeng Nazca secara relatif adalah lempeng yang
berusia muda, baik ditinjau dari umur batuannya maupun keberadaannya
sebagai lempeng yang independen.
10. LEMPENG COCOS

Lempeng Cocos adalah lempeng tektonik samudra di bawah Samudra


Pasifik lepas pantai barat Amerika Tengah dan dinamakan sesuai Pulau
Cocos yang terbentang di atasnya.
Lempeng Cocos tercipta dari dasar laut yang menyebar Sepanjang Rise
Pasifik Timur dan Punggung Laut Cocos, khususnya di wilayah yang
rumit geolog menyebutnya sistem penyebaran Cocos-Nazca. Dari rise itu,
lempeng tersebut didorong ke arah timur serta terdorong atau terseret
(mungkin dua-duanya) di bawah Lempeng Karibia yang kurang padat,
dalam sebuah proses yang disebut subduksi. Tepi depan yang tersubduksi
memanas dan menambahkan airnya ke mantel di atasnya. Pada lapisan
mantel yang disebut astenosfer, batu mantel mencair untuk membuat
magma, menyekap air yang sangat panas di bawah tekanan yang sangat
besar. Akibatnya, ke arah timur laut tepi subduksi terbentang busur
gunung berapi sambung-menyambung dari Kosta Rika ke Guatemala dan
sebuah sabuk gempa bumi yang membentang jauh ke utara, menuju
Meksiko.
Batas utara Lempeng Cocos adalah Palung Amerika Tengah. Batas timur
adalah tempat transformasi, Zona Fraktur Panama. Batas selatan adalah
punggung pertengahan samudra, Rise Galapagos. Batas sebelah barat
adalah punggung pertengahan samudra lainnya, Rise Pasifik Timur.
Lempeng Cocos dan Nazca merupakan sisa-sisa dari Lempeng Farallon
sebelumnya, yang terpisah sekitar 23 juta tahun lalu. Sebuah titik panas di
bawah Kepulauan Galapagos terletak di sepanjang Rise Galapagos.
Lempeng Rivera di utara Lempeng Cocos diperkirakan telah terpisah dari
Lempeng Cocos 5-10 juta tahun lalu. Batas antara dua lempeng tampaknya
kekurangan tempat transformasi pasti, namun mereka diaanggap berbeda.
Gempa dahsyat Mexico City pada tahun 1985 adalah hasil dari subduksi
Lempeng Cocos di bawah Lempeng Amerika Utara. Juga gempa dahsyat
El Salvador 2001 dihasilkan di subduksi lempeng ini pada Lempeng
Karibia.

11. LEMPENG SCOTIA

Lempeng SCOTIA adalah lempeng tektonik di tepi Atlantik Selatan dan


Samudra Selatan. Pemikiran telah terbentuk pada awal Eosen dengan
pembukaan Jalur Drake yang memisahkan Amerika Selatan dari Antartika,
ini adalah lempeng kecil yang gerakannya sebagian besar dikendalikan
oleh dua pelat utama yang mengelilinginya: pelat Amerika Selatan dan
Antartika piring.
Kira-kira romboid, membentang antara 50 ° S 70 ° W dan 63 ° S 20 ° W,
lempengnya sepanjang 800 km (500 mi) dan panjangnya 3.000 km (1.900
mi). Ini menggerakkan WSW pada 2,2 cm (0,87 in) / tahun dan South
Sandwich Plate bergerak ke arah timur pada 5,5 cm (2,2 in) / tahun dalam
kerangka referensi absolut. Dibutuhkan namanya dari kapal pesiar uap
Scotia dari Ekspedisi Antartika Nasional Skotlandia (1902-04), ekspedisi
yang membuat studi batimetri pertama di wilayah tersebut.
Lempeng Scotia terbuat dari kerak samudra dan fragmen benua yang
sekarang didistribusikan di sekitar Laut Scotia. Sebelum pembentukan
piring dimulai 40 juta tahun yang lalu (40Ma), fragmen ini membentuk
daratan terus menerus dari Patagonia ke Semenanjung Antartika di
sepanjang margin subduksi yang aktif. Saat ini lempengnya hampir
tenggelam total, hanya dengan pengecualian kecil dari Kepulauan Georgia
Selatan di ujung timur laut dan ujung selatan Amerika Selatan.

12. LEMPENG JUAN DE FUCA

Lempeng juan de fuca adalah lempeng yang berada di anara lempeng


amerika utara dan pasifik. Juan de Fuca merupakan lempeng yang spesial,
dikarenakan terjadi 3 jenis gerakan lempeng di lempeng ini, yaitu
konvergen, divergen, dan sesar. Gerakkan konvergen terjadi di sepanjang
lempeng amerika utara. Gerak divergen erjadi pada pertemuan lempeng
juan de fuca dengan lempeng pasifik. Sedangkan gerak sesar terjadi pada 3
area sesar utama, yaitu di area Gorda, Juan de Fuca, dan Explorer. Adapun
3 area sesar ini adalah kepanjangan dari gerakan sesar san andreas.
Pergerakan lempeng telah menyebabkan pembentukan dan pemecahan
benua seiring berjalannya waktu, termasuk juga pembentukan
superkontinen yang mencakup hampir semua atau semua benua.
Superkontinen Rodinia diperkirakan terbentuk 1 miliar tahun yang lalu
dan mencakup hampir semua atau semua benua di Bumi dan terpecah
menjadi delapan benua sekitar 600 juta tahun yang lalu. Delapan benua ini
selanjutnya tersusun kembali menjadi superkontinen lain yang disebut
Pangaea yang pada akhirnya juga terpecah menjadi Laurasia (yang
menjadi Amerika Utara dan Eurasia), dan Gondwana (yang menjadi benua
sisanya).
13. LEMPENG FILIPINA

Lempeng Filipina Lempeng Filipina merupakan lempeng tektonik yang


ada di selatan lempeng eurasia. Lokasi Lempeng Filipina berada di Asia
tenggara . Lempeng ini berbatasan dengan lempeng eurasia di bagian
Utara,yaitu di bagian daratan china. Lempeng ini juga berbatasan dengan
lempeng India di laut adaman.disebelah Timur berbatasan dengan lempeng
pasifik dan sebelah Selatan berbatasan dengan lempeng Australia di laut
arafuru Bentang alam Lempeng ini dilalui oleh rangkaian siklus
pegunungan muda, siklus pasifik di bagian Filipina, maluku,sunda kecil
sampai ke Australia. Siklus mediterania di bagian melayu,Sumatera, dan
Jawa.Hanya pulau borneo yang tidak dilalui siklus pegunungan muda.Hal
ini menyebabkan daerah ini sering terjadi bencana gunung meletus, gempa
bumi, dan tsunami.Lempeng ini bergerak ke arah Timur dan Barat laut.
Prediksinya wilayah Asia tenggara akan bertrabakan dengan Eurasia dan
India. Sedangkan lempeng India bergerak ke arah Utara sehingga
membuat pegunungan himalaya semakin tinggi.
14. LEMPENG KARIBIA

Lempeng Karibia adalah lempeng tektonik yang berada di kerak


samudera Amerika Tengah dan Laut Karibia di lepas pesisir utara Amerika
Selatan.
Memiliki luas sebesar 3.2 juta kilometer persegi (1.2 juta mil persegi) di
wilayah tersebut, Lempeng Caribbean berbatasan dengan Lempeng
Amerika Utara, Lempeng Amerika Selatan, Lempeng Nazca dan Lempeng
Cocos.
Nama Lempeng Posisi Batas Lempeng
Koordinat Utara Timur Barat Selatan

37o51’15’’N Amerika Utara Amerika Indo-Australia,


Eurasia 102o28’13’’E - & Utara Arab, & Afrika
Filipina
16o11’42’’S Eurasia, Arab
Indo-Australia 134o30’56’’E Filipina, & Pasifik & Antartika
Pasific Afrika
26o18’13’’S Cocos Filipina
Pasifik 131o17’05’’W Amerika & & Antartika
Utara Nazca Indo-Australia
Pasifik,Nazc,
Amerika
Selatan,
Antartika 87o21’05’’S Scotia, - - -
95o50’13’’E Afrika, Indo-
Australia
Amerika
Eurasia Selatan
Afrika 7o31’10’’N & Indo-Australia & Antartika
21o07’43’’E arab Amerika Utara
Arab 22o33’49’’N Eurasia Indo-Australia Afrika Afrika
43o38’23’’E
Karibia , Cocos
Eurasia Eurasia &
Amerika Utara 43o33’56’’N - & & Amerika Selatan
97o58’26’’W Afrika Pasifik
Karibian & Scotia
Amerika Selatan 11o34’50”S Amerika Afrika Nazca &
59o06’55”W Utara Antartika
Nazca 22o02’04’’S Cocos Amerika Pasifik Antartika
82o31’07’’W Selatan
Cocos 5o32’00’’N Amerika Karibian Pasifik Nazca
87o03’58’’W Utara
Scotia 48o25’00’’S Amerika Amerika Antartika Antartika
33o59’45’’W Selatan Selatan
Juan De Fuca 47o29’55’’N Amerika Amerika Utara Pasifik Pasifik
131o48’53’’W Utara
Eurasia, Indo-Australia
Filipina 11o54’01’’N &
122o55’57’’E Amerika Pasifik Eurasia
Utara

Amerika Amerika Utara Cocos Nazca


Karibia 14o22’11’’N Utara & &
74o35’39’’W Amerika Amerika Selatan
Selatan

Anda mungkin juga menyukai