Anda di halaman 1dari 6

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : H. DIDI SUPARDI, SKM.MM


Jabatan : KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Drs. H. MARWAN HAMAMI, MM


Jabatan : BUPATI SUKABUMI

Selaku atatasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan Daerah nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 – 2021. Keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap
capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka
pemberian penghargaan dan sanksi

Palabuhanratu, 01 Pebruari 2017

Pihak Kedua Pihak Pertama

Drs. H. MARWAN HAMAMI, MM H. DIDI SUPARDI, SKM.MM


NIP. 19601202 198003 1 002

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017


KEPALA DINAS KESEHATAN

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1 2 3 4 5
Tersedianya obat, bahan kimia
1 dan perbekalan kesehatan Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan Bulan 24

Tersedianya obat Program Bulan 24


Tersedianya Bahan Kimia/ Reagensia untuk
Bulan 24
Pemeriksaan Kesehatan
Pembinaan Kesehatan Ibu dan Cakupan Puskesmas yang melaksanakan
2 % 84
Reproduksi kelas ibu hamil
Cakupan Puskesmas yang melakukan
orientasi program perencanaan persalinan % 88
dan pencegahan komplikasi (P4K)
Cakupan komplikasi kebidanan yang
% 77
ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi % 94
kebidanan

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 95,5

Cakupan Pelayanan Ibu Nifas % 92

Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1)


% 97
sesuai standar

Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KNL)


% 88
sesuai standar

Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang


% 90
ditangani

cakupan peserta KB aktif % 68

Cakupan Kunjungan Bayi % 100

Cakupan Pelayanan Anak Balita % 90

Menurunnya kasus kematian


3 Menurunnya Jumlah Kematian Ibu Kasus 45
ibu dan bayi

Menurunnya Angka Kematian Bayi per 1000 KH 31,50

Puskesmas yang melaksanakan penjaringan


4 Menurunkan angka kesakitan % 100
kesehatan untuk peserta didik kelas 1
Puskesmas yang melaksanakan penjaringan
% 100
kesehatan untuk peserta didik kelas 7 dan 10
Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan
% 30
kesehatan remaja
Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan
% 35
kegiatan kesehatan lansia
Meningkatnya pembinaan, Persentase Puskesmas yang
5 pengembangan dan menyelenggarakan kesehatan tradisional % 20
pengawasan upaya kesehatan dan komplementer
tradisional dan komplementer Jumlah Puskesmas yang melaksanakan
% 75
pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut
Jumlah Puskesmas yang memberikan
% 30
pelayanan laboratorium
Jumlah Puskesmas yang memberikan
% 55
pelayanan Kesehatan Indra

Meningkatnya mutu dan akses Jumlah puskesmas yang menerapkan


6 pelayanan keperawatan, Pelayanan Keperawatan Kesehatan % 100
kebidanan dan keteknisian Masyarakat (Perkesmas)
medik
Meningkatnya akses pelayanan Jumlah Puskesmas non rawat inap dan
7 kesehatan dasar yang Puskesmas rawat inap yang memberikan % 70
berkualitas bagi masyarakat pelayanan sesuai standar
Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan
% 70
manajemen Puskesmas
Meningkatnya Mutu dan Akses
Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan
8 Pelayanan Kesehatan Jiwa dan % 40
pelayanan kesehatan jiwa dan NAPZA
NAPZA
Meningkatnya layanan Jumlah Penduduk PBI yang Menjadi Peserta
9 kesehatan untuk masyarakat % 75
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Meningkatnya layanan
Cakupan pelayanan kesehatan pasien
10 kesehatan untuk masyarakat % 100
masyarakat miskin di fasilitas kesehatan
miskin
Meningkatnya pelayanan gizi Ibu hamil KEK yang mendapat makanan
11 % 14,80
masyarakat tambahan
Balita kurus yang mendapat makanan
% 20,00
tambahan (PMT)
Bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat
% 50
ASI eksklusif

Balita gizi Sangat Kurus mendapat perawatan % 100

Pemberian makanan pendamping ASI pada


% 7
anak usia 6 - 24 bulan GAKIN
Bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu
% 44
Dini (IMD)
Remaja puteri yang mendapat Tablet
% 20
Tambah Darah (TTD)
Ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah
Darah (TTD) 90 tablet selama masa % 93
kehamilan
Meningkatnya kualitas
12 Cakupan sarana air bersih (SAB) % 77
kesehatan lingkungan
Cakupan Akses Jamban Keluarga (JAGA) % 77
Cakupan Saluran Pembuangan Air Limbah
% 75
(SPAL)
Cakupan Rumah Sehat % 68
Cakupan Angka Bebas Jentik % 90

Cakupan Tempat Sampah % 84


Meningkatnya pembinaan Jumlah pos UKK yang terbentuk di daerah
13 % 10
upaya kesehatan kerja dan PPI/TPI
olahraga Persentase Puskesmas yang melaksanakan
kegiatan kesehatan olah raga pada kelompok % 50
masyarakat di wilayah kerjanya
Persentase Puskesmas yang
% 55
menyelenggarakan kesehatan kerja dasar
Meningkatnya perilaku hidup kebijakan publik yang berwawasan
14 Jumlah 3
bersih dan sehat kesehatan
Cakupan PHBS di Tatanan RT % 46
Cakupan strata desa siaga aktif % 52,87
Cakupan sekolah yang mempromosikan
% 20
kesehatan
Jumlah Tema pesan dalam komunikasi,
Jumlah 10
informasi dan edukasi kepada masyarakat
Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan
Jumlah 12
CSR-nya untuk program kesehatan
Menurunnya angka kesakitan Cakupan penemuan dan penanganan
15 akibat penyakit menular dan % 100
penderita penyakit TBC BTA
penyakit tidak menular
Meningkatnya angka kesembuhan penderita
% 85
TB Paru BTA Positif
Cakupan balita dengan pneumonia yang
% 100
ditangani
Cakupan penemuan dan penanganan
% 86
penderita Diare
Cakupan Penemuan dan Penanganan suspect
% 100
Flu Burung

Cakupan Penemuan dan Penanganan Kasus


% 100
Penderita Kusta

Cakupan Penemuan dan Penanganan Kasus


% 100
Penderita HIV/AIDS

Annual Paracite Index (API) Malaria kasus 0,7


Cakupan Penemuan dan Penanganan Kasus
% 100
Penderita Filariasis
Cakupan penemuan dan penanganan
% 100
penderita penyakit DBD

Cakupan Penemuan dan Penanganan Kasus


kasus 100
Penderita Rabies
Persentase perempuan usia 30- 50 Tahun
yang dideteksi dini kanker serviks dan % 30
payudara
Prevalensi tekanan darah tinggi % 24,28

Mempertahankan Prevalen Obesitas % 15,40

Persentase PKM yang melaksanakan


% 30
pengendalian PTM Terpadu

Persentase desa / kelurahan yang


% 30
melaksanakan kegiatan posbindu PTM
Prevalensi merokok pada penduduk usia <=
% 5,9
18 Tahun
Persentase Puskesmas Yang melaksanakan
Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), % 30
minimal 50 % sekolah
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB
yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi % 100
kurang dari 24 Jam
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 per-100.000
>2
penduduk < 15 th penduduk

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child


% 100
Immunization (UCI)
Meningkatnya Kesehatan Cakupan Pemeriksaan dan pembinaan
16 Jemaah Haji Kab. Sukabumi % 100
Kesehatan Jemaah Haji
Cakupan penanggulangan krisis kesehatan
% 100
akibat bencana
Meningkatnya Kualitas Layanan Cakupan Tenaga Kesehatan Berizin di Praktek
17 % 80
Kesehatan Mandiri dan Sarana Kesehatan

Cakupan Sarana Kesehatan Berizin % 70


Cakupan Sertifikasi Produk Kesehatan Rumah
% 38
Tangga
Cakupan Puskesmas Terakreditasi 3

Cakupan Puskesmas dengan Sistem Informasi


% 100
Terintegrasi

Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan


% 50
kompetensinya (kumulatif)
Meningkatnya akses pelayanan Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan
18 rasio 2,54
kesehatan (Puskesmas)
Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan
rasio 5,5
(Puskesmas Pembantu)
No Sasaran Strategis Anggaran Sumber Anggaran

1 2 3 4
Tersedianya obat, bahan kimia dan Rp. 7.041.474.040 Dana APBD Kab. Sukabumi, DAK
1
perbekalan kesehatan Reguler
Pembinaan Kesehatan Ibu dan Rp. 383.026.250 Dana APBD Kab. Sukabumi, DAK Non
2
Reproduksi Fisik (BOK)
Menurunnya kasus kematian ibu dan
3
bayi
4 Menurunkan angka kesakitan Rp. 28.106.270.100 Dana APBD Kab. Sukabumi dan DBH
Pajak Rokok, DAK Non Fisik, Kapitasi
Meningkatnya pembinaan, JKN
5 pengembangan dan pengawasan upaya
kesehatan tradisional dan komplementer
Meningkatnya mutu dan akses pelayanan
6 keperawatan, kebidanan dan keteknisian
medik
Meningkatnya akses pelayanan
7 kesehatan dasar yang berkualitas bagi
masyarakat
Meningkatnya Mutu dan Akses
8
Pelayanan Kesehatan Jiwa dan NAPZA
Meningkatnya layanan kesehatan untuk Rp. 120.784.363.810 Kapitasi JKN
9
masyarakat

Meningkatnya layanan kesehatan untuk Rp. 54.471.644.000 Dana APBD Kab. Sukabumi
10
masyarakat miskin
Rp. 390.530.500 Dana APBD Kab. Sukabumi
11 Meningkatnya pelayanan gizi masyarakat

Meningkatnya kualitas kesehatan Rp. 9.894.645.000 Dana APBD Kab. Sukabumi dan DBH
12 Pajak Rokok
lingkungan

Meningkatnya pembinaan upaya


13
kesehatan kerja dan olahraga
Rp. 3.110.933.500 Dana APBD Kab. Sukabumi dan DBH
Meningkatnya perilaku hidup bersih dan
14 Pajak Rokok, DAK Non Fisik, Kapitasi
sehat
JKN, DBHC-HT
Menurunnya angka kesakitan akibat Rp. 8.157.011.000 Dana APBD Kab. Sukabumi dan DBH
15 penyakit menular dan penyakit tidak Pajak Rokok, DAK Non Fisik, Kapitasi
menular JKN
Meningkatnya Kesehatan Jemaah Haji
16
Kab. Sukabumi
Meningkatnya Kualitas Layanan Rp. 3.605.762.500 Dana APBD Kab. Sukabumi,DAK Non
17
Kesehatan Masyarakat Fisik
Meningkatnya kualitas Layanan Rp. 24.949.822.940 Dana APBD Kab. Sukabumi, DBH Pajak
18 Rokok, DAK Reguler, Bantuan Provinsi
Kesehatan

Palabuhanratu, 1 Pebruari 2017

Bupati Sukabumi Kepala Dinas Kesehatan

Drs. H. MARWAN HAMAMI, MM


H. DIDI SUPARDI, SKM.MM
NIP. 19601202 198003 1 002

Anda mungkin juga menyukai