HUKUM NEWTON
Benda yang diam mungkin saja bisa bergerak dan yang bergerak mungkin saja bisa
melambat kemudian diam. Proses semacam ini disebabkan oleh adanya gaya. Gaya dapat
Jenis gaya ada bermacam-macam, seperti gaya gravitasi, gaya gesekan, gaya pegas dan
sebagainya.
Pada mulanya, benda bergerak dikatakan harus ada gaya yang bekerja pada benda
tersebut. Namun hal itu tidak berlaku lagi. Benda dapat bergerak meskipun tidak ada
gaya yang bekerja pada benda jika keadaan awalnya sudah bergerak.
Benda yang selamanya diam atau selamanya bergerak belum tentu tidak ada gaya yang
Gaya adalah besaran vektor yang memiliki besar dan arah, sehingga jika dua buah gaya
bekerja pada suatu benda, mungkin saja akan menghasilkan resultan nol.
Contoh gaya-gaya yang bekerja pada sebuah buku yang diam di atas meja adalah gaya
Hukum Newton yang pertama yang sering disebut hukum 1 Newton menyatakan
“Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda
yang mula-mula diam akan terus diam, sedangkan benda yang mula-mula bergerak
F 0
Hal ini berarti bahwa sebuah benda mampu untuk terus bergerak maupun diam jika
Sifat benda yang mempertahankan keadaan geraknya ini disebut dengan kelembaman
atau inersia (kemalasan). Secara kuantitas, kelembaman benda ini adalah massa.
mobil tidak memerlukan mesin untuk terus bergerak jika gesekan dengan jalan tidak
ada. Mobil hanya perlu orang kuat untuk mendorong dari keadaan diam sampai bergerak,
terdorongnya badan ke belakang saat mobil tiba-tiba diijak gasnya. Pemakaian sabuk
keselamatan untuk mencegah badan terdorong ke depan ketika terjadi kecelakaan, dan
lain-lain.
Pada hukum keduanya Newton menjelaskan pengaruh gaya pada percepatan benda. Jika
resultan gaya pada benda tidak nol (ΣF ≠ 0) maka benda itu akan mengalami percepatan.
“ Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan
Menurut Newton percepatan suatu benda di pengaruhi oleh gaya F dan massa m. Jika
massa tetap (sama) maka percepatan benda sebanding dengan gaya yang bekerja pada
Jika massa berubah (berbeda), maka percepatan benda berbanding terbalik dengan
1
a
m
Hukum II Newton menggambarkan hubungan percepatan dengan massa dan gaya.
Secara matematis hubungan hubungan percepatan dengan massa dan gaya dapat
F
a atau F ma
m
keterangan:
Grafik hubungan gaya (F) dan percepatan (a) untuk massa benda tetap.
F (N)
Grafik hubungan gaya (F) dan massa (m) untuk besar gaya tetap.
m (Kg) a (m/s2)
a (m/s2)
0
Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu menggunakan kata “berat” untuk menyebut
massa suatu objek. Dalam fisika, berat dan massa adalah dua besaran yang berbeda.
Massa adalah sejumlah materi yang terdapat dalam benda, sedangkan berat adalah
Jika dua objek berinteraksi, maka akan ada gaya interaksi yang bekerja dibidang
kontak benda tersebut, yang disebut gaya normal. Jadi, gaya normal merupakan gaya
= W cos α
N= W = m.g
W = m.g
Hukum III Newton merupakan hukum aksi reaksi. Misalkan kita memukul tembok,
maka tangan kita akan terasa sakit. Hal ini seolah-olah bahwa tembok juga memukul
tangan kita. Jadi tangan kita mengerjakan gaya pada tembok, pada saat bersamaan
tembok juga mengerjakan gaya pada tangan kita. Gaya pertama bisa kita sebut aksi,
sedangkan yang kedua kita sebut dengan reaksi. Namun gaya ini terjadi bersamaan,
sehingga tidak masalah gaya mana yang disebut aksi dan reaksi. Besar gaya aksi sama
Hukum III Newton menyatakan “Jika A mengerjakan gaya pada B, maka B akan
mengerjakan gaya pada A, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”. Secara
Faksi Freaksi
Secara singkat syarat dua gaya merupakan pasangan aksi reaksi adalah:
1. Besarnya sama
2. Arahnya berlawanan
Karena bekerja pada dua benda yang berbeda, maka pasangan aksi reaksi tidak dapat
saling meniadakan.
depan
Gaya normal adalah gaya yang ditimbulkan oleh alas bidang dimana benda ditempatkan,
Besar gaya gesek untuk benda yang bergerak pada bidang datar dan bidang miring yang
N N
wsinӨ
wcosӨ
wӨ
W=m.g
N=w N = wcosӨ=mgcosӨ
Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua
permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap kecenderungan arag gerak benda
a. Gaya gesekan statis (fs) yaitu gaya gesekan yang bekerja pada benda dalam
keadaan diam
b. Gaya gesekan kinetis (fk) yaitu gaya gesekan yang bekerja pada benda dalam
keadaan bergerak
Benda yang bergerak pada bidang datar yang kasar, maka gaya yang bekerja dapat
fs = µs.N
fk = µk.N
b. Rem mobil
Referensi :
Giancoli, D.C. 2001. Fisika jilid 1 terjemahan yahilza hanum. Jakarta : Erlangga